informasi tentang IPTEK untuk Kelangsungan Hidup Manusia Perubahan iklim antropogenik (anthropogenic climate
sebagai ruang lingkup dalam makalah ini. change) telah diakui sebagai tantangan terberat yang sekarang
dihadapi umat manusia. Perubahan iklim memberi dampak
terhadap segala macam kehidupan di dunia, yaitu kehidupan
flora, fauna, dan manusia. Sejak 1860, mulai secara sistematik
dilakukan pengamatan, pengukuran, serta pencatatan iklim dan
ditemukan bahwa temperatur dunia terus naik dengan
kecepatan yang makin meningkat. Perubahan iklim adalah
proses yang berkembang lambat dengan hasil yang relatif
kecil, tetapi cukup bermakna untuk menyebabkan kejadian-
kejadian cuaca ekstrim (extreme weather events) seperti
gelombang panas, banjir, kekeringan, badai, dan last-not-least
kenaikan permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut
(sea-level rise) di kepustakaan masih kurang mendapat
perhatian, tetapi justru untuk Indonesia sebagai negara
kepulauan sangat penting dan akan diberi perhatian khusus.
Pada awal pengamatan iklim, ditemukan suatu dikenal sebagai pemanasan global atau pemanasan global
kenaikan temperatur dunia dan fenomena ini diberi nama antropogenik.Penyebab Perubahan Iklim Global :
pemanasan dunia (global warming). Pada 2001, semua hasil
Pemanasan global sedang terjadi
pengamatan dan penelitian diuji ulang oleh Intergovernmental
Peningkatan temperatur global adalah dampak dari
Panel on Climate Change (IPCC) dengan kesimpulan bahwa
aktivitas manusia
pemanasan dunia bukan suatu kejadian alamiah, tetapi hasil
Dengan tren yang ada sekarang, temperatur yang
perbuatan manusia sehingga namanya diganti menjadi
bersifat ekstrem, gelombang panas, dan hujan lebat
perubahan iklim antropogenik.
akan terus mengalami peningkatan frekuensi.
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang Temperatur bumi dan lautan akan terus meningkat
dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode dalam milenium selanjutnya.
waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa
2.2 Ledakan penduduk,Eksploitasi Sumber Daya Alam
juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan
yang Tak Terkendali dan Warisan Teknologi abad 20
distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah
peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit.
Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk di
Perubahan iklim terbatas hingga regional tertentu atau dapat
suatu negara secara cepat dan tiba-tiba serta tidak terkendali.
terjadi di seluruh wilayah bumi.
Dalam konteks ke-Indonesiaan, masalah ledakan penduduk
mulai terasa di akhir tahun 1960-an. Data statistik dari sensus
Dalam penggunaannya saat ini, khususnya pada
ke sensus membuktikan bahwa sampai kini kita harus jujur
kebijakan lingkungan, perubahan iklim merujuk pada
belum berhasil melampaui masalah ledakan penduduk. Sensus
perubahan iklim modern. Perubahan ini dapat dikelompokkan
tahun 1971 menyebut jumlah penduduk Indonesia 119,2 juta.
sebagai perubahan iklim antropogenik atau lebih umumnya
Dua puluh tahun kemudian jumlah ini merangkak naik
menjadi 179,4 juta (sensus 1990). Prediksi awal penduduk Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan
Indonesia pada tahun 2010 berjumlah 234,2 juta jiwa. Hasil Sulawesi Selatan.
sensus tahun 2010 penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta
Ledakan penduduk tidak bisa diprediksi karena
jiwa, lebih besar 3,4 juta dari proyeksi.
beragam faktor sosial. Meski tak terprediksi, ledakan
Selama 25 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia
penduduk bisa ditangani. Dampaknya yang buruk membuat
telah meningkat menjadi hampir dua kali yaitu dari 119,2 juta
kapasitas bumi terancam. Kehawatiran segelintir orang
pada tahun 1971 menjadi 195,29 juta pada tahun 1995 dan
terhadap dampak ledakan penduduk semakin meningkat. Sikap
menjadi 198,20 juta pada tahun 1996. Namun demikian,
optimis mencari solusi masalah terkadang berbuah manis. Di
tingkat pertumbuhan penduduk telah turun secara cepat yaitu
kalangan pemerintah, ledakan penduduk tak pernah luput dari
2,32 persen pada periode tahun 1971-1980 menjadi 1,98
pembicaraan nasional. Kebijakan yang ditempuh terkadang
persen pada periode tahun 1980-1990 dan pada periode tahun
belum menyentuh akar masalah yang menimbulkan suatu
1990-1996 menjadi 1,69 persen.
masalah baru. Untuk itu, penangan masalah kependudukan
Terdapat perbedaan yang sangat mencolok tentang laju
tidak bisa dilakukan oleh satu instansi. Kerjasama dengan
pertumbuhan penduduk bila dilihat menurut propinsi pada
berbagai elemen masyarakat menjadi sangat perlu.
