Anda di halaman 1dari 3

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan ini secara sungguh-

sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas untuk
kelangsungan hidupnya (survival). Seekor kera tahu mana buah jambu yang enak. Seekor anak
tikus tahu mana kucing yang ganas. Anak tikus ini tentu saja diajari induknya untuk sampai
pada pengetahuan bahwa kucing itu berbahaya. Tetapi juga dalam hal ini, berbeda dengan
tujuan pendidikan manusia, anak tikus hanya diajari hal-hal yang menyangkut kelangsungan
hidupnya.

Manusia mengembangkan pengetahuannya mengatasai kebutuhan kelangsungan hidup ini. Dia


memikirkan hal-hal baru, menjelajah ufuk baru, karena dia hidup bukan sekedar untuk
kelangsungan hidup, namun lebih dari itu. Manusia mengembangkan kebudayaan, manusia
memberi makna kepada kehidupan, manusia memanusiakan diri dalam hidupnya, dan masih
banyak lagi pernyataan semacam ini. Semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa
manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan tertentu yang lebih tinggi dari sekedar
kelangsungan hidupnya.ini lah yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuannya,
dan pengetahuan ini jugalah yang mendorong manusia menjadi makhluk yang bersifat khas di
muka bumi ini.

Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia disebabkan dua hal utama yakni, pertama,
manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran
yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua, yang menyebabkan manusia mampu
mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap, adalah kemampuan berpikir
menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Secara garis besar cara berpikir seperti ini
disebut penalaran. Dua kelebihan inilah yang memungkinkan manusia mengembangkan
pengetahuannya yakni bahasa yang bersifat komunikatif dan pikiran yang mampu menalar.[14]

Proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini merupakan hasil dari
penemuan dan penelitian yang dilakukan manusia sebelumnya. Sebenarnya perkembangan
tersebut diawali dengan rasa keingintahuan manusia yang sangat besar bahkan Paul Leady
mengatakan bahwa Man is curious animals. Keingintahuan tersebut yang mendorong
manusia untuk berupaya menjawab kenyataan-kenyataan alamiah yang ada di dunia ini lewat
berbagai cara, dan hal ini mendorong perkembangan ilmu dan pengetahuan.

ilmu pengetahuan sekarang ini haruslah diabdikan kepada kemanfaatan bagi kehidupan
kemanusiaan yang jika kita kaitkan dengan teori kebenaran dalam filsafat maka haruslah sesuai
dengan teori corespondency dimana pernyataan ilmu pengetahuan haruslah sesuai dengan
kenyataan di lapangan, selanjutnya juga harus terkait dengan teori consistency artinya bahwa
kebenaran ilmu pengetahuan haruslah berdasarkan penelitian yang menghasilkan pada
ketepatan hasil sehingga antara teori corespondency dan teori consistency merupakan teori
yang saling melengkapi dan bukan teori yang dipertentangkan.

Selanjutnya, kita juga dapat memberikan sebuah pandangan bahwa ilmu pengetahuan sekarang
haruslah dapat digunakan sebagai pemecah problem-problem kehidupan yang dalam teori
kebenaran filsafat haruslah bernilai pragmatism, hal ini bukan berarti menggunakan ilmu
pengetahuan semaunya sendiri sesuai dengan dorongan nafsu, melainkan pragmatism yang
dibingkai oleh nilai-nilai religious keagagamaan sehingga dapat betul-betul bermanfaat dan
bernilai guna bagi kehidupan kemanusiaan.

Disadari atau tidak, statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pernyataan-pernyataan seperti: tiap bulan habis Rp.50.000 untuk keperluan rumah tangga, ada
60 persen penduduk yang memerlukan memerlukan perumahan, setiap hari terjadi 13
kecelakaan kendaraan di Jawa Barat, hasil padi musim panen mendatang diperkirakan 50
kuintal tiap hektar dan 10 persen anak-anak SD mengalami putus sekolah tiap tahun.

Dalam proses pembangunan yang dilakukan di Negara kita. Data statistik bisa digunakan untuk
menilai hasil pembangunan masa lalu dan untuk membuat peramalan atau perencanaan di masa
mendatang. Dari data-data yang ditunjukkan dalam angka statistik, juga digunakan sebagai
dasar dalam membuat keputusan-keputusan yang perlu diambil untuk masa yang akan datang.

Dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat yang
baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang
baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melelui riset yang dilakukan dilaboratorium,
atau penelitian yang dilakukan di lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika.

Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau
mempengaruhi faktor lainnya. penelitian adalah kegiatan ilmiah seseorang yg dilakukan secara
sistematis dan mengikuti aturan-aturan metodologi.
Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi
dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena
tertentu.

Fungsi penelitian ilmiah, antara lain :

1. Menemukan suatu pengetahuan baru.

2. Menguji kembali pengetahuan atau hasil penelitian yang ditemukan sebelumnya


(mengadakan verifikasi).

3. Mengembangkan pengatahuan (hasil penelitian) yang telah teruji kebenarannya.

4. Mencari hubungan antara pengetahuan yang baru ditemukan dengan pengetahuan yang lain.

5. Mengadakan ramalan (prediksi) dengan ditemukan hubungan (hubungan sebab akibat)


dengan pengetahuan-pengetahuan yang mendahuluinya.

Dalam suatu penelitian, peranan statistik sangat besar dalam membantu menjawab persoalan
dalam suatu penelitian. Menurut Sudjana (2002), statistik merupakan salah satu alat yang
sangat penting yang digunakan dalam menentukan cara mengumpulkan data, menyajikan,
menganalisa dan menyimpulkan hasil dari data tersebut.

Sebagai suatu bidang ilmu, pembahasan utama statistika dibagi atas empat bagian, yaitu:
statistika deskriptif, probabilitas, analisis pengambilan keputusan, dan statistika inferensia
(Mulyono, 1998 dalam Kusmayadi (2004). Sedangkan, berdasarkan pentahapannya,
pembahasan statistika dibagi dalam dua tahapan, yaitu: statistika deskriptif dan statistika
induktif atau inferensia.

Statistika suatu ilmu yang mempelajari cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penarikan kesimpulan atas data yang berbentuk angka
menggunakan suatu asumsi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai