Anda di halaman 1dari 35

MATA KULIAH : SANITASI PERMUKIMAN

MAKALAH RUMAH SEHAT


DI RT 06 RW 02 DESA KEMUTUG LOR
KECAMATAN BATURADEN

Kelompok :2
1. Tria Rafika Hidayah (P1337433214011)
2. Neni Supriyanti (P1337433214012)
3. Tri Nova Rofifah (P1337433214013)
4. Hadita Deni Ayu P. (P1337433214014)
5. Salmaa Nuur Rohmah (P1337433214015)
Kelas : 3C

PRODI D-IV KESEHATAN LINGKUNGAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017/2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kekhadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik, dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sanitasi Permukiman tentang

observasi rumah sehat ini.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Sanitasi Permukiman

yang diampu oleh Dosen Sanitasi Permukiman

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan pada

kesempatan ini pula kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Dosen Sanitasi

PermukimanTeknik yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga

makalah ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa dalam pengerjaan makalah ini masih banyak kekurangan yang

perlu dievaluasi. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada

khususnya. Amin.

Baturaden, 25 Mei 2017

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................... 4

B. TINJAUAN TEORI ....................................................................................................... 5

C. TUJUAN MAKALAH................................................................................................... 9

D. MANFAAT MAKALAH ............................................................................................ 10

BAB II PEMBAHASAN

A. HASIL .......................................................................................................................... 11

B. PEMBAHASAN .......................................................................................................... 12

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ............................................................................................................ 35

B. SARAN ........................................................................................................................ 35

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimum. Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana
sanitasi perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang
menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik dimana orang menggunakannya
untuk tempat tinggal berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah
juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria
kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja
dengan produktif.
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit
berbasis lingkungan, dimana kecenderungannya semakin meningkat akhir-akhir ini.
Penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di
Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan
menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan
tersebut mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan
lingkungan.
Rumah yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya taraf
kesehatan jasmani dan rohani yang memudahkan terjangkitnya penyakit dan
mengurangi daya kerja atau daya produktif seseorang. Rumah tidak sehat ini dapat
menjadi reservoir penyakit bagi seluruh lingkungan, jika kondisi tidak sehat bukan
hanya pada satu rumah tetapi pada kumpulan rumah (lingkungan pemukiman).
Timbulnya permasalahan kesehatan di lingkungan pemukiman pada dasarnya disebabkan
Karena tingkat kemampuan ekonomi masyarakat yang rendah, karena rumah dibangun
berdasarkan kemampuan keuangan penghuninya.
Desa Secara administrasi desa Kemutuglor termasuk dalam wilayah kecamatan
Baturaden Kabupaten Banyumas. Dari ibukota kecamatan Baturraden berjarak kurang
lebih 3 km, yang dapat ditempuh dengan angkutan umum dalam waktu 10 menit, dari pusat
Kabupaten Banyumas berjarak 5 km, waktu tempuh kurang lebih 10 menit. Desa
Kemutuglor terdiri dari 2 Dusun dan 5 RW 26 RT.

4
Luas wilayah desa Kemutuglor adalah 138.344 Ha dengan batas - batas desa
sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan hutan lindung gunung Slamet.
b. Sebelah barat berbatasan dengan desa Karangmangu.
c. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Kemutugkidul.
d. Sebelah timur berbatasan dengan desa Karangsalam.
Sektor Pertanian
Sektor Perikanan
Ikan Gurameh
Ikan Nila
Jumlah penduduk desa Kemutuglor berdasarkan data sekunder monografi desa tahun 2007
adalah berjumlah 5.076 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 2.522 jiwa dan
perempuan sebanyak 2.554 jiwa

B. Tinjauan Teori
a) Pengertian Rumah Sehat
Setiap manusia, dimana saja berada, membutuhkan tempat untuk tinggal yang
layak merupakan pengertian dari rumah. Rumah yang layak untuk tempat tinggal
harus memenuhi syarat kesehatan, sehingga penghuninya tidak sakit.
Secara umum yang dimaksud dengan rumah sehat adalah sebuah rumah yang
dekat dengan air bersih, berjarak lebih dari 100 meter dari tempat pembuangan
sampah, dekat dengan sarana pembersihan, serta berada di tempat dimana air hujan
dan air kotor tidak menggenang.

