Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015

KONSEP MASYARAKAT MADANI DI INDONESIA DALAM MASA


POSTMODERN (SEBUAH ANALITIS KRITIS)
Suroto
PPKn, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Alamat e-mail: suroto_unlam@yahoo.com

ABSTRAK

Masyarakat Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya. Karakteristik
tersebut diantaranya adalah: (1) Pluralistik/keberagaman, (2) sikap saling pengertian antara sesama
anggota masyarakat, (3) toleransi yang tinggi dan (4) memiliki sanksi moral. Karakteristik-karakteristik
tersebut diharapkan senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat madani model Indonesia nantinya.
Keberadaan masyarakat Indonesia dapat dicermati melalui perjalanan bangsa Indonesia. dunia
pendidikan sebagai bagian dari pendidikan umat manusia haruslah senantiasa berpartisipasi untuk
membangun terwujudnya masyarakat madani.

A. Latar Belakang
Perkembangan globalisasi yang pemerintah dan seluruh masyarakat
sedang berlangsung sekarang ini membawa Indonesia.
dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat Masyarakat yang diinginkan tentunya
Indonesia. Kemajuan teknologi komunikasi adalah masyarakat yang damai, sejahtera,
telah membabat habis batas-batas yang terbuka, maju, dan modern atau yang lebih
mengisolasi kehidupan manusia. Karena itu, GLNHQDO VHEDJDL ³Civil Society´ 0DV\DUDNDW
lahirlah apa yang disebut masyarakat terbuka Madani) bukan sebagai masyarakat yang
(open society) dimana terjadi aliran bebas totaliter, yakni masyarakat yang menginjak-
informasi, yakni manusia, perdagangan, serta injak akan hak asasi manusianya sendiri.
berbagai bentuk-bentuk aktivitas kehidupan Masyarakat madani akan tersusun dari
global lainnya yang dapat menyatukan umat masyarakat-masyarakat madani lokal dengan
manusia dari berbagai penjuru dunia. berdasarkan pada kebudayaannya masing-
Masyarakat mau tidak mau dengan masing.
terpaksa harus mau menyadari bahwa betapa Oleh karena itu, dunia pendidikan
pentingnya memperjuangkan hak-hak sebagai bagian dari pendidikan umat manusia
asasinya serta harus mampu bertanggung haruslah senantiasa berpartisipasi untuk
jawab terhadap kehidupan dalam membangun membangun terwujudnya masyarakat madani.
keadaan masyarakatnya sendiri. Oleh karena Baru-baru ini hampir semua masyarakat
itu, kelangsungan hidup manusia mendatang diseluruh dunia menginginkan kehidupan
di negara Indonesia ini sudah menjadi demokrasi partisipatoris, yakni kehidupan
kelaziman apabila menjadi tanggung jawab masyarakat yang menghendaki rakyatnya
bersama untuk memajukannya. Tanggung supaya berkemampuan untuk ikut serta dalam
jawab tersebut bukanlah merupakan tanggung membangun masyarakatnya sendiri.
jawab dari satu masyarakat atau oleh negara Perkembangan demokratisasi masyarakat ini
saja tetapi merupakan tanggung jawab tentunya menuntut suatu pendidikan yang
kolaborasi, yakni sesuai. Sebab pendidikan merupakan bagian
dari proses memasyarakatkan masyarakatnya

