Suroto
PPKn, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Alamat e-mail: suroto_unlam@yahoo.com
ABSTRAK
Masyarakat Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya. Karakteristik
tersebut diantaranya adalah: (1) Pluralistik/keberagaman, (2) sikap saling pengertian antara sesama
anggota masyarakat, (3) toleransi yang tinggi dan (4) memiliki sanksi moral. Karakteristik-karakteristik
tersebut diharapkan senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat madani model Indonesia nantinya.
Keberadaan masyarakat Indonesia dapat dicermati melalui perjalanan bangsa Indonesia. dunia
pendidikan sebagai bagian dari pendidikan umat manusia haruslah senantiasa berpartisipasi untuk
membangun terwujudnya masyarakat madani. saja tetapi merupakan tanggung jawab
kolaborasi, yakni
A. Latar Belakang
Perkembangan globalisasi yang pemerintah dan seluruh masyarakat
sedang berlangsung sekarang ini membawa Indonesia.
dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat Masyarakat yang diinginkan tentunya
Indonesia. Kemajuan teknologi komunikasi adalah masyarakat yang damai, sejahtera,
telah membabat habis batas-batas yang terbuka, maju, dan modern atau yang lebih
mengisolasi kehidupan manusia. Karena itu, dikenal sebagai “Civil Society” (Masyarakat
lahirlah apa yang disebut masyarakat terbuka Madani) bukan sebagai masyarakat yang
(open society) dimana terjadi aliran bebas totaliter, yakni masyarakat yang menginjakinjak
informasi, yakni manusia, perdagangan, serta akan hak asasi manusianya sendiri.
berbagai bentuk-bentuk aktivitas kehidupan Masyarakat madani akan tersusun dari
global lainnya yang dapat menyatukan umat masyarakat-masyarakat madani lokal dengan
manusia dari berbagai penjuru dunia. berdasarkan pada kebudayaannya
Masyarakat mau tidak mau dengan masingmasing.
terpaksa harus mau menyadari bahwa betapa Oleh karena itu, dunia pendidikan
pentingnya memperjuangkan hak-hak sebagai bagian dari pendidikan umat manusia
asasinya serta harus mampu bertanggung haruslah senantiasa berpartisipasi untuk
jawab terhadap kehidupan dalam membangun membangun terwujudnya masyarakat madani.
keadaan masyarakatnya sendiri. Oleh karena Baru-baru ini hampir semua masyarakat
itu, kelangsungan hidup manusia mendatang diseluruh dunia menginginkan kehidupan
di negara Indonesia ini sudah menjadi demokrasi partisipatoris, yakni kehidupan
kelaziman apabila menjadi tanggung jawab masyarakat yang menghendaki rakyatnya
bersama untuk memajukannya. Tanggung supaya berkemampuan untuk ikut serta dalam
jawab tersebut bukanlah merupakan tanggung membangun masyarakatnya sendiri.
jawab dari satu masyarakat atau oleh negara Perkembangan demokratisasi masyarakat ini
tentunya menuntut suatu pendidikan yang
664
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
665
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
masyarakat yang mandiri serta satu sama lain negara atau lembaga-lembaga negara
saling menompang. atau organisasi lainnya.
3. Kemandirian yang cukup tinggi dari
individu-individu dan kelompok-
kelompok dalam masyarakat, utamanya
Berdasarkan uraian di atas dapat ketika berhadapan dengan negara.
disimpulkan secara umum masyarakat madani
atau civil society dapat diartikan
4. Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang
sebagai suatu corak kehidupan masyarakat disepakati bersama. Masyarakat
yang terorganisir, mempunyai sifat madani adalah masyarakat yang
kesukarelaan, keswadayaan, kemandirian, berdasarkan hukum dan bukan negara
namun mempunyai kesadaran hukum yang kekuasaan.
tinggi.
Untuk mewujudkan cita-cita ke arah Sementara itu Nurcholis Madjid
masyarakat madani dalam dalam sudut pandang lain mengemukakan
kehidupan berbangsa dan ciri-ciri masyarakat madani sebagai berikut:
bernegara, diperlukan berbagai 1. Semangat egalitarianisme
prasyarat sebagaimana diungkapkan oleh Han atau kesetaraan.
Sung-Jun: 2. Penghargaan kepada orang
1. Diakui dan dilindunginya hak-hak individu berdasarkan prestasi, bukan prestise
dan kemerdekaan berserikat serta mandiri seperti keturunan kesukuan, ras, dan
dari negara. lain-lain.
