Anda di halaman 1dari 32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA N 1 Kayen


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X MIA / 2 (genap)
Topik : Fluida Statis
Alokasi waktu : 8 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakanya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan air sebagai unsur utama
kehidupan dengan karakteristik yang memungkinkan bagi mahluk hidup
untuk tumbuh dan berkembang
2.1 Menunjukan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka ; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan

3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan


dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
4.6 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat
fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan

B. Indikator Pembelajaran ( tujuan pembelajaran)

Pertemuan ke -1 :
Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakanya
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan air sebagai unsur utama
kehidupan dengan karakteristik yang memungkinkan bagi mahluk hidup
untuk tumbuh dan berkembang
Menunjukan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin
tahu;obyektif;jujur;teliti;cermat;tekun;hati-hati;bertanggung jawab;terbuka
;kritis;kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan

Memformulasikan hukum dasar fluida statik melalui diskusi


Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari
Memformulasikan hukum Pascal melalui demonstrasi
Memberikan contoh aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari hari

Pertemuan ke-2 :
Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakanya
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan air sebagai unsur utama
kehidupan dengan karakteristik yang memungkinkan bagi mahluk hidup
untuk tumbuh dan berkembang
Menunjukan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin
tahu;obyektif;jujur;teliti;cermat;tekun;hati-hati;bertanggung jawab;terbuka
;kritis;kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan

Mendefinisikan tentang tegangan permukaan melalui diskusi


Merumuskan persamaan tegangan permukaan melalui diskusi
Memberikan contoh gejala tegangan permukaan dakam kehidupan sehari
hari

Pertemuan ke 3,4 dan 5 :


Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakanya
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan air sebagai unsur utama
kehidupan dengan karakteristik yang memungkinkan bagi mahluk hidup
untuk tumbuh dan berkembang
Menunjukan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin
tahu;obyektif;jujur;teliti;cermat;tekun;hati-hati;bertanggung jawab;terbuka
;kritis;kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan

Mendefinisikan gejala kapilaritas melalui diskusi


Merumuskan gejala kapilaritas melalui diskusi
Memberikan contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari hari

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :
Pertemuan ke -1 :
Memformulasikan hukum dasar fluida statik melalui diskusi
Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari
Memformulasikan hukum Pascal melalui demonstrasi
Memberikan contoh aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari
hari

Pertemuan ke-2 :
Mendefinisikan tentang tegangan permukaan melalui diskusi
Merumuskan persamaan tegangan permukaan melalui diskusi
Memberikan contoh gejala tegangan permukaan dakam kehidupan sehari
hari

Pertemuan ke 3,4 dan 5 :


Mendefinisikan gejala kapilaritas melalui diskusi
Merumuskan gejala kapilaritas melalui diskusi
Memberikan contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari hari

D. Materi Belajar

Tekanan Hidrostatis

Tekanan adalah gaya per satuan luas yang bekerja dalam arah tegak lurus
suatu permukaan.Tekanan disimbolkan dengan : p

p=
F
A
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh berat zat cair.
Tiap titik di dalam fluida tidak memiliki tekanan yang sama besar, tetapi berbeda-
beda sesuai dengan ketinggian titik tersebut dari suatu titik acuan.
Dasar bejana akan mendapat tekanan sebesar :
P = tekanan udara luar + tekanan oleh gaya berat zat
Po cair (Tekanan Hidrostatik).
Gaya berat fluida
p = po +
Luas penampang dasar bejana
h
. V . g .g.A.h
p = po + = po +
A A

p = po+ . g .h

Jadi Tekanan Hidrostatik (Ph) didefinisikan :

ph = . g .h

h
h h
h

Untuk konversi satuan tekanan adalah :1 atm = 76 cm Hg dan 1 atm = 105


N/m2 = 106 dyne/cm2
Untuk bidang miring dalam mencari h maka dicari lebih dahulu titik
tengahnya (disebut : titik massa).
Tiap titik yang memiliki kedalaman sama diukur dari permukaan zat cair akan
memiliki tekanan hidrostatik sama

Gambar: Pada kedalaman yang sama tekanan hidrostatis bernilai sama


asal zat cair sejenisp1= p2 = p3
5. Hukum Utama Hidrostatik.
Hukum utama hidrostatik berbunyi sebagai berikut, tekanan hidrostatis
pada sembarang titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam sejenis zat cair
yang dalam keadaan seimbang adalah sama.

Gambar:
Skema hukum utama hidrostatik

Hukum utama hidrostatika berlaku pula pada pipa U (bejana berhubungan) yang
diisi lebih dari satu
macam zat cair
(ph)A = (ph)B yang tidak
bercampur.
Minyak
Percobaan pipa U
h1 1h1 = 2h2
h2 ini biasanya
1 2
digunakan untuk
menentukan massa
jenis zat cair.