b) Persyaratan Umum Rumah Sehat


Berdasarkan hasil rumusan yang dikeluarkan oleh APHA di Amerika, rumah
sehat adalah rumah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut (1):
a. Harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisiologis;
b. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan psikologis;
c. Dapat terhindar dari penyakit menular;
d. Terhindar dari kecelakaan-kecelakaan.
Jika diteliti lebih lanjut, persyaratan yang diuraikan di atas adalah sama dengan
persyaratan seperti yang disebutkan berikut ini.
1. Persyaratan letak rumah
5
Letak rumah yang baik dapat menghindarkan penghuninya dari bahaya
timbulnya penyakit menular, kecelakaan, dan kemungkinan gangguan-
gangguan lainnya. Persyaratan letak rumah merupakan persyaratan pertama dari
sebuah rumah sehat.
2. Persyaratan fisik
Persyaratan fisik meliputi konstruksi dan luas bangunan. Konstruksi
rumah harus baik dan kuat, sehingga dapat mencegah kemungkina terjadinya
kelembaban dan mudah diperbaiki bila ada kerusakan. Persyaratan fisik
menyangkut konstruksi rumah. Berdasarkan pengalaman-pengalaman
sebelumnya, setiap orang merasa perlu untuk membuat fondasi yang kokoh
supaya konstruksinya kuat. Tipe fondasi bermacam-macam bergantung pada
berat dari rumah atau gedung yang akan dibangun dan keadaan bawah tanah
(subsoil). Subsoil yang berbatu-batu atau kerikil akan dapat menahan beban
yang berat, tetapi subsoil yang terdiri atas tanah liat, kekuatan menahan
bebannya tidak tetap. Kekuatannya bisa bertambah dan bisa pula menurun,
bergantung pada keadaan peresapan airnya yang juga berubah-ubah mengikuti
perubahan keadaan musim. Fondasi yang tidak sesuai akan mengakibatkan
rumah yang di atasnya bisa rontok. Ada tiga cara dalam membuat fondasi, yaitu:
a. Membuat parit-parit yang diisi dengan adukan semen;
b. Membuat semacam rakit dengan adukan semen yang konkret;
c. Membangun tiang-tiang/pilar-pilar dari besi beton.
Luas bangunan harus disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah, luas
lantai bangunan disesuaikan dengan penghuninya. Luas bangunan yang tak
sebanding dengan jumlah penghuni akan mengakibatkan sesak, kurang bebas,
dan akan menyebabkan tidak sehat. Jika salah satu anggota keluarga ada yang
menderita penyakit infeksi menular, maka kurangnya suplai oksigen akan
memudahkan terjadinya penularan penyakit. Luas bangunan yang optimum
adalah 2,5-3 m untuk tiap orang (tiap anggota keluarga) (2).
3. Persyaratan fisiologis
Rumah sehat harus dipenuhi criteria ventilasi yang baik, pencahayaan yang
cukup, terhindar dari kebisingan, dan adanya lapangan rekreasi, terutama untuk
anak-anak bermain.

