Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Maraknya kenakalan remaja yang terjadi menimbulkan keresahan di


kalangan masyarakat. Bahkan tidak sedikit dari bentuk-bentuk kenakalan remaja
menyebabkan masyarakat sekitar menanggung kerugian materi yang besar hingga
menimbulkan korban jiwa. Salah satu bentuk kenakalan remaja adalah geng
motor. Umumnya, pendirian geng motor dilandasi atas kesamaan hobi dalam
berkendaraan pada sekelompok remaja.

Geng motor pada awalnya merupakan kelompok remaja yang gemar


berkendaraan, namun seiring waktu, tujuan dari pendirian geng motor berubah.
Geng motor mulai mengganggu masyarakat dengan kebisingan yang dihasilkan
dari knalpot motor mereka. Aksi-aksi premanisme/pemalakan, pencurian,
perampasan kendaraan bermotor secara paksa, penganiayaan, bahkan
pembunuhan seolah menjadi agenda tersendiri dari geng motor. Hal ini tentu
menyebabkan terganggunya ketertiban umum.

Berkembangnya jumlah penduduk yang dalam hal ini adalah remaja


menyebabkan geng motor tumbuh pesat di beberapa kota seperti Bandung,
Jakarta, dan Surabaya. Keberadaan geng motor di kawasan Bandung sudah
menjamur. Geng motor tanpa nama dengan jumlah anggota sedikit hingga geng
motor dengan jumlah anggota banyak, seperti XTC (Exalt To Coitus), Brigade
Seven (Brigas), dan Grab On Road (GBR) dapat dijumpai di Kota Bandung. Hal
ini juga cukup mengkhawatirkan karena geng motor dengan jumlah anggota yang
banyak tidak segan menganiaya korbannya hingga meninggal. Aparat kepolisian
pun dibuat bekerja ekstra oleh ulah nakal yang mengarah ke tindakan kriminal
dari anggota geng motor.
XTC sebagai salah satu geng motor dengan jumlah anggota banyak, pada
tahun 2014 lalu terlibat masalah kriminal akibat menganiaya pendukung
kesebelasan Persib (bobotoh) usai pawai setelah Persib menjadi juara Liga
Indonesia. Penganiayaan yang dilakukan oleh anggota geng XTC ini
menyebabkan satu orang meninggal dan satu orang lagi mengalami luka berat.
Penganiayaan yang dilakukan oleh anggota-anggota geng motor XTC ini pun
diusut oleh Kepolisian Reskrim Kota Besar Bandung. Sebanyak 12 anggota geng
motor XTC pun ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini, beberapa masalah yang dapat dirumuskan, antara lain :
Bagaimana kronologi terjadinya peristiwa penganiayaan tersebut ?
Apakah motif yang melatarbelakangi peristiwa penganiayaan tersebut ?
Pasal berapakah yang dikenakan kepada para pelaku ?

Bagaimana cara penanggulangan agar kejadian serupa tidak terulang ?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat penyusunan makalah ini, yaitu :
Untuk mengetahui kronologi terjadinya peristiwa penganiayaan terhadap
pendukung Persib (Bobotoh).
Untuk mengetahui motif yang melatarbelakangi peristiwa penganiayaan
terhadap pendukung Persib (Bobotoh).
Untuk mengetahui pasal yang dikenakan kepada para pelaku.
Untuk mengetahui cara penanggulangan agar kejadian serupa tidak terulang.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kronologi Penganiayaan Pendukung Persib (Bobotoh)


Persib yang menjadi juara Liga Indonesia pada tanggal 7 November 2014
membawa euforia tersendiri bagi masyarakat Kota Bandung terutama para
bobotoh (pendukung Persib). Hal ini memicu pendukung Persib yang sekaligus
anggota-anggota geng motor Briges ikut konvoi menggunakan mobil bak terbuka
(Pick up) pada tanggal 9 November 2014 untuk merayakan kemenangan tim
sepak bola tercinta.

