Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

OLAHRAGA AEROBIK

Sebutan aerobik mengacu pada sistem produksi "mata uang energi" yaitu ATP (Adenosin Tri
Phosphat) yang membutuhkan oksigen (O2) atau aerob (fosforilasi oksidatif). Jenis olahraga
aerobik adalah olahraga yang melibatkan gerakan otot-ot0t besar, berirama dan kontinyu.
Olahraga jenis ini berada pada intensitas yang rendah tetapi durasinya lama. Jogging,
berenang, bersepeda dan jalan cepat merupakan contoh olahraga aerobik.

Manfaat Olahraga Aerobik terhadap otot


Olahraga aerobik yang dilakukan secara terukur dan tepat akan membawa banyak perubahan
positif pada sistem tubuh manusia. Mitokondria, sebagai "pabrik energi penghasil ATP" akan
bertambah banyak jumlahnya. Demikian pula dengan kapiler atau suplai darah di otot akan
semakin banyak dan lancar. Akibatnya sistem produksi energi otot semakin efektif, otot bisa
tahan lama beraktivitas dan tidak cepat lelah.

Manfaat Olahraga Aerobik terhadap sistem lain


Selain membawa perubahan pada otot, olahraga aerobik juga berefek pada sistem tubuh
lainya. Pada sistem sirkulasi terjadi peningkatan fungsi pembuluh darah menjadi lebih mudah
melebar. Tonus simpatis yang bertanggungjawab terhadap vasokontriksi juga akan menurun
sehingga pembuluh darah lebih rileks dan tidak kaku. Aliran darah dan tekanan darah
menjadi terkontrol. Sistem lain misalnya sistem respirasi, sistem imun juga akan bertambah
baik.

OLAHRAGA ANAEROBIK
Jenis olahraga ini dinamakan berdasarkan sistem produksi energi yang tidak membutuhkan
oksigen (anaerob). Sistem anaerob ini sangat cepat menyediakan energi dalam jumlah besar
tetapi hanya dalam waktu singkat. Produk sampingan adalah asam laktat yang jika
terakumulasi akan menyebabkan kelelahan otot. Olagraga anaerobik bersifat intensitas tinggi
(berat) dan waktunya sebentar. Olahraga anaerob contohnya adalah lari sprint, angkat besi,
angkat beban (dumbell) dan lainnya (ya semacam aktivitas di gym, klub fitnes dll itu)

Manfaat Olahraga Anaerobik bagi otot


Olahraga anaerobik rutin, akan menjadikan otot bertambah ukurannya (hipetrofi). Hal ini
berarti semakin besar otot dan semakin kuat kontraksinya. Terjadi juga peningkatan kadar
enzim glikolisis sehingga proses produksi energi melalui jalur glikolisis semakin efektif. Otot
menjadi sangat kuat namun mudah capek. Sistem produksi energi melalui glikolisis dengan
oksigen yang terbatas (dominan anaerob) akan menghasilkan asam laktat yang akumulasinya
diduga menyebabkan kelelahan.

Manfaat Olahraga Anaerobik bagi sistem lain


Otot akan membesar dan memberi penampakan yang baik secara estetika. Massa otot yang
besar berarti juga metabolisme otot yang meningkat sehingga butuh energi yang banyak pula.
Hal ini akan membantu program penurunan berat badan.

Lalu manakah yang paling baik?


Setiap jenis olahraga, baik aerobik atau anaerobik membawa dampak positif bagi tubuh
dengan cara yang berbeda. Pada intinya kedua jenis olahraga ini baik dilakukan. Tujuan
menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan ingin berolahraga jenis apa. Bila ingin
meningkatkan kebugaran dan daya tahan, sebaiknya melakukan olahraga aerobik. Bila ingin
membentuk otot dan meningkatkan kekuatan otot ya berolahraga jenia anaerobik. Yang
terbaik adalah melakukan kedua jenis olahraga ini. Syaratnya adalah terukur dan jangan
sampai overdosis olahraga. Olahraga jenis apapun pun bila berlebihan malah membawa
dampak negatif (overtraining). Misalnya cedera otot, kelelahan kronis, peningkatan radikal
bebas, tonus simpatis naik dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai