Panduan Mini PKM GT Undiksha 2015 PDF
Panduan Mini PKM GT Undiksha 2015 PDF
1
4) Seorang mahasiswa hanya boleh mengusulkan satu judul
kegiatan sebagai ketua;
5) PKM diketik pada kertas ukuran A4, margin kiri 4 cm,
margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm,
dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman
ukuran 12.
6) Ringkasan di ketik dengan spasi 1.
7) Isi PKM diketik maksimal 10 halaman dengan spasi 1,15.
8) Seorang dosen diperkenankan membimbing maksimum
sepuluh kelompok (untuk seluruh bidang kegiatan
PKM).
9) Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program
studi yang berbeda atau dari satu program studi yang
sama, namun masih dalam satu perguruan tinggi yang
sama;
10) Keanggotaan setiap kelompok PKM-GT disarankan
berasal dari minimal dua angkatan yang berbeda;
11) Seorang mahasiswa diperkenankan masuk ke dalam dua
kelompok pengusul PKM-GT yang berbeda, yaitu satu
sebagai ketua dan satu sebagai anggota, atau kedua-
duanya sebagai anggota kelompok; dan
12) Keseluruhanusulan disimpan dalam satu file format PDF
dengan ukuran file maksimum 5 MB dan diberi nama
Nama Ketua Peneliti_Nama PT_PKM GT.pdf, contoh: I
Gede Dana Santika_Universitas Pendidikan
Ganesha_PKM GT.pdf, kemudian diunggah ke SIM-
LITABMAS. Hardcopy dikumpulkan di perguruan tinggi
masing-masing.
2
Tips Agar PKM GT Lolos
Tabel berikut merupakan kriteria penilaian PKM GT. Bobot
setiap penilaian berbeda-beda sesuai dengan prioritas kriteria
penilaian yang disusun oleh tim reviewer. Agar PKM GT mu
lolos, maka Kamu harus memperhatikan bobot setiap kriteria
penilaian dan memaksimalkannya.
3
Materi PKM GT
Materi yang ditulis tidak harus sejalan dengan bidang ilmu
yang sedang ditekuni oleh penulis. Kesempatan ini diberikan
kepada mahasiswa yang memiliki ide kreatif dan mampu
menuangkannya dalam bentuk tulisan, walau yang
bersangkutan tidak sedang belajar secara formal di bidang
tersebut. Materi karya tulis merupakan isu/permasalahan
mutakhir atau aktual yang berkembang di masyarakat dan
belum ditemukan solusinya.
Berikut merupakan beberapa bidang ilmu yang dapat
dipilih.
1. Bidang Kesehatan, yang meliputi: farmasi, gizi, kebidanan,
kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan, kesehatan
masyarakat, psikologi
2. Bidang Pertanian, yang meliputi: kedokteran hewan,
kehutanan, kelautan, perikanan, pertanian, peternakan,
teknologi pertanian
3. Bidang MIPA, yang meliputi: astronomi, biologi, geografi,
fisika, kimia, matematika
4. Bidang Teknologi dan Rekayasa, yang meliputi:
informatika, teknik, teknologi pertanian
5. Bidang Sosial Ekonomi, yang meliputi : agrobisnis
(pertanian), ekonomi, ilmu sosial dan ilmu politik ,
6. Bidang Humaniora, yang meliputi : agama, bahasa,
budaya, filsafat, hukum, sastra, seni
7. Bidang Pendidikan, yang meliputi program studi ilmu-ilmu
pendidikan di bawah fakultas kependidikan.
4
Tips menemukan ide PKM GT
Contoh alur berpikir penulis PKM GT
Diketahui:
1) Stroke iskemik merupakan salah satu penyakit berbahaya
dan mahal pengobatannya.
2) Sifat-sifat lintah menurut berbagai rujukan menunjukkan
potensi sebagai bahan alternatif pengobatan stroke
iskemik.
3) Beberapa hasil penelitian dasar menunjukkan adanya
bahan aktif dalam lintah yang mampu memberikan efek
pengenceran darah.
4) Keberadaan lintah sebagai sumber bahan alternatif
melimpah.
Perumusan ide:
Mengingat mahalnya pengobatan bagi penyakit stroke
iskemik, maka perlu dilakukan pengobatan dengan bahan
alternatif alamiah yang murah dan bisa dipertanggung-
jawabkan secara medis. Merujuk pada berbagai pustaka, baik
teori maupun hasil2 riset yang pernah dilakukan, ekstrak
bahan aktif dalam lintah dapat diolah menjadi bahan untuk
pengobatan stroke iskemik yang murah namun dapat
dipertanggungjawabkan secara medis. Ide ini menghasilkan
gagasan mengembangkan obat stroke iskemik yg murah dan
efektif berbahan dasar lintah.