664
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015

dengan kebudayaan yang konkrit, maka kehidupannya melalui kerjasama dengan


pembentukan masyarakat madani dengan sesama manusia lain.
sistem nilai yang ingin diwujudkan tidak Dalam bahasa Arab konsep
terlepas dari konfigurasi nilai-nilai yang masyarakat Madani dikenal dengan istilah al-
terdapat dalam kebudayaan setempat. PXMWDPD¶ al-madani, dalam bahasa Inggris
Masalah ini bagi masyarakat dan bangsa disebut dengan istilah civil society. Selain
Indonesia merupakan hal yang wajar dengan kedua istilah tersebut, ada dua istilah yang
realitas kebhinnekaan masyarakat dan merupakan istilah lain dari masyarakat madani
budayanya. yaitu masyarakat sipil dan masyarakat
kewargaan.
B. Rumusan Masalah Civil society berasal dari proses sejarah
Artikel ini membahas mengenai masyarakat Barat. Cicero yang memulai
permasalahan pokok masyarakat madani di menggunakan istilah Societas Civilis dalam
Indonesia, keadaan dan tantangannya ke filsafat politiknya, yang berarti komunitas politik
depan. Karena itu, rumusan masalahnya dapat yang beradap, dan didalamnya termasuk
dirumuskan sebagai berikut : masyarakat kota yang memiliki kode hukum
1. Bagaimana konsep masyarakat madani. tersendiri. Masyarakat madani merupakan
2. Bagaimana karakter masyarakat konsep yang merujuk pada masyarakat yang
Indonesia. pernah berkembang di Madinah pada zaman
3. Apa hambatan dalam mewujudkan Nabi Muhammad SAW, yaitu masyarakat yang
masyarakat madani di Indonesia. mengacau pada nilai-nilai kebijakan umum,
4. Bagaimana tantangan masyarakat madani yang disebut al-khair.
di Indonesia ke depan. Berkenaan dengan pengertian
masyarakat madani atau civil society,
C. Tujuan beberapa ahli saling mengemukakan
Penulisan artikel ini ingin menggali pandangannya yang tentunya berbeda antara
lebih dalam mengenai fenomena kehidupan yang satu dengan yang lainnya, diantaranya
masyarakat Indonesia dalam mewujudkan sebagai berikut: Hikam (Supriatna)
kehidupan madani termasuk tantangan yang berpendapat bahwa civil society secara
harus diwaspadai oleh bangsa Indonesia institusional diartikan sebagai pengelompokan
sendiri. Lebih jelas tujuan yang ingin dicapai anggota-anggota masyarakat sebagai warga
adalah sebagai berikut : negara mandiri yang dapat dengan bebas
1. Ingin mengetahui tentang konsep bertindak aktif dalam wacana dan praktis
masyarakat madani. mengenai segala hal yang berkaitan dengan
2. Ingin mendalami tentang berbagai karakter masalah kemasyarakatan pada umumnya.
masyarakat Indonesia yang dapat
menopang kehidupan madani. Gallner (Supriatna), menunjuk konsep
3. Ingin mengetahui hambatan-hambatan civil society sebagai masyarakat yang terdiri
dalam mewujudkan masyarakat madani. atas berbagai institusi non-pemerintah yang
4. Ingin menganalisa tantangan masyarakat otonom dan cukup kuat untuk mengimbangi
madani di Indonesia ke depan. negara. Victor Perez-Diaz, menyatakan bahwa
civil society lebih menekankan pada keadaan
D. Apakah Masyarakat Madani itu? pada keadaan masyarakat yang telah
Sebagaimana kita ketahui bahwa pada mengalami pemerintahan yang terbatas,
hakikat manusia mempunyai kesamaan, yakni memiliki kebebasan, mempunyai sistem
karena kemanusiaannya. Di dalam kesamaan ekonomi pasar dan timbulnya asosiasi-
manusia itu dimungkinkan lahirnya asosiasi masyarakat yang mandiri serta satu
kebudayaan. Dari situlah manusia dapat hidup sama lain saling menompang.
mempertahankan eksistensinya dan bahkan
berkembang membangun

665
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015

Berdasarkan uraian di atas dapat 4. Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang


disimpulkan secara umum masyarakat madani disepakati bersama. Masyarakat madani
atau civil society dapat diartikan adalah masyarakat yang berdasarkan
hukum dan bukan negara kekuasaan.
sebagai suatu corak kehidupan masyarakat
yang terorganisir, mempunyai sifat Sementara itu Nurcholis Madjid dalam
kesukarelaan, keswadayaan, kemandirian, sudut pandang lain mengemukakan ciri-ciri
namun mempunyai kesadaran hukum yang masyarakat madani sebagai berikut:
tinggi. 1. Semangat egalitarianisme atau
Untuk mewujudkan cita-cita ke arah kesetaraan.
masyarakat madani dalam kehidupan 2. Penghargaan kepada orang berdasarkan
berbangsa dan bernegara, diperlukan prestasi, bukan prestise seperti keturunan
berbagai prasyarat sebagaimana diungkapkan kesukuan, ras, dan lain-lain.
oleh Han Sung-Jun: 3. Keterbukaan.
1. Diakui dan dilindunginya hak-hak individu 4. Partisipasi seluruh anggota masyarakat.
dan kemerdekaan berserikat serta mandiri 5. Penentuan kepemimpinan melalui
dari negara. pemilihan.
2. Adanya ruang publik yang memberikan
kebebasan bagi siapa saja dalam Sedangkan Hidayat Syarif
mengartikulasikan isu-isu politik. berpandangan bahwa masyarakat madani
3. Terdapatnya gerakan kemasyarakatan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
yang berdasar pada nilai-nilai budaya 1. Masyarakat yang beriman dan bertakwa
tertentu. kepada Tuhan YME, Pancasilais, dan
4. Terdapatnya kelompok inti di antara memiliki cita-cita serta harapan masa
kelompok-kelompok menengah yang depan.
mengakar dalam masyarakat dan mampu 2. Masyarakat yang demokratis dan beradab
menggerakkan masyarakat dalam yang menghargai perbedaan pendapat.
melakukan modernisasi sosial ekonomi. 3. Masyarakat yang menghargai Hak Azazi
Manusia (HAM).
Masyarakat madani (civil society) 4. Masyarakat yang tertib dan sadar hukum
sebagai sebuah tatanan masyarakat yang yang direfleksikan dari adanya budaya
mandiri dan menunjukkan kemajuan dalam hal malu apabila melanggar hukum.
peradaban, mempunyai ciri-ciri atau 5. Masyarakat yang memiliki kepercayaan diri
karakteristik tertentu yang membedakannya dan kemandirian.
dengan bentuk masyarakat lainnya. Menurut 6. Masyarakat yang memiliki pengetahuan
A.S Hikam ada empat ciri utama dari dan kompetitif dalam suasana kooperatif,
masyarakat mandani, yaitu sebagai berikut : penuh persaudaraan dengan bangsa-
1. Kesukarelaan artinya tidak ada paksaan, bangsa lain dengan semangat
namun mempunyai komitmen bersama kemanusiaan universal (pluralis).
untuk mewujudkan cita-cita bersama.
2. Keswasembadaan, setiap anggota
mempunyai harga diri yang tinggi, mandiri E. Masyarakat Madani di Indonesia
yang kuat tanpa menggantungkan pada
negara atau lembaga-lembaga negara Masyarakat Indonesia mempunyai
atau organisasi lainnya. karakteristik yang berbeda dengan negara
3. Kemandirian yang cukup tinggi dari lainnya. Karakteristik tersebut diantaranya
individu-individu dan kelompok-kelompok adalah: (1) Pluralistik/keberagaman, (2) sikap
dalam masyarakat, utamanya ketika saling pengertian antara sesama anggota
berhadapan dengan negara. masyarakat, (3) toleransi yang tinggi dan (4)
memiliki sanksi moral.