2. Adanya ruang publik yang memberikan 3. Keterbukaan.
kebebasan bagi siapa saja dalam 4. Partisipasi seluruh anggota masyarakat.
mengartikulasikan isu-isu politik. 5. Penentuan kepemimpinan
3. Terdapatnya gerakan kemasyarakatan yang melalui pemilihan.
berdasar pada nilai-nilai budaya tertentu.
4. Terdapatnya kelompok inti di antara Sedangkan Hidayat
kelompok-kelompok menengah yang Syarif berpandangan bahwa
mengakar dalam masyarakat dan mampu masyarakat madani mempunyai ciri-ciri
menggerakkan masyarakat dalam sebagai berikut:
melakukan modernisasi sosial ekonomi. 1. Masyarakat yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, Pancasilais, dan
Masyarakat madani (civil society) memiliki cita-cita serta harapan masa
sebagai sebuah tatanan masyarakat yang depan.
mandiri dan menunjukkan kemajuan dalam hal 2. Masyarakat yang demokratis dan
peradaban, mempunyai ciri-ciri atau beradab yang menghargai perbedaan
karakteristik tertentu yang membedakannya pendapat.
dengan bentuk masyarakat lainnya. Menurut 3. Masyarakat yang menghargai Hak
A.S Hikam ada empat ciri utama dari Azazi Manusia (HAM).
masyarakat mandani, yaitu sebagai berikut : 4. Masyarakat yang tertib dan sadar
1. Kesukarelaan artinya tidak ada paksaan, hukum yang direfleksikan dari adanya
namun mempunyai komitmen bersama budaya malu apabila melanggar hukum.
untuk mewujudkan cita-cita bersama. 5. Masyarakat yang memiliki kepercayaan
2. Keswasembadaan, setiap anggota diri dan kemandirian.
mempunyai harga diri yang tinggi, mandiri 6. Masyarakat yang memiliki pengetahuan
yang kuat tanpa menggantungkan pada dan kompetitif dalam suasana
666
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
667
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
668
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
pengembangan identitas bangsa Indonesia dan 6. Loyalitas terhadap bangsa dan negara
kebudayaan nasional. Indonesia (bakan terhadap partai politik
b. Pentingnya adanya saling pengertian antara saja).
sesama anggota masyarakat. Seperti yang telah
dikemukakan oleh filosof Isaiah Berlin, yang F. Tantangan Masyarakat Madani di
diperlukan di dalam masyarakat bukan sekedar Indonesia
mencari kesamaan dan kesepakatan yang tidak Masyarakat madani merupakan
mudah untuk dicapai. Justru yang penting di suatu kondisi yang senantiasa diidam-
dalam masyarakat yang bhinneka ialah adanya idamkan oleh semua lapisan
saling pengertian. Konflik nilai-nilai justru masyarakat di negara
merupakan dinamika dari suatu kehidupan Indonesia. Karena itu, tantangan yang
bersama di dalam masyarakat madani. Konflik harus mampu dilakukan oleh seluruh
nilainilai tidak selalu berarti hancurnya suatu masyarakat supaya tercapai kehidupan
kehidupan bersama. Dalam masyarakat madani adalah:
demokratis, konflik nilai akan memperkaya 1. Sikap demokratis
horison pandangan dari setiap anggota. Mengembangkan sikap
c. Berkaitan dengan kedua ciri khas tadi demokratis bukan hanya mengenai
ialah toleransi yang tinggi. Dengan pembentukan individu yang mempunyai
harga diri, yang berbudaya, yang
demikian masyarakat madani Indonesia memiliki identitas sebagai bangsa
bukanlah masyarakat yang terbentuk atau Indonesia yang bhinneka, tetapi juga
dibentuk melalui proses indoktrinasi tetapi menumbuhkan sikap demokratis
pengetahuan akan kebhinnekaan dan tersebut perlu didukung oleh suatu
penghayatan terhadap adanya sistem yang juga mengembangkan
kebhinnekaan tersebut sebagai unsur sikap
penting dalam pembangunan kebudayaan demokratis. Sistem pendidikan yang
nasional.
d. Akhirnya untuk melaksanakan nilai-nilai yang hanya mementingkan sekelompok manusia
khas tersebut diperlukan suatu wadah seperti manusia yang berinteligensi tinggi
kehidupan bersama yang diwarnai oleh adanya saja, tentunya tidak demokratis sifatnya.