5
Contoh-contoh Judul PKM GT Lolos PIMNAS
Penerapan Green Accounting Sebagai Informasi
Pertanggungjawaban Sosial terhadap Lingkungan di Rumah
Sakit
6
Inovasi Internal Fire Safety Ship Strategy pada Kapal Ferry
Jenis Roll On Roll Off (Roro): Upaya Mitigasi Kebakaran
Kapal di Indonesia
7
Smart Flying Float Pelampung Terbang Penyelamat pada
Penumpang Kecelakaan Pesawat Terbang yang Jatuh di Air
8
Jakarta Mangrove Waterfront City (JMWFC): Konsep Kota
Terapung dengan Branding Image Mrac (Mangrove
Rhizophorachitecture) sebagai Kota Alternatif Hijau Masa
Depan
9
Integrasi Aeromodelling dengan Geotagging Berbasis Sistem
Informasi Geografis untuk Strategi Evakuasi Korban Bencana
10
Sistematika Penulisan PKM GT
Usulan PKM-GT ditulis dengan menggunakan huruf Times
New Roman ukuran 12 dengan spasi 1,15 kecuali ringkasan (1
spasi) dan ukuran kertas A-4, margin kiri 4 cm, margin kanan,
atas, dan bawah masing-masing 3 cm, serta mengikuti
sistematika penulisan sebagai berikut.
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
RINGKASAN
PENDAHULUAN
GAGASAN 8 10 halaman
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Penyusun
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan
Pembagian Tugas
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pengusul
11
- Semua font di-bold
- Kata-kata yang merupakan istilah dalam judul, di-italic
- Terhitung bernomor halaman (i), namun tidak
dicantumkan.
12
Format Halaman Pengesahan yang Benar
Harus 1 halaman. Font: Times New Roman. Size: 12. Spasi:
1,15. Penomoran halaman: pojok kanan bawah (romawi).
13
Kata Pengantar
Contoh:
14
Daftar Isi
Contoh:
15
Daftar Gambar
Daftar gambar dicantumkan hanya jika di dalam isi PKM
terdapat gambar.
Contoh:
16
Daftar Tabel
Daftar tabel dicantumkan hanya jika di dalam isi PKM
terdapat tabel.
Contoh:
17
Apa yang harus saya tulis di Ringkasan?
Ringkasan (bukan abstrak) disusun maksimum 1 (satu)
halaman yang mencerminkan isi keseluruhan gagasan, mulai
dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung,
metoda penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi.
Font: Times New Roman. Size: 12. Spasi: 1. Penomoran
halaman: pojok kanan bawah. Berikut merupakan contoh
ringkasan PKM GT.
18
Apa yang harus saya tulis di Pendahuluan?
Bagian Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan, dan manfaat
yang ingin dicapai. Latar belakang yang bagus memaparkan
hal-hal berikut secara berurut: 1) harapan/kondisi yang ideal
yang harusnya terjadi; 2) kenyataan/fakta atau permasalahan
yang terjadi di lapangan; 3) ketidaksesuaian antara harapan
dan kenyataan; 4) pemaparan singkat solusi yang akan
ditawarkan. Font: Times New Roman. Size: 12. Spasi: 1,15.
Penomoran halaman: pojok kanan atas.
19
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
20
Apa yang harus saya tulis di Gagasan?
Font: Times New Roman. Size: 12. Spasi: 1,15. Penomoran
halaman: pojok kanan atas. Bagian gagasan berisi uraian
tentang:
1) Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan
bacaan, wawancara, observasi, imajinasi yang relevan);
2) Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan
sebelumnya untuk mem-perbaiki keadaan pencetus
gagasan;
3) Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat
diperbaiki melalui gagasan yang diajukan;
4) Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu
mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau
kontribusi masing-masingnya; dan
5) Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau
perbaikan yang diharapkan dapat tercapai.
21
Contoh:
22
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
23
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
24
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
25
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
26
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
27
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
28
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
29
Fokus contoh ini adalah ke isi, PKM tetap maksimal 10 halaman
30
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
31
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
32
Apa yang harus saya tulis di Kesimpulan?
Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa
pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan
mengungkapgagasan yang diajukan, teknik implementasi
yang akan dilakukan, dan prediksi hasil yang akan diperoleh
(manfaat dan dampak gagasan). Font: Times New Roman.
Size: 12. Spasi: 1,15. Penomoran halaman: pojok kanan atas.
33
NB: fokus contoh hanya ke konten, jumlah halaman tetap 8 -
10 halaman.
34
Apa yang harus saya tulis di Daftar Pustaka?
Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga
pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang
disebutkan. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard
style. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus
muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya, setiap
pustaka yg muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk
dalam tubuh tulisan. Font: Times New Roman. Size: 12.
Spasi: 1,15. Penomoran halaman: tidak berisi nomor halaman.
35
Apa yang harus saya tulis di Lampiran?
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Penyusun
Contoh:
36
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2015 POKJA KIM UNDIKSHA
37
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan
Pembagian Tugas
Contoh:
38
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pengusul
Contoh:
39
Kutipan dan Daftar Pustaka
(Disadur dari Dibia, I Ketut dan I Putu Mas Dewantara. 2013. Bahasa Indonesia
Keilmuan. Singaraja: Undiksha.)
Pengantar
Dalam membuat sebuah karya ilmiah, penulis tentunya akan
meramu pendapat dari berbagai ahli untuk menunjang,
memperkuat, dan membandingkan pendapat-pendapat yang
ada. Proses pemindahan pendapat dari sebuah buku, jurnal,
atau karya lain diajukan oleh seseorang ke dalam sebuah
tulisan inilah yang dinamakan pengutipan. Pengutipan bisa
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
mengetahui dan sebagai pertanggungjawaban atas pengutipan
yang dilakukan, seorang penulis membuat sebuah daftar
identitas dimana kutipan tersebut diperoleh. Daftar itu
setidaknya memuat nama penulis kutipan, tahun, udul, dan
identitas penerbitan. Daftar identitas inilah yang disebut
dengan daftar pustaka.
Kutipan
Apabila kita perhatikan makalah ataupun jenis karya ilmiah
yang lain, penulis karya ilmiah tersebut mengemukakan
pendapat orang lain yang berasal dari buku atau sumber lain
seperti artikel, laporan penelitian, dan sebagainya. Pendapat
oranglain itu ditandai dengan adanya keterangan dalam tanda
kurung, seperti (Prayitno, 2000). Pendapat orang lain itu
memperkuat pendapat yang dikemukakan oleh penulis karya
ilmiah tersebut. Pendapat yang dikutip itu disebut kutipan.
Prabawa (2000) menyatakan bahwa kutipan adalah pinjaman
kalimat atau pendapat seorang pengarang atau ucapan orang
terkenal yang terdapat dalam buku, majalah, jurnal, surat
40
kabar, antologi, hasil penelitian, dan penerbitan-penerbitan
lain. Lebih jauh dari itu, Prabawa (2000) menyatakan bahwa
tujuan membuat kutipan, yaitu:
a. Sebagai barang bukti untuk menunjang pendapat penulis
b. Sebagai bahan bukti untuk membedakan dengan
pendapat penulis
c. Sebagai bahan bukti untuk perbandingan dengan
pendapat penulis
d. Sebagai bahan bukti yang disanggah penulis
Kutipan dibedakan antara kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung. Kutipan langsung adalah kutipan yang langsung
mengambil dari sumber asli tanpa mengubah bahasanya.
Sementara itu, kutipan tidak langsung adalah kutipan yang
hanya mengambil intisarinya saja, bahasa yang dituangkan
dalam kutipan menggunakan bahasa penulis karya ilmiah itu
sendiri. Untuk memperjelas pemahaman mengenai kutipan
langsung dan tidak langsung dapat diperhatikan dari uraian
berikut.
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung dapat diartikan sebagai cara meminjam
pendapat para ahli secara utuh atau lengkap baik itu
berupa frase atau kalimat. Kutipan langsung dapat
dibedakan pula atas:
(1) Kutipan langsung yang kurang atau sama dengan
empat baris (kutipan langsung pendek).
(2) Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
(kutipan langsung panjang).
Teknik penulisan kutipan langsung pendek.
(1) Kutipan ditulis serangkai dengan teks;
41
(2) Spasi kutipan menyesuaikan dengan teks;
(3) Memakai tanda petik dua di awal dan ai akhir
kutipan;
(4) Menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit,
dan halaman tempat mengutip; penulisan nama
pengarang dapat di awal kutipan atau di belakang
kutipan.
Contoh:
... (teks) King (2007) berpendapat bahwa
berbicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang
paling mendasar, yang membedakan kita sebagai suatu
spesies. (teks) .
Atau
... (teks) berbicara merupakan bentuk
komunikasi manusia yang paling mendasar, yang
membedakan kita sebagai suatu spesies King (2007).
(teks) .
42
Contoh:
(teks) .. Lebih luas dari itu, Tarigan dan
Suhender (1986) menyatakan sebagai berikut.
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-
bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan
pikiran, gagasan, dan perasaan. Berbicara lebih dari
sekadar menucapkan bunyi-bunyi atau kata-kata.