periode tahun 1990-1996. Angka terendah sebesar 0,01 persen
pada propinsi DI Yogyakarta dan tertinggi sebesar 4,39 persen Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan peningkatan
pada propinsi Kalimantan Timur. ber bagai kebutuhan, mulai dari pangan, sandang, maupun
Dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan Penduduk permukiman. Dibutuh kan juga sumber daya alam lainnya
tingkat nasional terdapat 9 propinsi yang tingkat seperti tanah, air, energi, mineral, dan lainnya yang diambil
pertumbuhannya dibawah 1,69 persen, yaitu propinsi Sumatera dari persediaan sumber daya alam di bumi.
Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa
Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk e. Pencemaran yang disebabkan karena kecelakaan, misalnya
kepentingan manusia menyebabkan menipisnya persediaan bocornya pabrik pestisida di Bhopal (India) dan kecelakaan
sumber daya alam, bahkan sisa-sisa pengelolaan berbagai pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl (Rusia) telah
barang akhirnya menimbulkan bencana bagi kehidupan menimbulkan banyak kerugian.
manusia. Beberapa contoh mengenai terjadinya bencana
lingkungan akibat pencemaran dan lainnya adalah sebagai Dampak dari Akibat Ledakan Penduduk
berikut.
1.Ketersediaan Udara Bersih
Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi
a. Terjadinya erosi dan banjir di berbagai bagian bumi. kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak
b. Terganggunya udara di kota London dan Los Angeles mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk
karena udara tercemar oleh asap berbagai industri sehingga berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Namun
mengganggu kesehatan penduduk. kebersihan udara tidak semata-mata ditentukan oleh kadar
c. Malapetaka yang terjadi di Ethiopia (Afrika) 1980, yakni oksigen saja. Gas-gas lain yang ada di udara seperti karbon
kegagalan panen akibat kekeringan yang menyebabkan dioksida, oksigen nitrogen dan oksigen belerang juga
kelaparan dan kematian, berawal dari pertumbuhan penduduk mempengaruhi kualitas udara. Apabila kandungan gas-gas ini
yang tinggi, penggundulan hutan, erosi tanah yang meluas, dan meningkat, maka dapat dikatakan bahwa udara telah tercemar.
kurangnya dukungan terhadap program pertanian. Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan
d. Pencemaran limbah industri dan rumah tangga me industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi,
nyebabkan pencemaran air tanah dan air permukaan. Hujan bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan
asam di berbagai kota termasuk di DKI Jakarta me nyebabkan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga
timbulnya berbagai penyakit, kerusak an, dan kematian menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx)
tanaman pertanian serta kerusakan hutan.
dan oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan Sebagian besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan
akibat dari pembakaran yang tidak sempurna. Jadi kamu dapat pembangunan pabrik, perumahan, kantor, dan pusat
memahami bahwa akan semakin sulit mencari udara bersih di perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat
daerah perkotaan dan kawasan industri. Padahal penelitian kota sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa.
menunjukkan bahwa tingkat kesehatan seseorang akan Jadi kenaikan jumlah penduduk akan meningkat pula
menurun dengan banyaknya zat pencemar di udara. Idealnya kebutuhan pangan dan lahan.
semakin tinggi kepadatan penduduk, maka kebutuhan oksigen Thomas Robert Maltus seorang sosiolog Inggris,
semakin banyak. Oleh karena itu pemerintah kota di setiap mengemukakan teori yang berjudul Essay on The Principle
wilayah gencar mengkampanyekan penanaman pepohonan. of Population. Maltus menyimpulkan bahwa pertambahan
Selain sebagai penyejuk dan keindahan, pepohonan berfungsi penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan pertambahan
sebagai hutan kota untuk menurunkan tingkat pencemaran produksi pangan mengikuti deret hitung. Jadi semakin
udara. meningkat pertumbuhan penduduk, semakin tinggi pula
kebutuhan pangan. Padahal pertumbuhan penduduk lebih cepat
2.Ketersediaan Pangan
daripada pertumbuhan produksi pangan. Hal ini dapat
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan.
menyebabkan terjadinya kekurangan pangan. Oleh karena itu
Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka
peningkatan produksi pangan perlu digalakkan. Penduduk
jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak.
yang kekurangan makanan akan menyebabkan gangguan pada
Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk
fungsi kerja tubuh dan dapat terjangkit penyakit seperti busung
dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi
lapar, anemia, dan beri-beri.
kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat
kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan. Di kota-kota
besar, lahan pertanian boleh dikatakan hamper tidak ada lagi.