6
a. Ventilasi
b. Ventilasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, rumah
sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga udara segar dapat masuk ke
dalam rumah secara bebas, sehingga asap dan udara kotor dapat hilang
secara tepat. Hal ini dapat dicapai dengan menempatkan pintu dan jendela
dalam posisi yang tepat, sehingga udara dapat masuk ke dalam kamar-
kamar dan ruangan-ruangan lain di dalam rumah. Fungsi ventilasi adalah:
1) Menjaga agar aliran udara di dalam rumah tetap segar;
2) Membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri
pathogen karena aliran udara yang terus-menerus;
3) Menjaga ruangan agar kelembaban dapat terjaga secara optimal.
Ada dua macan ventilasi, yaitu ventilasi alamiah dan ventilasi
buatan. Aliran udara dalam ruangan pada ventilasi alamiah terjadi secara
alami melalui jendela, pintu, lubang-lubang, dinding, angin-angin, dan
sebagainya. Sedangkan pada ventilasi buatan aliran udar terjadi karena
adanya alat-alat khusus untuk mengalirkan udara seperti mesin pengisap
(AC) dan kipas angin
c. Pencahayaan
Sebuah rumah dapat dikatakan sebagai rumah yang sehat apabila
memiliki pencahayaan yang cukup. Hal ini dikarenakan cahaya mempunyai
sifat dapat membunuh bakteri atau kuman yang masuk ke dalam rumah.
Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan adalah tingkat
terangnya cahaya itu. Kurangnya pencahayaan akan menimbulkan
beberapa akibat pada mata, kenyamanan, sekaligus produktivitas
seseorang. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pencahayaan yang
cukup dalam sebuah rumah sangat mempengaruhi kesehatan orang-orang
yang ada di dalamnya. Ada dua macam cahaya, yaitu cahaya alamiah dan
cahaya buatan. Cahaya alamiah merupakan cahaya langsung berasal dari
sumber cahaya matahari. Cahaya ini sangat penting sebab bermanfaat selain
untuk penerangan secara alami, tidak perlu mengeluarkan biaya, dan
berfungsi membunuh bakteri-bakteri patogen di dalam rumah, misalnya
basil TBC. Idealnya, cahaya masuk luasnya sekurang-kurangnya adalah 15-
20% dari luas lantai yang terdapat di dalam ruangan rumah. Cahaya buatan

7
merupakan cahaya yang bersumber dari listrik, lampu, api, lampu minyak
tanah, dan sebagainya (2).
d. Kebisingan
Saat ini pengaruh kebisingan mulai diperhatikan oleh setiap orang.
Hal ini dikarenakan kebisingan dapat mengganggu konsentrasi dan
kenyamanan seseorang. Apalagi kalau datangnya tiba-tiba seperti letusan
yang sangat mengganggu kehidupan. Orang yang memiliki penyakit
jantung dapat meninggal seketika karena adanya letusan tersebut. Rumah
sehat adalah sebuah rumah yang bisa terhindar dari kebisingan/letaknya
jauh dari sumber kebisingan.
4. Persyaratan psikologis
Rumah sehat harus memiliki pembagian ruangan yang baik, penataan
perabot yang rapi, tidak over crowding, dan sebagainya. Over crowding
menimbulkan efek-efek negative terhadap kesehatan fisik, mental, maupun
moral. Penyebaran penyakit-penyakit menular di rumah yang padat
penghuninya cepat terjadi. Selain itu, di daerah yang seperti ini, kesibukan dan
kebisingan akan meningkat, yang akan menimbulkan gangguan terhadap
ketenangan, baik individu, keluarga, maupun keseluruhan masyarakat di
sekitarnya. Ketenangan dan kerahasiaan setiap individu tidak akan terjamin dan
akan mengakibatkan akses-akses menurunnya moral. Undang-undang
perumahan di beberapa Negara maju member wewenang kepada pemerintah
untuk menanggulangi masalah seperti ini. Rumah tempat tinggal dinyatakan
over crowding bila jumlah orang yang tidur di rumah tersebut menunjukkan hal-
hal sebagai berikut :
a. Dua individu dari jenis kelamin yang berbeda dan berumur di atas 10 tahun
dan bukan berstatus sebagai suami istri, tidur di dalam satu kamar.
b. Jumlah orang di dalam rumah dibandingkan dengan luas lantai telah
melebihi ketentuan yang telah ditetapkan.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut (2):
a. Penyediaan air bersih yang cukup;
b. Pembuangan tinja;
c. Pembuangan air limbah (air bekas);
d. Pembuangan sampah;
8
e. Fasilitas dapur;
f. Ruang berkumpul keluarga.