Berbicara untuk mengomunikasikan gagasan yang
disusun serta dikembangkansesuai dengan kebutuhan
pendengar.
(teks) ..
43
Kutipan tidak langsung untuk kutipan yang
bersumber dari kutipan lain
Seorang penulis kadangkala mengutip pendapat ahli dari
buku ataupun teks lain karena tidak menemukan sumber
asli dari pendapat ahli tersebut. Jika demikian, penulis
haruslah mengemukakan tempat dimana ia memperoleh
kutipan tersebut. Berikut adalah contoh kutipan yang
dikutip dari kutipan lain.
.. (teks).. Thompson (dalam
Mudini & Purba, 2009) menyatakan bahwa komunikasi
merupakan fitur mendasar dari kehidupan social dan
bahasa merupakan komponen utamanya. ...
(teks)..
44
Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar yang ada dalam karya ilmiah
yang berisikan identitas sumber kutipan yang disusun berurut
secara alfabetis. Daftar pustaka memiliki sejumlah fungsi
sebagai berikut.
1. Menunjukkan bahwa tulisan itu ilmiah
2. Menginformasikan bahwa karya ilmiah itu memiliki
referensi dan akumulasi dari karya ilmiah terdahulu
3. Merupakan alat control pada landasan teori atau tinjauan
pustaka
Daftar pustaka berisi data sebagai berikut.
1. Nama pengarang yang dibalik dan dipisahkan tanda
koma. Gelar akademik tidak ditulis.
2. Tahun terbit.
3. Judul.
4. Tempat terbit.
5. Nama penerbit.
Contoh:
Penulis satu orang
Badudu, J. S. 1989. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar III.
Jakarta: PT Gramedia.
45
Penulis tiga orang atau lebih
Isjoni, H., dkk. 2007. Pembelajaran Visioner: Perpaduan
Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Keterangan:
Hanya nama penulis pertama yang dicantumkan. Nama-nama
penulis lainnya diganti dengan et al. atau dkk.
Terdapat beberapa cara penulisan daftar pustaka sesuai
dengan jenis sumbernya (buku, artikel, jurnal, internet, dll).
46
terbitnya, terakhir adalah kota penerbit dan penerbit
penerjemahan.
Contoh:
Gagne, R. M. 1990. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran.
Terjemahan Munandir, disunting oleh Handy
Kartawirata. The Condition of Learning and Theory of
Instruction (Fourth Edition). 1997. Jakarta: Antar
Universitas/iUC (Bank Dunia XVII).
47
Sumber Kutipan dari Makalah
Dantes, N. 2009. Penelitian kuantitatif. Makalah. Disajikan
pada Workshop Penelitian Bagi Dosen UNHI Bali,
tanggal 23-24 Oktober 2009.
48
Tabel dan Gambar
Dalam penulisan PKM, adakalanya Kita menambahkan tabel
atau gambar tertentu untuk mendukung gagasan Kita. Berikut
merupakan teknis penambahan tabel dan gambar pada isi
PKM.
a. Tabel
Judul tabel diberikan nomor terurut sesuai dengan
kemunculan tabel dalam isi PKM. Judul tabel ditulis rata
tengah di atas table dilengkapi sumber pengutipan gambar.
Jika table dibuat sendiri, tidak usah diisi sumber.
Contoh:
49
b. Gambar
Judul gambar diberikan nomor terurut sesuai dengan
kemunculan gambar dalam isi PKM. Judul gambar ditulis
rata tengah di bawah gambar dilengkapi sumber
pengutipan gambar.
Contoh:
50
BERIKUT CONTOH PKM-GT
UNDIKSHA LOLOS PIMNAS
TAHUN 2014
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN ILMIAH
OLEH:
I Nengah Adi Mahendra 1213011037 Angkatan 2012
Bagus Ngurah Alit Putra Wiryawan 1013021005 Angkatan 2010
I Gusti Ngurah Bayu Sucitra 1213031022 Angkatan 2012
Gde Parie Perdana 1113021059 Angkatan 2011
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
iv
RINGKASAN
Pertumbuhan penumpang bandara berdampak pula terhadap pertumbuhan
perekonomian Bali. Ngurah Rai International Airport adalah pintu gerbang
kegiatan ekonomi utama pariwisata di Indonesia. Kondisi ideal yang diharapkan
adalah Bali memiliki bandara yang mampu menampung 25 juta penumpang per
tahun. Tahun 2011, Bandara Ngurah Rai menerima 12,7 juta penumpang melebihi
42,81% dari kapasitas terminal. Selama tahun 2011-2012, pertumbuhan
penumpang naik 15,5%.Pengembangan kegiatan ekonomi di Bali perlu dilakukan
melalui peningkatan pelayanan bandara. Hal ini dilakukan untuk membagi beban
lalu lintas penumpang Bandara Ngurah Rai dan peningkatan perekonomian di
wilayah Bali Utara. Ketimpangan ekonomi Bali terhadap wilayah Kabupaten
Buleleng dinyatakan dengan indeks nilai gini ratio. Bali memiliki gini ratio
0,4017 sedangkan Buleleng sebesar 0,330. Rencana pemerataan perekonomian
melalui pembangunan bandara merupakan solusi yang direncanakan pemerintah
Bali, namun saat ini belum ada kepastian pembangunan. Kendala yang dihadapi
adalah wilayah Bali Utara yang berada dibalik perbukitan, sehingga tidak
memenuhi standar pembangunan bandara. Selain itu, pemerintah berencana untuk
membangun bandara dengan mereklamasi pantai utara Bali, sehingga ini akan
memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Singaraja Mefloport merupakan konsep bandara dengan desain terapung.
