sebagaimana telah diatur oleh Allah swt dalam al-Quran dan sunnah Rasulullah saw.
Bahkan, usaha untuk hidup secara benar dan menjalani hidup secara benar inilah yang
indikator lain melainkan dari sejauh mana seorang manusia berpegang teguh kepada
dalam hidup, yaitu agama (dien). Seorang muslim yakin bahwa Islam adalah satu
satunya agama yang benar dan diridai Allah. Islam telah mencakup seluruh ajaran
penting. Islam mengajarkan bahwa agama bukanlah hanya ritualitas,1 namun agama
sistem ekonomi harus dibangun dengan sebuah kebenaran.2 Manusia hidup dengan
1
P3EI Universitas Islam Indonesia, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2008), h. 6
2
M. Sholahuddin, Asas-asas ekonomi Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007), h.11
cara untuk memenuhi semua tuntutan hidup, dalam pemenuhan kebutuhan hidup
personal dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam konsep Islam, Allah
telah menyediakan sumber daya dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup manusia
salah satu jenis usaha yang dibolehkan agama Islam adalah jual beli.
Membahas mengenai jual beli Cengkeh sistem Panjar yang terjadi di desa
Lelewawo, belakangan ini dapat dilihat bahwa persaingan para pedagang dalam
mencari keuntungan tidaklah lepas dari apa yang mereka pahami, yang mereka
lakukan hanya berfikir untuk mendapat keuntungan besar, tanpa melihat apakah ada
yang dirugikan dalam bermuamalah (jual beli). Memang masih banyak yang
dilakukan oleh masyarakat selama ini untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-
nanti akan dijual kepada sipemilik modal dengan ketentuan harga yang sudah di
sepakati. Namun jika dianalisa menurut Syariat Islam, masih terdapat hal-hal yang
Transaksi jual beli dibolehkan dalam Islam selama tidak ada yang saling
merugikan. Akan tetapi dilihat dari aspek harga yang kini terjadi justru ada
permainan, harga cengkeh sering kali mengalami pasang surut dalam artian harga
dipermainkan oleh para pedagang, inilah yang selalu menjadi permasalahan yang
2
mengakibatkan adanya penimbunan barang. Padahal dalam Islam yang namanya
penimbunan barang itu sangat dilarang karena bisa saja terjadi yang monopoli barang.
ini akan lebih memudahkan manusia untuk mencapai kemajuan dalam hidup, karena
manusia tidak akan mungkin dapat memenuhi hajat hidupnya seorang diri tanpa
bantuan orang lain. Salah satu usaha untuk mencapai hajat hidup dengan
meningkatkan taraf hidup adalah dengan cara melakukan transaksi jual beli, pada
prinsip jual beli (perdagangan) adalah halal selama tidak melanggar aturan-aturan
syariah Islam, bahkan usaha perdagangan itu dianggap mulia apabila di lakukan
dengan cara jujur dan tidak ada unsur tipu menipu antara satu sama lain dan benar
Jual beli merupakan tindakan yang telah di syariahkan dalam Islam telah
terdapat hukumnya yang jelas dalam Islam, yang3 berkenaan dengan hukum taklifi.
Hukumnya adalah boleh atau kebolehannya dapat ditemukan dalam QS. An-nisa/4:
29
Terjemahannya :
3
Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu
membunuh dirimu, Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bentuk jual beli Cengkeh sistem Panjar yang terjadi di
Desa Lelewawo?
2. Untuk mengetahui pelaksanaan jual beli Cengkeh sistem Panjar yang terjadi
di desa Lelewawo?
3. Untuk mengetahui bentuk pelaksanaan jual beli cengkeh yang terjadi di desa
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat memberi mamfaat bagi semua pihak antara
lain:
1. Ilmiah
4
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat pendapatan masyarakat
2. Manfaat praktis
Penelitian ini dapat di jadikan sebagai acuan di masa akan datang apabila
E. Defenisi oprasional
teknis yang terdapat dalam judul, maka penulis merasa perlu untuk mencantumkan
definisi operasional dan ruang lingkup penelitian dalam skripsi ini. Judul penelitian
ini adalah Persfektif Ekonomi Islam Terhadap Jual Beli Cengkeh System Panjar Pada
Masyarakat Petani Desa Lelewawo Kolaka Utara dengan pengertian antara lain :
1. Jual beli merupakan salah satu bentuk dasar dari kegiatan ekonomi yang
selalu di jumpai dan tidak lepas dari kehidupan sehari-hari manusia karena itu
2. Ekonomi adalah ilmu yang mengatur tentang alur keuangan dalam suatu
3. Islam adalah agama yang mengatur kehidupan manusia secara kaffa agar
dapat memilih jalan yang benar sesuai apa yang telah di syariatkan.
