I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mengenal reaksi-reaksi identifikasi kation-kation golongan I
zat anorganik.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam
setiap reaksi identifikasi kation golongan I.
3. Mahasiswa dapat menuliskan persamaan-persamaan reaksi yang terjadi.
Contoh reaksi kation golongan pertama dari ion perak dengan ion
iodida, akan menghasilkan endapan kuning perak iodida.
Ag+ + I AgI (Vogel, 1990)
Endapan tidak larut dalam amonia encer atau pekat, tetapi mudah
larut dalam kalium sianida (RACUN) (a) dan dalam natrium tiosulfat (b) :
AgI+ 2CN [Ag(CN)2] + I
AgI + 2S2O32 [Ag(S2O3)2]3 + I (Vogel, 1990)
Kation golongan pertama terdiri dari timbel (II), merkurium (I), dan
perak (I) :
1. Argentum (Ag+)
Argentum atau perak adalah logam berwarna putih, dapat
ditempa dan liat. Rapatannya tinggi (10,5 g ml 1), dan melebur pada suhu
960,50C. Ia tidak larut dalam asam klorida, asam sulfat encer (1M) atau
asam nitrat encer (2M). Dalam larutan asam nitrat yang lebih pekat (8M)
atau dalam asam pekat panas, ia melarut :
6Ag + 8HNO3 6Ag+ + 2NO + 6NO3 + 4H2O
2Ag + 2H2SO4 2Ag+ + SO42 + SO2 + 2H2O (Vogel, 1990)
2. Merkuro (Hg2+)
Merkuro atau merkurium adalah logam cair berwarna putih
keperakan pada suhu biasa, dan mempunyai kerapatan 13,534 g ml1
pada suu 250C. Ia tak dipengaruhi asam klorida atau asam sulfat encer
(2M), tetapi mudah bereaksi dengan asam nitrat. Asam nitrat yang dingin
dan sedang pekatnya (8M), dengan merkurium yang berlebihan
menghasilkan ion merkurium (I) :
6Hg + 8HNO3 3Hg22+ + 2NO + 6NO3 + 4H2O (Vogel, 1990)
dengan asam nitrat pekat panas yang berlebihan, terbentuk ion
merkurium (II) :
3Hg + 8HNO3 3Hg2+ + 2NO + 6NO3 + 4H2O (Vogel, 1990)
Ion merkurium (I) dan ion merkurium (II) mempunyai sifat yang
berbeda terhadap reagensia-reagensia yang dipakai dalam analisis
kualitatif, dan masuk ke dalam dua golongan analitik yang berlainan. Ion
merkurium (I) masuk ke dalam golongan kation pertama. Sedangkan ion-
ion merkurium (II) masuk ke dalam golongan kation kedua (Vogel,
1990).
1. Alat
a. Pipet Tetes
b. Tabung Reaksi
c. Rak tabung reaksi
d. Penjepit tabung reaksi
e. Pembakar spirtus
f. Gelas beaker
g. Spatula
2. Bahan
a. AgNO3
b. Hg2(NO3)2
c. PbNO3
d. (CH3COO)2Pb
e. HCl
f. NH3
g. Aquades
h. KI
i. K2CrO4
j. CH3COOH
k. HNO3
l. CH3COO NH3
3. CARA KERJA
1. Analisa Argentum (Ag+)
Argentum (Ag+)
Merkuro (Hg2+)
Endapan
Endapan
Timbel (Pb2+)
Larutan (CH3COO)2Pb +
Larutan PbNO3 + Larutan (CH3COO)2Pb + Larutan K2CrO4
Larutan HCl Larutan KI
HCl CH3COONH4
Air panas
Larutan KI
Didinginkan Air panas
berlebih
Didinginkan
1. Data Pengamatan
Tabel IV.1 Data Pengamatan Argentum (Ag+)
N
PERLAKUAN REAKSI ION PENGAMATAN
O
1. Larutan AgNO3 + Ag+ + Cl- AgCl Endapan Putih
Larutan HCl dan Filtrat Putih
a. Endapan + Air AgCl + H2O Ag+ + Cl- Endapan Putih
Panas dan Filtrat agak
AgCl + NH3 Ag+ + Cl- keruh
b. Endapan + NH3, + NH3 Endapan putih