Gaya Hidrostatika. (= Fh)


Besarnya gaya hidrostatika (Fh) yang bekerja pada bidang seluas A adalah :
Fh = ph . A = . g .h . A

Fh= . g . V

Dimana Fh = gaya hidrostatika dalam SI (MKS) adalah Newton, dalam CGS


adalah dyne.
Hukum Pascal
Hukum Pascal berbunyisebagai berikut, tekanan yang bekerja pada fluida
di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan
sama besar.
Contoh alat yang berdasarkan hukum Pascal adalah : pompa hidrolik, kempa
hidrolik, alat pengangkat mobil.
Perhatikan gambar bejana berhubungan di bawah ini.
Permukaan fluida pada kedua kaki bejana
F1 F2
berhubungan sama tinggi.
A1 A2 Bila kaki I yang luas penampangnya A1 mendapat
gaya F1 dan kaki II yang luas penampangnya A2
mendapat gaya F2 maka menurut Hukum Pascal
harus berlaku :

p1 = p 2

F1 F 2 F1 : F2 = A1 : A2
atau A1 A2

Pada alat pengangkat mobil dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan gaya
angkat yang besar sehingga mampu mengangkat mobil
Hukum Archimedes

Suatu benda berada dalam ruangan terisi oleh zat cair (diam) maka gaya-
gaya dengan arah horizontal saling menghapuskan (tidak dibicarakan) karena
resultan gaya = 0
Sedangkan gaya-gaya dengan arah vertikal antara lain gaya berat benda, gaya
berat zat cair, gaya tekan ke atas ( gaya Archimedes), gaya Stokes.
Hukum Archimedes berbunyi sebagai berikut, semua benda yang dimasukkan
dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas dari zat cair itu seberat zat cair yang
dipindahkan yaitu sebesar c g Vc
Ada tiga keadaan benda berada dalam zat cair antara lain sebagai berikut.
1) Benda tenggelam di dalam zat cair.
Berat zat cair yang dipindahkan = mc .g
= c .Vc .g
Karena Volume zat cair yang dipindahkan = Volume benda, maka :
= c .Vb .g
Gaya keatas yang dialami benda tersebut besarnya :

FA = c .Vb .g

Dimana,

FA b = Rapat massa benda FA = Gaya ke atas


c = Rapat massa zat cair Vb = Volume benda
W = Berat benda di udara Vc = Volume zat cair yang
wc = Berat semu dipindahkan
w
(berat benda di dalam zat cair).
Benda tenggelam maka : FA W
c .Vb .gb . Vb .g
cb

Selisih antara w dan FA disebut Berat Semu (wc)

wc = w - FA

2) Benda melayang di dalam zat cair.


Benda melayang di dalam zat cair berarti benda tersebut dalam keadaan
setimbang.
FA = w
c .Vb .g =b . Vb .g

c = b FA

w
Pada 2 benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku :
(FA)tot = wtot

c g (V1+V2+V3+V4+..) = w1 + w2 + w3 + w4 +..
3) Benda terapung di dalam zat cair.
Misalkan sepotong gabus ditahan pada dasar bejana berisi zat cair, setelah dilepas,
gabus tersebut akan naik ke permukaan zat cair (terapung) karena :
FA> w
c .Vb .g >b . Vb .g

cb
Selisih antara w dan FA disebut gaya naik (Fn).

Fn = FA - w

Benda terapung tentunya dalam keadaan setimbang, sehingga berlaku :


FA = W

c .Vc .g =b . Vb .g

Vu FA = Gaya ke atas yang dialami oleh bagian


Vc
benda yang tercelup di dalam zat cair.
Vu = Volume benda yang berada dipermukaan
zat cair.
Vc = Volume benda yang tercelup di dalam zat
cair.
Vb = Vu + Vc

FA= c . Vc .g

Benda terapung yang tepat diam diberlakukan keseimbangan benda yang mana
resultan gaya pada benda sama dengan nol. Maka berlaku FA = w
c.Vc.g. = b.Vb.g.
b
Vc = Vb
c
Karena
Vb = Vu + Vc
Vu = Vb - Vc
b
Vu = (1 - )Vb
c
4) Hukum Archimedes Untuk Gas.
Balon Udara.
Sebuah balon udara dapat naik disebabkan adanya gaya ke atas yang
dilakukan oleh udara.Balon udara diisi dengan gas yang lebih ringan dari udara
misalnya : H2, He sehingga terjadi peristiwa seolah-olah terapung.
Balon akan naik jika gaya ke atas FAwtot (berat total) sehingga :
F = FA - Wtot
Dimana FA = ud .g . Vbalon dan wtot = wbalon + wgas + wbeban
wgas = gas . g . Vbalon
Dengan Keterangan :
FA = Gaya ke atas (N)
F = Gaya naik (N)
gas = Massa jenis gas pengisi balon (kg/m3)
ud = Massa jenis udara = 1,3 kg/m3
w = Berat (N)
V = Volume (m3)

Gaya-gaya yang bekerja pada fluida ada tiga macam yaitu:


- Kohesi, yaitu : gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis
- Adhesi, yaitu : gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak
sejenis
- tegangan permukaan , yaitu gaya pada permukaan fluida, anggaplah bahwa
setetes air seolah-olah ada pembungkus.

