KTSP SMK Tiptl Edit
KTSP SMK Tiptl Edit
BUKU 1
i
PAKET KEAHLIAN :
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SIDOARJO
Jalan Munginsidi Telp. 8965636 Fax 031 8946978 Sidoarjo 61218
Web : http://www.smkn1sidoarjo.sch.id Email : smkn1sidoarjo@yahoo.com
F/751/WKKUR/26
5 Maret 2017 1 DARI 1
LEMBAR VALIDASI
Ditetapkan di : Sidoarjo
Tanggal : 22 Desember 2017
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo
ii
PAKET KEAHLIAN :
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
F/751/WKKUR/26
5 Maret 2017 1 DARI 1
LEMBAR PENETAPAN
Ditetapkan di : Sidoarjo
Tanggal : 23 Desember 2017
Menyetujui,
Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo
SMK Negeri 1 Sidoarjo
Mengetahui,
A.n Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
Kepala Bidang Dikmenjur dan Perti
Dr. HUDIYONO,MSi
Pembina Tk.I
NIP. 19640323 198503 1 010
iii
PAKET KEAHLIAN :
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
Kata Pengantar
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa
mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta
didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan
problema kehidupan yang dihadapinya Pendidikan harus menyentuh potensi
nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan
tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan
di masyarakat dan dunia kerja,kerena yang bersangkutan harus mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk mengatasi problema yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun masa yang akan
datang.
Mulai tahun pelajaran 2013/2014 SMK Negeri 1 Sidoarjo sebagai
sekolah piloting bersama-sama dengan 13 sekolah yang lain telah
memberlakukan Kurikulum tahun 2013. Sebagai sekolah piloting sekolah
telah melaksanakan pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 kepada
lebih dari 10 sekolah swasta sebagai sekolah sasaran pendampingan.
SMK Negeri 1 Sidoarjo sebagai sekolah piloting telah melaksakan
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Satuan Pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum di
SMK Negeri 1 Sidoarjo telah mengembangkan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di
sekolah.
Kami sangat menyadari bahwa dokumen Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang kami susun jauh dari sempurna. Untuk itu kami
berharap saran dan masukan pada semua pihak demi kesempurnaan
dokumen ini.
iv
PAKET KEAHLIAN :
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
DAFTAR ISI
Halaman judul...................... i
Lembar Validasi........................................................................................... ii
Lembar penetapan ..................................................................................... iii
Kata Pengantar............................................................................................ iv
Daftar Isi................ v
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan Pengembangan KTSP..................................................... 27
C. Prinsip Pengembangan KTSP..................................................... 27
D. Karakteristik Kurikulum 2013.................................................. 28
E. Tujuan Kurikulum 2013............................................................ 29
Bab II Tujuan
A. Tujuan Pendidikan Nasional........................................................ 30
B. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan....................... . 30
C. Tujuan Paket Keahlian................................................................ 30
D. Visi SMK Negeri 1 Sidoarjo........................................................ 30
E. Misi SMK Negeri 1 Sidoarjo....................................................... 30
F. Tujuan Satuan Pendidikan............................................................ 31
Bab III Struktur Kurikulum
A. Struktur KurikulumSMK Negeri 1 Sidoarjo............................... 32
B. Muatan Kurikulum SMK Negeri 1 Sidoarjo............................... 36
C. Program Muatan Lokal............................................................. 206
D. Pengembangan diri..................................................................... 224
E. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa........... 228
F. Beban Belajar............................................................................... 230
G. Ketuntasan Belajar......................................................................... 232
H. Kenaikan Kelas............................................................................. 234
I. Kelulusan...................................................................................... 243
J. Peminatan dan Penjurusan........................................................... 244
K. Pendidikan Kecakapan Hidup...................................................... 244
L. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global................... 245
M. Pendidikan Lingkungan Hidup..................................................... 246
N. Praktek Kerja Industri (Prakerin)................................................. 247
O. Mutasi........................................................................................... 249
v
PAKET KEAHLIAN :
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
BAB I
PENDAHULUAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SIDOARJO
A. Latar Belakang
2
- Sekolah perlu meningkatkan pengalaman belajar untuk melaksanakan ajaran
agama dan akhlak mulia bagi peserta didik.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan peserta didik memiliki
pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik setelah belajar akhlak mulia sesuai
dengan ajaran yang dianutnya.
- Sekolah perlu meningkatkan jumlah peserta didik yang menaati aturan sekolah
dan norma sosial.
- Sekolah perlu mempertahankan dan meningkatkan rasa toleransi peserta didik
untuk menghargai keberagaman dalam pembelajaran.
- Sekolah perlu mempertahankan dan meningkatkan pengalaman belajar untuk
berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan partisipasi Peserta Didk
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara demokratis
dalam wadah NKRI.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan peserta didik untuk
memperoleh pengalaman belajar yang dapat menunjukkan kecintaan dan
kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.
- Sekolah perlu meningkatkan pengalaman belajar untuk mengenal dan
menganalisis gejala alam dan sosial.
- Sekolah perlu meningkatkan pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan
seni dan budaya.
- Sekolah perlu meningkatkan pengembangan dan pemeliharaan kebugaran
jasmani serta pola hidup sehat.
- Sekolah perlu meningkatkan pemahaman perawatan tubuh serta lingkungan,
mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba
bagi peserta didik.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan Guru yang mempunyai
kualifikasi minimalis.
d. Standart Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Sekolah perlu meningkatkan Guru kualifikasi minimal.
- Sekolah perlu meningkatkanGuru yang memiliki sertifikat kompetensi.
- Sekolah perlu mengembangkan kompetensi Guru sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
3
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kepala sekolah yang
mempunyai kualifikasi pendidikan minimal.
- Sekolah perlu meningkatkan tenaga administrasi yang mempunyai kualifikasi
pendidikan minimal.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan tenaga perpustakaan yang
mempunyai kualifikasi pendidikan minimal.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan sekolah yang mempunyai
penjaga sekolah.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan satu sekolah menengah (
SMA/SMK/MAK ) memiliki sarana dan prasarana yang dapat melayani
minimum 6 rombongan belajar dan maksimum 24 rombongan belajar.
- Sekolah perlu mengembangkan kompetensi kepala sekolah sesuai dengan
kompetensi yang dipersyaratkan.
- Sekolah perlu mengembangkan tenaga perpustakaan yang mempunyai
kompetensi yang dipersyaratkan.
e. Standart Sarana dan Prasarana
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan lahan memenuhi
ketentuan SNP.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan bangunan sesuai ketentuan
SNP.
- Sekolah perlu meningkatkan kelengkapan ruang kelas.
- Sekolah perlu mempertahankan kenyamanan ruang kelas.
- Sekolah perlu meningkatkan kenyamanan ruang kelas.
- Sekolah perlu mempertahankan dan meningkatkan kenyaman ruang
perpustakaan.
- Sekolah perlu meningkatkan kelengkapan dan kenyamanan laboratorium IPA.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kelengkapan dan
kenyamanan ruang pimpinan.
- Sekolah perlu meningkatkan kelengkapan dan kenyamana ruang Guru.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kelengkapan dan
kenyamanan tempat beribadah.
- Sekolah perlu meningkatkan kelengkapan dan kenyamanan ruang UKS.
- Sekolah perlu meningkatkan kelengkapan dan kenyamanan jamban.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kelengkapan gudang.
4
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kelengkapan dan
kenyamanan ruang sirkulasi.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kelengkapan dan
kenyamanan tempat bermain/berolahraga.
- Sekolah perlu meningkatkan kelengkapan dan kenyamanan laboratorium bahasa.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kelengkapan dan
kenyamanan laboratorium teknologi informasi dan komunikasi.
- Sekolah perlu meningkatkan kelengkapan dan kenyamanan ruang konseling.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kelengkapan dan
kenyamanan laboratorium bengkel praktek.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kelengkapan alat
transportasi sekolah.
f. Standart pengelolaan
- Sekolah perlu meningkatkan sosialisasi fisik, misi dan tujuan sekolah dilakukan
kepada semua warga sekolah.
- Sekolah perlu meningkatkan dan mengembangkan warga sekolah memahami
visi, misi dan tujuan sekolah.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan sekolah memiliki
dokumen rencana kerja sekolah dalam bentuk RKS (Rencana Kerja Sekolah 4
tahunan) dan RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah) atau rencana kerja
tahunan.
- Sekolah perlu meningkatkan penyusunan rencana kerja sekolah (RKS)
memperhatikan pertimbangan komite sekolah, disetujui oleh dewan pendidik
dan disyahkan berlakunya oleh dinas pendidikan kabupaten/kota atau oleh
penyelenggara sekolah bagi sekolah swasta.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan program peningkatan
mutu sekolah.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan penyusunan program,
peningkatan mutu sekolah berdasarkan pada hasil evaluasi diri, hasil akreditasi
sekolah, dan hasil kelulusan peserta didik.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan sekolah merealisasikan
visi dan misi kedalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan PTK dan
pelaksanaan kegiatan kePeserta Didkan.
5
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan sekolah menyusun
pedoman pedoman pengelolaan sekolah.
- Sekolah perlu meningkatkan budaya dan lingkungan sekolah kondusif untuk
pembelajaran.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkanwarga sekolah dapat
mengakses laporan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan
ankuntabel.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan sekolah menjadi
kemitraan dengan lembaga lain untuk mendukung implementasi rencana kerja
sekolah.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan program supervisi dan
evaluasi meliputi pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan sekolah melakukan tindak
lanjut hasil evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan sekolah.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan sekolah melakukan
evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan pada setiap akhir
semester.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan sekolah mengikuti
akreditasi oleh BAN/SM untuk menentukan status akreditasi sekolah.
- Sekolah perlu meningkatkan Guru yang dilibatkan dalam perumusan visi, misi
dan tujuan serta penyusunan rencana kerja sekolah.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan kesesuaian kompetensi
kepala sekolah dapat dijadikan teladan bagi semua warga sekolah.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan Warga sekolah, mudah
mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan pengelolaan sekolah.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan Ada unsur masyarakat
yang berpartisipasi dalam rapat penetapan besaran pembiayaan yang harus
ditanggung oleh orang tua peserta didik.
g. Standart Pembiayaan
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan Besaran biaya operasi
nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per sekolah/program keahlian.
- Sekolah perlu meningkatkan Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung
berdasarkan standar biaya per rombongan belajar.
6
- sekolah perlu meningkatkan Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung
berdasarkan standar biaya per peserta didik.
- Sekolah perlu meningkatkan Sekolah menghitung besaran persentase minimum
biaya ATS berdasarkan standar pembiayaan.
- Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan Sekolah menghitung
besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP.
- Sekolah menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan
standar pembiayaan.
- Kemudahan mengakses dokumen pengelolaan pembiayaan sekolah.
- Besaran peroleh dana yang bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah
propinsi, pemerintah kabupaten/kota, orang tua Peserta Didk dan masyarakat.
- Sekolah menyusun laporan pengelolaan pembiayaan.
- Kemudahan akses terhadap laporan pengelolaan keuangan.
h. Standart Penilaian
- Guru membuat rancangan penilaian yang menggunakan berbagai teknik
penilaian.
- Guru menyusun instrumen yang memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan
bahasa.
- Satuan pendidikan melakukan validitas empiric terhadap instrument penilaian.
- Peserta Didk menerima informasi hasil ulangan harian.
- Guru menyampaikan hasil penilaian akhir kepada peserta didik dalam bentuk
satu nilai disertai deskripsi.
- Guru memberikan remidi pada Peserta Didk yang belum mencapai KKM.
- Guru menggunakan berbagai teknik penilaian untuk menilai hasil belajar
kognitif, keterampilan, dan afektif.
- Guru menggunakan berbagai teknik untuk menilai hasil belajar kognitif Peserta
Didk.
- Guru memanfaatkan hasil penilaian.
- Setiap akhir semester, Bapak/Ibu Guru melaporkan hasil penilaian.
- Guru melaporkan hasil penilaian akhlak kepada Guru Agama.
- Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada Guru PKn.
- Satuan pendidikan mengadakan rapat dewan Guru untuk menentukan nilai akhir
peserta didik (termasuk kenaikan kelas dan kelulusan).
- Satuan pendidikan melaksanakan : kriteria kenaikan kelas, KKM.
7
- Satuan pendidikan melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada
semua orangtua/wali Peserta Didk.
- Satuan pendidikan memanfatkan hasil UN untuk seleksi masuk.
- Satuan pendidikan memanfaatkan hasil analisis daya serap.
2. Kondisi berdasarkan SNP
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005
a. Standart Isi:
Pasal 5
(1). Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikantertentu.
(2). Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat kerangkadasar dan
struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuanpendidikan,
dan kalender pendidikan/akademik.
b. Standart Proses:
Pasal 9
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh
perguruan tinggi yang bersangkutan untuk setiap program studi.
(2) Kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah
pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Bahasa
Inggris.
(3) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kurikulum tingkat satuan
pendidikan tinggi program Sarjana dan Diploma wajib memuat mata kuliah
yang bermuatan kepribadian, kebudayaan, serta mata kuliah Statistika, dan/atau
Matematika.
Pasal 25
(1) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
Pasal 26
(3) Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan kejuruannya.
(1) Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
(2) Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan
dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 29
(6) Pendidik pada SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat memiliki:
a. kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1);
b. latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai
dengan mata pelajaran yang diajarkan; dan
c. sertifikat profesi guru untuk SMK/MAK.
Pasal 30
(5) Pendidik pada SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas guru mata
pelajaran dan instruktur bidang kejuruan yang penugasannya ditetapkan oleh
masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan keperluan.
Pasal 35
(1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang
kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha,
ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit
produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
9
beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
f. Standart Pengelolaan
Pasal 49
(1) Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
(2) Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi menerapkan
otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan
perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorong
kemandirian dalam pengelolaan akademik, pengelolaan, personalia, keuangan,
dan area fungsional kepengelolaan lainnya yang diatur oleh masing-masing
perguruan tinggi.
Pasal 50
(1) Setiap satuan pendidikan dipimpin oleh seorang kepala satuan sebagai
penanggung jawab Pengelolaan pendidikan.
(3) Pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang
sederajat kepala satuan pendidikan dalam melaksanakan tugasnya dibantu
minimal oleh tiga wakil kepala satuan pendidikan yang masing-masing secara
berturut-turut membidangi akademik, sarana dan prasarana, serta kesiswaan.
g. Standart Pembiayaan
Pasal 62
(1) Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
personal.
(2) Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya
manusia, dan modal kerja tetap.
(3) Biaya personal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya pendidikan
yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
h. Standart Penilaian
Pasal 63
10
(1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas:
a. penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Pasal 64
(1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63
ayat 1 butir a dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah
semester ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik bahan penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Pasal 65
(1) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 63 ayat (1) butir b bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi
lulusan untuk semua mata pelajaran.
Pasal 66
(1) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir c
bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada
mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional.
(2) Ujian nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel.
(3) Ujian nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-
banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran.
Pasal 72
(1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar
dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
11
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan
kesehatan;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional.
(2) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh
BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
Jumlah
Jml Kelas X Kelas XI Kelas XII (Kls. X + XI +
Th. Pendaftar XII)
Pelajaran (Cln Peserta Jml Jml Jml
Jumlah Jumlah Jumlah Pesert
Didk Baru) Peserta Pesert Pesert Rombel
Rombel Rombel Rombel a Didk
Didk a Didk a Didk
2013/2014 1125 391 11 362 11 353 11 1106 33
2014/2015 1000 396 11 387 11 355 11 1138 33
2015/2017 978 428 12 381 11 373 11 1182 34
2017/2018 950 431 12 413 12 365 11 1209 35
12
2. WakilKepala Sekolah a. Waka Kurikulum
Drs. Didik Sugiharto,MSi L 50 S2 23
b. Waka Sarana Prasarana
Drs.Hoirul Nurrosyid,MM L 49 S2 19
c. Waka KePeserta Didkan
Drs.Slamat Dawanto, MM L 54 S2 29
d. Waka Humas
Didik Winarno,S.Pd,MSi L 44 S2 18
b. Guru
1. Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah
13
2. Jumlah Guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan
(keahlian)
16. ABK 2 2
17. Bahasa Daerah 2 2
Jumlah 2 56 37 95
4. Prestasi Guru
Perolehan kejuaraan 1 sampai 3 dalam
No. Jenis lomba 3 tahun terakhir
Tingkat Jumlah Guru
1. Lomba PTK Nasional -
Provinsi -
Kab/Kota -
2. Lomba Karya tulis Inovasi Nasional 2
Pembelajaran
Provinsi -
Kab/Kota -
3. Lomba Guru Berprestasi Nasional -
Provinsi -
Kab/Kota 1
Jumlah tenaga
Jumlah tenaga pendukung dan pendukung
kualifikasi pendidikannya Berdasarkan Status
No. Tenaga pendukung dan Jenis Kelamin Jumlah
PNS Honorer
SMA D1 D2 D3 S1
SMP L P L P
1. Tata Usaha 6 4 5 3 2 10
2. Perpustakaan 1 1 1 3
15
3. Laboran lab. IPA 1 1 1
4. Teknisi lab. Komputer 1 1 1
5. Laboran lab. Bahasa
6. PTD
7. Koperasi Sekolah 1 1 1
8. Penjaga Sekolah 2 2 2
9. Tukang Kebun/pesuruh
10. Keamanan 3 3 3
11. Lainnya: ...................
UKS
Jumlah 21
3. Ketrampilan - - - 8. PTD - - -
16
c) Data Ruang Kantor
Jumlah
Jenis Ruangan Ukuran Kondisi*)
(buah) (pxl)
1. Kepala Sekolah 1 41 Baik
5. Tamu 1 9 Baik
Lainnya:
d) Data Ruang Penunjang
Jumlah (buah) Jumlah
Jenis Ruangan Ukuran Kondisi* Jenis Ruangan Ukuran Kondisi*
(buah)
(pxl) ) (pxl) )
1. Gudang 1 9 10. Ibadah 1 88 Baik
17
9. OSIS 1 10 Baik 18. Pos Jaga 1 6 Baik
Jumlah
Lapangan Ukuran Kondisi*) Keterangan
(buah) (pxl)
1. Lapangan Olahraga 1 1480 L
2. Lapangan Upacara
Perabot
Jumlah dan kondisi Jumlah dan kondisi Almari + rak
Papan tulis
Jumlah meja Peserta Didk kursi Peserta Didk buku/alat
No.
ruang teori
Ringan
Ringan
Ringan
Ringan
Berat
Berat
Berat
Berat
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
Perabot
Almari + rak
Meja Kursi Lainnya
buku/alat
No. Ruang
Ringan
Ringan
Ringan
Ringan
Berat
Berat
Berat
Berat
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
18
1. Lab. komputer 37 V - - 37 V - - - - - - - - - -
2. Serbaguna 3 V - - 134 103 31 - 1 - V - - - - -
3. Kesenian 1 V - - 1 - - - - - - - - - - -
4. PTD - - - - - - - - - - - - - - - -
5. Lainnya: ........
Ringan
Ringan
Ringan
Berat
Berat
Berat
Berat
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
1. Kepala Sekolah 3 V - - 14 V - - 2 V - - 1 v - -
2. Wk Kepala 4 v - - 4 v - - 7 v - - - - - -
Sekolah
Perabot
Almari + rak
Meja Kursi Kabinet
No. Ruang buku/alat
Ringan
Ringan
Ringan
Ringan
Berat
Berat
Berat
Berat
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
3. Guru 52 V - - 52 31 16 5 4 - v - - - - -
4. Tata Usaha 8 4 4 - 8 - 8 - 9 - 9 - 3 - - 3
5. Tamu 2 1 1 - 4 V - - - - - - - - - -
6. Lainnya: ..
Ringan
Ringan
Ringan
Berat
Berat
Berat
Berat
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
19
1. BK 4 V - - 10 4 6 - 2 1 1 - - - - -
2. UKS 1 V - - 1 v - - 1 V - - - - - -
3. PMR/Pramuka - - - - - - - - - - - - - - - -
4. OSIS 1 V - - - - - - 3 2 - 1 - - - -
5. Gudang - - - - - - - - 6 3 - 3 - - - -
6. Ibadah 1 V - - 1 V - - 1 V - - - - - -
7. Koperasi 1 V - - 1 V - - 1 V - - - - - -
8. Hall/lobi 1 V - - 3 v - - - - - - - - - -
9. Kantin/Etalase 9 - v - 10 - V - - - - 6 v - -
10. Pos jaga 1 v - - 1 - V - - - - - - - -
11. Reproduksi - - - - - - - - - - - - - - - -
12. Lainnya: ..
20
2. Ruang baca 1 2 / 75 x 90 cm / 5 x 1,5 meter
4. TV 1 / 29 inch / LG Flatron
5. VCD/DVD player 1 / DVD / LG
6. Kipas Angin 1 / Cosmos
7. Printer 1 ( Epson T11 )
Kondisi Kualitas/Fungsi
No Jenis Jml Tidak Keterangan
Baik Buruk Layak
Layak
6 Sumber Daya Manusia
Jumlah
A Berapa orang Guru yang menguasai komputer? 90
B Berapa orang staf yang menguasai komputer? 15
Berapa orang Guru / staf yang pernah belajar komputer
C (kursus/kuliah/dll)? 75
D Berapa Tenaga Teknis / Laboran Komputer ? 2
1. KEKUATAN :
a. Memiliki Visi dan Misi sekolah yang telah disepakati bersama.
b. Memili kesamaan visi antar warga sekolah dalam mengembangkan kepedulian
terhadap pelestarian lingkungan
c. Mempunyai kerja sama dengan DU/DI dan stakeholders yang lain baik untuk
pembelajaran praktek kerja industri rerukmen tenaga kerja
22
d. Memiliki laboratorium praktek untuk 7 kompetensi keahlian, laboratorium
computer, dan laboratorium penunjang yang lain.
e. Fasilitas TIK untuk pembelajaran maupun untuk keperluan informasi dari
peserta didik yang mencukupi.
f. Tenaga pengajar memiliki professional.
g. Secara geografis memiliki sekolah yang strategis,tenang suasana untuk
pembelajaran.
h. Memiliki rombongan belajar sebanyak 34 rombel
i. Jumlah tenaga pengajar memadai dibandingkan dengan jumlah peserta didik
(perbandingan 1 : 10).
j. Sekolah mempunyai Bursa Kerja Khusus (BKK) yang menjembatani antara
DU/DI dengan alumni.
2. KELEMAHAN
a. Berdasarakan kondisi riil yang ada bahwa masih didapatkan alumni yang belum
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya.
b. Diperlukan adanya pengkondisian kepada warga sekolah terkait dengan
perubahan, sesuai dengan tuntutan perkembangan global.
c. Pendanaan yang relative masih belum mencukupi untuk operasional pendidikan.
d. Peralatan praktek Peserta Didk masih belum seimbang dengan perubahan
peralatan di DU/DI.
3. PELUANG
a. Jumlah industry diwilayah Sidoarjo dan sekitarnya masih memerlukan calon
tenaga kerja yang relevan dengan keahlian yang dimiliki.
b. DU/DI masih memberi kesempatan kepada sekolah untuk kerjasama dalam
memberikan pembinaan dan evaluasi.
c. Pemerintah masih memberi kesempatan kepada sekolah untuk mencukupi
operasional melalui Komite sekolah maupun bantuan dari stakeholder.
4. HAMBATAN
a. Regulasi atau perubahan di dunia pendidikan yang berjalan dengan tidak
disertai payung hukum atau petunjuk teknis yang jelas
b. Permasalahan sosial semakin bervariasi
c. Sarana praktek yang semakin berkembang
23
SMK Negeri 1 Sidoarjo melaksanakan Kurikulum th 2013dengan program
keahlian sebagai berikut :
1. Teknik Bangunan
2. Teknik Ketenagalistrikan
3. Teknik Mesin
4. Teknik Otomotif
5. Teknik Elektronika
Setelah kenaikan klas XI maka peserta didik program keahlian Teknik Bangunan dan
Teknik Ketenagalistrikan masing-masing dibedakan dalam dua peminatan sedangkan yang
lainnya hanya satu peminatan sehingga pada peserta didik klas XI terdapat 7 peminatan
paket keahlian sebagai berikut :
24
Fasilitas yang menunjang proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Sidoarjo antara
lain : Ruang belajar teori dan ruang praktek (Laboratorium), yaitu :
26
Dengan berdasarkan beberapa landasan diatas diharapkan pendidikan di SMK Negeri
1 Sidoarjo dapat diterapkan sesuai tujuan utama sesuai UUD 1945 yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia.
29
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negera yang demokratis serta
bertangung jawab.
B. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
C. Tujuan Paket Keahlian
Paket Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
30
4. Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenal potensi dirinya
melalui kegiatan extrakurikuler.
5. Meningkatkan budaya bersih, rasa memiliki dan pentingnya kebersamaan dan
keserasian.
6. Meningkatkan kepedulian dan budaya warga sekolah terhadap upaya pelestarian,
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan
7. Mengkaji dan menyelesaikan permasalahan air, sampah, kantin, dan makanan sehat,
energi, dan keanekaragaman hayati.
BAB III
31
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas
yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI- 1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel berikut.
32
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, royong, kerjasama,
toleran, damai), responsive dan pro aktif toleran, damai),
santun, responsive dan menunjukkan sikap santun, responsive
dan pro aktif dan sebagai bagian dari dan pro aktif dan
menunjukkan sikap solusi atas berbagai menunjukkan sikap
sebagai bagian dari permasalahan dalam sebagai bagian dari
solusi atas berbagai berinteraksi secara solusi atas berbagai
permasalahan dalam efektif dengan permasalahan dalam
berinteraksi secara lingkungan social dan berinteraksi secara
efektif dengan alam serta dalam efektif dengan
lingkungan social dan menempatkan diri lingkungan social dan
alam serta dalam sebagai cerminan alam serta dalam
menempatkan diri bangsa dalam pergaulan menempatkan diri
sebagai cerminan dunia sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia pergaulan dunia
3. Memahami 3. Memahami 3. Memahami
menerapkan dan menerapkan dan menerapkan dan
menganalisis menganalisis menganalisis
pengetahuan factual, pengetahuan factual, pengetahuan factual,
konseptual dan konseptual dan konseptual dan
procedural procedural berdasarkan procedural
berdasarkan rasa rasa ingin tahunya berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang tentang ilmu ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, pengetahuan, ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, teknologi, seni, teknologi, seni,
budaya, dan budaya, dan humaniora budaya, dan
humaniora dalam dalam wawasan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah spesifik untuk
memecahkan masalah memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar 4. Mengolah, menalar 4. Mengolah, menalar
dan menyaji dalam dan menyaji dalam dan menyaji dalam
33
ranah konkret dan ranah konkret dan ranah konkret dan
ranah abstrak terkait ranah abstrak ranah abstrak terkait
dengan terkait dengan dengan
pengembangan diri pengembangan diri pengembangan diri
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya yang dipelajarinya di
sekolah secara di sekolah secara sekolah secara
mandiri, dan mampu mandiri, dan mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan spesifik di bawah pengawasan langsung
langsung pengawasan
langsung
34
STRUKTUR KURIKULUM SMK NEGERI 1 SIDOARJO
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA
LISTRIK
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
10 Baca Tulis Al-Quran 2 2 2 2 2 2
11 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
12 BK TIK 1 1 1 1 1 1
13 BK 1 1 1 1 1 1
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
14 Fisika 2 2 2 2 - -
15 Kimia 2 2 2 2 - -
16 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
17 Simulasi Digital 3 3 - - - -
18 Dasar Dan Pengukuran Listrik 10 10 - - - -
19 Pekerjaan Dasar Elektromekanik 5 5 - - - -
C3. Paket Keahlian
Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik - - 18 18 24 24
20 Instalasi Penerangan Listrik - - 8 8 6 6
21 Instalasi Tenaga Listrik - - 6 6 8 8
35
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
22 Instalasi Motor Listrik - - 4 4 10 10
Pengembangan Diri
23 Pramuka
24
TOTAL 54 54 54 54 54 54
KELAS: X
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.Mengolah, menalar, 4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-
40
dan Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105
sesuai dengan kaidah tajwid dan
menyaji dalam ranah
makhrajul huruf.
konkret dan ranah
abstrak 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-
terkait dengan Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48;
pengembangan dari Q.S.
yang At-Taubah (9) : 105 dengan lancar.
dipelajarinya di 4.3 Membaca Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan
sekolah Q.S. Al-Maidah (5) : 32sesuai dengan
secara mandiri, kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
bertindak 4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus
secara efektif dan (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32
kreatif, dengan lancar.
serta mampu 4.5 Berperilaku yang mencerminkan
menggunakan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab
metoda sesuai kaidah Suci Allah SWT.
keilmuan.
4.6 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Rasul-rasul
Allah SWT.
4.7 Menampilkan perilaku taat kepada
aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan
bekerja keras.
4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi
dan kerukunan.
4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak
kekerasan dalam kehidupan.
4.10 Mempresentasikan praktik-praktik
ekonomi Islam.
4.11 Memperagakan tata cara
penyelenggaraan jenazah.
4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan
dakwah.
4.13 Mendiskripsikan perkembangan Islam
pada masa kejayaan.
4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam
pada masa medern (1800-sekarang).
KELAS XII
KOMPETENSI
INTI KOMPETENSI DASAR
41
dan hari akhir.
mengamalkan 1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada
ajaran qada dan qadar.
agama yang 1.3 Menerapkan ketentuan syariat Islam
dianutnya dalam melaksanakan pernikahan.
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam
dalam melakukan pembagian harta
warisan.
KELAS X
44
1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya
mengamalkan ajaran yang terus bertumbuh sebagai pribadi
agama yang dewasa.
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani:
dianutnya
Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
kehidupan sosial.
1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam
membarui kehidupan orang beriman.
1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui
kebersamaan dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas.
1.5 Mensyukuri keberadaan Allah sebagai
pembaharu kehidupan manusia dan
alam.
46
KELAS XI
47
3.Memahami,
menerapkan, 3.1 Menjelaskan peran Allah dalam
dan menganalisis kehidupan keluarga.
pengetahuan faktual, 3.2 Menjelaskan pentingnya nilai-nilai
konseptual, Kristiani dalam kehidupan keluargauntuk
prosedural, dan menghadapi gaya hidup modern.
metakognitif 3.3 Menganalisis peran keluarga dan sekolah
berdasarkan sebagai lembaga pendidikan dalam
rasa ingin tahunya kehidupan modern.
tentang 3.4 Mengidentifikasi perkembangan
ilmu pengetahuan,
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni,
tekonologi dengan mengacu pada Alkitab.
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena
dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural
pada bidang kajian
yang
spesifik sesuai
dengan
bakat dan minatnya
untuk
memecahkan
masalah.
KELAS: XII
50
keilmuan.
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
54
2. Menghayati dan 2.1 Berperilaku tanggung jawab sebagai
mengamalkan perilaku anggota Gereja yang merupakan umat
jujur, disiplin, Allah dan persekutuan yang terbuka.
tanggung- 2.2 Berperilaku disiplin pada sifat-sifat
jawab, peduli (gotong Gereja sebagai dasar panggilan untuk
royong, kerjasama, merasul dan memperjuangkan nilai-nilai
toleran, Kerajaan Allah.
damai), santun, 2.3 Berperilaku santun pada fungsi dan
responsif peranan hierarki.
dan pro-aktif dan
2.4 Berperilaku tanggungjawab pada tugas
menunjukkan sikap
pokok Gereja sesuai dengan kedudukan
sebagai
dan peranannya sebagai murid Yesus
bagian dari solusi atas
Kristus.
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi 2.5 Berprilaku peduli pada hubungan Gereja
secara dengan dunia agar dapat terlibat dalam
efektif dengan kegembiraan dan keprihatinan dunia.
lingkungan 2.6 Berprilaku peduli pada hak asasi
sosial dan alam serta Manusia, sebagai dasar panggilan untuk
dalam ikut serta menegakkan hak-hak asasi
menempatkan diri manusia.
sebagai 2.7 Berprilaku tanggungjawab sebagai
cerminan bangsa perwujudan dari makna dan hakikat
dalam bersyukur atas hidup yang merupakan
pergaulan dunia. anugerah Allah.
3. Memahami,
3.1 Memahami Gereja sebagai umat Allah
menerapkan,
dan persekutuan yang terbuka.
dan menganalisis
pengetahuan faktual, 3.2 Memahami sifat-sifat Gereja sebagai
konseptual, dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan
prosedural, dan Allah.
metakognitif 3.3 Memahami fungsi dan peranan hierarki.
berdasarkan
rasa ingin tahunya 3.4 Memahami tugas pokok Gereja sesuai
tentang dengan kedudukan dan peranannya
ilmu pengetahuan, sebagai murid Yesus Kristus.
teknologi, seni, 3.5 Memahami hubungan Gereja dengan
budaya, dan dunia agar dapat terlibat dalam
humaniora dengan kegembiraan dan keprihatinan dunia.
wawasan 3.6 Memahami tentang hak asasi Manusia,
kemanusiaan, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta
kebangsaan, menegakkan hak-hak asasi manusia.
kenegaraan, 3.7 Memahami makna dan hakikat
dan peradaban terkait bersyukur atas hidup sebagai anugerah
penyebab fenomena Allah.
55
dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural
pada bidang kajian
yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya
untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, 4.1 Mengahayati Gereja sebagai umat Allah
dan
dan persekutuan yang terbuka.
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah 4.2 Menghayati sifat-sifat Gereja sebagai
abstrak dasar panggilan untuk merasul dan
terkait dengan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan
pengembangan dari Allah.
yang 4.3 Bersaksi tentang fungsi dan peranan
dipelajarinya di Hierarki.
sekolah 4.4 Melibatkan diri dalam tugas pokok Gereja
secara mandiri, sesuai dengan kedudukan dan
bertindak peranannya sebagai murid Yesus Kristus.
secara efektif dan 4.5 Menghayati hubungan Gereja dengan
kreatif, dunia agar dapat terlibat dalam
serta mampu kegembiraan dan keprihatinan dunia.
menggunakan
4.6 Menghayati hak asasi manusia, sebagai
metoda sesuai kaidah
dasar panggilan untuk ikut serta
keilmuan.
menegakkan hak asasi manusia.
4.7 Mensyukuri hidup sebagai anugerah
Allah.
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
61
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
63
KELAS: X
Kewarganegaraan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
73
4. Mengolah, menalar, 4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot,
dan eksposisi, laporan hasil observasi,
menyaji dalam ranah prosedur kompleks, dan negosiasi baik
konkret dan ranah secara lisan maupun tulisan
abstrak 4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi,
terkait dengan laporan hasil observasi, prosedur
pengembangan dari kompleks, dan negosiasi yang koheren
yang sesuai dengan karakteristik teks yang
dipelajarinya di akan dibuat baik secara lisan mupun
sekolah tulisan
secara mandiri, dan 4.3 Menyunting teks anekdot, eksposisi,
mampu laporan hasil observasi, prosedur
menggunakan metoda kompleks, dan negosiasi sesuai dengan
sesuai kaidah keilmuan struktur dan kaidah teks baik secara
lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi,
laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi baik secara
lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks anekdot, eksposisi,
laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi ke dalam
bentuk yang lain sesuai dengan struktur
dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS:X
78
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
81
4. Mengolah, menalar, 4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan
dan operasi aljabar berupaeksponen dan
menyaji dalam ranah logaritma
konkret dan ranah sertamenyelesaikannyamenggunakan
abstrak sifat- sifat dan aturanyangtelah terbukti
terkait dengan kebenarannya.
pengembangan dari
4.2 Menerapkan konsep nilaimutlak dalam
yang
persamaan dan pertidaksamaan
dipelajarinya di
linierdalam memecahkan masalah nyata.
sekolah
secara mandiri, dan 4.3 Membuat model
mampu matematikaberupapersamaan dan
menggunakan metoda pertidaksamaan linear duavariabelyang
sesuai kaidah melibatkan nilai mutlak dari situasi
keilmuan. nyatadan matematika, sertamenentukan
jawab dan menganalisismodel sekaligus
jawabnya.
4.4 Menggunakan SPLDV, SPLTV dan sistem
pertidaksamaan linear duavariabel
(SPtLDV) untuk menyajikan masalah
kontekstual dan menjelaskan
maknatiapbesaran secaralisan maupun
tulisan.
KELAS: XI
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
INTI
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
89
1.Menghayati dan 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
agama
yang dianutnya
KELAS: X
KELAS : XI
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
97
1. Menghayati dan 1.1 Mengamalkan hikmah kemerdekaan
mengamalkan ajaran sebagai tanda syukur kepada Tuhan
agama YME, dalam kegiatan membangun
yang dianutnya kehidupan berbangsa dan bernegara
98
kebangsaan, 3.5 Mengevaluasi kehidupan politik dan
kenegaraan, ekonomi bangsa Indonesia pada masa
dan peradaban terkait Orde Baru.
penyebab fenomena 3.6 Mengevaluasi kehidupan politik dan
dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
kejadian, serta
awal Reformasi.
menerapkan
pengetahuan 3.7 Mengevaluasi peran pelajar, mahasiswa
prosedural dan tokoh masyarakat dalam perubahan
pada bidang kajian politik dan ketatanegaraan Indonesia.
yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya 3.8 Mengevaluasi kontribusi bangsa
untuk Indonesia dalam perdamaian dunia
diantaranya : ASEAN, Non Blok, dan Misi
memecahkan masalah Garuda.
3.9 Mengevaluasi perubahan demokrasi
Indonesia dari tahun 1950 sampai
dengan era Reformasi.
99
Indonesia pada masa Orde Baru dan
menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis.
4.6 Melakukan penelitian sederhana tentang
kehidupan politik dan ekonomi bangsa
Indonesia pada masa awal Reformasi dan
menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis.
4.7 Menulis sejarah tentang peran pelajar,
mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam
perubahan politik dan ketatanegaraan
Indonesia.
4.8 Menyajikan hasil telaah tentang
kontribusi bangsa Indonesia dalam
perdamaian dunia diantaranya : ASEAN,
Non Blok, dan Misi Garuda serta
menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis.
100
toleran, damai), peduli, kerjasama, dan cinta damai,
santun, dalam melaksanakan komunikasi
responsif dan pro- fungsional.
aktif dan
menunjukkan sikap
sebagai
bagian dari solusi
atas
berbagai
permasalahan
dalam berinteraksi
secara
efektif dengan
lingkungan
sosial dan alam serta
dalam
menempatkan diri
sebagai
cerminan bangsa
dalam
pergaulan dunia.
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
104
lingkungan
sosial dan alam serta
dalam
menempatkan diri
sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KELAS XII
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
107
INTI
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran 1.1 Mensyukuri
agama yang
dianutnya kesempatan
KELAS X
SENI RUPA
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
SENI TARI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
116
1. Menghayati dan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
mengamalkan ajaran pengamalan serta bangga terhadap karya
agama yang dianutnya seni teater sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
KELAS XI
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
118
jujur, disiplin, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
tanggung damai dalam mengapresiai seni dan
jawab, peduli, (gotong pembuatnya
royong, kerjasama, 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
toleran,
aktif, peduli terhadap lingkungan dan
damai), santun,
sesama, serta menghargai karya seni dan
responsif
pembuatnya
dan proaktif, dan
menunjukkan sikap
sebagai bagian dari
solusi
atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif
dengan lingkungan
sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai
cerminan bangsa
dalam
pergaulan dunia
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
121
4. Mengolah, menalar 4.1 Mengubah musik secara sederhana
dan dengan partiturnya
menyaji dalam ranah 4.2 Menulis karya musik sederhana
konkret dan ranah
4.3 Menampilkan musik idividual. Kelompok
abstrak atau paduan suara
terkait dengan
pengembangan dari 4.4 Membuat tulisan tentang karya-karya
yang musik dan pencipta
dipelajarinya di
sekolah
secara mandiri,
bertindak
secara efektif dan
kreatif ,
serta mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
SENI TARI
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
124
4.Mengolah, menalar 4.1 Memodifikasi naskahdrama
dan 4.2 Memodifikasi naskah drama dan
menyaji dalam ranah penampilan teater
konkret dan ranah 4.3 Mempergelarkan teater hasil
abstrak memodifikasi sesuai tata pentas
terkait dengan 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai
pengembangan dari simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan
yang tokohnya berdasarkan hasil analisis
dipelajarinya di
sekolah
secara mandiri,
bertindak
secara efektif dan
kreatif ,
serta mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
KELAS XII
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
127
ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik
sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah
4.Mengolah, menalar, 4.1 Menampilkan musik kreasi berdasarkan
menyaji dan mencipta pilihan sendiri
dalam ranah konkret dan 4.2 Menampilkan musik kreasi dengan
ranah abstrak terkait membaca partitur lagu
dengan pengembangan
4.3 Menampilkan musik kreasi dengan
dari
partitur lagu karya sendiri
yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, 4.4 Membuat tulisan tentang musik
bertindak secara efektif berdasarkan jenisnya
dan
kreatif , dan mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
SENI TARI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
129
4.Mengolah, menalar 4.1 Berkarya seni tari melalui modifikasi
dan sesuai dengan hitungan
menyaji dalam ranah 4.2 Berkarya seni tari melaui modifikasi
konkret dan ranah sesui dengan iringan
abstrak terkait dengan 4.3 Mempergelarkan karya seni tari hasil
pengembangan dari modifikasi sendiri/kelompok sesuai
yang dengan tata pentas
dipelajarinya di sekolah 4.4 Membuat tulisan kritik tari mengenai
secara mandiri, simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan
bertindak tokohnya berdasarkan hasil analisis
secara efektif dan kreatif
,
serta mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
131
KELAS XII
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
SENI TARI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
136
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar,
4.1 Mengkreasi naskahdrama
menyaji dan mencipta
dalam ranah konkret dan 4.2 Mengkreasi naskah drama dan
ranah abstrak terkait penampilan teater
dengan pengembangan 4.3 Mempergelarkan teater hasil kreasi sesuai
dari tata pentas
yang dipelajarinya di 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai
sekolah secara mandiri, simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan
bertindak secara efektif tokohnya berdasarkan hasil evaluasi
dan
kreatif , dan mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
4.7 Menyusun program peningkatan serta
mengevaluasiderajat kebugaran jasmani
terkaitkesehatan dan keterampilan secara
pribadi berdasarkan instrument yang
dipakai.
4.8 Mempraktikkan keterampilan 4 gaya
renang,dan keterampilanrenang
penyelamatan/pertolongan
kegawatdaruratan di air, serta tindakan
lanjutan di darat (contoh:
tindakanresusitasi jantung dan paru
(RJP)).
4.9 Menyajikan berbagai peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum
bagi para pengguna dan pengedar
NARKOBA dan psikotropika.
4.10 Menyajikan berbagai upaya untuk
mencegah perilaku terkait yang menjurus
kepada STDS (Sexually Transmitted
Disease), AIDS dan kehamilan.
145
4.11 Menyajikan dampak dan penanggulangan
Penyakit Menular Seksual (PMS) terhadap
diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
149
wilayah setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber.
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha karya rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana dengan sumber
arus listrik yang dapat mendukung
keberhasilan dalam menjalankan sebuah
usaha
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS: XI
KERAJINAN
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
BUDIDAYA
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
INTI
162
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
budidaya pembenihan ikan hias
PENGOLAHAN
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
INTI
KELAS: XI
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
165
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli kerajinan dan kewirausahaan di wilayah
(gotong royong, setempat dan lainnya
kerjasama, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
toleran, damai), dan mandiri dalam memperkenalkan
santun, karya kerajinan di wilayah setempat dan
responsif dan pro-aktif lainnya dan menerapkan wirausaha
dan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
menunjukkan sikap royong, bertoleransi, disiplin,
sebagai bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
bagian dari solusi atas dalam memahami kewirausahaan dan
berbagai permasalahan membuat karya kerajinan di wilayah
dalam berinteraksi setempat dan lainnya dengan
secara memperhatikan estetika produk akhir
efektif dengan untuk membangun semangat usaha
lingkungan
sosial dan alam serta
dalam
menempatkan diri
sebagai
cerminan bangsa
dalam
pergaulan dunia
166
dan peluang usaha dengan pendekatan
kejadian, serta budaya setempat dan lainnya
menerapkan 3.6 Memahami sumber daya yang
pengetahuan dibutuhkan dalam mendukung proses
prosedural produksi usaha kerajinan dari bahan
pada bidang kajian keras
yang 3.7 Menganalisis proses produksi usaha
spesifik sesuai dengan kerajinan dari bahan keras di wilayah
bakat dan minatnya setempat melalui pengamatan dari
untuk berbagai sumber
memecahkan masalah 3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan
usaha kerajinan dari bahan
kerasberdasarkan pengamatan peluang
usaha
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
172
1. Menghayati dan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
mengamalkan ajaran wirausahawan dan keberagaman produk
agama pengolahan di wilayah setempat dan
yang dianutnya lainnya sebagai anugerah Tuhan
174
menggunakan setempat dan lainnya sesuai teknik dan
metoda sesuai kaidah prosedur
keilmuan 4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produkpengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kosmetikyang dihasilkan berdasarkan
pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi produk kosmetik
yang berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik
KELAS: XII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
175
kerjasama, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
toleran, damai), dan mandiri dalam memperkenalkan
santun, karya kerajinan di wilayah setempat dan
responsif dan pro-aktif lainnya dan menerapkan wirausaha
dan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
menunjukkan sikap royong, bertoleransi, disiplin,
sebagai bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
bagian dari solusi atas dalam memahami kewirausahaan dan
berbagai permasalahan membuat karya kerajinan di wilayah
dalam berinteraksi setempat dan lainnya dengan
secara memperhatikan estetika produk akhir
efektif dengan untuk membangun semangat usaha
lingkungan
sosial dan alam serta
dalam
menempatkan diri
sebagai
cerminan bangsa
dalam
pergaulan dunia
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
179
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya
rekayasa elektronika dengan kendali
otomatis berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkaryadengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya rekayasa elektronika
dengan kendali otomatis yang
berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis
berdasarkan kriteria keberhasilan usaha
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
181
mampu menggunakan 4.3 Mempraktikkan usahabudidaya ternak
metoda sesuai kaidah unggas petelur yang berkembang di
keilmuan wilayah setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur
4.4 Mengevaluasi proposal dan
mempraktikkan usaha budidaya ternak
unggas petelur
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil
budidaya ternak unggas pedaging
berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksiusaha
budidaya ternak unggas pedaging
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.7 Mempraktikan usaha budidaya ternak
unggas pedaging yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha
budidaya ternak unggas pedaging
berdasarkan kriteria keberhasilan usaha
PENGOLAHAN
KELAS: X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami,
menerapkan 3.1 Memahami konsep besaran pokok,
dan menganalisis besaran turunan, dan satuan.
pengetahuan faktual, 3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor
konseptual, dan 3.3 Memahami konsep gerak benda titik
prosedural melalui besaran-besaran fisika yang
berdasarkan rasa ingin terkait
tahunya tentang ilmu
3.4 Menerapkan konsep gerak lurus dengan
pengetahuan,
kecepatan tetap dan gerak lurus dengan
teknologi,
percepatan tetap
seni, budaya, dan
3.5 Memahami gerak melingkar dengan laju
humaniora dalam
tetap dan gerak melingkar dengan
wawasan
percepatan sudut tetap
kemanusiaan,
kebangsaan, 3.6 Menerapkan hukum Newton dan konsep
kenegaraan, gaya
dan peradaban terkait 3.7 Menerapkan konsep usaha, energi dan
penyebab fenomena daya
dan 3.8 Memahami hukum kekekalan energi
kejadian dalam bidang 3.9 Memahami konsep impuls dan hukum
kerja yang spesifik kekekalan momentum
untuk
3.10Menganalisis gerak translasi dan rotasi
memecahkan masalah.