4. Ekonomi Islam adalah ilmu eyang mengatur tentang keuangan dalam suatu
5
5. System Panjar adalah jual beli yang terjadi dimana pemilik modal
pertaniannya akan dijual kepada yang memberikan modal dengan harga yang
miring.
Jadi defenisi oprasional dari judul ini adalah jual beli merupakan salah satu
kegiatan ekonomi yang selalu dijumpai dikehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk
jual beli yang terjadi di desa Lelewawo yaitu jual beli dengan system Panjar, system
ini gunakan antara pedagang dan petani, dalam bertani ada istilah panen yang
merupakan cara masyarakat untuk memetik hasil tanaman yang siap diambil buahnya
untuk dikelolah.
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui bentuk transaksi jual beli yang
terjadi di Pusat Niaga Palopo sesuai dengan ekonomi Syariah. Jenis penelitian ini
yaitu peneliktian lapangan untuk memberikan gambaran mengenai situasi, cara dan
6
factor yang menjelaskan hubungan dari berbagai permasalahan yang akan ndi teliti.
2. Penelitian yang dilakukan Ilyas (2011) dengan judul sistem jual beli di
pasar sentral Belopa Kabupaten Luwu (perspektif syariat Islam). Dalam penelitian
ini menggunakan metode Field Research dan metode Library Research.4 Hasil
penelitian ditemukan bahwa proses jual beli yang ada di pasar sentral Belopa sekitar
50% menjalankan sistem jual beli dalam pandangan syariat Islam, sebagian yang lain
penelitian ini, yaitu penelitian terdahulu terletak pada lokasi penelitian dan rumusan
Pasar Sentral Belopa. Dari objek tersebut penelitian sebelumnya mengangkat suatu
masalah yang berkaitan dengan hakikat jual beli dalam perspektif syariat Islam dan
hambatan apa yang dihadapi oleh masyarakat dalam melakukan sistem transaksi jual
beli, serta memberikan suatu solusi dari masalah tersebut. Sedangkan penelitian
penulis berlokasi di Desa Lelewawo, dan penulis akan menjelaskan tentang persfektif
ekonomi Islam terhadap jual beli cengkeh pada masyarakat petani. Kemudian dari
jual beli.
4
Ferawati Hamka, transaksi jual beli di pusat niaga palopo (PNP) dalam perspektif syariah
Islam.skripsi, (jurusan syariah STAIN: palopo, 2011), h.10
5
Ilyas, transaksi jual beli di pasar sentral Belopa Kabupaten Luwu (perspektif syariat Islam).
Skripsi, (jurusan syariah STAIN: Palopo, 2013), h.10
7
G. Kanjian Pustaka
Perkataan jual beli terdiri dua suku kata yaitu jual dan beli kata jual
perbuatan dalam satu peristiwa, yaitu satu pihak menjual dan pihak lain membeli
Adapun pengertian jual beli menurut syariat Islam adalah pertukaran harta
atas dasar saling rela atau memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan
oleh hukum Islam (berupa alat tukar yang sah). Sebagian ulama memberi pengertian:
tukar menukar harta meskipun masih ada dalam tanggungan atau pemanfaatan yang
mubah dengan sesuatu yang semisal dengan keduanya, untuk memberikan secara
tetap.
definisi:
8
a. Pertukaran harta (benda) dengan harta berdasarkan cara khusus (yang
di bolehkan)6
yang dimaksud jual beli adalah saling menukar harta dengan harta dalam bentuk
pemindahan milik dan pemilikan. Dalam hal ini Mereka melakukan penekanan pada
kata milik dan pemilikan, karena ada juga tukar-menukar harta tersebut yang
Jual beli merupakan tindakan atau transaksi yang telah disyariatkan dalam
arti telah ada hukumnya yang jelas dalam Islam yang berkaitan dengan hukum jual
Terjemahanya :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
6
Rahmat syafei, fiqihmuamalah, (Cet. 1; Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001), h. 74
7
M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, (Cet. 2; Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2004), h. 113
9
Terjemahannya :
dan sesuatu Riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada
harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang
kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan
Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat
gandakan (pahalanya).