666
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015

Karakteristik-karakteristik tersebut pemenuhan hak-hak asasi setiap warga


diharapkan senantiasa mewarnai kehidupan negara yang intinya mengarahkan pada aspek
masyarakat madani model Indonesia nantinya. kemandirian dari setiap warga negara.
keberadaan masyarakat Indonesia dapat Dari zaman orde lama sampai era
dicermati melalui perjalanan bangsa reformasi saat ini, permasalahan perwujudan
Indonesia. Secara historis perwujudan masyarakat madani di Indonesia selalu
menunjukkan hal yang sama. Beberapa
masyarakat madani di Indonesia sebenarnya permasalahan yang bisa menjadi hambatan
sudah mulai dicita-citakan semenjak terjadinya sekaligus tantangan dalam mewujudkan
perubahan sosial ekonomi pada masa kolonial, masyarakat madani model Indonesia, yaitu
terutama ketika kapitalisme mulai sebagai berikut :
diperkenalkan oleh Belanda. Hal ini ikut 1. 6HPDNLQ EHUNHPEDQJQ\D RUDQJ ³PLVNLQ´
mendorong terjadinya pembentukan sosial dan orang yang merasa miskin.
melalui proses industrialisasi, urbanisasi, dan 2. LSM dan partai politik muncul bagaikan
pendidikan modern. Hasilnya antara lain jamur yang tumbuh di musim penghujan
munculnya kesadaran baru di kalangan kaum sehingga memungkinkan berbagai
elit pribumi yang mendorong terbentuknya ³NHWLGDNMHODVDQ´
organisasi sosial modern. Pada masa 3. Pers berkembang pesat dan semakin
demokrasi terpimpin politik Indonesia FDQJJLK WHWDSL MXVWUX ³IHVLPLVPH´
didominasi oleh penggunaan mobilisasi massa masyarakat yang terjadi.
sebagai alat legitimasi politik. Akibatnya setiap 4. Kaum cendikiawan semakin banyak tetapi
usaha yang dilakukan masyarakat untuk cenderung berorientasi pada kekuasaan.
mencapai kemandirian beresiko dicurigai 5. Kurang pede untuk bersaing dan
sebagai kontra revolusi. Sehingga senantiasa merasa rendah diri.
perkembangan pemikiran menuju masyarakat
madani kembali terhambat. Mencermati keadaan sekarang, maka
Perkembangan orde lama dan diperlukan sebuah strategi jitu untuk mencapai
munculnya orde baru memunculkan secercah kehidupan yang madani. Proses
harapan bagi perkembangan masyarakat pemberdayaan tersebut menurut Dawam
madani di Indonesia. Pada masa orde baru, Rahardjo dapat dilakukan dengan tiga model
dalam bidang sosial-ekonomi tercipta strategi sebagaimana sebagai berikut :
pertumbuhan ekonomi, tergesernya pola 1. Strategi yang lebih mementingkan integrasi
kehidupan masyarakat agraris, tumbuh dan nasional dan politik.
berkembangnya kelas menengah dan makin 2. Strategi yang lebih mengutamakan
tingginya tingkat pendidikan. Sedangkan reformasi sistem politik demokrasi.
dalam bidang politik, orde baru memperkuat 3. Strategi yang memilih pembangunan
posisi negara di segala bidang, intervensi masyarakat madani sebagai basis yang
negara yang kuat dan jauh terutama lewat kuat ke arah demokratisasi.
jaringan birokrasi dan aparat keamanan. Hal
tersebut berakibat pada terjadinya Sebagaimana yang dikemukakan oleh
kemerosotan kemandirian dan partisipasi Rahardjo, penulis berasumsi bahwa untuk
politik masyarakat serta menyempitkan ruang- mencapai kehidupan madani diperlukan
ruang bebas yang dahulu pernah ada, beberapa suplemen sebagai berikut:
sehingga prospek masyarakat madani kembali 1. Tanamkan nilai religiusme yang didukung
mengalami kegelapan. oleh jaminan keamanan.
Setelah orde baru tumbang dan diganti 2. Tanamkan semangat insan pancasilais.
oleh era reformasi, perkembangan masyarakat 3. Berdayakan kaum cendikiawan/alumni luar
madani kembali menorehkan secercah negeri bangsa Indonesia melalui
harapan. Hal ini dikarenakan adanya pemberian peran riil.
perluasan jaminan dalam hal