3.11Menerapkan konsep kesetimbangan
benda tegar
3.12Menerapkan konsep elastisitas bahan
3.13Menerapkan hukum Hooke
3.14Menerapkan hukum-hukum yang
berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik
3.15Menerapkan konsep suhu dan kalor
3.16Memahami pengaruh kalor terhadap zat
3.17Memahami sifatsifat gas ideal dan
186
persamaan keadaan gas
3.18Menerapkan hukum-hukum
termodinamika
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.Memahami,
menerapkan, 3.1 Memahami konsep dan prinsip getaran
dan menganalisis dan gerak harmonik sederhana
pengetahuan faktual, 3.2 Menerapkan konsep dan prinsip energi
konseptual, prosedural, dalam gerak harmonik sederhana
dan metakognitif 3.3 Memahami konsep dan prinsipprinsip
berdasarkan rasa ingin gejala gelombang
tahunya tentang ilmu
3.4 Menganalisis perbedaan jenis-jenis
pengetahuan,
gelombang
teknologi,
seni, budaya, dan 3.5 Memahami konsep listrik statis
humaniora dalam dandinamis
wawasan 3.6 Menerapkan konsep listrik statis
kemanusiaan, 3.7 Menerapkan hukum kelistrikan arus
kebangsaan, searah
kenegaraan, 3.8 Memahami gejala kemagnetan
dan peradaban terkait
3.9 Menerapkan hukum-hukum kemagnetan
penyebab fenomena
188
dan dengan melakukan perhitungan
kejadian dalam bidang sederhana
kerja yang spesifik 3.10 Menerapkan hukum kelistrikan arus
untuk memecahkan bolak-balik
masalah. 3.11 Menganalisis hubungan antara tegangan,
hambatan, dan kuat arus pada rangkaian
listrik arus searah
3.12 Menganalisis hubungan antara tegangan,
impedansi, dan kuat arus pada listrik
bolak-balik
3.13 Memahami ciriciri cermin dan lensa
3.14 Menerapkan konsep alatalat optik dalam
teknologi dan rekayasa
3.15 Memahami konsep radiasi benda hitam
3.16 Memahami teori relativitas khusus
Einstein dan penerapannya secara
kualitatif
3.17 Memahami gejala-gejala fisis yang
mendorong timbulnya konsep-konsep
kuantum secara kualitatif
KELAS: X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami,
menerapkan 3.1 Memahami peran kimia dalam kehidupan
dan menganalisis 3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan
pengetahuan faktual, model atom Bohr dan teori atom modern
konseptual, dan 3.3 Menganalisis hubungan konfigurasi
prosedural elektron untuk menentukan letak unsur
berdasarkan rasa ingin dalam tabel periodik
tahunya tentang ilmu
3.4 Memahami proses pembentukan ikatan
pengetahuan,
ion, ikatan kovalen,dan ikatan logam
teknologi,
serta interaksi antar partikel (atom, ion,
seni, budaya, dan
molekul) materi dan hubungannya
humaniora dalam
dengan sifat fisik materi.
wawasan
kemanusiaan, 3.5 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan
kebangsaan, larutan non-elektrolit berdasarkan daya
kenegaraan, dan hantar listriknya.
peradaban 3.6 menganalisis perkembangan konsep
terkait penyebab reaksi oksidasi- reduksi serta
fenomena menentukan bilangan oksidasi atom
dan kejadian dalam dalam molekul atau ion.
bidang 3.7 Menerapkan aturan IUPAC untuk
kerja yang spesifik penamaan senyawa anorganik dan
untuk organik sederhana.
memecahkan masalah
3.8 Menerapkan konsep massa molekul
relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum
dasar kimia, dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia.
3.9 Memahami gejala atau proses yang terjadi
dalam contoh sel volta yang digunakan
dalam kehidupan.
3.10 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya korosi dan
mengajukan ide/gagasan untuk
mengatasinya.
3.11 Memahami gejala atau proses yang terjadi
dalam contoh sel elektrolisis yang
digunakan dalam kehidupan.
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
193
3.9 Menganalisis sifat larutan berdasarkan
konsep asam basa dan/atau pH larutan.
3.10Menganalisis peran koloid dalam
kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya
3.11Menganalisis struktur, tata nama, sifat
dan kegunaan senyawa karbon (halo
alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat)
3.12Menganalisis struktur, tata nama, sifat
dan penggolongan polimer
194
3.3. Kompetensi Dasar Gambar Teknik
KELAS: X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
196
1.Menghayati dan 1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan
mengamalkan ajaran tentang benda-benda dengan
agama yang dianutnya fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan pemotongan gambar
benda teknik dan penempatan ukuran
pada gambar teknik.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam pembuatan
gambar potongan dan penempatan
ukuran benda pada gambar teknik .
198
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK
UNTUK SMK
KELAS X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Menyadari sempurnanya konsep Tuhan
ajaran agama yang dianutnya. tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggungjawab, peduli (gotong tanggung jawab dalam melaksanakan
royong, kerjasama, toleran, pekerjaan di bidang dasar dan
damai), santun, responsif dan pengukuran listrik.
proaktif, dan menunjukkan 2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai,
sikap sebagai bagian dari solusi santun, demokratis, dalam
atas berbagai permasalahan menyelesaikan masalah perbedaan
dalam berinteraksi secara konsep berpikirdalam melaksanakan
efektif dengan lingkungan pekerjaan di bidang dasar dan
sosial dan alam serta dalam pengukuran listrik.
menempatkan diri sebagai 2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif,
cerminan bangsa dalam konsisten, dan berinteraksi secara efektif
pergaulan dunia dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam melaksanakan pekerjaan di
bidang dasar dan pengukuran listrik.
3. Memahami, menerapkan dan 3.1. Mendiskripsikan arus listrik dan arus
menganalisis pengetahuan elektron
faktual, konseptual, dan 3.2. Mendeskripsikan bahan-bahan listrik
prosedural berdasarkan rasa 3.3. Mendeskripsikan elemen pasif dalam
ingin tahunya tentang ilmu rangkaian listrik arus searah
pengetahuan, teknologi, seni, 3.4. Mendeskripsikan elemen pasif dalam
budaya, dan humaniora dalam rangkaian peralihan
wawasan kemanusiaan, 3.5. Mendeskripsikan konsep besaran listrik
199
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kebangsaan, kenegaraan, dan 3.6. Mendeskripsikan kondisi operasi
peradaban terkait penyebab peralatn ukur listrik
fenomena dan kejadian dalam 3.7. Mendeskripsikan pengukuran listrik
bidang kerja yang spesifik 3.8. Menganalisa rangkaian arus bolak-balik
untuk memecahkan masalah. 3.9. Menganalisa rangkaian kemagnitan
3.10. Mendiskripsikan piranti-piranti
elektronika daya dalam rangkaian
elektronik
3.11. Mendeskripsikan rangkaian digital dasar
4. Mengolah, menalar, dan 4.1. Menseketsa arus listrik dan arus elektron
menyaji dalam ranah konkret 4.2. Menggunakan bahan-bahan listrik
dan ranah abstrak terkait 4.3. Menggunakan elemen pasif dalam
dengan pengembangan dari rangkaian listrik arus searah
yang dipelajarinya di sekolah 4.4. Menggunakan elemen pasif dalam
secara mandiri, dan mampu rangkaian peralihan
melaksanakan tugas spesifik di 4.5. Mengidentifikasikan besaran listrik
bawah pengawasan langsung 4.6. Mengoperasikan peralatan ukur listrik
4.7. Mengukur besarn listrik
4.8. Mengidentifikasikan rangkaian arus
bolak-balik
4.9. Mendefinisikan rangkaian kemagnitan
4.10. Menggunakan piranti-piranti elektronika
daya dalam rangkaian listrik
4.11. Menggunakan rangkaian digital dasar
200
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
6. Menghayati dan mengamalkan 2.4. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggungjawab, peduli (gotong tanggung jawab dalam melaksanakan
royong, kerjasama, toleran, pekerjaan dasar elektromekanik
damai), santun, responsif dan 2.5. Menghargai kerjasama, toleransi, damai,
proaktif, dan menunjukkan santun, demokratis, dalam
sikap sebagai bagian dari solusi menyelesaikan masalah perbedaan
atas berbagai permasalahan konsep berpikirdalam melaksanakan
dalam berinteraksi secara efektif pekerjaan dasar elektromekanik
dengan lingkungan sosial dan 2.6. Menunjukkan sikap responsif, proaktif,
alam serta dalam menempatkan konsisten, dan berinteraksi secara efektif
diri sebagai cerminan bangsa dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dalam pergaulan dunia dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam melaksanakan pekerjaan dasar
elektromekanik
7. Memahami, menerapkan dan 3.1. Mendeskripsikan penggunaan peralatan
menganalisis pengetahuan tangan (hand tools)
faktual, konseptual, dan 3.2. Mendeskripsikan penggunaan peralatan
prosedural berdasarkan rasa bertenaga (power tools)
ingin tahunya tentang ilmu 3.3. Mendeskripsikan keselamatan, kesehatan
pengetahuan, teknologi, seni, kerja dan lingkungan hidup (K3LH)
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
8. Mengolah, menalar, dan 4.1. Menggunakan peralatan tangan (hand
menyaji dalam ranah konkret tools) untuk menyelesaikan pekerjaan
dan ranah abstrak terkait elektromekanik
dengan pengembangan dari 4.2. Menggunakan peralatan bertenaga
yang dipelajarinya di sekolah (power tools) untuk menyelesaikan
secara mandiri, dan mampu pekerjaan elektromekanik
melaksanakan tugas spesifik di 4.3. Melaksanakan prosedur K3LH di tempat
bawah pengawasan langsung kerja
201
UNTUK SMK
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menyadari sempurnanya konsep
agama yang dianutnya Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam perancangan
instalasi penerangan listrik
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam perancangan
instalasi penerangan listrik
2. Menghayati dan mengamalkan 2.7. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif
tanggungjawab, peduli (gotong dan tanggungjawab dalam
royong, kerjasama, toleran, damai), melaksanakan pekerjaan di bidang
santun, responsif dan proaktif, dan Instalasi Penerangan Listrik.
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.8. Menghargaikerjasama, toleransi,
dari solusi atas berbagai permasalahan damai, santun, demokratis, dalam
dalam berinteraksi secara efektif menyelesaikan masalah perbedaan
dengan lingkungan sosial dan alam konsep berpikirdalam melakukan
serta dalam menempatkan diri sebagai tugas di bidang Instalasi Penerangan
cerminan bangsa dalam pergaulan Listrik.
dunia 2.9. Menunjukkan sikap responsif,
proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
melakukan pekerjaan di bidang
Instalasi Penerangan Listrik
203
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.5. Menyajikan gambar kerja
pemasangan komponen dan sirkit
instalasi listrik tegangan rendah fasa
tunggal dan fasa tiga yang digunakan
untuk penerangan piranti elektronik
dan piranti rumah tangga (home
appliances).
4.6. Memeriksa komponen dan sirkit
instalasi listrik tegangan rendah fasa
tunggal dan fasa tiga yang digunakan
untuk penerangan piranti elektronik
dan piranti rumah tangga (home
appliances).
4.7. Memasang lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door)
4.8. Menyajikan gambar kerja
pemasangan lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door).