1. Kohesi dan Adhesi


Setetes air yang jatuh di kaca meja akan berbeda bentuknya bila
dijatuhkan di sehelai daun talas. Mengapa demikian ? Antara molekul-molekul air
terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya kohesi molekul air. Gaya
kohesi diartikan sebagai gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang
sejenis. Pada saat air bersentuhan dengan benda lain maka molekul-molekul
bagian luarnya tarik-menarik dengan molekul-molekul luar benda lain tersebut.
Gaya tarik-menarik antara partikel zat yang tidak sejenis disebut gaya adhesi.
Gaya adhesi antara molekul air dengan molekul kaca berbeda dibandingkan gaya
adhesi antara molekul air dengan molekul daun talas. Demikian pula gaya kohesi
antar molekul air lebih kecil daripada gaya adhesi antara molekul air dengan
molekul kaca. Itulah sebabnya air membasahi kaca berbentuk melebar. Namun air
tidak membasahi daun talas melainkan tetes air berbentuk bulat-bulat
menggelinding di permukaan karena gaya kohesi antar molekul air lebih besar
daripada gaya adhesi antara molekul air dan molekul daun talas.
Gaya kohesi maupun gaya adhesi mempengaruhi bentuk permukaan zat
cair dalam wadahnya. Misalkan ke dalam dua buah tabung reaksi masing-masing
diisikan air dan air raksa. Apa yang terjadi ?Permukaan air dalam tabung reaksi
berbentuk cekung disebut meniskus cekung sedangkan permukaan air raksa dalam
tabung reaksi berbentuk cembung disebut meniskus cembung. Hal itu dapat
dijelaskan bahwa gaya adhesi molekul air dengan molekul kaca lebih besar
daripada gaya kohesi antar molekul air, sedangkan gaya adhesi molekul air raksa
dengan molekul kaca lebih kecil daripada gaya kohesi antara molekul air raksa.

Meniskus cekung dan meniskus cembung


Meniskus cembung maupun meniskus cekung menyebabkan sudut kontak
antara bidang wadah (tabung) dengan permukaan zat cair berbeda
besarnya.Meniskus cembung menimbulkan sudut kontak tumpul (> 90),
sedangkan meniskus cekung menimbulkan sudut kontak lancip (< 90).
Gaya kohesi dan gaya adhesi juga berpengaruh pada gejala kapilaritas.
Sebuah pipa kapiler kaca bila dicelupkan pada tabung berisi air akan dijumpai air
dapat naik ke dalam pembuluh kaca pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa
kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa akan dijumpai bahwa air raksa di
dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah permukaannya dibandingkan
permukaan air raksa dalam tabung.

Gambar:
Pipa kapiler

Jadi kapilaritas sangat tergantung pada kohesi dan adhesi.Air naik dalam
pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan air raksa turun dalam
pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi. Perhatikan gambar berikut ini.

Air Raksa

Gambar: Pipa kapiler dalam tabung berisi air maupun air raksa

Pada air: Permukaannya cekung, pada pipa kapiler permukaannya lebih tinggi,
karena adhesinya lebih kuat dari kohesinya sendiri.
Pada raksa: Permukaannya cembung, sedangkan pada pipa kapiler permukaannya
lebih rendah, karena kohesi air raksa lebih besar dari adhesi antara air raksa
dengan kaca.

2. Tegangan Permukaan
Dalam zat cair ada partikel-partikel yang dikelilingi semacam bola dimana
partikel itu sebagai pusatnya. Dalam bola itu adalah suatu medan. Perhatikan tiga
buah partikel fluida A, B, C .
F2

F1
C
B

A
Gambar : Tiga buah partikel fluida yang terletak di tempat-tempat berbeda
memiliki keadaan gaya yang berbeda

Partikel A = dalam keadaan setimbang, bekerja gaya-gaya yang sama besar


dari semua arah
Partikel B = karena F1>F2 , gaya yang arahnya ke bawah lebih besar daripada
gaya yang arahnya ke atas
Partikel C = hanya ada gaya ke bawah, hal inilah yang dapat menyebabkan
tegangan permukaan

Karena adanya kohesi, partikel-partikel pada permukaan air cenderung ditarik ke


dalam.Sehingga zat cair membentuk permukaan yang sekecil-kecilnya.
Dengan adanya adhesi, kohesi dan tegangan permukaan ketiganya dapat
menentukan bentuk-bentuk permukaan zat cair.Bentuk permukaan itu misalnya
cembung atau cekung.

a. Zat cair dalam bejana :


Sudut kontak () yaitu sudut yang dibatasi oleh 2 bidang batas yaitu
dinding tabung dan permukaan zat cair. Dengan pemahaman bahwa,
dinding tabung : sebagai bidang batas antara zat cair dan tabung,
permukaan zat cair : sebagai bidang batas antara zat cair dan uapnya ( =
1800)

Menurut sudut kontaknya bentuk-bentuk permukaan zat cair dalam bejana :


1. Cekung = air dengan dinding gelas, 0 90 , zat cair
membasahi dinding.
air

Dinding kaca

2. Cembung = air raksa dengan dinding gelas, 0 90, zat cair tidak
membasahi dinding.

raksa

Dinding kaca

3. Datar = air dengan dinding perak, = 90


air

Dinding perak
Tabel Sudut Kontak

Zat Cair Dinding Sudut Kontak


Parafin 107
Air Dinding perak 90
Gelas pirex 63
Gelas kali 29
Methylin Yodida Timah hitam 30
Pirex 29

Efek pengurangan sudut kontak karena bahan pembasah kotoran atau campuran
yang terdapat di dalam zat cair dapat merubah besarnya sudut kontak.Oleh pabrik
banyak dibuat bahan-bahan kimia yang sangat tinggi potensinya sebagai zat
pembasah.Contoh : deterjen, rinso, dan lain-lain.
Senyawa-senyawa ini merubah besarnya sudut kontak yang semula
besarnya dari 90 menjadi lebih kecil 90.Sehingga zat cair membasahi
bahan.Sebaliknya zat yang membuat kain menjadi tahan air membuat sudut
kontak air dengan kain menjadi lebih besar 90.

(a) (b)
Sebelum dicampur zat pembasah Setelah dicampur zat
pembasah

b. Tegangan Permukaan pada kawat yang dibengkokkan

larutan sabun Gaya yang digunakan untuk menahan kawat


supaya kawat dalam keadaan setimbang.
kawat bengkok F = W1 + W2

kawat yang bisa digeser F


= Newton meter
W1 2l
Tegangan permukaan = gaya per satuan

W2 panjang

Kawat digeser sejauh s maka ada tambahan luas = l . s.


Untuk menambah luas tersebut perlu dilakukan usaha dari luar W = F .s
F.s F
Usaha yang dilakukan per satuan luas adalah = =
2.l.s 2l
Usaha yang dilakukan per satuan luas adalah tegangan permukaan = besarnya
energi per satuan luas

Satuan tegangan permukaan = Newton meter = Joule


m2
Alat untuk menentukan tegangan permukaan disebut Neraca Torsi.
E. Metode Dan Model Pembelajaran
1. Diskusi-Informasi
2. Demonstrasi
3. Eksperimen

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 :
Waktu Penilaian
Kegiatan (menit) Pendidikan
Karakter
1. Pendahuluan
a. Apersepsi : Disiplin
Mengingatkan kembali materi sebelumnya 10
Mandiri
tentang tekanan.
Jujur
Bagaimana tekanan suatu tempat pada zat
cair dengan kedudukan yang berbeda? Teliti
Bertanggung
b. Motivasi : jawab
Materi fluida statik dan tekanan Bekerja
hidrostatikadalam kehidupan sehari-hari sama
mudah ditemui
Penerapan fluida statik dan tekanan
hidrostatika dalam kehidupan kehidupan
sehari-hari dapat melatih ketajaman
berpikir serta membantu mempermudah
pekerjaan kita.

2. Kegiatan Inti
a.Menanya
Untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa tentang Fluida statik
dan Tekanan hidrostatika, guru mengajukan
beberapa pertanyaan dengan contoh sebagai
berikut :
1. Pernahkah kalian membayangkan
benda cair yang diam dalam suatu
ember ?
2. Dapatkah kamu jelaskan apa saja
yang dapat dipengaruhi benda cair
yang diam dalam suatu ember ? 70
(a) Guru menunjuk seorang siswa untuk
mencoba menjawab pertanyaan
tersebut di bawah bimbingan guru.
(b) Setelah siswa selesai memberikan
pernyataannya teman, guru
menunjuk beberapa siswa untuk
menangapi peryataan tersebut.

b. Menalar
Guru dan siswa melaksanakan diskusi-
informasi tentang fluida statik dan
tekanan hidrostatika. Guru memantau dan
membimbing dan melayani siswa di dalam
diskusi kelompok
(a) Siwa membentuk kelompok yang
masing-masing terdiri dari 5 orang.
(b) Guru mengajukan pertanyaan kepada
kelompok. 10

c. Menkonfirmasi
1) Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk memaparkan atau
mempresentasikan hasil diskusi.
2) Guru memberikan tanggapan dari hasil
diskusi kelompok
3) Siswa mengerjakan soal atau evaluasi
tentang fluida statik dan tekanan
hidrostatika
4) Guru bertanya kepada siswa tentang
jawaban dari soal atau evaluasi yang
telah dikerjakan siswa

4. Kegiatan Penutup
1) Guru dan siswa menarik kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari,
yaitu Fluida Statik dan Teknanan
Hidrostatika:
Memberikan kesimpulan bahwa
tekanan zat cair yang hanya disebabkan
oleh beratnya sendiri disebut tekanan
hidrostatis, Semua titik yang terletak
pada suatu bidang datar di dalam zat
cair yang sejenis memilikitekanan yang
sama.
2) Guru memberikan tugas atau PR
tentang Fluida Statik dan Tekanan
Hidrostatika

