Anda di halaman 1dari 9

2.

Masyarakat Madani (Civil Society)


a. Konsepsi
Mrp konsep tentang keberadaan satu
Riswandha
masyarakat yang dalam batas-batas
Imawan
tertentu mampu memajukan dirinya
sendiri melalui penciptaan aktivitas
Masyarakat mandiri, dalam satu ruang gerak yang
Madani tidak memungkinkan negara
(Civil melakukan intervensi
Society)

Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan antara warga


negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati,
Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif
antara warga negara dan negara.
1
Lanjutan .

Pendapat beberapa ahli :

Sumber Substansi Indikator (antara lain :)


M. Dawam ..suatu ruang (realm) partisipasi Terdiri dari organisasi-organisasi yang
Rahardjo masyarakat, dalam perkum- melayani kepentingan umum, atau
pulan-perkumpulan sukarela memiliki rasionalitas dan mampu
(voluntary association), media mengatur dirinya sendiri secara bebas.
massa, perkumpulan profesi, Civil Society diterjemahkan menjadi
serikat buruh tani, gereja atau masyarakat madani, mengandung tiga
perkumpulan-perkumpulan hal, yaitu: agama, peradaban dan
keagamaan.. (civil society). perkotaan.

Nurcholis ..perkataan madinah, dalam Adanya kedaulatan rakyat sebagai


Madjid peristilahan modern, menunjuk prinsip kemanusiaan dan musyawarah.
kepada semangat dan pengertian Berpartisipasi dan mengambil bagian
civil society, suatu istilah Inggris dalam proses-proses menentukan
yang berarti masyarakat sopan, kehidupan bersama, terutama di
beradab dan teratur dalam bidang politik, dan memiliki sikap-
bentuk negara yang baik. sikap terbuka.

2
Lanjutan .

Franz Magnis ..wilayah-wilayah kehidupan Keberadaannya didekati secara


Suseno sosial yang terorganisasi dan faktual dan bukannya dengan
bercirikan antara lain, kesuka- pendekatan normatif.
relaan (voluntary), keswasem- Terorganisasi, Sukarela, Swasembada,
badaan (self generating), dan Swadaya, dan Mandiri.
keswadayaan (self Terikat dengan norma-norma atau
supporting), kemandirian nilai-nilai hukum yang diikuti
tinggi berhadapan dengan warganya.
negara, dan keterikatan Secara hakiki harus bebas secara
dengan norma-norma atau internal.
nilai-nilai hukum yang diikuti Masyarakat diatur oleh pihak-pihak
oleh warganya (masyarakat yang dapat menjamin kebebasan
madani). sege-nap warga masyarakat,
individu, dan kolektif untuk
mewujudkan kehidupan menurut
cita-cita mereka sendiri.
Kehidupan bersama harus didukung
oleh suatu konsensus dasar.

3
Lanjutan .

Sifat Partisipatif

Sifat Otonom

Tidak bebas nilai

Identifikasi ada-
Merupakan bagian dari
tidaknya
sistem dengan struktur
perkembangan
non-dominatif (plural)
masyarakat
madani
Termanifestasi dalam
organisasi
4
b. Karakteristik Masyarakat Madani

Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal dalam


penegakan masyarakat madani

No Kriteria Uraian / Keterangan


1. Free Public Adanya ruang publik yg bebas sebagai sarana dlm mengemukakan
Sphere pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan
informasi kepada publik.
2. Demokratis Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana
masyarakat madani, dimana dlm menjalani kehidupan, warga
negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas
kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya.
3. Toleran Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat
madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan meng-
hormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.
4. Pluralisme Pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan
sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima
kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari.
5. Keadilan Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan
Sosial pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap
warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan. 5
c. Menuju Masyarakat Madani

Masyarakat madani (civil society), merupakan wujud


masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana
perikehidupan yang mandiri, berkeadilan sosial, dan
sejahtera.
Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuan dan
kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan
partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong,


musyawarah dan toleransi dengan berdasarkan nilai-nilai
tradisional. Mereka juga telah mampu mengembangkan
budaya kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan dan
menghargai keberagaman.
6
Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan
berkembangnya demokratisasi

SISTEM POLITIK
NEGARA

Memilliki kemampuan me- DEMOKRASI Secara umum telah memili-


menuhi kebutuhan pokok ki kemampuan ekonomi,
sendiri (mampu mengatasi sistem politik, sosial budaya
ketergan-tungan) agar tidak dan pertahanan keamanan
menimbul-kan kerawanan, DEMOKRATISASI yang dinamis, tangguh serta
terutama bidang ekonomi. berwa-wasan global.

MASYARAKAT
MADANI
(CIVIL SOCIETY)

Kualitas sumber daya manusia yg tinggi Semakin mantap mengendalikan


yang mencerminkan antara lain dari sumber-sumber pembiayaan dlm negeri
kemampuan tenaga-tenaga profesional (berbasis kerakyatan) yang berarti
untuk memenuhi kebutuhan pemba- ketergantungan kepada sumber-sumber
ngunan serta penguasaan ilmu pembangunan dari luar negeri semakin
pengetahuan dan teknologi kecil/tidak ada sama sekali.
7
3. Perilaku Budaya Demokrasi Dalam
Kehidupan Sehari-hari

Menjunjung tinggi persamaan


Budaya
demokrasi Menjaga keseimbangan antara hak dan
Pancasila, kewajiban

merupakan
Membudayakan sikap bijak dan adil
paham
demokrasi yang Membiasakan musyawarah mufakat
berpedoman dalam mengambil keputusan
pada asas sila
Pancasila Mengutamakan persatuan dan
kesatuan nasional

8
9

Anda mungkin juga menyukai