Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Barang siapa. Hal ini menunjukkan kepada orang atau pribadi sebagai
pelaku.
Di muka umum. Perbuatan itu dilakukan di tempat dimana publik dapat
melihatnya.
Bersama-sama, artinya dilakukan oleh sedikit-dikitnya dua orang atau
lebih. Arti kata bersama-sama ini menunjukkan bahwa perbuatan itu
dilakukan dengan sengaja (delik dolus) atau memiliki tujuan yang pasti,
jadi bukanlah merupakan ketidaksengajaan (delik culpa).
Kekerasan, yang berarti mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani
yang tidak kecil dan tidak sah. Kekerasan dalam pasal ini biasanya
terdiri dari merusak barang atau penganiayaan.
Terhadap orang atau barang. Kekerasan itu harus ditujukan kepada
orang atau barang sebagai korban.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penulis, yaitu :
Pendirian komunitas seperti geng motor sebenarnya memiliki maksud
menyalurkan hobi, jangan sampai merugikan masyarakat sekitar.
Masyarakat memiliki kepedulian kepada remaja dan mengajak remaja untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang positif agar terhindar dari pengaruh negatif
yang mengarahkan kepada geng motor yang bersifat anarkis.
Mahasiswa sebagai insan yang berpendidikan agar jangan sampai meniru
sikap-sikap anarkis geng motor.
Mahasiswa jangan memandang remeh mata kuliah Pendidikan Pembangunan
Karakter Bangsa (PPKB) karena akan membentuk moral mahasiswa.
Jangan meluapkan euforia berlebihan sehingga tidak mendatangkan efek
negatif.
DAFTAR PUSTAKA
http://news.detik.com/jawabarat/2746643/kronologi-bobotoh-tewas-dikeroyok-geng-
motor-di-bandung
http://ninisasachacha.blogspot.co.id/2013/11/geng-motor.html
Mulyadi, Lilik. 2007. Hukum Acara Pidana. Bandung : Citra Aditya Bakti.
http://www.merdeka.com/peristiwa/bobotoh-tewas-dikeroyok-geng-motor-xtc-usai-
rayakan-persib-juara.html
http://news.liputan6.com/read/2133274/ini-motif-belasan-geng-motor-aniaya-
bobotoh-hingga-tewas