Pertemuan ke-2 :
1. Pendahuluan Kegiatan Waktu Penilaian
Disiplin
(menit) Pendidikan
a. Apersepsi : Karakter
Mandiri
10
Mengingatkan kembali materi sebelumnya
Jujur
tentang tekanan hidrostatis
Teliti
Bagaimana seseorang dapat mengangkat roda
mobil sendiri ? Bertanggung
jawab
b. Motivasi : Bekerja
Materi hukum pokok hidrostatika dan hukum sama
Pascal dalam kehidupan sehari-hari dapat melatih
ketajaman berpikir serta membantu mempermudah
pekerjaan kita.
2. Kegiatan Inti
a. Menanya
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
siswa tentang hukum pokok hidrostatika dan
hukum Pascal, guru mengajukan beberapa
pertanyaan dengan contoh sebagai berikut :
1) Pernahkah kalian membayangkan seseorang
dapat mengangkat roda mobil sendiri?
2) Dapatkah kamu jelaskan faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi hukum pokok
hidrostatika dan hukum Pascal dalam prinsip
kerjanya?
a) Guru menunjuk seorang siswa untuk
mencoba menjawab pertanyaan tersebut di
bawah bimbingan guru.
b) Setelah siswa selesai memberikan
pernyataannya teman, guru menunjuk
beberapa siswa untuk menanggapi
70
pernyataan tersebut.

b. Menalar
Guru dan siswa melaksanakan diskusi-informasi
tentang hukum pokok hidrostatika dan hukum
Pascal. Kemudian guru memantau dan
membimbing dan melayani siswa di dalam
diskusi kelompok
a) Siwa membentuk kelompok yang masing-
masing terdiri dari 5 orang.
b) Guru mengajukan pertanyaan kepada
kelompok. 10

c. Mengkomunikasikan
1) Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk memaparkan atau
mempresentasikan hasil diskusi.
2) Guru memberikan tanggapan dari hasil
diskusi kelompok
3) Siswa mengerjakan soal atau evaluasi tentang
hukum pokok hidrostatika dan hukum Pascal
4) Guru bertanya kepada siswa tentang jawaban
dari soal atau evaluasi yang telah dikerjakan
siswa
2. Kegiatan Penutup
1) Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang
materi yang telah dipelajari, yaitu hukum
pokok hidrostatika dan hukum Pascal:
Memberikan kesimpulan bahwa tekanan yang
diadakan dari luar kepada zat cair yang ada di
dalam ruangan tertutup akan diteruskan oleh
zat cair itu ke segala arahdengan sama rata.
2) Guru memberikan tugas atau PR tentang
hukum pokok hidrostatika dan hukum Pascal
dan penerapannya dalam kehidupan manusia
Pertemuan ke-3 :
Waktu Penilaian
Kegiatan (menit) Pendidikan
Karakter
Pendahuluan Disiplin
10
a. Apersepsi : Mandiri
Mengingatkan kembali materi
Jujur
sebelumnya tentang fluida statik.
Teliti
Bagaimana kapal laut dapat terapung di
laut luas, sedangkan mobil dilaut Bertanggung
tenggelam? jawab
Bekerja
2. Motivasi : sama
Materi Hukum Archimedes memberikan
prinsip kerja dalam kehidupan sehari-hari
dapat melatih ketajaman berpikir serta
membantu mempermudah pekerjaan kita.
60
2. Kegiatan Inti
a. menanya
Untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa tentang Hukum
Archimedes, guru mengajukan beberapa
pertanyaan dengan contoh sebagai berikut :
1) Pernahkah kalian membayangkan kapal
laut dapat berlayar di lautan atlantik
yang luas?
2) Dapatkah kamu jelaskan faktor-faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi
kapal laut berlayar di lautan?
a) Guru menunjuk seorang siswa untuk
mencoba menjawab pertanyaan
tersebut di bawah bimbingan guru.
b) Setelah siswa selesai memberikan
pernyataannya teman, guru
menunjuk beberapa siswa untuk
menangapi peryataan tersebut.
b. Menalar
Guru dan siswa melaksanakan diskusi-
informasi tentang Hukum Archimedes dan
Aplikasi dalam kehidupan. Guru memantau
dan membimbing dan melayani siswa di
dalam diskusi kelompok
1) Siwa membentuk kelompok yang
masing-masing terdiri dari 5 orang.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada
kelompok.

c. Mengkonfirmasi
1) Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk memaparkan atau
mempresentasikan hasil diskusi.
2) Guru memberikan tanggapan dari hasil
diskusi kelompok
3) Siswa mengerjakan soal atau evaluasi
tentang Hukum Archimedes dan 20
Aplikasi dalam kehidupan
4) Guru bertanya kepada siswa tentang
jawaban dari soal atau evaluasi yang
telah dikerjakan siswa

