Anda di halaman 1dari 10

PARAKTIKUM VIII

IDENTIFIKASI NYAMUK

Tanggal Praktikum : 5 September 2017

I. Tujuan Praktikum :
Dapat mengidentifikasi nyamuk genus anopheles, culex dan aedes

II. Prinsip :
Dengan perbesaran mikroskop 40-100 kalo maka nyamuk akan terlihat jelas di
preparat

III. Dasar Teori :

Nyamuk merupkan serangga yang mengalami metamorfosis lengkap, terdiri dari


empat stadium yaitu telur, larva, pupa dan dewasa. Nyamuk memerlukan darah untuk
proses pematangan telurnya. Beberapa spesies nyamuk menghisap darah terutama di
malam hari seperti nyamuk Culex dan Anopheles, spesies lainnya terutama siang hari
(pagi sampai sore) misalnya nyamuk A.agypty. Habitat perindukan nyamuk betina
sangat bervariasi, mulai dari tempat yang semi-akuatik sampai ke sistem perairan yang
luas. Perkembang biakan nyamuk selalu memerlukan tiga macam tempat yaitu tempat
berkembang biak (breeding places), tempat untuk mendapatkan umpan/darah (feeding
places) dan tempat untuk beristirahat (reesting palces). Nyamuk mempunyai tipe
breeding palces yang berlainan seperti culex dapat berkembang di sembarangan
tempat air, sedangkan Aedes hanya dapat berkembang biak di air yang cukup bersih
dan tidak beralaskan tanah langsung, mansonia senang berkembang biak di kolam
kolam, rawa rawa, danau yang banyak tanaman airnya dan Anopeheles bermacam
breeding place, sesuai dengan jenis anophelesnya. Nyamuk memiliki sepasang antena
berbentuk filiform berbentuk panjang dan langsing serta terdiri atas 15 segmen.
Antena dapat digunakan sebagai kunci untuk membedakan kelamin pada nyamuk
dewasa. Antena nyamuk jantan lebih lebat daripada nyamuk betina. Bulu lebat pada
nyamuk jantan disebut plumose sedangkan pada nyamuk betina yang jumlahnya lebih
sedikit disebut pilose. Palpus dapat digunakan sebagai kunci identifikasi karena ukuran
dan bentuk palpus masing-masing spesies berbeda. Sepasang palpus terletak diantara
antenna dan proboscis. Palpus merupakan organ sensorik yang digunakan untuk
mendeteksi karbon dioksida dan mendeteksi tingkat kelembaban.

Proboscis merupakan bentuk mulut modifikasi untukmenusuk. Nyamuk betina


mempunyai proboscis yang lebih panjang dan tajam, tubuh membungkuk serta
memiliki bagian tepi sayap yang bersisik. Bagian mulut pada nyamuk betina,
membentuk proboscis panjang untuk menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian
kasus, burung atau juga reptilia dan amfibi untuk menghisap darah). Nyamuk betina
memerlukan protein untuk pembentukan telur dan kebanyakan nyamuk betina perlu
menghisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda
dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah
Bagian dada terdiri atas protoraks, mesotoraks dan metatoraks. Mesotoraks merupakan
bagian dada yang terbesar dan pada bagian atas disebut scutum yang digunakan untuk
menyesuaikan saat terbang. Sepasang sayap terletak pada mesotoraks.

Nyamuk memiliki sayap yang panjang, transparan dan terdiri atas percabangan-
percabangan (vena) dan dilengkapi dengan sisik. Kaki terdapat pada setiap segmen
dan dilengkapi dengan sisik. Perut nyamuk tediri atas sepuluh segmen, biasanya yang
terlihat segmen pertama hingga segmen ke delapan, segmen-segmen terakhir biasanya
termodifikasi menjadi alat reproduksi. Nyamuk betina memiliki 8 segmen yang
lengkap, akan tetapi segmen 9 dan 10 biasanya tidak terlihat dan memiliki cerci yang
melekat pada segmen ke 10.

Beberapa jenis nyamuk, seperti Culex dan Mansonia memiliki ujung perut yang
tumpul. Nyamuk jantan dan betina dewasa perbandingan 1:1, nyamuk jantan keluar
terlebih dahulu dari kepompong, baru disusul nyarnuk betina, dan nyamuk jantan
tersebut akan tetap tinggal di dekat sarang, sampai nyamuk betina keluar dari
kepompong, setelah jenis betina keluar, maka nyamuk jantan akan langsung
mengawini betina sebelum mencari darah. Selama hidupnya nyamuk betina hanya
sekali kawin. Dalam perkembangan telur tergantung kepada beberapa faktor antara
lain temperatur dan kelembaban serta species dari nyamuk

Nyamuk Aedes aegypti


Nyamuk Aedes aegypti dewasa memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna
hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan gari-garis putih
keperakan. Di bagian punggung (dorsal) tubuhnya tampak dua garis melengkung
vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik pada
tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan
identifikasi pada nyamuk-nyamuk tua. Nyamuk ini hidup di dalam dan di sekitar
rumah. Nyamuk betina lebih menyukai darah manusia (anthropophilic) daripada
darah binatang. Nyamuk ini memiliki kebiasaan menghisap darah pada jam 08.00-
12.00 WIB dan sore hari antara 15.00-17.00 WIB.

Nyamuk Aedes albopictus


Nyamuk A.albopictus memiliki kesamaan morfologi dengan A.aegypti. Perbedaan
keduanya terletak pada garis putih yang terdapat pada bagianscutumnya. Scutum
A.albopictus berwarna hitam hanya berisi satu garis putih tebal di bagian dorsalnya.
Nyamuk betina aktif di luar ruangan yang teduh dan terhindar dari angin. Nyamuk ini
aktif menggigit pada siang hari. Puncak aktivitas menggigit ini bervariasi tergantung
habitat nyamuk meskipun diketahui pada pagi hari dan petang hari.