Allah itu tidak menghalalkan sesuatu kecuali kalau ada kemaslahatan umum
bermuamalah dengan manusia dan mengambil faedah bagi satu pihak dari pihak lain
tanpa kerja, karena itu maempunyai unsur bathil karena tidak mempunyai
kompensasi.
kuburnya nanti, seperti bangunnya orang yang di serang pukulan syetan dengan
kekuatan yang sudah menurun tercengang lagi terhuyung-huyung. Hal ini di sebabkan
10
yang adil dan mengharamkan riba lantaran riba membahayakan masyarakat dalam
perekonomian.
yang dapat mendidik mereka agar mempunyai sifat saling tolong-menolong bukan
membahayakan satu sama lain, terlebih lagi ketika ada orang yang sangat
membutuhkan pertolongan. Karena itu Allah mengharamkan riba bagi para hamba-
yang tujuannya tidak mengambil keuntungan dengan memakan harta orang miskin
yang kesusahan.
Jual beli artinya menukarkan barang dengan barang atau barang dngn uang.
Dengan jalan melepaskan hak milik dari seseorang terhadap orang lain atas dasar
kerelaan kedua belah pihak. Jual beli juga merupakan suatu perbuatan tukar menukar
dengan barang atau uang dengan barang, tampa bertujuan mencari keuntungan. Hal
ini karna alas an orang menjual membeli barang adalah untuk suatu keperluan, tampa
perdagangan dapat dikatakan jual beli, tetapi tidak semua jual beli dapat dikatakan
perdagangan.
11
3. Ada ijab kabul, sebagai tanda kerelaan antara kedua pihak baik di lakukan
pada uraian selanjunya. Firman Allaah SWT dalam Q.s at-taubah/9: 111
Terjemahannya :
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada
jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji
yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah
yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah
dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang
besar.8
Dalam melakukan jual beli, hal yang penting diperhatikan ialah mencari
barang yang halal dan dengan jalan yang halal pula. Artinya, carilah barang yang
halal untuk diperjual belikan atau diperdagangkan dengan cara yang sejujur-jujurnya.
8
Ibnu masud dan Zainal abidin s, muamalah, munakahat, jinayat. (CV. Pustaka setia, 2000),
h. 23
12
Bersih dari segala sifat yang dapat merusak jual beli, seperti penipuan, pencurian,
Jika barang yang di perjualbelikan tidak sesuai dengan yang tersebut di atas,
hasil jual beli yang dilakukan haram hukumnya.Haram dipakai dan haram dimakan
1. Penipuan (khidah)
2. Perampasan (gasab)
5. Perjudian (maisir)
6. Suap (risywah)
7. Berdusta (kiddzid)
8. Pencurian (sirqah)
13
1. Akad
menjual barangku dengan harga sekian, kata si penjual. aku membeli barangmu
Jual beli belum dapat dikatakan sah sebelum ijab Kabul dilakukan. Hal karna
ijab Kabul menunjukkan kerelaan kedua belah pihak. Pada dasarnya ijab kabul itu
9
harus dilakukan dengan lisan. Akan tetapi, atau penjualnya jauh, boleh dengan
perantara surat-menyurat yang mengandung arti ijab kabul itu. Hadits Rasulullah
SAW, menyatakan : 10
Adapun kerelaan tidak dapat dilihat sebab berhubungan dengan hati. Oleh karna
itu, wajiblah dihubungkan dengan sebab lahhir yang meunjukkan kerelaan itu, yaitu
sigad (ijab kabul). Pengarang subulussalam lebih lanjut mengatakan, Dalam hal ini
dapat dikecualikan jual beli barang yang tidak begitu tinggi harganya, seperti jual beli
barang-barang keperluan sehari-hari. Karna sudah menjadi kebiasaan, dalam jual beli
tersebut tidak perlu lagi ijab Kabul. Ini adalah pendapat di kalangan jumhur ulama.
Menurut fatwa ulama Syafiiyah, pada jual beli yang kecil pun harus disebutkan
lafal ijab Kabul, seperti jual beli lainnya. Akan tetapi, Nawawi dan kebanyakan
ulama Mutaakhirin dari ulama Syafiiyah tidak mensyaratkan akad pada barang yang
tidak begitu tinggi harganya, seperti jual beli sebungkus rokokdan lain-
9
ibid, hal. 25
10
ibid, hal. 26
14
lainnya.Selanjutnya, pengarang subulussalam berkata lagi, pendapat yang hak dalam
personal ini ialah belumlah sempurna dalil yang menjelaskan diisyarakannya ijab
Kabul itu.Hakikat jual beli yang sebenarnya ialah tukar-menukar yang timbul dari
kerelaan masing-masing, sebagaimana yang dipahami dari ayat dan hadits. Karena itu
a. Tidak ada yang membatasi (memisahkan). Si pembeli tidak boleh diam saja
c. Tidak ditalikkan. Umpamanya, jika bapakku telah mati, barang ini akan
d. Tidak dibatasi waktunya. Umpamanya, aku jual barang ini kepadamu untuk
Jual beli seperti ini tidak sah sebab suatu barang yang sudah dijual menjadi
hak milik bagi Si pembeli untuk selama-lamanya, dan Si penjual tidak berkuasa lagi
11
Ibib, h. 27
15
a. Balig (berakal) agar tidak mudah ditipu orang. Tidak akad anak kecil, orang
gila, atau orang yang bodoh sebeb mereka bukan ahlitasarruf (pandai
mengendalikan harta). Oleh sebab itu, harta benda yang dimilikinya sekalipun
tidak boleh diserahkan kepadanya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. An-
nisa : 5.