3.Ketersediaan Lahan bersih dibutuhkan oleh berbagai macam industri, untuk
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan
kebutuhan lahan, baik lahan untuk tempat tinggal, sarana sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti
penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan semakin banyak sampah atau limbah yang dihasilkan.
sebagainya. Untuk mengatasi kekurangan lahan, sering
dilakukan dengan memanfaatkan lahan pertanian produktif 5.Pencemaran lingkungan
untuk perumahan dan pembangunan sarana dan prasarana Kepadatan populasi manusia berpengaruh pada
kehidupan. Selain itu pembukaan hutan juga sering dilakukan kondisi ekosistem. Aktivitas manusia untuk memenuhi
untuk membangun areal industri, perkebunan, dan pertanian. kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk pada
Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai solusi, sesungguhnya lingkungan. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bahan
kegiatan itu merusak lingkungan hidup yang dapat bangunan dan kertas, maka kayu di hutan ditebang. Untuk
mengganggu keseimbangan lingkungan. Jadi peluang memenuhi kebutuhan lahan pertanian, maka hutan dibuka dan
terjadinya kerusakan lingkungan akan meningkat seiring rawa/lahan gambut dikeringkan. Untuk memenuhi kebutuhan
dengan bertambahnya kepadatan penduduk. sandang, didirikan pabrik tekstil. Untuk mempercepat
4.Ketersediaan Air Bersih transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan bermotor.
Air bersih yang digunakan sehari-hari sebagian besar Apabila tidak dilakukan dengan benar, aktivitas seperti contoh
berasal dari air tanah, air permukaan, dan air atmosfer. Jumlah tersebut lambat laun dapat menimbulkan pencemaran
air di bumi ini tetap, sedangkan jumlah penduduk makin lingkungan dan kerusakan ekosistem. Misalnya penebangan
bertambah dari tahun ke tahun. Meskipun 2/3 dari luasan bumi hutan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan berbagai
berupa air, namun tidak semua jenis air dapat digunakan bencana seperti banjir dan tanah longsor, serta dapat
secara langsung. Oleh karena itu persediaan air bersih yang melenyapkan kekayaan keanekaragaman hayati di hutan
terbatas dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Air tersebut. Apabila daya dukung lingkungan terbatas, maka
pemenuhan kebutuhan penduduk selanjutnya menjadi tidak mengakibatkan rusaknya tata guna lahan dan air. Tata guna
terjamin. lahan dan air menyebabkan laju erosi dan frekuensi banjir
meningkat.
DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP Eksploitasi hutan di daerah hulu yang dapat
SUMBER DAYA ALAM menghilangkan fungsi hutan di daerah hulu sebagai penutup
Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih-lebihan lahan terhadap tumpahan air hujan dan penghambat kecepatan
tanpa memperhatikan aspek peran dan fungsi alam ini terhadap aliran permukaan juga dapat menyebabkan banjir.
lingkungan dapat mendatangkan berbagai macam bencana Pembangunan dan penataan sarana-sarana fisik yang tidak
alam seperti tanah longsor, banjir, kabut asap, pemanasan teratur dan pengguanaan lahan yang tidak seimbang di kota-
global hingga bencana lumpur panas Sidoarjo yang sangat kota besar seperti Jakarta merupakan salah saru sebab ibu kota
merugikan masyarakat. negara ini tidak pernah absen dari bencana banjir. Contoh:
Bencana tanah longsor disebabkan oleh penggundulan Tidak diperhatikannya aspek drainase, banyaknya bangunan di
yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab bantaran sungai, berubahnya fungsi lahan dan lain-lain.
terhadap kelestarian hutan. Ketika hutan dalam keadaan Setelah musim hujan usai dan bencana banjir
gundul maka formasi tanah akan menjadi larut dan sementara telah pergi, kemudian bencana kabut asap akan
menggelincir diatas bidang licin pada saat terjadi hujan. terjadi di musim kemarau. Hampir disetiap musim kemarau
Sehingga bencana banjir yang disertai tanah longsor tidak kita melihat kasus-kasus kabut asap yang terjadi akibat
dapat dihindarkan lagi. pembakaran hutan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan
Bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahun hampir secuil keuntungan pribadi melalui permbuatan lahan baru di
di seluruh wilayah Indonesia disebabkan oleh polah tingkah hutan. Pembakaran yang dilakukan umumnya hanya
manusia yang suka membuang sampah sembarangan yang menggunakan alat pengendali api seadanya sehingga laju api
tidak dapat dikendalikan sehingga kabut asap tebal pembangunan yang dilakukan harus berwawasan lingkungan
menyelimuti wilayah tersebut. mengenalisis mengenai dampak lingkungan yang akan terjadi.
Tanda
No Nama Uraian Kerja
Tangan
Membuat
1 Yosella Karwindha
Makalah
Mengedit
Aulia Sri Dharma makalah,
2
Nova membuat power
point
3 Wandi Presentasi