"Imam Supriadi bukan auditor BPK. Dia staf di Biro SDM-nya BPK,"
ujar Yudi saat ditemui di gedung BPK, Gatot Subroto, Jakarta
Selatan, Jumat (15/4/2016).
Video Imam dianggap memuat konten yang tidak sesuai dengan undang-undang
ITE.
"Sekjen BPK telah melayangkan surat kepada Kominfo untuk meminta pemblokiran
dengan alasan mengganggu dan tidak sesuai dengan undang-undang ITE," ia
memastikan.
"Tidak proporsional dan dijelaskan dalam surat itu bahwa sikap, pandangan, serta
pernyataannya bukan representasi dari lembaga BPK. Itu adalah (sikap) individu,"
pastinya lagi.
Menanggapi konten dari video tersebut, ia menuturkan, dirinya kaget dan segera
mengambil langkah-langkah untuk menahan video tersebut agar tidak tersebar luas
dan merugikan nama BPK.
"Kita langsung ambil posisi (pemblokiran video), jangankan media, saya aja kaget.
Kami langsung mengambil beberapa langkah tadi," jelasnya.
Hingga kini, Yudi belum mengetahui motivasi Imam terkait dengan pembuatan video
yang tidak etis dari sisi substansi.
"Kita nggak tau (motivasinya), jangankan temen-temen, saya juga nggak ngerti.
Makanya inspektorat utama kami, bagian unit untuk menginterogasi segala macam,
mereview etik," kata Yudi.
"Sekarang sedang turun memanggil yang bersangkutan, mengecek, dan kita akan liat apa
sanksinya. Dalam konteks ITE kita sudah meminta kepada kominfo untuk tolong diblokir
karena ini kan tidak bagus dari sisi substansi informasi," tandasnya.