4.9. Memeriksa lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door).
4.10. Memasang lampu tanda (tanda
bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu
kabut)
4.11. Menyajikan gambar kerja
pemasangan lampu tanda (tanda
bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu
kabut).
4.12. Memeriksa lampu tanda (tanda
bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu
kabut)
204
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
sebagai aturan dalam perancangan
instalasi penerangan listrik
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam perancangan
instalasi penerangan listrik
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif
tanggungjawab, peduli (gotong dan tanggungjawab dalam
royong, kerjasama, toleran, damai), melaksanakan pekerjaan di bidang
santun, responsif dan proaktif, dan Instalasi Penerangan Listrik.
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.2 Menghargaikerjasama, toleransi,
dari solusi atas berbagai permasalahan damai, santun, demokratis, dalam
dalam berinteraksi secara efektif menyelesaikan masalah perbedaan
dengan lingkungan sosial dan alam konsep berpikirdalam melakukan
serta dalam menempatkan diri sebagai tugas di bidang Instalasi Penerangan
cerminan bangsa dalam pergaulan Listrik.
dunia. 2.3 Menunjukkan sikap responsif,
proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
melakukan pekerjaan di bidang
Instalasi Penerangan Listrik
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menjelaskan pemasangan komponen
menganalisis, dan mengevaluasi dan sirkit instalasi penerangan
pengetahuan faktual, konseptual, tegangan rendah tiga fasa yang
prosedural, dan metakognitif dalam digunakan untuk bangunan industrI.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, 3.2 Menafsirkan gambar kerja
budaya, dan humaniora dengan pemasangan komponen dan sirkit
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, instalasi penerangan tegangan rendah
kenegaraan, dan peradaban terkait tiga fasa yang digunakan untuk
penyebab fenomena dan kejadian bangunan industrI.
dalam bidangkerja yang spesifik 3.3 Mendeskripsikan karakteristik
untuk memecahkan masalah. komponen dan sirkit instalasi
penerangan tegangan rendah tiga fasa
yang digunakan untuk bangunan
industrI.
3.4 Menjelaskan papan hubung bagi
utama tegangan rendah (Low Voltage
Main Distribution Board).
3.5 Menafsirkangambar kerja
pemasangan papan hubung bagi
utama tegangan rendah (Low Voltage
Main Distribution Board).
3.6 Menjelaskan karakteristik papan
hubung bagi utama tegangan rendah
(Low Voltage Main Distribution
Board).
205
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menyaji, menalar, dan 4.1 Memasang komponen dan sirkit
mencipta dalam ranah konkret dan instalasi penerangan tegangan rendah
ranah abstrak terkait dengan tiga fasa yang digunakan untuk
pengembangan dari yang bangunan industrI.
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Menyajikan gambar kerja (rancangan)
mandiri, bertindak secara efektif dan pemasangan komponen dan sirkit
kreatif dan mampu melaksanakan instalasi penerangan tegangan rendah
tugas spesifik di bawah pengawasan tiga fasa yang digunakan untuk
langsung bangunan industri.
4.3 Memeriksa komponen dan sirkit
instalasi penerangan tegangan rendah
tiga fasa yang digunakan untuk
bangunan industri.
4.4 Merakit papan hubung bagi utama
tegangan rendah (Low Voltage Main
Distribution Board).
4.5 Menyajikan gambar kerja (rancangan)
perakitan papan hubung bagi utama
tegangan rendah (Low Voltage Main
Distribution Board).
4.6 Memeriksa papan hubung bagi utama
tegangan rendah (Low Voltage Main
Distribution Board).
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menyadari sempurnanya konsep
agama yang dianutnya Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam perancangan
Instalasi Motor Listrik
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam perancangan
Instalasi Motor Listrik
6. Menghayati dan mengamalkan 2.10. Mengamalkan perilaku jujur,
perilaku jujur, disiplin, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu,
tanggungjawab, peduli (gotong inovatif dan tanggungjawab dalam
royong, kerjasama, toleran, damai), melaksanakan pekerjaan di bidang
santun, responsif dan proaktif, dan Instalasi Motor Listrik.
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.11. Menghargaikerjasama, toleransi,
dari solusi atas berbagai damai, santun, demokratis, dalam
permasalahan dalam berinteraksi menyelesaikan masalah perbedaan
206
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
secara efektif dengan lingkungan konsep berpikirdalam melakukan
sosial dan alam serta dalam tugas di bidang Instalasi Motor
menempatkan diri sebagai cerminan Listrik.
bangsa dalam pergaulan dunia 2.12. Menunjukkan sikap responsif,
proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
melakukan pekerjaan di bidang
Instalasi Motor Listrik
7. Memahami, menerapkan, dan 3.1. Menjelaskan pemasangan komponen
menganalisis pengetahuan faktual, dan sirkit motor kontrol non
konseptual, prosedural, dan programmable logic control (Non
metakognitif berdasarkan rasa ingin PLC).
tahunya tentang ilmu pengetahuan, 3.2. Menafsirkan gambar kerja
teknologi, seni, budaya, dan pemasangan komponen dan sirkit
humaniora dalam wawasan motor kontrol non programmable
kemanusiaan, kebangsaan, logic control (Non PLC).
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.3. Mendeskripsikan karakteristik
penyebab fenomena dan kejadian komponen dan sirkit motor kontrol
dalam bidangkerja yang spesifik non programmable logic control (Non
untuk memecahkan masalah. PLC).
8. Mengolah, menyaji, dan menalar 8.1 Memasangkomponen dan sirkit motor
dalam ranah konkret dan ranah kontrol non programmable logic
abstrak terkait dengan control (Non PLC).
pengembangan dari yang 8.2 Menyajikan gambar kerja (rancangan)
dipelajarinya di sekolah secara pemasang komponen dan sirkit motor
mandiri, bertindak secara efektif dan kontrol non programmable logic
kreatif, dan mampu melaksanakan control (Non PLC).
tugas spesifik di bawah pengawasan 8.3 Memeriksa komponen dan sirkit
langsung. motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC).
KELAS XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menyadari sempurnanya konsep
agama yang dianutnya Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam perancangan
Instalasi Motor Listrik
207
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam perancangan
Instalasi Motor Listrik
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif
tanggungjawab, peduli (gotong dan tanggungjawab dalam
royong, kerjasama, toleran, damai), melaksanakan pekerjaan di bidang
santun, responsif dan proaktif, dan Instalasi Motor Listrik.
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.2. Menghargaikerjasama, toleransi,
dari solusi atas berbagai permasalahan damai, santun, demokratis, dalam
dalam berinteraksi secara efektif menyelesaikan masalah perbedaan
dengan lingkungan sosial dan alam konsep berpikirdalam melakukan
serta dalam menempatkan diri sebagai tugas di bidang Instalasi Motor
cerminan bangsa dalam pergaulan Listrik.
dunia 2.3. Menunjukkan sikap responsif,
proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
melakukan pekerjaan di bidang
Instalasi Motor Listrik
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
9. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.3 Menyadari sempurnanya konsep
agama yang dianutnya Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam perancangan
Instalasi Tenaga Listrik
1.4 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam perancangan
Instalasi Tenaga Listrik
10. Menghayati dan mengamalkan 2.13. Mengamalkan perilaku jujur,
perilaku jujur, disiplin, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu,
tanggungjawab, peduli (gotong inovatif dan tanggungjawab dalam
royong, kerjasama, toleran, damai), dalam melaksanakan pekerjaan di
santun, responsif dan proaktif, dan bidang Instalasi Tenaga Listrik.
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.14. Menghargaikerjasama, toleransi,
dari solusi atas berbagai damai, santun, demokratis, dalam
permasalahan dalam berinteraksi menyelesaikan masalah perbedaan
secara efektif dengan lingkungan konsep berpikirdalam melakukan
sosial dan alam serta dalam tugas di bidang Instalasi Tenaga
menempatkan diri sebagai cerminan Listrik.
bangsa dalam pergaulan dunia 2.15. Menunjukkan sikap responsif,
proaktif, konsisten, dan berinteraksi
209
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
melakukan pekerjaan di bidang
Instalasi Tenaga Listrik
211
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK
UNTUK SMK
KELAS XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menyadari sempurnanya konsep
agama yang dianutnya Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam perancangan
Instalasi Tenaga Listrik
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam perancangan
Instalasi Tenaga Listrik
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif
tanggungjawab, peduli (gotong dan tanggungjawab dalam dalam
royong, kerjasama, toleran, damai), melaksanakan pekerjaan di bidang
santun, responsif dan proaktif, dan Instalasi Tenaga Listrik.
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.2 Menghargaikerjasama, toleransi,
dari solusi atas berbagai permasalahan damai, santun, demokratis, dalam
dalam berinteraksi secara efektif menyelesaikan masalah perbedaan
dengan lingkungan sosial dan alam konsep berpikirdalam melakukan
serta dalam menempatkan diri sebagai tugas di bidang Instalasi Tenaga
cerminan bangsa dalam pergaulan Listrik.
dunia 2.3 Menunjukkan sikap responsif,
proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
melakukan pekerjaan di bidang
Instalasi Tenaga Listrik
212
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.5 Menafsirkan gambar kerja
pemasangan instalasi listrik dengan
menggunakan sistem busbar.
3.6 Mendeskripsikan karakteristik
instalasi listrik dengan menggunakan
sistem busbar.
214
1 Sidoarjo yang terserap sebagai tenaga kerja sehingga dapat memberikan andil yang
besar dalam perkembangan di wilayah ini
Dengan digunakannya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di SMK Negeri 1
Sidoarjo yang mana diberikan ruang untuk muatan lokal, berdasarkan analisis penentuan
analisis keunggulan lokal pada tema dan jenis muatan lokal. Maka pada paket keahlian
Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) muatan lokal yang di ambil
adalah:
BTQ (Baca tulis Alquran)./ Sesuai Peraturan Bupati No. 16 th 2012
Bahasa Jawa/ Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 tahun 2014
215
teknologi, seni, budaya, dan dalam Q.S. Ghasyiyah : 1 26 dan Q.S. Al-
humaniora dengan wawasan Fajr:1-30
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Membaca Q.S. Ghasyiyah : 1 26 dan Q.S.
dalam ranah konkret dan ranah Al-Fajr:1-30 dengan menerapkan makhorijul
abstrak terkait dengan huruf, hukum bacaan mad, dan gharib
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara 4.2. Menulis Q.S. Al Q.S. Ghasyiyah : 1 26 dan
mandiri, dan mampu Q.S. Al-Fajr:1-30 sesuai dengan kaidah Imla
menggunakan metoda sesuai dan khod
kaidah keilmuan.
216
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Menganalisismakhorijul huruf, hukum
menganalisis pengetahuan faktual, bacaan mad, dan gharib yang terdapat
konseptual, prosedural dalam Q.S. Al Alaa ayat 1 19 dan Q.S.
berdasarkan rasa ingin tahunya At-Thaariq ayat 1 17
tentang ilmu pengetahuan, 3.3. Menganalisis kaidah penulisan huruf
teknologi, seni, budaya, dan hijaiyyah sesuai dengan kaidah menulis
humaniora dengan wawasan Imla dan khad dalam Q.S. Al Alaa ayat
kemanusiaan, kebangsaan, 1 19 dan Q.S. At-Thaariq ayat 1 17
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Membaca Q.S. Al Alaa ayat 1 19 dan
dalam ranah konkret dan ranah Q.S. At-Thaariq ayat 1 17 dengan
abstrak terkait dengan menerapkan makhorijul huruf, hukum
pengembangan dari yang bacaan mad, dan gharib
dipelajarinya di sekolah secara 4.2MenulisQ.S. Al Alaa ayat 1 19 dan Q.S.
mandiri, dan mampu At-Thaariq ayat 1 17 sesuai dengan kaidah
menggunakan metoda sesuai Imla dan khod
kaidah keilmuan.
220
1.2. Mengamalkanpenulisan Al-
Quran
sebagaiupayamenjagakemurni
annyasebagaipedomanhidupd
alamkehidupansehari-hari.