2. Kegiatan Penutup
a. Guru dan siswa menarik kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari,
yaitu Hukum Archimedes dan Aplikasi
dalam kehidupan:
Memberikan kesimpulan bahwa
Sebuah benda yang tercelup sebagian
atau seluruhnya ke dalam zat cair akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat benda zat cair yang
dipindahkan
b. Guru memberikan tugas atau PR
tentang Hukum Archimedes dan
Aplikasi dalam kehidupan
c. Informasi pelaksanaan ulangan harian
untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke - 4 :
Waktu Penilaian
Kegiatan (menit) Pendidikan
Karakter
1. Pendahuluan Disiplin
10
a. Apersepsi Mandiri
Mengingatkan kembali materi
Jujur
sebelumnya tentang hukum Archimedes.
Teliti
Mengapa serangga dapat berjalan di atas
air dan silet bisa mengapung di air? Bertanggung
jawab
2. Motivasi Bekerja
Materi tegangan permukaan akan sama
memberikan prinsip kerja dari peristiwa
dalam kehidupan sehari-hari dan dapat
melatih ketajaman berpikir serta
membantu mempermudah pekerjaan kita.
60
2. Kegiatan Inti
a. Menanya
Untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa tentang tegangan
permukaan, guru mengajukan beberapa
pertanyaan dengan contoh sebagai berikut :
1) Pernahkah kalian membayangkan
silet dapat mengapung di air, padahal
massa jenis silet lebih besar dari pada
massa jenis air?
2) Dapatkah kamu jelaskan faktor-faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi
peristiwa di atas ?
(a) Guru menunjuk seorang siswa
untuk mencoba menjawab
pertanyaan tersebut di bawah
bimbingan guru.
(b) Setelah siswa selesai
memberikan pernyataannya
teman, guru menunjuk beberapa
siswa untuk menangapi
peryataan tersebut.

b. Menalar
Guru dan siswa melaksanakan diskusi-
informasi tentang tegangan permukaan dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
Guru memantau dan membimbing dan
melayani siswa di dalam diskusi kelompok
1) Siswa membentuk kelompok yang
masing-masing terdiri dari 5 orang.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada
kelompok.

c.Mengkonfirmasi
1) Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk memaparkan atau
mempresentasikan hasil diskusi.
2) Guru memberikan tanggapan dari hasil 20
diskusi kelompok
3) Siswa mengerjakan soal atau evaluasi
tentang tegangan permukaan dan
aplikasi dalam kehidupan
4) Guru bertanya kepada siswa tentang
jawaban dari soal atau evaluasi yang
telah dikerjakan siswa

3.Kegiatan Penutup
a. Guru dan siswa menarik kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari, yaitu
Hukum Archimedes dan Aplikasi dalam
kehidupan:
b. Memberikan kesimpulan tentang tegangan
permukaan
c. Guru memberikan tugas atau PR tentang
Hukum tegangan permukaan dan aplikasi
dalam kehidupan
Pertemuan ke - 5 :
Waktu Penilaian
Kegiatan (menit) Pendidikan
Karakter
1. Pendahuluan Disiplin
10
a. Apersepsi Mandiri
Mengingatkan kembali materi
Jujur
sebelumnya tentang tegangan permukaan.
Teliti
Mengapa permukaan air raksa dan air
dalam pipa kapiler berbeda? Bertanggung
jawab
2. Motivasi Bekerja
Materi gejala kapilaritas akan sama
memberikan prinsip kerja dari peristiwa
dalam kehidupan sehari-hari dan dapat
melatih ketajaman berpikir serta
membantu mempermudah pekerjaan kita.
60
2. Kegiatan Inti
a. Menanya
Untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa tentang gejala
kapilaritas, guru mengajukan beberapa
pertanyaan dengan contoh sebagai berikut :
1) Pernahkah kalian melihat bentuk
permukaan raksa dan air dalam pipa
kapiler? Bagaimanakah
ketinggiannya ?
2) Dapatkah kamu jelaskan faktor-faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi
peristiwa di atas ?
(a) Guru menunjuk seorang siswa
untuk mencoba menjawab
pertanyaan tersebut di bawah
bimbingan guru.
(b) Setelah siswa selesai
memberikan pernyataannya
teman, guru menunjuk beberapa
siswa untuk menangapi
peryataan tersebut.
b. Menalar
Guru dan siswa melaksanakan diskusi-
informasi tentang gejala kapilaritas dan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru memantau dan membimbing dan
melayani siswa di dalam diskusi kelompok
1) Siswa membentuk kelompok yang
masing-masing terdiri dari 5 orang.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada
kelompok.

c.Mengkonfirmasi
1) Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk memaparkan atau
mempresentasikan hasil diskusi.
2) Guru memberikan tanggapan dari hasil
20
diskusi kelompok
3) Siswa mengerjakan soal atau evaluasi
tentang gejala kapilaritas dan
aplikasinya dalam kehidupan
4) Guru bertanya kepada siswa tentang
jawaban dari soal atau evaluasi yang
telah dikerjakan siswa

3.Kegiatan Penutup
a. Guru dan siswa menarik kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari
b. Memberikan kesimpulan tentang gejala
kapilaritas
c. Guru memberikan tugas atau PR

G. Sumber/Bahan/Alat Pembelajaran
1. Sumber/Bahan Pembelajaran :
a. Buku BSE.
b. Marthen Kanginan, 2004, Fisika Kelas XI jilid 2B, Jakarta :
Erlangga.
2. Alat/media Pembelajaran : Visual /gambar tentang materi Fuida statik.
H. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian
Indikator Pencapaian
Bentuk
Kompetensi Teknik Instrumen
Instrumen