c) Standar Rumah Sehat


Pada dasarnya rumah yang baik dan pantas untuk dihuni harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut: bebas dari kelembapan; mudah diadakan perbaikan;
mempunyai cukup akomodasi dan fasilitas untuk mencuci, mandi dan buang
kotoran; serta mempunyai fasilitas yang cukup untuk menyimpan, meracik, dan
memasak makanan. Pada tahun 1946 di Inggris ada sebuah Sub Committee on
Standards of Fitness for Habitation yang membuat rekomendasi terhadap rumah
yang akan dihuni, antara lain sebagai berikut:
1. Dalam segala hal harus kering.
2. Dalam keadaan rumah diperbaiki.
3. Tiap kamar mempunyai lampu dan lubang ventilasi.
4. Mempunyai persediaan air yang cukup untuk segala keperluan rumah tangga.
5. Mempunyai kamar mandi.
6. Mempunyai tempat/kamar cuci, dengan pembuangan air limbah yang baik.
7. Mempunyai system drainase yang baik.
8. Mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan (di dalam atau di luar).
9. Cukup fasilitas untuk menyimpan, meracik, dan memasak makanan.
10. Tempat menyimpan makanan harus mempunyai ventilasi yang baik.
11. Jalan masuk ke rumah yang baik.
12. Mempunyai fasilitas alat pemanas/pendingin di kamar.
13. Setiap kamar mempunyai titik lampu yang cukup.

C. Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Kamis, 4 Mei 2017
Tempat : Kemutug RT 06 RW 02 Kec. Baturaden Kab. Banyumas
Jumlah rumah total : 20 rumah
Jumlah rumah yang
diobservasi : 18 rumah

9
D. Tujuan
1. Melakukan observasi rumah sehat dan rumah tidak sehat di RT 05 RW 02 Desa
Kemutug Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas
2. Mengidentifikasi rumah sehat dan rumah tidak sehat berdasarkan kriteria rumah sehat
di RT 05 RW 02 Desa Kemutug Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas

10
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. TABEL HASIL OBSERVASI


KOMPONEN HASIL PENILAIAN
N RUMAH YG NILA BOBO (NO. KK)
KRITERIA
O I T 1 1
DINILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 5 6 17 18 19 20
I KOMPONEN RUMAH 31

1 Langit-langit a. Tidak ada 0


b. Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan kecelakaan 1 31 31
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman
2 Dinding bambu/ilalang) 1 31 31
b. Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata
atau 2 62 62
batu yang tidak diplester/papan yang tidak kedap
air.
c. Permanen (Tembok/pasangan batu bata yang
diplester) 3 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93
papan kedap air.
3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dengan
tanah/plesteran 1
yang retak dan berdebu.
c. Diplester/ubin/keramik/papan (rumah panggung). 2 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
4 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0
b. Ada 1 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
5 Jendela ruang keluarga a. Tidak ada 0 0
b. Ada 1 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
6 Ventilasi a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi < 10% dari luas lantai 1 31 31 31 31 31 31
c. Ada, lubang ventilasi > 10% dari luas lantai 2 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
7 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Ada, lubang asap dapur < 10% dari luas lantai
dapur 1 31 31 31 31 31
b. Ada, lubang asap dapur > 10% dari luas lantai
dapur 2 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
(asap keluar dengan sempurna) atau ada exhaust
fan
atau ada peralatan lain yang sejenis.
a. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan untuk
8 Pencahayaan membaca 0
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
membaca 1 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
dengan normal
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat
dipergunakan untuk 2 62 62 62 62 62 62 62 62
membaca dengan normal.

II SARANA SANITASI 25

1 Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0


b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat
(SGL/SPT/PP/KU/PAH). kesh. 1 25 25
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesh. 2
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesh. 3 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat
kesh. 4

11
2 Jamban (saran pembua- a. Tidak ada. 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan
ngan kotoran). ke 1 25 25
sungai / kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan ke
sungai 2 50 50 50
atau kolam
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic tank 3
10 10
e. Ada, leher angsa, septic tank. 4 100 100 0 100 0 100
a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di
3 Sarana Pembuangan halaman 0 0
Air Limbah (SPAL) b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air (jarak 1
sumber air (jarak dengan sumber air < 10m).
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air
(jarak 3 75 75
dengan sumber air > 10m).
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran kota)
untuk 4 100 100 100
diolah lebih lanjut.
4 Saran Pembuangan a. Tidak ada 0 0 0 0
Sampah/Tempat Sampah b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup 1 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2 50 50 50 50 50
d. Ada, kedap air dan bertutup. 3
III PERILAKU PENGHUNI
44