Nyamuk Anopheles
Sering orang mengenalnya sebagai salah satu jenis nyamuk yang menyebabkan
penyakit malaria. Ciri nyamuk ini adalah hinggap dengan posisi menukik atau
membentuk sudut Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang
kakinya berbercak-bercak putih. Waktu menggigit biasanya dilakukan malam hari.

Nyamuk Culex
Nyamuk C.quinquefasciatus memiliki tubuh berwarna kecokelatan,
proboscis berwarna gelap tetapi kebanyakan dilengkapi dengan sisik berwarna lebih
pucat pada bagian bawah, scutum berwarna kecoklatan dan terdapat warna emas dan
keperakan di sekitar sisiknya. Sayap berwarna gelap, kaki belakang
memiliki femur yang berwarna lebih pucat, seluruh kaki berwarna gelap kecuali pada
bagian persendian. Nyamuk ini bisa hidup baik di dalam maupun luar ruangan.
Spesies ini sering ditemukan di dalam rumah dan nyamuk betina merupakan
nyamukyang aktif pada malam hari. Nyamuk ini lebih menyukai menggigit manusia
setelah matahari terbenam.

IV. Alat dan Bahan :


Mikroskop
Preparat nyamuk yang sudah diawetkan
V. Cara Kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran 40x
3. Tulis hasil pengamatan morfologi pada kolom pengamatan
VI. Hasil Pengamatan :
Nyamuk dewasa aedes (jantan) Nyamuk dewasa culex (jantan)
Larva nyamuk aedes Larva nyamuk culex

Pupa nyamuk aedes Pupa nyamuk culex


Nyamuk dewasa anopheles
(jantan) Nyamuk dewasa anopheles (betina)

Larva Anopheles Pupa Anopheles


VII. Pembahasan :

Dalam identifikasi nyamuk dewasa, nyamuk jantan dan betina dapat


diidentifikasi berdasarkan bulu antennanya, dimana antenna nyamuk jantan berbulu
lebat sedangkan antenna pada nyamuk betina tidak berbulu lebat. Untuk
mengidentifikasi genus pada nyamuk dapat dilihat dari palpus yang berfungsi sebagai
alat peraba dan proboscis sebagai alat penusuknya. Sedangkan pada nyamuk betina
dapat diidentifikasi berdasarkan alat kelamin pada posteriornya yaitu spermatheca
yang berfungsi sebagai alat penampung sperma dengan jumlah berbeda setiap
genusnya dan cerci yang tampak sepasang tonjolan organ seperti jari, pada pupa dapat
dilihat dari air tube dan pasa paddle sedangkan pada larva dilihat dari siphon,
subventral tuft dan jumlah comb scale.
Sampel nyamuk yang di ambil dari dalam ruangan dan jentik nyamuk dari
diaman air yang disimpan didepan rumah, diidentifikasi dengan dilihat dibawah
mikroskop dengan pembesaran 50x.
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa nyamuk yang diidentifikasi
merupakan culex betina, aedes jantan, pupa anopheles, pupa aedes,pupa culex dan
larva aedes Hal ini dapat diketahui berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
dibawah mikroskop yang kemudian dibandingkan dengan ciri-ciri umum yangg
dimiliki oleh nyamuk dan ciri khas yang dapat membedakannya dengan nyamuk jenis
lain.
Adapun ciri dari nyamuk culex betina yang didapat adalah :
Palpus lebih pendek dari proboscis
Cerci pendek
Spermatecha 3 buah (1-2)
Dan ditemukan nyamuk dewasa genus aedes jantan dengan ciri-ciri:

Palpus dan proboscis sama panjang


Tidak terjadi pelebaran pada proboscis
Antenna lebat

Pupa ditemukan genus anopheles, dengan ciri-ciri:

Air tube berbentuk corong


Pasa paddle berduri
Pupa ditemukan genus aedes, dengan ciri-ciri:

Air tube berbentuk tabung dengan lubang memanjang


Pasa Paddle tidak berduri
Larva ditemukan genus aedes, dengan ciri-ciri:

Siphon yang pendek dan gemuk


Comb scale satu baris
Rambut siphon satu kekompok

VIII. Kesimpulan :
Setelah diidenftifikasi nyamuk yang dibawa dari dalam ruangan dan jentik nyamuk
dari diaman air yang diletakkan didepan rumah ditemukan nyamuk dewasa culex
jantan dan aedes jantan, sedangkan pada jentik nyamuk ditemukan pupa dan larva,
pada pupa ditemukan pupa anopheles,aedes dan culex dan larva ditemukan larva
aedes.
Daftar Puataka

Tanaya Wisnu. 2013. Nyamuk Culex. Tersedia [Online] :


http://wisnutanaya2.blogspot.com/2013/07/culex-sp.html
(14 september 2016)
Sulistiani Eva. 2013. Identifikasi nyamuk dewasa. Tersedia [Online] :
http://evasulistiani.blogspot.com/2013/05/identifikasi-nyamuk-dewasa-
dan-membuat.html (14 september 2016)
Anoniim. 2012. Identifikasi Nyamuk. Tersedia [Online] :
http://lacunata.blogspot.com/2012/10/identifikasi-nyamuk_9530.html
(14 september 2016)
Isna. 2013. Identifikasi Nyamuk Dewasa. Tersedia [Online] :
http://aiyssmithdhavidhsond.blogspot.com/2013/09/laporan-praktkum-
parasitologi-tentang_9.html (14 september 2016)

Anda mungkin juga menyukai