kepastian hukum. Tanpa kepastian hukum sifat- Demikian pula proses belajar yang tidak
sifat toleransi dan saling pengertian antara menumbuhkan sikap kreatif dan bebas
sesama anggota masyarakat pasti tidak dapat serta sanggup mengemukakan pendapat,
diwujudkan. berbeda
pendapat, dan menghargai pendapat yang
Dari beberapa pendapat di atas, penulis
menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia lebih baik, perlu dimasukkan di dalam
dikatakan telah berhasil mencapai kehidupan proses belajar serta kurikulum. Demikian
madani apabila didalamnya telah memiliki: pula para pendidik, para dosen yang
1. Keimanan dan ketaqwaan yang kokoh. otokratis tidak memungkinkan tumbuhnya
2. Berpendidikan maksimal (berkualitas). sikap demokratis dari para peserta didik.
3. Kembali menjadi insan Pancasilais. 2. Sikap toleran
4. Memiliki cita-cita (komitmen) dan harapan Wajah budaya Indonesia yang
(secara kolektif) untuk setara dengan bhinneka menuntut sikap toleran yang,
negara-negara maju. tinggi dari setiap anggota masyarakat.
5. Memiliki kepercayaan diri untuk bersaing. Sikap toleransi tersebut harus dapat
diwujudkan oleh semua anggota dan
lapisan masyarakat sehingga terbentuk
669
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
suatu masyarakat yang kompak tapi beragam saling pengertian yang mendalam. Kita
sehingga kaya akan ide-ide baru. Di dalam perlu menghindari ramalan Huntington
diskusi yang diselenggarakan oleh Indonesian yang memprediksikan adanya konflik-
Council on World Affairs (ICWA) Maret 1999, konflik budaya dan agama sebagai
Juwono Sudarsono mengemukakan di samping pengganti konflik kekerasan senjata
sikap toleransi juga penting sikap kompromi dalam kehidupan umat manusia pada
perlu dikembangkan dalam pendidikan. melenium ketiga yang akan datang.
3. Saling pengertian 5. Manusia dan masyarakat yang
Di dalam suatu masyarakat demokrasi, berwawasan global
perbedaan pendapat justru merupakan suatu Masyarakat Indonesia
hikmah untuk membentuk suatu masyarakat memasuki suatu kehidupan baru dalam
yang mempunyai horizon yang luas dan kaya. melenium ketiga yaitu masyarakat
Untuk keperluan tersebut diperlukan global yang ditandai oleh kemajuan
pengetahuan dan penghayatan mengenai teknologi serta perdagangan bebas.
kebhinnekaan tersebut. Pendidikan nasional Kehidupan global tersebut memberikan
harus menampung akan kebutuhan masyarakat kesempatankesempatan yang baru
yang beragam tersebut. Keanekaragaman tetapi juga tantangan-tantangan yang
budaya daerah haruslah dikembangkan semakin sulit dan kompleks sehingga
seoptimal mungkin sehingga pada gilirannya meminta kualitas sumber daya manusia
dapat memberikan sumbangan kepada Indonesia yang bukan saja menguasai
terwujudnya suatu budaya nasional, budaya dan dapat mengembangkan ilmu
Indonesia. Saling pengertian hanya dapat pengetahuan tetapi juga yang terampil
ditumbuhkan apabila komunikasi di dalam memecahkan masalah-
antarpenduduk dan antar etnis masalah yang muncul akibat
gelombang globalisasi tersebut.
Menurut
dapat terwujud dengan bebas dan intens. pengamatan UNESCO terdapat
Oleh sebab itu pengembangan budaya beberapa bahaya yang inheren di
daerah, pertukaran kunjungan antar dalam gelombang globalisasi yang
masyarakat dan budaya daerah haruslah perlu diwaspadai dalam proses
diintensifkan. pendidikan. Tantangan-tantangan
4. Berakhlak tinggi, beriman dan bertaqwa tersebut ialah regionisasi, polarisasi,
Masyarakat Indonesia yang marginalisasi, dan fragmentasi.
bhinneka dengan beragam nilai-nilai Gelombang globalisasi juga telah
budayanya, namun merupakan ciri khas dari melahirkan berbagai kerjasama
regional yang pada gilirannya menuntut
masyarakat Indonesia, adalah masyarakat
program dan langkah-langkah yang,
yang beriman. Manusia yang beriman
sesuai di dalam pendidikan nasional
adalah manusia yang berakhlak tinggi oleh
anggota kerjasama regional tersebut.
