Menyetujui: Mengesahkan:
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tapin,
Hamni, S.Pd.
NIP 19701011 200103 1 001
Halaman
HALAMAN JUDUL 1
HALAMAN PENGESAHAN 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB I PENDAHULUAN
A. RASIONAL 5
BAB IV PENUTUP 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Rasional
Perubahan paradigma penyelenggaran pendidikan dari sentralisasi
kedesentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada
beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini
kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran
baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada
semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta
didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi
lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional
Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) Sekolah Dasar Negeri
TIMBAAN 1 dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan
dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang
terdiri atas 5unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan
Supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, serta dengan bimbingan nara
4. Tujuan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan.
Pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk
pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah
Dasar Negeri TIMBAAN 1 adalah sebagai berikut.
a. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
b. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran
dan kegiatan pembiasaan
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah yang tertuang dalam PP Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa
Struktur dan muatan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada jenjang
Pendidikan Dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran
sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kurikulum dan silabus SD menekankan pentingnya kemampuan dan
kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan
berkomunikasi.
Tabel berikut adalah cakupan Kelompok Mata Pelajaran
* PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan
terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegitan tidak terprogram dilaksanakan secara lansung
oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua
peserta didik.
Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen:
1. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
a. kehidupan pribadi
b. kemampuan sosial
c. kemampuan belajar
d. wawasan dan perencanaan karir
2. Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
a. kepramukaan
b. latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja
c. seni, olahraga, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan
BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus
dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual,
kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan:
a. layanan dan kegiatan pendukung konseling
b. kegiatan ekstra kurikuler.
2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
a. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah
khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.
b. Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: pembentukan
perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang
pendapat (pertengkaran).
c. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian
rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan
orang lain, datang tepat waktu.
I. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran di SDN TIMBAAN 1 terdiri dari 8 mata pelajaran :
1. Pendidikan Agama
Tujuan yang ingin dicapai :
a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan ketaqwaan kepada
Allah SWT.
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya
agama dalam komunitas sekolah.
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan yang ingin dicapai :
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
anti-korupsi
II pelajaran 29 24 minggu
III 31 43 minggu
IV - VI 38
E. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur oleh sekolah dengan memperhatikan beberapa aspek
pengajaran, yaitu :
1. Kriteria kenaikan kelas
Siswa telah menyelesaikan dan menuntaskan seluruh Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan ketetapan BNSP
dalam standar isi. Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai
harian, nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester dan nilai tes akhir
semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa
dalam satu mata pelajaran. Perolehan nilai siswa kemudian
dibandingkan dengan KKM yang dirumuskan oleh SDN TIMBAAN
1
Memiliki rapor di kelasnya masing-masing.
2. Penentuan kenaikan kelas
Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam
suatu rapat Dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai
aspek penilaian (penilaian sikap/penguatan karakter bangsa,
keterampilan, dan pengetahuan) dan kehadiran siswa yang