1. Mempunyai kesadaran tentang Penilaian Lembar Lampiran 1


kebesaran Tuhan yang Observas Penilaian
menciptakan dan mengatur i Sikap
alam jagad raya
melaluipengamatan fenomena
alam fisis dan pengukurannya
2. Memiliki perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan
percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi
3. Menyajikan hasil pengukuran Penilaian 1. Tes tertulis Lampiran 2
besaran fisis dengan Observas 2. Rubrik Lampiran 3
i Kinerja Penilaian
menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk Kinerja
penyelidikan ilmiah

4. Merencanakan dan Penilaian 1. Rubrik Lampiran 4


melaksanakan percobaan yang Observas Penilaian
memanfaatkan sifat-sifat fluida i Produk latihan
untuk mempermudah suatu
pekerjaan

Mengetahui, Pati, Juli 2014


Kepala SMA N 1 Kayen Guru Mapel Fisika

Suhartono, S.Pd, M.Pd, M.Si. Suhartono, S.Pd, M.Pd, M.Si.


NIP.19630910 198703 1 009 NIP.19630910 198703 1 009
1. Teknik penilaian : a. pengamatan
b. tes tertulis
2. Prosedur penilaian :

No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu


penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran
pembelajaran gerak lurus dan saat
b. Bekerjasama dalam kegiatan diskusi
kelompok
c. Peduli dan toleransi terhadap
proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif
2 Pengetahuan Tes tertulis Penyelesaian
a.Menyajikan hasil pengukuran tugas
besaran fisis dengan individu dan
menggunakan peralatan dan kelompok
teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah
b. Merencanakan dan
melaksanakan percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat fluida
untuk mempermudah suatu
pekerjaan
3 Ketrampilan Pengamatan Penyelesaian
Terampil menerapkan konsep/ tugas (baik
prinsip dan strategi pemecahan individu
masalah yang relevan yang maupun
berkaitan dengan fluida statis kelompok)
dalam kehidupan sehari-hari dan saat
diskusi

3. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes Tertulis :
1. Diketahui sebuah benda memiliki gaya sebesar 120 N dan luas bidang
tekannya 1,2 m2. Berapa tekanan yang dimiliki benda ter sebut ?
2. Plat bujur sangkar dengan ukuran 1m x 1m dengan berat 392,4 N
menggelincir pada bidang vertikal dengan kecepatan seragam sebesar 0,2
m. Kemiringan bidang adalah 5 (vertikal) : 13 (horisontal) dan bagian
atasnya terdapat lapis oli setebal 1 mm. Hitung viskositas dinamis minyak.
3. Tabung gelas berdiameter 3 mm dimasukan secara vertikal ke dalam air.
Hitung kenaikan kapiler apabila tegangan permukaan = 0,0736 N/m.
Tabung adalah bersih.
4. Sebuah pipa kapiler yang jari-jarinya 1 mm berisi raksa yang massa
jenisnya 13,6 g/cm. Jika sudut kontak 120, tegangan permukaan 1,36
N/m, dan percepatan gravitasi10 m/s. Hitung Penurunan raksa dalam
kapiler .
5. Bola yang massa jenisnya 6,36 g/cm dan berdiameter 2 cm jatuh ke dalam
gliserin yang massa jenisnya 5,10 g/cm dan koefisien viskositasnya 1,4 Pa
s. Jika gravitasi 10 m/s. Hitung kecepatan terminal bola tersebut .

SkorTotal Perolehan
Perolehan Nilai : N x 100
50

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR

1. Dibawah ini adalah contoh dari fluida statis, kecuali...


a. Air dalam bejana
b. Air danau
c. Air laut
d. Air telaga
e. Gas elpiji
2. Diketahui sebuah benda memiliki gaya sebesar 120 N dan luas bidang
tekannya 1,2 m2. Berapa tekanan yang dimiliki benda ter sebut ?
a. 1
b. 10
c. 100
d. 1000
e. 10000
3. Gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis, disebut dengan . . . .
a. Adhesi
b. Kohesi
c. Dinamis
d. Elastik
e. Permanent
4. Seekor ikan berada pada kedalaman 5 m dari permukaan air sebuah danau.
Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:
tekanan hidrostatik yang dialami ikan, tekanan total yang dialami ikan!
a. 1,2 .105
b. 1,5 .104
c. 1,5 .105
d. 1,2 .104
e. 1,2 .103
5. Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti
terlihat pada gambar berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan
pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah.
Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x
105 Pa.