1 Membuka Jendela a. Tidak pernah dibuka 0 0 0 0


Kamar Tidur b. Kadang-kadang 1 44 44
c. Setiap hari dibuka 2 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88

2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 0 0 0 0 0


Ruang Keluarga b. Kadang-kadang 1 44 44
c. Setiap hari dibuka 2 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88

3 Mebersihkan rumah a. Tidak pernah 0


dan halaman b. Kadang-kadang 1 44 44
c. Setiap hari 2 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88

4 Membuang tinja bayi a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0 0 0 0 0


dan balita ke jamban b. Kadang-kadang ke jamban 1
c. Setiap hari dibuang ke jamban 2

5 Membuang sampah a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan 0


pada tempat sampah b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah. 2 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

86 109 106 69 86 72 90 96 89 94 58 94 86 74 79 106 69 102


TOTAL HASI PENILAIAN 1 8 7 2 7 3 4 7 2 2 6 8 0 2 0 0 9 7 2 3
2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Keterangan :
Hasil Penilaian : NILAI x BOBOT
Kriteria :
1) Rumah Sehat = 1068 - 1200
2) Rumah Tidak Sehat = < 1068

12
B. PEMBAHASAN
1. Rumah Nomor 1
Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi,
perilaku penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada
komponen rumah terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum
maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Ventilasi < 10% dari luas lantai
Sebaiknya mengoptimalkan jendela yang ada dengan cara membuka jendela
yang ada pada waktu-waktu tertentu, terutama dipagi hari.
Lubang asap dapur masih < 10% luas lantai
Sebaiknya untuk pengendalian jangka pendek pada saat memasak membuka
pintu atau jendela yang berada didekat dapur
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian
yang belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah no 1 memiliki sarana air yang bersumber dari mata air yang
memenuhi syarat kesehatan.
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Pada rumah no 1 tidak memiliki jamban maupun septictank hal tersebut
dikarnakan letah rumah berdekatan dengan sungai sehingga masyarakat
memiliki kebiasaan BAB disungai. Sebaiknya rumah ini membangun jamban
dan septictank agar tidak mencemari lingkungan sekitar dan badan air.
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah no 1 sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan
saluran pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang ke badan air.
Sebaiknya membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman
fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 1 pembuangan sampah masih menggunakan kantong plastik.
Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi

13
plastik agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat sampah
dibedakan sampah kering dan basah.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang
maksimal. Hal ini dikarenakan perilaku penhuni rumah selalu mebuka jendela
ruang keluarga, membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman,
membuang tinja bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada

2. Rumah Nomor 2
Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku
penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada komponen rumah
terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum maksimal. Komponen-
komponen tersebut adalah :
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang
belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah no 2 memiliki sarana air yang bersumber dari mata air yang
memenuhi syarat kesehatan.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 2 sudah terdapat tempat sampah yang terbuat dari bahan plastik
sehingga kedap air. Tetapi keadaannya tidak tertutup sehingga dapat
mengundang vektor datang dan menimbulkan bau jika sampah tidak segera
dibuang. Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang tertutup dan
memisahkan sampah antara yang organik dan anorganik.

Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang maksimal.
Hal ini dikarenakan perilaku penhuni rumah selalu mebuka jendela ruang keluarga,
membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja
bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat sampah.