hasilnya + HNO3 AgCl + HNO3 Ag+ + dan filtrat putih
. encer Cl- + HNO3 + H+ keruh
Ag+ + I- AgI
2. Larutan AgNO3 + Endapan Putih
Larutan KI dan filtrate Putih
AgI + H2O Ag+ + I- susu
a. Endapan + Air Endapan Kuning
panas AgI + KI Ag+ + 2I- + dan Filtrat Bening
b. Endapan + Larutan K+ Endapan Putih
KI berlebih dan filtrate putih
2Ag+ + CrO42- Ag2CrO4 keruh
3. Larutan AgNO3 + Endapan Coklat
Larutan K2CrO4 dan filtrat coklat
2Ag2CrO4 + 2H+ 4Ag+ kehitaman
a. Endapan + Larutan + Cr2O7 + H2O Endapan Coklat
CH3COOH Krhitaman dan
2Ag2CrO4 + 2H+ 4Ag+ filtrat coklat
b. Endapan + Larutan + Cr2O7 + H2O Endapan coklat
HNO3 2Ag2CrO4 + 2H+ 4Ag+ dan filtrat coklat
c. Endapan + Larutan + Cr2O7 + H2O Endapan coklat
Amonia dan filtrat coklat
N
PERLAKUAN REAKSI ION PENGAMATAN
O
1. Larutan PbNO3 + Pb2+ + 2Cl- PbCl2 Endapan Putih
Larutan HCl dan filtrat bening
PbCl2 Pb2+ + 2Cl-
a. Endapan + Air Endapan putih
panas dan filtrat bening
b. Endapan+ PbCl2+CH3COONH4 Endapan putih
CH3COONH4 (CH3COO)2Pb + 2 dan filtrat bening
2.
NH4Cl
Endapan Kuning
Larutan (CH3COO)2Pb
Pb2+ + 2I- PbI2
dan filtrat kunng
+ Larutan KI
Endapan Kuning
a. Endapan + Air PbI Pb2+ + 2I-
2 dan filtrat kunng
panas lalu
Endapan Kuning
3. didinginkan
- 2-
b. Endapan + PbI2 + 2I (PbI4) dan filtrat kunng
Larutan KI
Endapan Kuning
berlebih 2+ 2
Pb +CrO4 PbCrO4 dan filtrat kunng
Larutan (CH3COO)2Pb
+ Larutan K2CrO4
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Mahasiswa dapat mengenal reaksi-reaksi identifikasi kation-kation
golongan I zat anorganik, yang terdiri dari Ag+, Hg2+, Pb2+.
2. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam setiap reaksi identifikasi
kation golongan I, yaitu kation golongan I direkasikan dengan larutan
asam klorida terbentuk endapan putih. Ketika Pb2+ direaksikan dengan
kalium iodide terbentuk endapan kuning PbI2. Ketika Ag+ direaksikan
dengan Kalium kromat terbentuk endapan merah Ag2CrO4. Ketika Hg2+
direaksikan dengan kalium iodide terbentuk endapan kuning.
3. Perbedaan konsentrasi reagen berpengaruh pada hasil endapan. Endapan
bisa bertambah banyak maupun larut tergantung pada kation yang
direaksikan.
B. Saran
1. Sebelum memulai praktikum sebaiknya mempersiapkan semua alat yang
akan digunakan terlebih dahulu dan lakukan pengecakan pada semua alat
agar saat praktikum tidak ada kesalahan.
2. cucilah tabung reaksi dengan bersih agar tidak terjadi pencampuran zat sisa
saat praktikum selanjutnya karena hal tersebut dapat menimbulkan
perubahan warna endapan.
3. setelah selesai praktikum bersihkan semua alat yang telah selesai dignakan
dan buang semua tisu yang ada meja, usahakan meja praktikum bersih
kembali dan alat tertata seperti semula.
DAFTAR PUSTAKA
Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
Bagian I Edisi Kelima. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka.
Tim Dosen Kimia Analisa. 2017. Petunjuk Praktikum Kimia Analisa 2017.
Semarang: Teknik Kimia UNNES.