Sekitar pukul 21.00 WIB, rombongan konvoi mobil terbuka berpapasan


dengan segerombolan geng motor yang disinyalir sebagai XTC. Rombongan
konvoi turun, lalu mengibarkan bendera Persib dan bendera Briges. Para
rombongan mengejar salah satu anggota XTC yang kabur mengendarai motor.
Usai gagal mengejar, para rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Pada
pukul 00.30 WIB, saat berada di Jalan Kali Cipamokolan, rombongan dikejar oleh
gerombolan geng motor XTC, para penumpang pun loncat melarikan diri, namun
Herdi alias Eboh (22 tahun) dan Sambas Tiar (30 tahun) gagal melarikan diri dan
menjadi korban penganiayaan geng motor XTC dengan menggunakan balok
kayu, bambu, batu, dan cangkang kelapa.

Usai pengeroyokan, rekan-rekan korban membawa Herdi ke rumah sakit


Al-Islam. Namun, karena kondisinya sudah terlalu parah, Herdi tidak dapat
diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit tersebut pada
pukul 10.00. Sedangkan korban Sambas mengalami luka serius pada bagian dagu
dan bahu kiri. Setelah kejadian itu, rekan-rekan korban melapor ke Polsek
Rancasari. Laporan tersebut, direspons oleh Satuan Reskrim Polrestabes
Bandung.

Para pelaku yang merupakan anggota-anggota geng motor XTC pun


diringkus. Pelaku penganiayaan berjumlah 12 orang. Nama-nama pelaku, yaknI
Iqbal (18 tahun), Iman Maulana alias Sobeng (18 tahun), Irwan Setiawan
(18 tahun), Angga Anggiawan (18 tahun), Vicky Franesa (18 tahun), Rian
Permana (19 tahun), Yogi Pratama alias Yogi (19 tahun), Ferdi (19 tahun), Irawan
Firmasyah alias Iwan (19 tahun), Rizky Dwi alias Iweng (20 tahun), Pratama alias
Tama (20 tahun) dan Alrizal Fauzi alias Roheng (23 tahun). Para pelaku kini
diamankan di sel tahanan Mapolrestabes Bandung.

2.2 Motif yang Melatarbelakangi Penganiayaan

Alrizal Fauzi alias Roheng (23 tahun) mengakui motif penganiayaan


adalah karena korban dan teman-temannya mengibarkan bendera Brigez serta
seolah meledek geng motor XTC. Korban bersama temannya pun mengejar
gerombolan geng motor yang jumlahnya saat itu tidak banyak. Karena merasa
dihina dan tersinggung, para anggota geng motor XTC tidak terima atas perlakuan
korabn dan teman-temannya. Para anggota geng motor XTC pun balas menyerang
rombongan konvoi geng motor Briges di Jalan Kali Cimapokolan.

2.3 Pasal yang Dikenakan pada Para Pelaku


Adapun pasal yang dikenakan kepada para pelaku adalah pasal 170 ayat 2
KUHP. Isi dari pasal 170 KUHP, antara lain :
(1) Barang siapa yang di muka umum bersama-sama melakukan kekerasan
terhadap orang atau barang, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun
enam bulan.

(2) Tersalah dihukum :


1. dengan penjara selama-lamanya tujuh tahun, jika ia dengan sengaja
merusakkan barang atau kekerasan yang dilakukannya itu menyebabkan
sesuatu luka.
2. dengan penjara selama-lamanya sembilan tahun, jika kekerasan itu
menyebabkan luka berat pada tubuh
3. dengan penjara selama-lamanya dua belas tahun, jika kekerasan itu
menyebabkan matinya orang.

(3) Pasal 89 tidak berlaku

Perlu diuraikan unsur-unsur yang terdapat dalam pasal ini, yaitu :

Barang siapa. Hal ini menunjukkan kepada orang atau pribadi sebagai
pelaku.
Di muka umum. Perbuatan itu dilakukan di tempat dimana publik dapat
melihatnya.
Bersama-sama, artinya dilakukan oleh sedikit-dikitnya dua orang atau
lebih. Arti kata bersama-sama ini menunjukkan bahwa perbuatan itu
dilakukan dengan sengaja (delik dolus) atau memiliki tujuan yang pasti,
jadi bukanlah merupakan ketidaksengajaan (delik culpa).
Kekerasan, yang berarti mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani
yang tidak kecil dan tidak sah. Kekerasan dalam pasal ini biasanya
terdiri dari merusak barang atau penganiayaan.
Terhadap orang atau barang. Kekerasan itu harus ditujukan kepada
orang atau barang sebagai korban.