667
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015

4. Sanksi tegas terhadap penyelewengan di dalam pembangunan bangsa. Cita-cita


kekuasaan dan anggaran tanpa reformasi yang diinginkan ialah mengakui
mengesampingkan asas praduga tak adanya kebhinnekaan sebagai modal
bersalah. utama bangsa Indonesia dalam rangka
untuk mewujudkan suatu masyarakat
Berdasarkan uraian di atas dapat madani yang menghargai akan perbedaan
disimpulkan bahwa untuk menuju masyarakat sebagai kekuatan bangsa dan sebagai
madani Indonesia tidak ditempuh melalui identitas bangsa Indonesia yang secara
proses yang radikal dan cepat (revolusi), tetapi kultural sangat kaya dan bervariasi.
proses yang sistematis dan berharap serta Seperti yang telah dikemukakan
cenderung lambat (evolusi), yaitu melalui bahwa cita-cita membentuk masyarakat
upaya pemberdayaan masyarakat dalam madani harus menjadi cita-cita yang serius
berbagai aspek kehidupan. bagi bangsa Indonesia sejalan dengan
Melalui era reformasi bangsa berkembangnya kehidupan berdemokrasi.
Indonesia memiliki tujuan untuk membina bahkan ide masyarakat madani telah mulai
suatu masyarakat Indonesia baru dalam dikembangkan sejak jaman Yunani klasik
rangka untuk mewujudkan cita-cita seperti ahli pikir Cicero.
Proklamasi tahun 1945 yaitu membangun Setelah mencermati berbagai ciri
masyarakat Indonesia yang demokratis. masyarakat madani, maka tampak dengan
Masyarakat Indonesia yang demokratis atau jelas bahwa masyarakat madani adalah suatu
masyarakat madani ala Indonesia masyarakat demokratis dan menghargai
merupakan visi dari gerakan reformasi dan human dignity atau hak-hak dan tanggung
juga visi dari reformasi sistem pendidikan jawab manusia. Melihat keadaan masyarakat
nasional. dan bangsa Indonesia maka ada beberapa
Gerakan untuk membentuk masyarakat prinsip khas yang perlu kita perhatikan dalam
madani berkaitan dengan proses membangun masyarakat madani di Indonesia,
demokratisasi yang sedang melanda dunia prinsip-prinsip tersebut ialah:
dewasa ini. Sudah tentu perwujudan a. Kenyataan adanya keragaman budaya
kehidupan yang demokratis untuk setiap Indonesia yang merupakan dasar
bangsa mempunyai ciri-ciri tertentu di samping pengembangan identitas bangsa Indonesia
ciri-ciri universal. Salah satu ciri dari dan kebudayaan nasional.
kehidupan bermasyarakat Indonesia ialah b. Pentingnya adanya saling pengertian
kebhinnekaan dari bangsa Indonesia. Pada masa antara sesama anggota masyarakat.
orde baru unsur kebhinnekaan itu cenderung Seperti yang telah dikemukakan oleh
dikesampingkan dan menekankan sifat kesatuan filosof Isaiah Berlin, yang diperlukan di
bangsa. Padahal justru dalam kebhinnekaan dalam masyarakat bukan sekedar
itulah terletak kekuatan dari persatuan mencari kesamaan dan kesepakatan
bangsa Indonesia. yang tidak mudah untuk dicapai. Justru
Orde Baru telah menghilangkan yang penting di dalam masyarakat yang
kekuatan kebhinnekaan itu dan mencoba bhinneka ialah adanya saling pengertian.
menyusun suatu masyarakat yang uniform Konflik nilai-nilai justru merupakan
sehingga terciptalah suatu struktur dinamika dari suatu kehidupan bersama di
kekuasaan yang sangat sentralistik dan dalam masyarakat madani. Konflik nilai-
birokratik. Hal ini justru telah nilai tidak selalu berarti hancurnya suatu
mengakibatkan disintegrasi bangsa kita kehidupan bersama. Dalam masyarakat
karena dalam usaha menekankan demokratis, konflik nilai akan
persatuan yang mengesampingkan memperkaya horison pandangan dari
perbedaan melalui cara-cara represif, setiap anggota.
berakibat mematikan inisiatif dan c. Berkaitan dengan kedua ciri khas tadi
kebebasan berpikir serta bertindak robotik ialah toleransi yang tinggi. Dengan