221
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai dan men-syukuri
ajaran agama yang di anutnya keberadaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa daerah, serta
untuk melestarikandan
mengembangkan budaya daerah untuk
didayagunakan sebagai upaya
pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
mengunakannya sesuai kaidah dalam
konteks kebhinekaan
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis
informasi lisan dan tulis.
222
mengenai konflik sosial, politik,
ekonomi, dan kebijakan publik.
Semester 2
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
223
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai dan men-syukuri
ajaran agama yang di anutnya keberadaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa daerah, serta
untuk melestarikandan
mengembangkan budaya daerah untuk
didayagunakan sebagai upaya
pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis
informasi lisan dan tulis.
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar,
dan menyajikan informasi lisan dan
tulis.
224
Jawa/carakan Madhur, dengan tema
bahasa, sastra dan budaya daerah.
2.3 Menunjukkan sikap tanggung
jawab, peduli, responsif, dan santun
menggunakan bahasa daerah dalam
teks sastra dan non sastra, wacana
beraksara Jawa/carakan Madhur,
dengan tema bahasa, sastra dan budaya
daerah.
225
menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
Kelas XI
Semester 1
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai dan men-syukuri
ajaran agama yang di anutnya keberadaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa daerah, serta
untuk melestarikandan mengembangkan
budaya daerah untuk didayagunakan
sebagai upaya pembinaan dan
pengembangan kebudayaan Nasional.
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar,
dan menyajikan informasi lisan dan
tulisan untuk berbagai keperluan
226
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis teks drama, prosa atau
menganalisis pengetahuan faktual,
puisi sesuai kaidah.
konseptual, prosedural dan 3.2 Mengidentifikasi,memahami, dan
menganalisis peristiwa budaya
metakognitif berdasarkan rasa ingin
daerah sesuai dengan
tahu nya tentang ilmu pengetahuan, karakteristiknya.
3.3 Mengidentifikasi, memahami,
teknologi, seni, budaya dan
menganalisis teks pewara atau pidato
humaniora dengan wawasan sesuai kaidah.
kemanusiaan , kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
Semester 2
227
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
ajaran agama yang di anutnya keberadaan bahasa daerah dan
menggunakan sesuai isi dalam konteks
kebhinekaan
Kelas XII
Semester 1
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai dan men-syukuri
ajaran agama yang di anutnya keberadaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa daerah, serta
untuk melestarikandan
mengembangkan budaya daerah untuk
didayagunakan sebagai upaya
pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sesuai kaidah dan
konteks sosial budaya
229
2 Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, peduli, santun, dan proaktif
perilaku jujur, disiplin, tanggung
dalam menggunakan bahasa daerah
jawab, peduli ( gotong royong, kerja dalam komunikasi lisan maupun
tulis.
sama, toleran, damai), santun,
2.2 Mengamalkan perilaku jujur,
responsif, dan proaktif dan disiplin, dan tanggung jawab dalam
menggunakan bahasa daerah untuk
menunjukkan sikap sebagai bagian
memahami dan menyusun teks sastra
dari solusi atas berbagai atau non sastra
2.3 Mengamalkan perilaku jujur,
permasalahan dalam berinteraksi
disiplin, dan peduli dalam
secara efektif dengan lingkungan menggunakan bahasa daerah untuk
mengapresiasi dan mengekspresikan
sosial dan alam, serta dalam
karya sastra, seni, dan budaya daerah.
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Semester 2
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai dan men-syukuri
ajaran agama yang di anutnya keberadaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa daerah, serta
untuk melestarikandan
mengembangkan budaya daerah untuk
didayagunakan sebagai upaya
pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
231
dari solusi atas berbagai memahami dan menyusun teks
berak-sara Jawa/ carakan Madura.
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
keilmuan
232
Pelaksanaan program muatan lokal diatur dalam pembagian beban mengajar,
dilaksanakan pada kelas XI dan XII.
D. PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri di fasilitasi dan / atau dibimbing oleh konselor, Guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
1. Ekstrakulikuler Pilihan Kegiatan pengembangan diri di SMK Negeri 1 Sidoarjo
adalah sebagai berikut :
1. Musik
2. SKI
3. Futsal
4. Hispala
5. Paskibra
6. Ju Jit tsu
7. Bola Volley dan basket
8. Debat bahasa inggris
9. Karya Imiah dan Sciense terapan
10. Kewirausahaan
a. Kewirausahaan Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram
dapat dilaksanakan sebagai berikut:
Kegiatan Contoh
233
Rutin,yaitu kegiatan Piket kelas
yang dilakukan Ibadah
terjadwal Berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran di kelas
Bakti sosial
Spontan,adalah Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak Meminta maaf
terjadwal dalam Berterima kasih
kegiatan khusus Mengunjungi orang yang sakit
Membuang sampah pada tempatnya
Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan
Melerai pertengkaran
Keteladanan, Performa Guru
adalah kegiatan Mengambil sampah yang berserakan
dalam bentuk cara berbicara yang sopan
perilaku sehari-hari Mengucapkan terimakasih
Meminta maaf
Menghargai pendapat orang lain
Memberikan kesempatan terhadap
pendapat yang berbeda
Mendahulukan kesempatan kepada
orang tua
Penugasan peserta didik secara
bergilir
Menaati tata tertib (disiplin,taat
waktu,taat pada peraturan)
Memberikan salam ketika bertemu
Berpakaian rapi dan bersih
Menepati janji
234
Memberikan penghargaan kepada
orang yang berprestasi
Berperilaku santun
Pengendalian diri yang baik
Memuji pada orang yang jujur
Mengakui kebenaran orang lain
Mengakui kesalahan diri sendiri
Berani mengambil keputusan
Berani berkata benar
Melindungi kaum yang lemah
Membantu kaum yang fakir
Sabar mendengarkan orang lain
Mengunjungi teman yang sakit
Membela kehormatan bangsa
Mengembalikan barang yang bukan
miliknya
Antri
Mendamaikan
235
1. Bimbingan Kemandirian Pembentuka
Konseling Percaya diri karakter a
Kerja sama kepribadian
Demokrasi Pemberian
Peduli sosial motivasi
Komunikatif Bimbingan
Jujur karier
Disiplin shu,)pencak
Jujur silat
Perlombaan
olahraga
236
4. Kepemimpinan Tanggung Paskibraka
jawab Kepramuka
Keberanian Hispala
Tekun Satgas
Sportifitas Ketertiban
Disiplin
Mandiri
Demokratis
Cinta damai
Cinta tanah air
Peduli
lingkungan
Peduli sosial
Keteladanan
Sabar
Toleransi
Kerja keras
Pantang
menyerah
237
2. Ekstra Kurikuler Wajib
Pramuka
3. Pengembangan Karir
Pengembangan karir dapat dilakukan antara lain melalui pemberian informasi
lapangan kerja bimbingan tata cara mencari pekerjaan,bimbingan profesi,
pengenalan serta pengembangan kepribadian dengan pembina tenaga
konselor/BK.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, Guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan
kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa
bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu
jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama.
Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus
dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
238
dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian
dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk
memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di
masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan
kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan
pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh Guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan Guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal
record (catatan yang dibuat Guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan
dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu
persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya
Guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
F. BEBAN BELAJAR
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket (termasuk SMK
Negeri 1 Sidoarjo ) dialokasi sebagaimana tertera dalam Struktur Kurikulum. Pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap
dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar
239
yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik dalam mencapai kompetensi, disamping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain
yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur yang tercantum didalam
Standar Isi. Pengaturan Beban Belajar untuk setiap mata pelajaran di SMK Negeri 1
Sidoarjo diatur sebagai berikut:
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
10 Baca Tulis Al-Quran 2 2 2 2 2 2
11 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
240
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
12 BK TIK 1 1 1 1 1 1
13 BK 1 1 1 1 1 1
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
14 Fisika 2 2 2 2 - -
15 Kimia 2 2 2 2 - -
16 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
17 Simulasi Digital 3 3 - - - -
18 Dasar Dan Pengukuran Listrik 10 10 - - - -
19 Pekerjaan Dasar Elektromekanik 5 5 - - - -
C3. Paket Keahlian
Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik - - 18 18 24 24
20 Instalasi Penerangan Listrik - - 8 8 6 6
21 Instalasi Tenaga Listrik - - 6 6 8 8
22 Instalasi Motor Listrik - - 4 4 10 10
Pengembangan Diri
23 Pramuka
24
TOTAL 54 54 54 54 54 54
Keterangan :
Satu jam pembelajaran sama dengan 45 menit
Beban belajar kelas X,XI dan XII dalam semester satu adalah 21 minggu dan semester genap
nya adalah 24 minggu khusus untuk siswa kelas XII dalam semester 2 adalah 15 minggu.
Penugasan terstrukstur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMK
Negeri 1 Sidoarjo maksimal 60 persen dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata
pelajaran yang bersangkutan
G. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0 100 %. Kriteria Ketuntasan Minimum untuk kelompok program
normatif, adaptif dan produktif masing-masing ditentukan oleh kelompok Guru mata
241
pelajaran yang tertera pada tabel .Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-
rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran maka SMK Negeri 1 Sidoarjo menerapkan ketuntasan belajar
sebagaimana diatas dan secara berkala akan berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan
belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.Penentuan nilai
ketuntasan minimum menggunakan acuan sebagai berikut:
1. Penentuan dilakukan melalui analisis kriteria ketuntasan belajar minimal pada
indikator setiap Kompetensi Dasar(KD).Setiap indikator dimungkinkan adanya
perbedaan nilai KKM, dan penetapannya memperhatikan kriteria sebagai berikut:
a. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik;
b. Tingkat kompleksitas (kesulitan kerumitan);
c. Kemampuan / ketersediaan sumber daya pendukung pembelajaran.
2. Kemampuan awal (intake) yaitu tingkat kemampuan rata-rata peserta didik yang
didasarkan pada hasil Penerimaan Peserta Didk Baru (PSB) ,nilai Ujian Nasional
(UN),Raport kelas 3 SMP dan/atau tes seleksi masuk. Sedangkan pada
semester/kelas yang lebih tinggi didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta
didik pada semester/kelas sebelumnya.
3. Tingkat kompleksitas adalah tingkat kesulitan dan kerumitan setiap indikator/KD
yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran. Tingkat kompleksitas
tinggi, bila dalam pelaksanaannya menuntut: (1) SDM yang handal,kreatif, dan
inovatif dalam pembelajaran; (2) Waktu yang cukup karena perlu pengulangan; (3)
penalaran dan kecermatan peserta didik yang tinggi
4. Kemampuan sumber daya pendukung yaitu ketersediaan dan kualitas tenaga
(SDM),sarana dan prasarana pendidikan (SDA), Biaya Operasional Pendidikan
(BOP), manajemen sekolah, dan kepedulian pemangku kepentingan sekolah.
5. Menafsirkan kriteria menjadi nilai dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan
antara lain:
a. menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria,
1) Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik:
Rata-rata tinggi; (nilai 81-100)
Rata-rata sedang; (nilai 65-80)
Rata-rata rendah; (nilai 50-64)
2) Tingkat kompleksitas kompetensi:
242
Kompleksitas tinggi; (nilai 50-64)
Kompleksitas sedang; (nilai 65-80)
Kompleksitas rendah; (nilai 81-100)
(keterangan:KKM adalah ukuran minimum,sehingga bila kompleksitas
tinggi, rentang nilainya rendah sehingga memungkinkan dicapai oleh
peserta didik)
3) Sumber daya pendukung pembelajaran:
Daya dukung tinggi; (nilai 81-100)
Daya dukung sedang; (nilai 65-80)
Daya dukung rendah; (nilai 50-64)
b. Menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap criteria berdasarkan
kesepakatan dalam forum dewan pendidik di sekolah.
Nilai KKM dapat dihitung dari rata-rata jumlah setiap criteria dibagi dengan tiga.
Dengan pemberlakuan kurikulum tahun 2013 maka nilai KKM telah ditentukan
berdasarkan capaian kopentensi peserta didik minimal 75.