14
3. Rumah nomor 3
Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku
penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat.
Pada komponen rumah terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum
maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Pencahayaan
Pada rumah nomor 3 kondisi pencahayaan kurang yang disebabkan oleh kurang
lebarnya jendela sehingga sinar matahari tidak dapat masuk ke dalam rumah
secara maksimal. Sebaiknya jendela perlu diperluas dan dibuka setiap hari agar
sinar matahari masuk secara maksimal.
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang
belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah no 3 memiliki sarana air yang bersumber dari mata air yang
memenuhi syarat kesehatan.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 2 sudah terdapat tempat sampah yang terbuat dari bahan plastik
sehingga kedap air. Tetapi keadaannya tidak tertutup sehingga dapat
mengundang vektor datang dan menimbulkan bau jika sampah tidak segera
dibuang. Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang tertutup dan
memisahkan sampah antara yang organik dan anorganik.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang maksimal. Hal
ini dikarenakan perilaku penhuni rumah selalu mebuka jendela ruang keluarga,
membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja
bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat sampah.

15
4. Rumah nomor 4
Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi,
perilaku penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada
komponen rumah terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum
maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Langit-langit
Terdapat langit-langit di rumah nomor 4, tetapi keadaannya sulit untuk
dibersihkan dan rawan terjadinya kecalakaan. Sebaiknya penghuni rumah rajin
untuk membersihkan langit-langit secara berkala agar tidak menjadi perindukan
vektor dan untuk menghilangkan risiko kecelakaan sebaiknya langit-langit
diganti dengan yang lebih kokoh.
Dinding
Pada rumah nomor 4, dinding terbuat dari papan kayu sehingga memungkinkan
sebagai tempat perindukan vektor seperti tikus ataupun kecoa dan apabila
terjadi hujan papan tersebut tidak kedap air. Sebaiknya pemilik rumah melapisi
papan kayu dengan menggunakan cat yang kedap air.
Ventilasi < 10% dari luas lantai
Sebaiknya mengoptimalkan jendela yang ada dengan cara membuka jendela
yang ada pada waktu-waktu tertentu, terutama dipagi hari.
Lubang asap dapur masih < 10% luas lantai
Sebaiknya untuk pengendalian jangka pendek pada saat memasak membuka
pintu atau jendela yang berada didekat dapur
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang
belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah no 1 memiliki sarana air yang bersumber dari mata air yang
memenuhi syarat kesehatan.
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Pada rumah no 4 memiliki jamban tetapi septictank hal tersebut dikarnakan
letah rumah berdekatan dengan sungai sehingga masyarakat memiliki kebiasaan

16
BAB disungai. Sebaiknya rumah ini membangun jamban dan septictank agar
tidak mencemari lingkungan sekitar dan badan air.
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah no 4 sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan
saluran pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang ke badan air.
Sebaiknya membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman
fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 4 sudah terdapat tempat sampah yang terbuat dari bahan plastik
sehingga kedap air. Tetapi keadaannya tidak tertutup sehingga dapat
mengundang vektor datang dan menimbulkan bau jika sampah tidak segera
dibuang. Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang tertutup dan
memisahkan sampah antara yang organik dan anorganik.
Pada komponen perilaku penghuni ada item-item yang mempunyai penilaian kurang
maksimal, antara lain yaitu membuka jendela kamar tidur, membuka jendela ruang
keluarga, membersihkan rumah dan halaman hanya dilakukan kadang-kadang.
Sabaiknya perilaku tersebut dilakukan setiap hari agar rumah dalam kondisi yang
bersih dan penghuni rumah sehat.

5. Rumah nomor 5
Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi,
perilaku penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada
komponen rumah terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum
maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Pencahayaan
Pada rumah nomor 5 kondisi pencahayaan kurang yang disebabkan oleh kurang
lebarnya jendela sehingga sinar matahari tidak dapat masuk ke dalam rumah
secara maksimal. Sebaiknya jendela perlu diperluas dan dibuka setiap hari agar
sinar matahari masuk secara maksimal.