sempurna akalnya).Hal ini berarti orang yang bukan merupakan ahli tasarruf
tidak boleh melakukan jual beli dan melakukan akad (ijab Kabul).
b. Beragama Islam. Syarat hanya tertentu untuk pembeli saja, bukan untuk
penjual, yaitu di dalam yang dibeli tertulis firman Allah walaupun satu ayat,
seperti membeli kitab Al-quran atau kitab-kitab hadits Nabi. Begitu juga
kalau yang dibeli adalah budak yang beraga islam. Kalau dujual kepada kafir,
mereka akan kerendahkan atau menghina Islam dan kaum muslimin sebab
mereka berhak berbuat apapun kepada sesuatu yang sudah dibelinya. Allah
SWT melarang keras orang-orang mukmin member jalan bagi orang kafir
a. Suci atau mungkin disucikan. Tidaklah sah menjual barang najis, seperti
12
Ibid, h. 28
16
:
:
:
:
:
Dari Jabir r.a. bahwa Rasulullah SAW. Bersabda, sesungguhnya Allah dan
Rasul telah mengharamkan jual beli arak, bangkai, babi, dan berhala. (H.R.
Bukhari dan Muslim)
bangkai, babi dan anjing adalah najis (rijs,keji), sebagaimana yang dijelaskan
bukan karena najis, melainkan semata-mata tidak ada manfaatnya. Bila iatelah
menjadi illat dalam persoalan haram menjual tiga macam yang pertama (arak,
bangkai, dan babi) ialah najis.13Akan tetapi, dalil yang menunjukkan najis
arak, (najis aini) tidak dapat dipahami.Demikian pula najis bangkai dan
babi.Barang siapa yang menjadikan najis sebagai illat larangan itu, berlaku
17
mengharamkan jual beli kucing ialahAbu Hurairah, Thaus, dan Mujahid,
sedangkan jumhur berkata bahwa jual beli kucing dibolehkan kalau ada
membolehkan karena kucing itu suci airnya (boleh disentuh) dan boleh pula
diambil manfaatnya.
ular, semut, atau binatang buas.15 Harimau, buaya, dan ular boleh dijual kalau
Namun tidak sah bila digunakan untuk permainan karena menurut syara tidak
ada manfaatnya. Begitu juga alat-alat yang digunakan untuk perbuatan yang
c. Dapat diserahkan secara cepat atau lambat. Tidaklah sah menjual binatang-
binatang yang sudah lari dan tidak dapat ditangkap lagi, atau barang-barang
d. Milik sendiri. Tidaklah sah menjual barang orang lain tampa seizin
18
e. Diketahui (dilihat). Barang yang diperjualbelikan harus diketahui banyak,
barang yang telah disediakan di suatu tempat, kemudian tak ada satu barang pun yang
member tanah sejauh lemparan, membeli ikan yang ada di dalam kolam, dan
sebagainya sebab tidak kelihatan jumlah dan jenisnya.Perbuatan ini tidak hanya
...........
Terjemahnya :
Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.17
Hal yang menarik dari ayat tersebut adalah dengan adanya pelarangan riba
yang didahului oleh penghalalan jual beli.Jual beli (trade) adalah bentuk dasar dari
transaksi dri jual beli.Pasar dapat timbul manakala terdapat penjual yang menawarkan
barang maupun jasa untuk dijual kepada pembeli.Dari konsep sederhana tersebut
lahirlah sebuah aktivitas ekonomi yang kemudian berkembang menjadi suatu sistem
Rahmat syafei, fiqihmuamalah, (Cet. 1; Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001), h. 108
17
19
...