H. KENAIKAN KELAS
Contoh :
243
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
b. Tidak terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan/atau sikap yang belum tuntas/belum baik pada semester
kedua.
c. Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari
efektif.
1. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
a. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau
lembaga mandiri.
b. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik,penilaian
diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengahsemester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum
ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir
kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas
XI (tingkat 5), dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh
Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3),
kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN.
244
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh
Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas
VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
c. Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai
dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP).
d. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
1) Menyusun kisi-kisi;
2) Mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi)instrumen;
3) Melaksanakan ujian;
4) Mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta
didik dan
5) Melaporkan dan memanfaatkan hasilpenilaian
e. Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam
Prosedur Operasi Standar (POS)
f. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran remedial
g. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam
bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan
pemerintah.
245
1) Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai
dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
2) Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran
dilakukan dengan menggunakan teknik bertanyauntuk mengeksplorasi
pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan
peserta didik.
3) Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan
mengacu pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran
yang diintegrasikan dalam tema tersebut.
4) Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik
disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan)
yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan
pembelajaran.
5) Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
a) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil
penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk
penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.
b) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial.
6) Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang
ditentukan.
7) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua
pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan
dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
3. TEKNIK PENILAIAN
Penilaian yang dilakukan untuk mengisi laporan Pencapaian Kompetensi ada 3 (tiga)
macam, yaitu:
1. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
b. Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
1) Nilai Harian (NH)
2) Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
3) Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS)
c. Nilai Harian (NH) diperoleh dari hasil ulangan harian yang terdiri dari: tes
tulis, tes lisan, dan penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir
pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
d. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes tulis yang
dilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester
mencakup seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan saat
pelaksanaan UTS.
e. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes tulis yang
dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup seluruh kompetensi
pada semester tersebut.
f. Penghitungan Nilai Pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Proses (NP),
Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS)/Ulangan
Kenaikan Kelas (UKK) yang bobotnya ditentukan oleh satuan pendidikan.
248
2. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) atau
instruktur dari industri.
b. Penilaian Keterampilandiperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri atas:
1) NilaiPraktik
2) Nilai Portofolio
3) Nilai Proyek
c. Nilai Praktik diperoleh dari tes praktik di laboratorium atau di bengkel atau di
industri yang dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD atau lebih.
d. Nilai Portofolio diperoleh dari kumpulan nilai tugas/pekerjaan yang telah
dilakukan oleh Peserta Didk selama pembelajaran di kelas atau magang di
industri
e. Nilai Proyek diperoleh dari akumulasi pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang diwujudkan mulai perencanaan, pelaksanaan sampai ke pelaporan dalam
satu pekerjaan/paket keahlian.
I. Kelulusan
249
J. PEMINATAN DAN PENJURUSAN
Penerimaan Peserta Didk baru di SMK Negeri 1 Sidoarjo dalam 7 pilihan
PaketKeahlian. Peserta Didk masuk sekolah sudah dalam pilihan paket keahlian masing-
masing sesuai pilihan saat pendaftaran awal masuk di SMK Negeri 1 Sidoarjo.
Peminatan dan penjurusan pada SMK di dasarkan pada spektrum pendidikan
kejuruan yang diatur oleh Direktorat Pembinaan SMK.
7 Paket Keahlian tersebut adalah:
1. Teknik Konstruksi Kayu
2. Teknik Gambar Bangunan
3. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
4. Teknik Pendingin dan Tata Udara
5. Teknik Pemesinan
6. Teknik Kendaraan Ringan
7. Teknik Audio Video
Kompetensi yang merupakan keunggulan lokal dan daya saing global sebagai berikut:
1. Membatik
2. Melukis
3. Music
Usaha sekolah dalam menuju pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
dengan melatih peserta didik mendesain batik sampai dengan memberi warna kemudian
di jahit sehingga menjadi seragam sekolah pada masing-masing paket keahlian.
Untuk kegiatan melukis peserta didik membuat lukisan kemudian di pamerkan dan hasil
yang terbaik di pajang pada ruangan sekolah, dan untuk kegiatan musik peserta didik
pada periode tertentu dilaknakan festival sekolah.
251
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus didasarkan pada prinsip
pembangunan berkelanjutan. Sehingga potensi lingkungan hidup yang dimiliki Indonesia
tetap terjaga untuk menjadi sumber dan penunjang keberlangsungan hidup dalam bidang
ekonomi, sosial, budaya, bagi rakyat Indonesia dan mahluk hidup lainnya. Namun
sayangnya pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan sudah melebihi kewajaran.
Dengan alasan untuk meningkatkan kwalitas hidup dan standart kesejahteraan hidup
manusia, sumber daya alam dieksploitasi dari sifat beradab pada lingkungan. Kita sebagai
manusia sudah terlalu mengabaikan anugrah yang diberikan oleh Tuhan.
Telah terjadi penuruan kwalitas yang ekstrim terhadap sumber daya alam dan
lingkungan hidup akibat ulah manusia. Bencana sebagai akibat kerusakan lingkungan
hidup telah hadir dirumah dan sekitar kita. Kelangkahan air bersih, pencemaran air,
pencemaran tanah dan udara, banjir, tanah longsor, perubahan iklim global, menurunnya
keanekaragaman hayati, kelangkaan sumber makanan yang sehat, serta ketersediaan
energi yang semakin mahal.
Kita semua merupakan bagian dari lingkungan dan akan terus tergantung pada
lingkungan, maka sudah menjadi kewajiban kita sebagai kholifah dibumi untuk turut
menyelamatkan dan memberikan perlindungan pada lingkungan, bukan malah
merusaknya. Perlu kita sadari bahwasanya kita tidak mewarisi bumi dan lingkungan dari
orang tua kita, tetapi sebenarnya kita telah meminjam dari anak cucu kita dan kita harus
mengembalikan itu semua. Ini menandaskan bahwa generasi akan datang berhak atas
kwalitas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Oleh sebab itu kita sekarang bertanggung
jawab mempertahankan dan meningkatkan kwalitas lingkungan hidup serta memberikan
bekal pengetahuan dan keterampilan kepada generasi yang akan datang. Diperlukan
tindakan nyata terhadap pemecahan masalah lingkungan hidup dengan sungguh sungguh
dan konsisten oleh seluruh komponen masyarakat.
Usaha strategis dan efektif untuk menumbuhkan dan memperbaharui kesadaran
lingkungan kepada generasi masa depan adalah melalui proses pendidikan di satuan
pendidikan. Dengan memasukkan isu lingkungan hidup dalam pos pendidikan peserta
didik akan lebih memahami tentang hak dan kewajibannya terhadap lingkungan hidup.
SMK Negeri 1 Sidoarjo telah melakukan kegiatan terkait kepedulian terhadap isu
lingkungan hidup. Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan salah satu pilar
karakter dari 18 pilar karakter yang menjadi tujuan pendidikan nasional yaitu peduli
lingkungan kedalam karakter utama sekolah dan tertuang dalam misi yang akan dicapai
252
oleh SMK Negeri 1 Sidoarjo melalui kegiatan ekstra kurikuler dalam bentuk pemanfaatan
limbah dan kelompok kader lingkungan. Serta kurikulum sekolah dalam bentuk
terintegrasi pada setiap mata pelajaran yang ada disekolah.
1. Pengertian Prakerin
Praktik Kerja Industri yang disingkat dengan prakerin merupakan bagian dari
program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di Dunia
Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistim pendidikan di SMK yaitu
Pendidikan Sistim Ganda (PSG). Program prakerin disusun bersama antara
sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan
sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan
SMK.
Dengan prakerin peserta didik dapat menguasai sepenuhnya aspek-aspek
kompetensi yang dituntut kurikulum, dan di samping itu mengenal lebih dini
dunia kerja yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya.
253
l) Setiap okupasi mempunyai ciri-ciri isi (Body of content) yang berbeda-beda
satu dengan lainnya
m) Sebagai layanan sosial efisien jika sesuai dengan kebutuhan seseorang yang
memerlukan
n) Pendidikan Kejuruan efisien jika metoda pengajarannya mempertimbangkan
sifat-sifat peserta didik
o) Pembiasaan efektif pada siswa tercapai jika pelatihan diberikan pada pekerjaan
nyata sarat nilai
3. Tujuan Prakerin
a. Pemenuhan Kompetensi sesuai tuntutan Kurikulum
Penguasaan kompetensi dengan pembelajaran di sekolah sangat ditentukan
oleh fasilitas pembelajaran yang tersedia. Jika ketersediaan fasilitas terbatas,
sekolah perlu merancang pembelajaran kompetensi di luar sekolah (Dunia
Kerja mitra). Keterlaksanaan pembelajaran kompetensi tersebut bukan
diserahkan sepenuhnya ke Dunia Kerja, tetapi sekolah perlu memberi arahan
tentang apa yang seharusnya dibelajarkan kepada peserta didik.
b. Implementasi Kompetensi ke dalam dunia kerja
Kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik, melalui latihan
dan praktik di sekolah perlu diimplementasikan secara nyata sehingga tumbuh
kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya berguna bagi dirinya dan orang
lain. Dengan begitu peserta didik akan lebih percaya diri karenaorang lain
dapat memahami apa yang dipahaminya dan pengetahuannya diterima oleh
masyarakat.
c. Penumbuhan etos kerja/Pengalaman kerja.
SMK sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan dapat menghantarkan
tamatannya ke dunia kerja perlu memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial
yang berlaku di Dunia Kerja. Pengalaman berinteraksi dengan lingkungan
Dunia Kerja dan terlibat langsung di dalamnya, diharapkan dapat membangun
sikap kerja dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
255
Kalender Pendidikan
SMK Negeri 1 Sidoarjo
Tahun Pelajaran 2017/2018
1 Juli 2017
3 14 Juli Libur hari raya
17 Juli Awal Tahun ajaran baru
17 19 Juli MOPD Peserta Didik Baru Panitia MOPD
21 28 Juli PBM
2 Agustus 2017
1 31 Agustus PBM
14 - 16 Agutus Kegiatan HUT RI Panitia HUT
3 September 2017
256
No Bulan Kegiatan Keterangan
1 30 September PBM
4 September Awal vasitasi kelas oleh KS dan
Staff
18 29 September Penilaian Tengah Semester 1 Panitia PTS 1
4 Oktober 2017
1 31 Oktober PBM
5 Oktober Batas penyelesaian ketuntasan KD- Bapak/Ibu Guru
KD yang harus melakukan remidiasi
dengan batas KD sampai dengan
tengah semester.
13 Oktober Penyerahan Rapot Sisipan Semester Wali Klas
1
5 Nopember 2017
2 30 Nopember PBM
23 30 Nopember Penilaian Akhir Semester 1 Panitia PAS 1
6 Desember 2017
4 14 Desember PBM
4 6 Desember Penilaian Akhir Semester 1 Panitia PAS 1
8 Desember Batas penyelesaian ketuntasan KD- Bapak/Ibu Guru
KD yang harus melakukan remidiasi
dengan batas KD sampai dengan
akhir semester.
15 Desember Penyerahan Rapot Semester 1 Wali Klas
18 30 Desember Libur semester 1
7 Januari 2018
2- 31Januari PBM
2 Januari Awal semester 2 dan Awal Bimbel
peserta didik klas XII
8 Pebruari 2018
5 Pebruari Awal vasitasi kelas oleh KS dan
Staff
1 28 Pebruari PBM
5 21 Pebruari Uji Kompetensi Kejuruan Klas XII / Panitia
UN
9 Maret 2018
1 31 Maret PBM
5 16 Maret Penilaian Tengah/Akhir Semester 2 Panitia PTS/PAS
19 30 Maret Ujian Sekolah Tulis Utama Klas XII / Panitia
UN
10 April 2018
1 30 April PBM
2 5 April Ujian Nasional Tulis Utama Klas XII / Pantia
UN
6 April Penyerahan Rapot Sisipan Semester Wali Klas
2
257
No Bulan Kegiatan Keterangan
258
29