Megaproyek struktur terapung ini merupakan suatu konsep yang saat ini memiliki
keunggulan modern dan ramah lingkungan. Konsep ini sangat layak
dikembangkan di Bali Utara karena (1) tidak memerlukan pembebasan lahan di
daratan, (2) tidak terhalangi oleh perbukitan Bali Utara, dan (3) tidak berdampak
pada lingkungan. Bentuk desain terminal bandara disesuaikan seperti di Bandara
Ngurah Rai yang memiliki ciri arsitektur Bali. Struktur Singaraja Mefloport
Singaraja Mefloport terdiri atas 4 komponen yaitu (1) struktur poonton
terapung yang luas, (2) pondasi penguat, (3) jembatan pengakses dari darat ke
wilayah terapung, dan (4) pemecah gelombang. Modul beton (concrete modules)
melibatkan platform besar dengan udara yang terjebak di dalam silinder beton
berongga. Pneumatic stabilized platforms dirancang untuk melawan kekuatan
gerakan gelombang. Sistemnya adalah silinder beton terbuka di bagian bawah,
tapi udara yang terjebak di dalam kolom membuat terapung. Platform ini
menghubungkan silinder dengan memberikan stabilitas. Komponen-komponen
utama dari struktur terapung antara lain: (1) Precast slab dengan pelindung, slab
berfungsi untuk mengirimkan beban ke bagian pendukung dan bertindak sebagai
flange kompresi baja komposit. Momen lentur maksimum adalah k.ft./ft., (2) Deck
framing yang terdiri dari grid baja struktural, (3) Kolom dan diagonal yang
berfungsi mendukung struktur deck dan mengirimkan beban ke dalam ruang
apung, (4) Ruang buoyancy sebagai kontinuitas elastis ynag mendukung kolom,
(5) Sistem anchorage yaitu sistem pelabuhan yang terdiri dari kabel mooring dan
jangkar massa yang berfungsi untuk struktur baik secara vertikal dan horizontal.
Konsep Singaraja Mefloport ini untuk mengantisipasi meningkatnya penumpang
transportasi udara yang tidak mampu dilayani di Bandara Ngurah Rai akibat
perkembangan pariwisata dan mengantisipasi kesenjangan pembangunan Bali
Utara dengan Bali Selatan. Pembangunan bandara terapung ini diharapkan tetap
dapat melindungi biota laut dan ekosistemnya serta melalui rekayasa teknik
mampu menciptakan bandara yang nyaman dan ramah lingkungan.
v
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan penumpang bandara berdampak pula terhadap pertumbuhan
perekonomian Bali. Ngurah Rai International Airport adalah pintu gerbang
kegiatan ekonomi utama pariwisata di Indonesia. Pertumbuhan pariwisata tahun
2010, hampir 40% melalui Bali (MP3EI, 2012). Bandara tersibuk ini memiliki
kelebihan kapasitas terminal penumpang. Bandara Ngurah Rai sebelumnya
memiliki kapasitas penumpang 7 juta per tahun, dan setelah dilakukan renovasi
hanya memiliki kapasitas 14 juta per tahun (Angkasa Pura, 2013). Kondisi ideal
yang diharapkan adalah Bali memiliki bandara yang mampu menampung 25 juta
penumpang per tahun. Tahun 2011, Bandara Ngurah Rai menerima 12,7 juta
penumpang melebihi 42,81% dari kapasitas terminal. Selama tahun 2011-2012,
pertumbuhan penumpang naik 15,5% (Tempo, 2012).
Pengembangan kegiatan ekonomi di Bali perlu dilakukan melalui
peningkatan pelayanan bandara. Hal ini dilakukan untuk membagi beban lalu
lintas penumpang Bandara Ngurah Rai dan peningkatan perekonomian di wilayah
Bali Utara. Berdasarkan data BPS Provinsi Bali (2012), ketimpangan ekonomi
Bali terhadap wilayah Kabupaten Buleleng dinyatakan dengan indeks nilai gini
ratio. Bali memiliki gini ratio 0,4017 sedangkan Buleleng sebesar 0,330. Rencana
pemerataan perekonomian melalui pembangunan bandara merupakan solusi yang
direncanakan pemerintah Bali, namun saat ini belum ada kepastian pembangunan.
Kendala yang dihadapi adalah wilayah Bali Utara yang berada dibalik perbukitan,
sehingga tidak memenuhi standar pembangunan bandara. Selain itu, pemerintah
berencana untuk membangun bandara dengan mereklamasi pantai utara Bali,
sehingga ini akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan PKM GT ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan permasalahan Bandara Ngurah Rai dan ketidakmerataan
pembangunan di wilayah Bali khususnya Bali Utara.
2. Menganalisis rekayasa teknik dalam membangun bandara di kawasan Bali
Utara dengan konsep megafloat airport yang modern berkelanjutan dan
bersinergi dengan arsitektur Bali pada Singaraja Mefloport.
2
Manfaat Penulisan
Manfaat dari PKM GT ini adalah sebagai berikut.
1. Memberikan solusi atas rencana pembangunan bandara di wilayah Bali Utara
yang hingga saat ini belum disetujui lokasi pembangunannya dan alternatif
solusi bandara yang aman akibat wilayah perbukitan Bali Utara.
2. Menciptakan bandar udara yang mampu menjadi penunjang kapasitas Bandara
Ngurah Rai dan menjadi upaya pemerataan pembangunan di Bali Utara serta
menjadi ikon bandara terapung pertama dan terbesar di Indonesia.
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Pariwisata masih menjadi kegiatan ekonomi utama yang dikembangkan di
Bali. Menurut perspektif nasional, Bali merupakan pintu gerbang utama
pariwisata Indonesia dan hampir 40% wisatawan masuk melalui Bali (MP3EI,
2012). Bandara Ngurah Rai menerima rata-rata 2 juta penumpang setiap bulannya.
Pertumbuhan penumpang di bandara ini diprediksikan tidak mampu ditampung
pada tahun 2020. Banyaknya penumpang Bandara Ngurah Rai 2008-2012
disajikan pada Gambar 1.
16000000
14000000
12000000
10000000
8000000
6000000
4000000
2000000
0
2008 2009 2010 2011 2012
(BPS, 2012)
Gambar 1. Jumlah Penumpang Bandara Ngurah Rai Periode 2008-2012
Jumlah yang hampir mencapai 14 juta penumpang di tahun 2012 dengan
kapasitas ideal yang hanya 7 juta per tahun memberikan dampak buruk bagi
Bandara Ngurah Rai. Selain itu, permasalahan yang muncul saat ini adalah
ketidakmerataan pembangunan di Bali. Perkembangan pembangunan hanya
dilakukan di daerah Bali Selatan, padahal Bali Utara memiliki potensi. Kawasan
ini terbukti ketika masih menjadi ibukota Provinsi Bali dahulu. Ketimpangan
perekonomian Provinsi Bali dengan Kabupaten Buleleng yang dihitung
berdasarkan indeks nilai gini ratio disajikan pada Gambar 2.
3
0.5
0.4
0.3
Buleleng
0.2 Bali
0.1
(BPS, 2013)
0
2010 2011 2012
Gambar 2. Indeks Gini Ratio Provinsi Bali dengan Kabupaten Buleleng
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Solusi yang pernah ditawarkan dalam mengatasi permasalahan
pertumbuhan penumpang Bandara Ngurah Rai dan ketidakmerataan pembangunan
di Bali adalah dengan memperluas bandara dan merencanakan pembangunan
bandara di kawasan Bali Utara. Pemerintah Provinsi Bali dan Pihak Angkasa Pura
I berupaya dengan melakukan perkembangan bandara Ngurah Rai menjelang
pelaksanaan KTT APEC 2013, namun saat ini hanya mampu menampung 14 juta
penumpang per tahun.
Selain itu, untuk menyeimbangkan pembangunan Bali, pemerintah
provinsi dan Kabupaten Buleleng merencanakan pembangunan bandara di Bali
Utara untuk menunjang Bandara Ngurah Rai dan percepatan pembangunan.