668
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
hanya mementingkan sekelompok
demikian masyarakat madani Indonesia manusia seperti manusia yang
bukanlah masyarakat yang terbentuk atau berinteligensi tinggi saja, tentunya tidak
dibentuk melalui proses indoktrinasi tetapi demokratis sifatnya. Demikian pula proses
pengetahuan akan kebhinnekaan dan belajar yang tidak menumbuhkan sikap
penghayatan terhadap adanya kreatif dan bebas serta sanggup
kebhinnekaan tersebut sebagai unsur mengemukakan pendapat, berbeda
penting dalam pembangunan pendapat, dan menghargai pendapat yang
kebudayaan nasional.
d. Akhirnya untuk melaksanakan nilai-nilai lebih baik, perlu dimasukkan di dalam
yang khas tersebut diperlukan suatu proses belajar serta kurikulum. Demikian
wadah kehidupan bersama yang diwarnai pula para pendidik, para dosen yang
oleh adanya kepastian hukum. Tanpa otokratis tidak memungkinkan tumbuhnya
kepastian hukum sifat-sifat toleransi dan sikap demokratis dari para peserta didik.
saling pengertian antara sesama anggota 2. Sikap toleran
masyarakat pasti tidak dapat diwujudkan. Wajah budaya Indonesia yang
bhinneka menuntut sikap toleran yang,
Dari beberapa pendapat di atas, tinggi dari setiap anggota masyarakat.
penulis menyimpulkan bahwa masyarakat Sikap toleransi tersebut harus dapat
Indonesia dikatakan telah berhasil mencapai diwujudkan oleh semua anggota dan
kehidupan madani apabila didalamnya telah lapisan masyarakat sehingga terbentuk
memiliki: suatu masyarakat yang kompak tapi
1. Keimanan dan ketaqwaan yang kokoh. beragam sehingga kaya akan ide-ide baru.
2. Berpendidikan maksimal (berkualitas). Di dalam diskusi yang diselenggarakan
3. Kembali menjadi insan Pancasilais. oleh Indonesian Council on World Affairs
4. Memiliki cita-cita (komitmen) dan harapan (ICWA) Maret 1999, Juwono Sudarsono
(secara kolektif) untuk setara dengan mengemukakan di samping sikap toleransi
negara-negara maju. juga penting sikap kompromi perlu
5. Memiliki kepercayaan diri untuk bersaing. dikembangkan dalam pendidikan.
6. Loyalitas terhadap bangsa dan negara 3. Saling pengertian
Indonesia (bakan terhadap partai politik Di dalam suatu masyarakat
saja). demokrasi, perbedaan pendapat justru
merupakan suatu hikmah untuk
F. Tantangan Masyarakat Madani di Indonesia membentuk suatu masyarakat yang
Masyarakat madani merupakan suatu mempunyai horizon yang luas dan kaya.
kondisi yang senantiasa diidam-idamkan oleh Untuk keperluan tersebut diperlukan
semua lapisan masyarakat di negara pengetahuan dan penghayatan mengenai
Indonesia. Karena itu, tantangan yang harus kebhinnekaan tersebut. Pendidikan
mampu dilakukan oleh seluruh masyarakat nasional harus menampung akan
supaya tercapai kehidupan madani adalah: kebutuhan masyarakat yang beragam
1. Sikap demokratis tersebut. Keanekaragaman budaya daerah
Mengembangkan sikap demokratis haruslah dikembangkan seoptimal
bukan hanya mengenai pembentukan mungkin sehingga pada gilirannya dapat
individu yang mempunyai harga diri, yang memberikan sumbangan kepada
berbudaya, yang memiliki identitas sebagai terwujudnya suatu budaya nasional,
bangsa Indonesia yang bhinneka, tetapi budaya Indonesia. Saling pengertian hanya
juga menumbuhkan sikap demokratis dapat ditumbuhkan apabila komunikasi
tersebut perlu didukung oleh suatu sistem antarpenduduk dan antar etnis
yang juga mengembangkan sikap
demokratis. Sistem pendidikan yang

669
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
dapat terwujud dengan bebas dan intens. bahaya yang inheren di dalam gelombang
Oleh sebab itu pengembangan budaya globalisasi yang perlu diwaspadai dalam
daerah, pertukaran kunjungan antar proses pendidikan. Tantangan-tantangan
masyarakat dan budaya daerah haruslah tersebut ialah regionisasi, polarisasi,
diintensifkan. marginalisasi, dan fragmentasi.
4. Berakhlak tinggi, beriman dan bertaqwa Gelombang globalisasi juga telah
Masyarakat Indonesia yang melahirkan berbagai kerjasama regional
bhinneka dengan beragam nilai-nilai yang pada gilirannya menuntut program
budayanya, namun merupakan ciri khas dan langkah-langkah yang, sesuai di
dari masyarakat Indonesia, adalah dalam pendidikan nasional anggota
masyarakat yang beriman. Manusia yang kerjasama regional tersebut. Dengan
beriman adalah manusia yang berakhlak demikian regionisasi akan memberikan
tinggi oleh karena semua agama yang keuntungan tetapi juga malapetaka bagi
hidup dan berkembang di Indonesia anggota kerjasama regional yang tidak
adalah agama yang mengajarkan nilai- mempersiapkan diri sehingga hanya akan
nilai moral yang tinggi. Keragaman agama menguntungkan anggota-anggota yang
yang hidup dan berkembang di Indonesia lebih siap. Globalisasi juga dapat
menuntut sikap toleransi dan saling menyebabkan polarisasi antara negara
pengertian setiap anggotanya. Oleh sebab yang maju dan negara berkembang. Oleh
itu pendidikan agama di dalam sistem sebab itu negara berkembang harus
pendidikan nasional haruslah pandai-pandai mempersiapkan diri
dilaksanakan begitu rupa sehingga sehingga tidak akan menjadi mangsa dari
terwujudlah suatu kehidupan bersama kekuatan global yang lebih kuat.
yang mengandung unsur-unsur toleransi Akibatnya ialah pemiskinan negara-
serta saling pengertian yang mendalam. negara yang dilindas oleh kekuatan-
Kita perlu menghindari ramalan kekuatan global seperti di dalam ekonomi
Huntington yang memprediksikan adanya dan perdagangan. Selanjutnya,
konflik-konflik budaya dan agama sebagai gelombang globalisasi dapat menjadikan
pengganti konflik kekerasan senjata sekelompok manusia tercecer atau
dalam kehidupan umat manusia pada terbuang dari arus perubahan Proses
melenium ketiga yang akan datang. marginalisasi kita rasakan di dalam era
5. Manusia dan masyarakat yang krisis moneter yang telah mengakibatkan
berwawasan global sejumlah besar rakyat Indonesia hidup di
Masyarakat Indonesia memasuki bawah garis kemiskinan. Oleh sebab itu
suatu kehidupan baru dalam melenium pendidikan nasional harus, mempunyai
ketiga yaitu masyarakat global yang visi untuk dapat memberdayakan rakyat
ditandai oleh kemajuan teknologi serta banyak sehingga rentan terhadap
perdagangan bebas. Kehidupan global perubahan-perubahan global yang
tersebut memberikan kesempatan- menimpannya Sejalan dengan kekuatan-
kesempatan yang baru tetapi juga kekuatan yang disebut tadi, juga
tantangan-tantangan yang semakin sulit globalisasi dapat menyebabkan
dan kompleks sehingga meminta kualitas fragmentalisasi masyarakat Indonesia di
sumber daya manusia Indonesia yang dalam kelompok-kelompok yang
bukan saja menguasai dan dapat diuntungkan dan kelompok-kelompok
mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi yang dikalahkan akibat kepentingan-
juga yang terampil di dalam memecahkan kepentingan tertentu. Demikian pula
masalah-masalah yang muncul akibat tumbuh-suburnya proses demokrasi
gelombang globalisasi tersebut. Menurut dapat memecah belah kehidupan
pengamatan UNESCO terdapat beberapa berbangsa dan bertanah air sehingga
masyarakat dan bangsa Indonesia dapat