2.4 Upaya Penanggulangan


Semua pihak dapat mencegah terjadinya kekerasan oleh geng motor.
Upaya penanggulangan kekerasan oleh geng motor, yaitu :
Pihak orang tua agar dapat mengontrol kegiatan anaknya dan menanamkan
nilai-nilai moral.
Pembubaran organisasi-organisasi seperti geng motor apabila tidak memiliki
tujuan pasti yang bersifat positif.
Pengawasan oleh masyarakat kepada anak-anak maupun remaja yang memiliki
potensi menjadi anggota geng motor.
Razia rutin, terutama pada malam hari oleh pihak kepolisian untuk menekan
pergerakan geng motor.
Penindakan tegas kepada anggota geng motor yang bertindak brutal dan
menggangu ketertiban umum.
Memberi penyuluhan kepada anggota geng motor yang tertangkap agar mau
mengubah sifat menjadi lebih baik sehingga organisasi geng motor yang
memiliki citra negatif menjadi organisasi yang melakukan kegiatan-kegiatan
baik demi kepentingan lingkungan maupun sesama.
Pelaporan oleh masyarakat kepada pihak kepolisian apabila terdapat geng
motor yang dianggap mengganggu.
Mengendalikan perbuatan agar tidak berdampak buruk, baik pada diri sendiri
maupun orang lain.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Geng motor adalah sekumpulan pemuda memiliki hobi bersepeda motor


yang membuat kegiatan berkendara sepeda motor secara bersama sama baik
tujuan konvoi maupun touring dengan sepeda motor. Pengertian geng motor ini
sebenarnya berawal dari sebuah kecenderungan hobi yang sama dari beberapa
orang, namun belakangan geng motor semakin meresahkan masyarakat.
Pengertian geng motor memang melekat dengan kekerasan, hal ini karena
beberapa geng motor belakangan telah berubah dari kumpulan hobi mengendarai
motor menjadi hobi menganiaya orang, hingga hobi melakukan aksi perampokan.
Pada kasus pengeroyokan bobotoh (pendukung Persib) yang sekaligus merupakan
anggota geng motor Brigez terlihat sikap antara anggota geng motor satu dengan
geng motor lain yang kurang bisa mengendalikan diri hingga berakibat fatal.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penulis, yaitu :
Pendirian komunitas seperti geng motor sebenarnya memiliki maksud
menyalurkan hobi, jangan sampai merugikan masyarakat sekitar.
Masyarakat memiliki kepedulian kepada remaja dan mengajak remaja untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang positif agar terhindar dari pengaruh negatif
yang mengarahkan kepada geng motor yang bersifat anarkis.
Mahasiswa sebagai insan yang berpendidikan agar jangan sampai meniru
sikap-sikap anarkis geng motor.
Mahasiswa jangan memandang remeh mata kuliah Pendidikan Pembangunan
Karakter Bangsa (PPKB) karena akan membentuk moral mahasiswa.
Jangan meluapkan euforia berlebihan sehingga tidak mendatangkan efek
negatif.

DAFTAR PUSTAKA

http://news.detik.com/jawabarat/2746643/kronologi-bobotoh-tewas-dikeroyok-geng-
motor-di-bandung

http://ninisasachacha.blogspot.co.id/2013/11/geng-motor.html

Mulyadi, Lilik. 2007. Hukum Acara Pidana. Bandung : Citra Aditya Bakti.

http://www.merdeka.com/peristiwa/bobotoh-tewas-dikeroyok-geng-motor-xtc-usai-
rayakan-persib-juara.html

http://news.liputan6.com/read/2133274/ini-motif-belasan-geng-motor-aniaya-
bobotoh-hingga-tewas

Anda mungkin juga menyukai