Terjemahnya:
5. Kerangkan Fikir
Kerangka fikir, merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting.kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar
Kerangka fikir yang dikemukakan dalam penelitian ini, adalah garis besar
Berikut pemaparan kerangka fikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Desa Lelewawo
18
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan , (Cet. XV; Bandung: Alfabeta, 2012), h. 91.
20
Dalam kerangka fikir di atas menggambarkan alur para petani Cengkeh di
Desa Lelewawo melakukan transaksi jual beli. Dimana jual beli tersebut akan
berimplikasi pada keadaan Ekonomi mereka, dalam penelitian ini akan dilihat proses
jual beli yang dilakukan oleh para petani tersebut apakah sesuai dengan syariat Islam
atau tidak, dan apakah selama ini masyarakat melakukan jual beli sudah sesuai
H. Metode Penelitian
tertentu secara faktual dan cermat tampa mencari atau menjelaskan suatu
hubungan.
b. Jenis penelitian
2. Lokasi penelitian
19
Djamaan Satori dan Komaria, Metode Penelitian, (Jakarta: Kencana Media, 1995, h, 2
21
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Desa Lelewawo. Lokasi ini
di pilih sesuai dengan objek yang akan dikaji dalam penelitian ini.
3. Sumber data
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber yang
penelitian.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak tertentu yang sangat
penelitian.
3) Literatur, yaitu dari internet dan buku-buku yang dianggap relevan terutama
sebagai berikut:
a. Field Research
20
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 85
22
pengumpulan data yang berkaitan dengan judul skripsi ini langsung dari
1. Observasi
telah dirancang secara sistemastis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana
tempatnya. Dalam hal ini peneliti terlebih dahulu merencanakan hal-hal apa saja
yang akan diamati agar masalah yang dipilih dapat di pecahkan. Menurut Husaini
Ustman dan Purnomo Setiady Akbar, observasi ialah pengamatan dan pencatatan
yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.22 Observasi menjadi salah satu
teknik pengumpulan data yang memiliki tujuan untuk mengetahui proses transaksi
jual beli yang dilakukan oleh para pedagang jilbab dengan para konsumen.
2. Wawancara
secara lisan antara dua orang.23 atau lebih bertatap muka mendengarkan secara
narasumber yang diajukan secara lisan dan dijawab secara lisan pula. Hasil
21
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 205
22
Husaini Ustman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi PenelitianSocial, (cet. III;
Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 5.
23
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, h. 142
24
Cholid narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Cet. X; Jakarta: PT. Bumi
Aksara 2009), h. 83
23
dari pola pengumpulan data yang lainnya. Teknik wawancara yang digunakan peneliti
wawancara, penelliti menyiapkan alat perekam suara, buku dan lembaran kertas
3. Dokumentsi
catatan seperti catatan, transkip, buku-buku, surat kabar, notulen rapat, agenda dan
merupakan data-data yang telah lalu baik yang dinyatakan dalam bentuk tulisan, lisan
b. Library Research,
24
2) Kutipan tidak langsung, yaitu mengutip dengan hanya mengambil intisari
atau makna dari teks yang dikutip tanpa mengikuti redaksi aslinya.25
dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja sebagaimana
Data yang telah diperoleh dan diolah dalam penulisan proposal ini, akan
a. Teknik induktif, yaitu teknik analisis data yang bertitik tolak pada teori
bersifat umum.
25
Amirul Hadi Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan II, (Bandung: Pustaka Setia,
1998), h. 83
26
Menurut L.C Maleong Dalam Lestari (2013
27
Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian Research, (Cet, II: Yogyakarta: UGM, 1997),h. 66
28
Winarni Surachman, Desain Tehnik Research, (Bandung: Tarsito, 1997), h. 137
25
I. Daftar pustaka
Hadi Sutrisno, Metodologi Penelitian Research, Cet, II: Yogyakarta: UGM. 1997
Persada, 2008
Ferawati Hamka, Transaksi jual beli di pusat niaga palopo (PNP) dalam perspektif
syariah Islam. skripsi, (jurusan syariah STAIN: palopo, 2011)
Ilyas, transaksi jual beli di pasar sentral Belopa Kabupaten Luwu (perspektif
syariat Islam).Skripsi, jurusan syariah STAIN: Palopo, 2013
Rahmat syafei, fiqih muamalah, Cet. 1; Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001
26
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: PT. Syaamil Cipta
Media, 2004
Ibnu masud dan Zainal abidin s, Muamalah, Munakahat, Jinayat. CV. Pustaka setia,
2000
Satori Djamaan dan Komaria, Metode Penelitian, Jakarta: Kencana Media, 1995
27