670
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 5, Nomor 9, Mei 2015
terpecah belah menjadi masyarakat yang
lemah. Sistem pendidikan nasional Ahdiyana, Mahrita, 2009. PemiluSebagai Wahana
mempunyai tugas untuk melihat secara Pendidikan Politik (Pidato Ilmiah dalam
dini masalah-masalah tersebut di atas Rangka Dies Natalis XXX STIA-AAN
agar supaya dapat mempersiapkan Yoyakarta). Yogyakarta: tidak diterbitkan.
manusia dan masyarakat Indonesia
untuk lebih siap menghadapi tantangan- Brownhill, Robert and Smart Patricia, 1989.
tantangan global tersebut. Political Education. London: New Fetter
Lane.

G. Kesimpulan Huda, Nurul, Urgensi Pendidikan Politik. (On line).


1. Masyarakat madani atau civil society dapat http://pemudapemimpin.
diartikan sebagai suatu corak kehidupan blogspot.com/p/urgensi-pendidikan
masyarakat yang terorganisir, mempunyai politik.html?zx=c9d0a8073bc19230.
sifat kesukarelaan, keswadayaan, Diakses tanggal 28 September 2011.
kemandirian, namun mempunyai
kesadaran hukum yang tinggi. Lutfiah, 2007. Urgensi Pendidikan dalam Budaya
2. Masyarakat Indonesia mempunyai Politik. (On line). http://
karakteristik yang berbeda dengan negara insaniaku.files.wordpress.com/2009/03/2-
lainnya. Karakteristik tersebut diantaranya urgensi-pendidikan-dalambuda ya -politik-
adalah: (1) Pluralistik/keberagaman, (2) lutfiyah.pdf. diakses tanggal 28 September
sikap saling pengertian antara sesama 2011.
anggota masyarakat, (3) toleransi yang
tinggi dan (4) memiliki sanksi moral. Nasiwan, 2005. Model Pendidikan Politik: Studi
3. Beberapa permasalahan yang bisa Kasus PKS DPD Sleman, Yogyakarta.
menjadi hambatan sekaligus tantangan Yogyakarta : Cakrawala Pendidikan
dalam mewujudkan masyarakat madani
model Indonesia, yaitu sebagai berikut : (a) Roqib, Muh, 2010. Politik Pendidikan dan
VHPDNLQ EHUNHPEDQJQ\D RUDQJ ³PLVNLQ´ Pendidikan Politik. (On line) http://makalah-
dan orang yang merasa miskin, (b) LSM gratis.blogspot.com/2010/03/makalah-
dan partai politik muncul bagaikan jamur pendidikan-politik-pendidikan.html.
yang tumbuh di musim penghujan Diakses tanggal 28 September 2011.
sehingga memungkinkan berbagai
³NHWLGDNMHODVDQ´ F SHUV EHUNHPEDQJ Sumantri, Endang, 1993. Pendidikan Moral: Suatu
pesat dan semakin canggih tetapi justru Tinjauan dari Sudut Konstruksi dan
³IHVLPLVPH´ PDV\DUDNDW \DQJ WHUMDGL G Proposisi. Bandung: Tidak diterbitkan.
kaum cendikiawan semakin banyak tetapi
cenderung berorientasi pada kekuasaan, Sumantri, Endang. 2008. An Outline Citizenship
(e) kurang pede untuk bersaing dan and Moral Education in Major Countries of
senantiasa merasa rendah diri. Southeast Asia. Bandung: Bintang
4. Tantangan yang harus dihadapi oleh Warliartika.
masyarakat Indonesia ke depan adalah (1)
sikap demokratis, (2) sikap toleran, (3) 6XSULDWQD 1DQD «« Hakikat Masyarakat
saling pengertian, (4) berakhlak tinggi, Madani. (On-line) Tersedia: http://frog-
beriman dan bertaqwa, (5) berwawasan belajar.blogspot.com/2010/12/hakikat-
global. masyarakat-madani.html. Diakses tanggal
28 September 2011

H. Daftar Pustaka

671

Anda mungkin juga menyukai