Selisih tekanan pada kedua pipa adalah ....


a. 7,7 x 105 Pa
b. 7,1 x 105 Pa
c. 7,1 x 10-5 Pa
d. 7,7 x 103 Pa
e. 7,7 x 10-5 Pa
6. Bola yang massa jenisnya 6,36 g/cm dan berdiameter 2 cm jatuh ke dalam
gliserin yang massa jenisnya 5,10 g/cm dan koefisien viskositasnya 1,4 Pa
s. Jika gravitasi 10 m/s. Maka kecepatan terminal bola tersebut adalah...
a. 0,1
b. 0,2
c. 0,5
d. 0,3
e. 0,4
7. Mesin yang bekerja berdasarkan hukum Pascal adalah
a. Kempa Hidrolik
b. Spiral Spring
c. Wheel
d. Lever
e. Oscillation
8. Sebuah jarum terapung di permukaan air.Panjang jarum 5 cm dan memiliki
massa 10 gram.Tentukan tegangan permukaan air tersebut
a. 2 N/m
b. 0,5 N/m
c. 1,5 N/m
d. 2,5 N/m
e. 1 N/m
SOAL REMIDI
1. Plat bujur sangkar dengan ukuran 1m x 1m dengan berat 392,4 N menggelincir
pada bidang vertikal dengan kecepatan seragam sebesar 0,2 m. Kemiringan
bidang adalah 5 (vertikal) : 13 (horisontal) dan bagian atasnya terdapat lapis oli
setebal 1 mm. Hitung viskositas dinamis minyak.
2. Bola yang massa jenisnya 6,36 g/cm dan berdiameter 2 cm jatuh ke dalam
gliserin yang massa jenisnya 5,10 g/cm dan koefisien viskositasnya 1,4 Pa s.
Jika gravitasi 10 m/s. Hitung kecepatan terminal bola tersebut .
3. Seekor ikan berada pada kedalaman 5 m dari permukaan air sebuah danau. Jika
massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:
tekanan hidrostatik yang dialami ikan dan tekanan total yang dialami ikan.

SOAL PENGAYAAN

1. Sebuah pipa kapiler yang jari-jarinya 1 mm berisi raksa yang massa


jenisnya 13,6 g/cm. Jika sudut kontak 120, tegangan permukaan 1,36 N/m,
dan percepatan gravitasi10 m/s. Hitung Penurunan raksa dalam kapiler .
2. Sebuah jarum terapung di permukaan air.Panjang jarum 5 cm dan memiliki
massa 10 gram.Tentukan tegangan permukaan air tersebut
3. Diketahui sebuah benda memiliki gaya sebesar 120 N dan luas bidang
tekannya 1,2 m2. Berapa tekanan yang dimiliki benda tersebut.
Lampiran 1

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP


Nama Sekolah : SMA N 1 Kayen
Kelas / Semester :X/2
Mata Pelajaran : FISIKA
Materi Pokok : Fluida Statis
Waktu Pengamatan : 2 x 45 menit

A. Petunjuk penilaian
Berikan tanda contreng () pada kolom kriteria untuk masing-masing siswa
bersadarkan pengamatan

KRITERIA PENILAIAN

TANGGUNG JAWAB
KEDISIPLINAN

KEJUJURAN

KETELITIAN

PRO-AKTIF
NO NAMA KET

PEDULI

KRITIS
1
2

B. Rubrik Penilian
Keterangan :
1 = kurang
2 = sedang
3 = baik
4 = sangat baik

C. Kriteria Penilaian
Skor maksimal = 32
Lampiran 2.
LEMPAR PENGAMATAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Mapel : Fisika Kelas : .....
Konsep : Kelompok : .

1. Aktivitas Siswa dalam KBM


Aspek Aktivitas
No. Nama Siswa Jumlah
1 2 3 4 5
1. ..
2. ..
3. ..
4. ..
5. ..
6. ..
Jumlah (N) = ..

Keterangan :
1. Mendengarkan penjelasan guru
2. Diskusi / Praktek
3. Membaca materi / LKS
4. Mengajukan pertanyaan pada guru/
teman
5. Mencatat hasil proses pembelajaran

2. Keterampilan bekerja sama siswa dalam PBM


Aspek
No. Nama Siswa Jumlah
1 2 3 4 5
1. ..
2. ..
3. ..
4. ..
5. ..
6. ..
Jumlah (N) = ..
Keterangan/aspek :
1. Menghargai pendapat orang lain
2. Mengambil giliran & berbagi tugas
3. Memberi kesempatan orang lain
4. Mendengarkan dengan aktif
5. Kerja sama dalam kelompok
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN PRODUK

Nama Sekolah : SMA N 1 Kayen


Kelas / Semester :X/2
Mata Pelajaran : FISIKA
Materi Pokok : Fluida Statis
Waktu Pengamatan : 2 x 45 menit

D. Petunjuk penilaian
Isikan Penilaian Berdasarkan Rubrik di bawah ini

KRITERIA PENILAIAN

SIMPULAN SARAN
LANDASAN TEORI

LANGKAH KERJA

ANALISA DATA
PERCOBAAN
ALAT BAHAN

DATA HASIL
NO NAMA KET
TUJUAN
JUDUL

1
2

E. Rubrik Penilian

Keterangan :
1 = kurang
2 = sedang
3 = baik
4 = sangat baik

F. Kriteria Penilaian
Skor maksimal = 32

Anda mungkin juga menyukai