Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN


INSTALASI FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
Jl. Jend A. Yani 43 Telp (0511) 3252180 3257470
Banjarmasin 70233

Pro Justitia

VISUM et REPERTUM
VER/121/VII/IGD/RSUD ULIN/2017

Saya yang bertandatangan dibawah ini, dr. H. Iwan Aflanie, M.Kes, Sp.F sebagai dokter jaga
Forensik Klinik pada Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, beserta tim menerangkan
bahwa atas permintaan tertulis dari penyidik, Nama: AHMAD ULWAN, Pangkat: AKP, NRP:
79061564, Jabatan: Kepala Kepolisian Resort Banjar, dengan nomor surat
B/59/VII/2017/Lantas, tanggal Lima Belas September dua ribu tujuh belas, telah melakukan
pemeriksaan di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Ulin pada hari
Jumat, tanggal Lima belas september dua ribu tujuh belas, pukul dua belas Waktu Indonesia
Tengah terhadap korban yang menurut surat tersebut:-------------------------------------------------
Nama : MARLINA--------------------------------------------------------------
Jenis Kelamin : PEREMPUAN----------------------------------------------------------
Umur : 17 TAHUN--------------------------------------------------------------
Warga Negara : INDONESIA------------------------------------------------------------
Agama : ISLAM-------------------------------------------------------------------
Pekerjaan : PELAJAR---------------------------------------------------------------
Alamat : JALAN AMPERA 3 UJUNG RT. 038 RW. 003 KEL. BASIRIH
KEC. BANJARMASIN BARAT KOTA BANJARMASIN-----
----------------------------------------------------------------------------
Menurut surat penyidik orang tersebut diduga telah mengalami tindakan pemerkosaan pada
rabu tanggal tiga belas September duaribu tujuh belas yang terjadi di kediaman saudara Anto
dengan alamat Jalan Gub. Soebarjo Ds. Bintang Siang Kelurahan Gambut Kabupaten
Banjarmasin sekitar jam sembilan wita.

1
-------------------------------------PADA PEMERIKSAAN TERDAPAT---------------------------
I. PEMERIKSAAN LUAR
1. Menurut keterangan korban pada rabu tanggal tiga belas September dua ribu tujuh
belas pukul tiga belas wita, pelaku telah melakukan tindakan asusila terhadap korban
di sebuah rumah teman pelaku. Awalnya korban bersama teman-temannya sedang
beristirahat diluar jam istirahat sekolah. Korban kemudian dijemput oleh pelaku yang
juga sebagai pacar korban untuk pergi makan siang. Setelah selesai makan siang
korban di bawa ke sebuah rumah. Pelaku mengajak pasien untuk bersetubuh, tetapi
korban tidak mau. Pelaku tetap memaksa korban, Korban langsung di bekap dan
seluruh pakaian dibuka. Korban sempat berteriak dan melawan pelaku. Pelaku lalu
menggesekkan dan memasukkan kemaluannya ke kemaluan korban. Menurut
pengakuan korban, pelaku mengeluarkan cairan berwarna putih kental setelah
bersetubuh dengan korban. Pelaku juga tidak menggunakan kondom saat bersetubuh
dengan korban. Pelaku merupakan orang yang dikenal oleh korban. Setelah kejadian
itu korban mengeluhkan nyeri pada daerah kemaluan. Korban mengatakan sudah
menstruasi sejak berusia Sembilan belas tahun. Dirinya belum menikah dan tidak
pernah melakukan hubungan seksual sebelumnya. Pada saat pemeriksaan, penampilan
korban bersih, sesuai dengan usia, cara berjalan tidak normal, terlihat gelisah dan
sebentar-sebentar menangis, rambut rapi, pakaian sudah diganti, rapi, tanpa robekan,
dan tanpa kancing terputus, sikap selama pemeriksaan sangat membantu, namun
korban tampak depresi---------------------------------------------------------------------------
2. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum: tampak depresi------------------------------------------------------------
2. Kesadaran: berdasarkan Glasgow Coma Scale 15----------------------------------------
3. Frekuensi napas: dua puluh kali per menit, normal.-------------------------------------
4. Nadi: sembilan puluh dua kali per menit, normal.---------------------------------------
5. Suhu: tiga puluh tujuh derajat selsius, normal.-------------------------------------------
6. Tekanan darah: seratus dua puluh per delapan puluh milimeter air raksa,
meningkat.-------------------------------------------------------------------------------------
7. Kepala :tidak ditemukan luka.--------------------------------------------------------------
8. Leher: tidak ditemukan kelainan.-----------------------------------------------------------
9. Dada: pada dada kanan, satu sentimeter di sebelah kanan sumbu tengah tubuh dan
tiga koma lima sentimeter di atas garis khayal yang menghubungkan kedua puting