Namun, saat ini pula belum mampu ditetapkan solusi pembangunan bandara
tersebut. Beberapa hal yang menjadi penyebabnya yaitu: (1) kawasan Bali Utara
berada di balik perbukitan dengan jarak yang kurang dari 15 km sehingga belum
memenuhi standar internasional pembangunan bandara, (2) lahan Bali Utara tidak
memungkinkan di bangun bandara akibat lahan yang ada sudah dimanfaatkan
masyarakat. Bali Utara memiliki lapangan terbang Letkol Wisnu yang juga
menjadi salah satu solusi, tetapi panjang runway hanya 700 meter sehingga belum
memenuhi. Selain itu, pembangunan bandara juga diisukan mengambil lahan di
Kubutambahan Buleleng dengan melakukan reklamasi. Padahal, reklamasi saat ini
bukan menjadi solusi yang ramah lingkungan.
Solusi yang tepat dan ramah lingkungan adalah dengan membangun
bandara terapung seperti yang dibangun di Kanzai International Airport Jepang.
Berbagai solusi yang dikembangkan untuk mengatasi beban Bandara Ngurah Rai
dan melakukan pemerataan pembangunan di Bali Utara disajikan pada Tabel 1.
4
lebih banyak lalu lintas daripada runway satu jalur. Terminal area merupakan
suatu areal utama yang memepunyai interface antara lapangan udara dan bagian-
bagian dari bandara yang lain. Sehingga dalam hal ini mencakup fasilitas-fasilitas
pelayanan penumpang, penanganan barang kiriman, perawatan dan administrasi
bandara. Terminal traffic control merupakan fasilitas pengatur lalu lintas udara
dengan berbagai peralatannya seperti sistem radar dan navigasi.
Komponen-komponen utama dari struktur terapung antara lain: (1) Precast
slab dengan pelindung, slab berfungsi untuk mengirimkan beban ke bagian
pendukung dan bertindak sebagai flange kompresi baja komposit. Momen lentur
maksimum adalah k.ft./ft., (2) Deck framing yang terdiri dari grid baja struktural,
(3) Kolom dan diagonal yang berfungsi mendukung struktur deck dan
mengirimkan beban ke dalam ruang apung, (4) Ruang buoyancy sebagai
kontinuitas elastis ynag mendukung kolom, (5) Sistem anchorage yaitu sistem
pelabuhan yang terdiri dari kabel mooring dan jangkar massa yang berfungsi
untuk struktur baik secara vertikal dan horizontal. Kriteria desain terapung harus
diperhitungkan dari beban diantaranya: (1) beban layanan yang diperbolehkan
adalah 710.000 lbs sampai 775.000 lbs (tipe pesawat Boeing 747B), (2) gaya
konstruksi (gaya tarikan dan gaya akibat gelombang), (3) gaya lingkungan (angin,
laut, dan suhu), dan (4) beban perjalanan dan gaya accidental (Weidlenger, 1969).
Bali tidak mampu tertampung di Bandara Ngurah Rai dan kesenjangan daerah
Bali Utara akan semakin melebar berdasarkan prediksi yang dilakukan saat ini.
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan Singaraja Mefloport
Pihak-pihak yang dapat membantu agar dapat mengimplementasikan
konsep Singaraja Mefloport adalah sebagai berikut.
1. Arsitek: merupakan pemeran utama untuk mampu mewujudkan Singaraja
Mefloport ini dalam hal mentransformasi material bangunan, membuat desain
dan menganalisa distribusi keruangan. Transformasi material dilakukan pada
konstruksi baja menjadi struktur yang mampu terapung serta sentuhan green
building pada setiap bangunan.
2. Konsultan perencana: memiliki peranan dalam menganalisa daya dukung tanah
dan pondasi, kekuatan konstruksi, mekanika teknik, hidrolika, hidrologi, dan
teknologi bahan konstruksi, serta pemilihan material yang sesuai. Selain itu,
konsultan perencana mampu merancang sistem-sistem yang akan dipergunakan
pada kawasan Singaraja Mefloport.
3. PT. Angkasa Pura I: sebagai pendukung dan pengelola bandara diluar
pengelolaan pemerintah untuk kawasan Indonesia Timur. Hal ini dilakukan
untuk meningkatkan nilai komersial dan inovasi sehingga tercapai kepuasan
konsumen dan masyarakat pengguna transportasi udara di Bali Utara.
4. Pemerintah dan BUMD: pemerintah memiliki peran penting dalam hal
pengambil kebijakan, baik yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum,
Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah.
Disamping itu juga diperlukan peran pemerintah dibagian kelautan dan
lingkungan hidup. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga memiliki peran
dalam pengelolaan energi, air dan transportasi publik Singaraja Mefloport
5. Masyarakat: merupakan tujuan akhir dari pembangunan Singaraja Mefloport.
Masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengembangkan dan melindungi
wilayah ini dengan tetap mengacu pada kebijakan pemerintah.