17
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian
yang belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah no 5 memiliki sarana air yang bersumber dari mata air yang
memenuhi syarat kesehatan.
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Pada rumah no 5 tidak memiliki jamban maupun septictank hal tersebut
dikarnakan letah rumah berdekatan dengan sungai sehingga masyarakat
memiliki kebiasaan BAB disungai. Sebaiknya rumah ini membangun jamban
dan septictank agar tidak mencemari lingkungan sekitar dan badan air.
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah no 5 sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan
saluran pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang ke badan air.
Sebaiknya membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman
fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 5 tidak terdapat tempat sampah. Penghuni rumah hanya
menggunakan kantong plastik untuk menempatkan sampahnya sebelum
dikumpulkan di TPS. Sebaiknya penghuni rumah menyediakan tempat sampah
yang kedap air dan tertutup dan tempat sampah terpisah antara organik dan
anorganik.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang maksimal.
Hal ini dikarenakan perilaku penhuni rumah selalu mebuka jendela ruang keluarga,
membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja
bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat sampah.

6. Rumah Nomor 6
Dari hasil inspeksi ruamah sehat yang telah dilakukan komponen yang dinilai
memiliki hasil yang tidak memenuhi syarat rumah sehat hal tersebut dikarenakan
masih ada beberapa komponen penilaian rumah sehat yang belum memenuhi
persyaratan seperti komponen rumah, sarana sanitasi, dan perilaku penghuni. Pada
komponen rumah terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum
maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :

18
Dinding
Dinding yang terdapat pada rumah tersebut bukan tembok tetapi masih terbuat
dari papan kayu, sebaiknya diding rumah terbuat dari tembok permanen
sehingga mudah dibersih dan kokoh.
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian
yang belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah tersebut tidak memiliki sarana air bersih sendiri dan tidak
memenuhi persyaratan kesehatan karena kuntitasnya belum cukup. Sebaiknya
rumah tersebut memiliki sarana air bersih yang kualitas dan kuatitasnya
memenuhi syarat
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Pada rumah tersebut tidak memiliki jamban maupun septictank hal tersebut
dikarnakan letah rumah berdekatan dengan sungai sehingga masyarakat
memiliki kebiasaan BAB disungai. Sebaiknya rumah ini membangun jamban
dan septictank agar tidak mencemari lingkungan sekitar dan badan air.
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah tersebut sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan
saluran pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang ke badan air.
Sebaiknya membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman
fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah tersebut masih menggunakan tempat sampah dari anyaman bambu,
sehingga tidak kedap air dan susah dibersihkan, Sebaiknya menggunakan
tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi plastik agar mempermudah
pada saat pembuangan dan tempat sampah dibedakan sampah kering dan basah.
Pada komponen perilaku penghuni sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki
penilaian yang belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Membuka jendela kamar tidur
Pada rumah tersebut prilaku membuka jendela kamar tidur hanya kadang
kadang dibuka karena pada rumah tersebut letak jendela kamar berdekatan
dengan jalan sehingga dapat menganggu jalan.perilaku membuka jendela kamar
sebaiknya diterapkan karena untuk pergantian udara ruangan

19
Membuka jendela ruang keluarga
Pada rumah tersebut jendela ruang keluarganya hanya ada kaca yang tidak dapat
dibuka. Sebaiknya jendela yang ada pada rumah sebaiknya di desain sesuai
dengan fungsinya sehingga sirkulasi udara pada rumah tetap terjaga

7. Rumah Nomor 7
Dari hasil inspeksi ruamah sehat yang telah dilakukan komponen yang dinilai
memiliki hasil yang tidak memenuhi syarat rumah sehat hal tersebut dikarenakan
masih ada beberapa komponen penilaian rumah sehat yang belum memenuhi
persyaratan seperti komponen rumah, sarana sanitasi, dan perilaku penghuni. Pada
komponen rumah terdapat item yang memiliki penilaian yang belum maksimal.
Komponen tersebut adalah :
Pencahayaan
Pada rumah tersebut memiliki tingkat pencahayaan yang kurang terang,
sehingga kurang jelas untuk membaca dengan normal akibatnya mata mudah
lelah. Sebaiknya ruangan harus dalam keadaan terang sebagai idikator ruangan
yang terang yaitu dapat digunakan sebagai membaca. Apabila suatu ruangan
kurang terang dapat di tambah dengan pencahayaan buatan misalnya dengan
lampu.
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian
yang belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah tersebut memiliki sarana air yang bersumber dari mata air yang
memenuhi syarat kesehatan. Sebaikna air yang digunakan untuk kebutuhan
sehari hari secara rutin diperiksa laboratoriun untuk mengetahui air terebut
layak sebagai air bersih dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari
hari sehingga air tersebut tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah tersebut Ada sarana pembuangan air limbah yaitu diresapkan dan
tidak mencemari sumber air (jarak Pembuangan sampah atau tempat sampah
dengan sumber air > 10m). sebaiknya saranan pembuangan air limbah yaitu
tertutup yang kemudian dilakukan pengolahan terlebih dahulu pada air limbah