2
susu, terdapat luka lecet. Berbentuk tidak teratur, batas tidak jelas. Berukuran lima
sentimeter kali empar sentimeter berwarna merah keunguan berbintik-bintik merah.
10. Perut: Tidak ditemukan kelainan.-----------------------------------------------------------
11. Anggota gerak atas: ditemukan luka pada lipat siku tangan kanan dan kiri bagian
luar. Luka berupa luka lecet geser, berbentuk tidak teratur, membujur batas tidak
jelas. Berukuran panjang dua sentimeter kali lebar tiga sentimeter berwarna merah
keunguan berbintik-bintik merah. Tidak terlihat darah di daerah sekitar luka. Kulit
di sekitar luka berwarna merah kebiruan. Permukaan luka tertutup oleh cairan
(serum), dan betadine warna kecoklatan. Dasar luka berupa kulit ari. ----------------
12. Anggota gerak bawah: pada anggota gerak bawah terdapat luka:----------------------
- Pada tungkai atas kiri, dua sentimeter di sebelah luar garis tengah tungkai dan dua
sentimeter di atas lutut, terdapat luka lecet geser, panjang tiga koma lima sentimeter
dan lebar satu koma lima sentimeter.------------------------------------------
- Pada tungkai atas kanan, enam sentimeter di sebelah luar garis tengah tungkai dan
satu sentimeter di atas lutut sebelah luar, terdapat luka lecet geser, panjang dua koma
lima sentimeter dan lebar satu koma lima sentimeter.------------------------------------
- Pada pergelangan kaki kiri, dua sentimeter di sebelah kiri garis tengah tungkai dan
tepat di pergelangan kaki, terdapat luka lecet geser, panjang lima sentimeter dan
lebar dua sentimeter.---------------------------------------------------------------------------
3. Pemeriksaan Alat Kelamin.
1. Bagian luar: Tampak warna kemerahan pada bibir vagina luar ,tampak
pembengkakan di bibir vagina bagian luar kanan, tidak ada luka, nyeri pada
perabaan.---------------------------------------------------------------------------------------
2. Bagian Dalam : Tampak kemerahan disertai luka lecet yang berukuran nol koma
lima sentimeter pada bibir vagina dalam kanan, bawah dan atas, Nampak robekan
pada selaput dara jam lima sampai jam tujuh hingga ke dasar--------------------------
3. Liang senggama: tidak ada cairan yang keluar dari liang senggama-------------------
4. Pemeriksaan saluran pelepasan: tidak tampak kelainan pada saluran pelepasan-----

II. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Pada korban dilakukan pemeriksaan cairan vagina untuk mendeteksi keberadaan air
mani dari pelaku. Cairan vagina didapatkan ditaruh pada kertas Whatman, diamkan
sampai kering,kemudian disemprot dengan reagensia, Muncul warna ungu waktu

3
kurang dari tiga puluh detik. Hal ini menandakan pada cairan vagina korban terdapat zat
asam fosfatase yang berasal dari air mani pelaku.---------------------------------------------
2. Pada korban dilakukan pemeriksaan bakteri penyebab penyakit menular seksual yaitu
menentukan adanya kuman Neisseria gonorrhoeae (GO). Cairan dari saluran genitalia
diambil dan dilakukan pewarnaan gram, dan diperiksa dengan mikroskop. Ditemukan
bakteri Neisseria gonorrhea.----------------------------------------------------------------------

4
III. KESIMPULAN
Telah diperiksa seorang wanita, menurut keterangan dari polisi pengantar berumur 17 tahun,
belum kawin dan belum pernah bersalin dalam keadaan sedih dan terlihat depresi, tidak terdapat
di bawah pengaruh alkohol/obat bius/ obat tidur, terdapat luka memar di dada kanan, anggota
gerak atas sekitar lipat siku kanan dan kiri, terdapat luka lecet geser pada tungkai atas kiri,
kanan, dan pergelangan kaki kiri yang disebebabkan oleh kekerasan benda tumpul, tanda seks
sekunder berkembang, tampak pembengkakan pada bibir vagina luar, selaput dara robek baru
di bagia bawah pada jam lima sampai tujuh hingga ke dasar, sel mani positif dalam sediaan
apusan liang senggama dan mulut rahim, kuman penyakit kelamin tidak ada, belum ditemukan
tanda kehamilan.---------------------------------------------------------------------------------------------

IV. PENUTUP
Demikian Visum et Repertum ini dibuat dengan sebenarnya mengingat sumpah pada waktu
menerima jabatan dan berdasarkan Lembaran Negara No. 350 tahun 1973 serta undang-undang
No.8 tahun 1981.--------------------------------------------------------------------------------------------

Banjarmasin, 15 September 2017


Tanda tangan,

dr. H. Iwan Aflanie, M.Kes, Sp.F


NIP. 19730914 199802 1 001

Anda mungkin juga menyukai