KESIMPULAN
Konsep Singaraja Mefloport
Megaproyek Singaraja Mefloport merupakan pembangunan bandara
internasional terapung masa depan Bali dengan peruntukannya dalam jangka
9
24 kaki
(a) (b)
Gambar 9.(a) Desain Struktur Concrete Modules, (b)Desain Penampang
Concrete Modules
ABSTRAK
Beberapa daerah di Indonesia merupakan daerah endemis malaria dengan Na-
tional Annual Parasite Incidence (API) adalah 2,4%. Ketimpangan dalam jumlah
puskesmas merupakan salah satu penyebab tingginya tingkat penularan malaria.
Solusi dari masalah ini adalah membangun puskesmas baru di daerah itu. Biaya
konstruksi dapat dikurangi dengan memanfaatkan limbah botol plastik untuk
menggantikan batu bata sebagai dinding puskesmas. Selanjutnya, puskesmas
berdinding botol akan dibangun dalam sistem stelsel dalam rangka meningkat-
kan akses ke pelayanan kesehatan di daerah endemik malaria. Dengan
demikian, tingkat penularan malaria dapat ditekan sehngga diharapkan angka
API akan terus menurun dari waktu ke waktu.
633
Ditlitabmas Ditjen DIKTI
634
AVA (AKASA VANA ASTHANA):
INOVASI HUTAN PANGGUNG UNTUK
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
YANG MENYOKONG KESEJAHTERAAN
HIDUP MANUSIA DAN KELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP
Nugroho Rinadi Pamungkas, Eka Ramadhan Hariadhi, Prihantari Muk!
Ibrani, Maria Veronika Kartjito, Frenty Yohana Laurencya Maramis
Universitas Airlangga
ABSTRAK
Pembangunan berkelanjutan adalah kegiatan pembangunan yang berlangsung
terus-menerus dan bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia tanpa
melampaui kemampuan ekosistem pendukung kehidupannya. Namun demikian,
aktivitas konversi hutan menjadi perkebunan, transmigrasi, permukiman, per-
tambangan dan penebangan liar, serta pemegang Hak Pengusahaan Hutan
(HPH) yang kurang bertanggungjawab bertentangan dengan pembangunan
berkelanjutan. Konsep Hutan Panggung AVA (Akasa Vana Asthana) adalah ja-
waban dari tantangan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan
menyediakan lahan hutan baru sebagai pengganti atau penambah luas hutan.
Konsep ini diutamakan untuk diaplikasikan di perkotaan, karena bertujuan
menghadirkan kembali fungsi hutan dan fungsi tambahan untuk mengatasi
berbagai permasalahan ekologis di perkotaan. Gagasan dalam kegiatan ini ada-
lah membuat hutan di atas wilayah kota yang akan menghasilkan kelestarian
lingkungan hidup. Lahan terpilih adalah landscape di kawasan Surabaya, sebagai
respon yang bersifat empiris atas permasalahan di tengah-tengah masyarakat.
Konsep ini dapat diaplikasikan di kota-kota besar lain di Indonesia.
657
Ditlitabmas Ditjen DIKTI
658
SURABAYA FRISHAPP KOTA
TERAPUNG MASA DEPAN DENGAN
DESAIN FLOATING RING SHAPED
PLATE
ABSTRAK
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Indonesia Maritime Magazine tahun
2030, Indonesia akan kembali kehilangan sekitar 2.000 pulau akibat global warm-
ing. Sementara itu, rata-rata laju pertumbuhan penduduk di Indonesia di-
perkirakan mencapai 6% per tahun. Hal ini berakibat pada jumlah lahan yang
semakin berkurang untuk dijadikan sebagai wilayah pemukiman. Oleh karena
itu, diperlukan solusi yang dapat mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
Reklamasi yang sering menjadi jawaban atas permasalahan tersebut, justru
mengakibatkan kerusakan ekosistem laut. Surabaya Frishapp merupakan konsep
kota terapung yang menggunakan pendekatan konsep floating ring shaped
plate. Kota ini didesain berkapasitas 36.000 orang, yang artinya lebih dari
cukup untuk menampung penduduk sebuah kota. Kota ini menggunakan sistem
stuktur yang memungkinkan komponen kota bergerak fluktuatif mengikuti level
air laut. Berbagai upaya sinergi dengan alam diusahakan pada hampir semua
sistem kota sehingga kerusakan laut dan alam lebih lanjut dapat dihindari.
661
Ditlitabmas Ditjen DIKTI
662