karena semua agama yang hidup dan Dengan demikian regionisasi akan
berkembang di Indonesia adalah agama memberikan keuntungan tetapi juga
yang mengajarkan nilainilai moral yang malapetaka bagi anggota kerjasama
tinggi. Keragaman agama yang hidup dan regional yang tidak mempersiapkan diri
berkembang di Indonesia menuntut sikap sehingga hanya akan menguntungkan
toleransi dan saling pengertian setiap anggota-anggota yang lebih siap.
anggotanya. Oleh sebab itu pendidikan Globalisasi juga dapat menyebabkan
agama di dalam sistem pendidikan nasional polarisasi antara negara yang maju dan
haruslah dilaksanakan begitu rupa sehingga negara berkembang. Oleh sebab itu
terwujudlah suatu kehidupan bersama yang negara berkembang harus pandai-
mengandung unsur-unsur toleransi serta
670
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
pandai mempersiapkan diri sehingga tidak anggota masyarakat, (3) toleransi yang
akan menjadi mangsa dari kekuatan global tinggi dan (4) memiliki sanksi moral.
yang lebih kuat. Akibatnya ialah pemiskinan 3. Beberapa permasalahan yang bisa
negaranegara yang dilindas oleh menjadi hambatan sekaligus tantangan
kekuatankekuatan global seperti di dalam dalam mewujudkan masyarakat madani
ekonomi dan perdagangan. Selanjutnya, model Indonesia, yaitu sebagai berikut :
gelombang globalisasi dapat menjadikan (a) semakin berkembangnya orang
sekelompok manusia tercecer atau “miskin” dan orang yang merasa miskin,
terbuang dari arus perubahan Proses (b) LSM dan partai politik muncul
marginalisasi kita rasakan di dalam era bagaikan jamur yang tumbuh di musim
krisis moneter yang telah mengakibatkan penghujan sehingga memungkinkan
sejumlah besar rakyat Indonesia hidup di berbagai “ketidakjelasan”, (c) pers
bawah garis kemiskinan. Oleh sebab itu berkembang pesat dan semakin
pendidikan nasional harus, mempunyai visi
canggih tetapi justru “fesimisme”
untuk dapat memberdayakan rakyat banyak
masyarakat yang terjadi, (d) kaum
sehingga rentan terhadap perubahan-
cendikiawan semakin banyak tetapi
perubahan global yang menimpannya
cenderung berorientasi pada
Sejalan dengan kekuatankekuatan yang
disebut tadi, juga globalisasi dapat kekuasaan, (e) kurang pede untuk
menyebabkan fragmentalisasi masyarakat bersaing dan senantiasa merasa
Indonesia di dalam kelompok-kelompok rendah diri.
yang diuntungkan dan kelompok-kelompok 4. Tantangan yang harus dihadapi oleh
yang dikalahkan akibat masyarakat Indonesia ke depan adalah
kepentingankepentingan tertentu. Demikian (1) sikap demokratis, (2) sikap toleran,
pula tumbuh-suburnya proses demokrasi (3) saling pengertian, (4) berakhlak
dapat memecah belah kehidupan tinggi, beriman dan bertaqwa, (5)
berbangsa dan bertanah air sehingga berwawasan global.
masyarakat dan bangsa Indonesia dapat
terpecah belah menjadi masyarakat yang
lemah. Sistem pendidikan nasional
mempunyai tugas untuk melihat secara dini
masalah-masalah tersebut di atas agar H. Daftar Pustaka
supaya dapat mempersiapkan manusia dan
masyarakat Indonesia untuk lebih siap Ahdiyana, Mahrita, 2009. PemiluSebagai
menghadapi tantangantantangan global Wahana Pendidikan Politik (Pidato
tersebut.
Ilmiah dalam Rangka Dies Natalis XXX
STIA-AAN
Yoyakarta). Yogyakarta: tidak
G. Kesimpulan diterbitkan.
1. Masyarakat madani atau civil society dapat
diartikan sebagai suatu corak kehidupan Brownhill, Robert and Smart Patricia, 1989.
masyarakat yang terorganisir, mempunyai Political Education. London: New Fetter
sifat kesukarelaan, keswadayaan, Lane.
kemandirian, namun mempunyai kesadaran
hukum yang tinggi.
Huda, Nurul, Urgensi Pendidikan Politik. (On
2. Masyarakat Indonesia mempunyai
line).
karakteristik yang berbeda dengan negara
http://pemudapemimpin.
lainnya. Karakteristik tersebut diantaranya
adalah: (1) Pluralistik/keberagaman, (2)
sikap saling pengertian antara sesama
671
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
blogspot.com/p/urgensi-pendidikan
politik.html?zx=c9d0a8073bc19230.
Diakses tanggal 28 September 2011.
672