20
yaitu bahan yang dapat membahayakan lingkungan sehingga air limbah tidak
mencemari lingkungan.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah tersebut pembuangan sampah menggunakan tempat sampah yang
kedap air tetapi tidak tertutup. Hal itu dapat mengakibatkan adanya aktifitas
vector dan binatang pengganggu yang dapat menyababkan gangguan kesehatan
di sekitar tempat sampah. sebaiknya menggunkana tempat sampah yang tertutup
dan dilapisi dengan kantong plastic di dalamnya.
Pada komponen perilaku penghuni sanitasi terdapat item yang memiliki penilaian
yang belum maksimal. Komponen tersebut adalah :
Membuka jendela ruang keluarga
Pada rumah tersebut tidak ada jendela pada ruang keluarga. Sebaiknya luas
jendela harus disesuaikan dengan bangunan sehingga sirkulasi udara pada
ruangan rumah baik.

8. Rumah Nomor 8
Dari hasil inspeksi ruamah sehat yang telah dilakukan komponen yang dinilai
memiliki hasil yang tidak memenuhi syarat rumah sehat hal tersebut dikarenakan
masih ada beberapa komponen penilaian rumah sehat yang belum memenuhi
persyaratan seperti komponen rumah dan sarana sanitasi. Pada komponen rumah
terdapat item yang memiliki penilaian yang belum maksimal. Komponen tersebut
adalah :
Pencahayaan
Pada rumah tersebut memiliki tingkat pencahayaan yang kurang terang,
sehingga kurang jelas untuk membaca dengan normal akibatnya mata mudah
lelah. Sebaiknya ruangan harus dalam keadaan terang sebagai idikator ruangan
yang terang yaitu dapat digunakan sebagai membaca. Apabila suatu ruangan
kurang terang dapat di tambah dengan pencahayaan buatan misalnya dengan
lampu.
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian
yang belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih

21
Pada rumah tersebut tidak memiliki sarana air bersih sendiri dan tidak
memenuhi persyaratan kesehatan karena kuntitasnya belum cukup. Sebaiknya
rumah tersebut memiliki sarana air bersih yang kualitas dan kuatitasnya
memenuhi syarat.
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Pada rumah tersebut memiliki saranapembuangan tinja tetapi bukan leher
angsa, tertutup dan pembuanganya langsung disalurkan ke sungai. Hal tersebut
dikarenakan letak rumahnya berdekatan dengan sungai. Sebaiknya untuk
jamban menggunakan leher angsa dan disalurkan pada septictank sehingga
tidak mencemari lingkungan.
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah tersebut sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan
saluran pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang ke badan air.
Sebaiknya membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman
fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah tersebut pembuangan sampah menggunakan tempat sampah yang
kedap air tetapi tidak tertutup. Hal itu dapat mengakibatkan adanya aktifitas
vector dan binatang pengganggu yang dapat menyababkan gangguan kesehatan
di sekitar tempat sampah. sebaiknya menggunkana tempat sampah yang tertutup
dan dilapisi dengan kantong plastic di dalamnya.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang
maksimal. Hal ini dikarenakan perilaku penhuni rumah selalu mebuka jendela
ruang keluarga, membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman,
membuang tinja bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat
sampah.

9. Rumah Nomor 9
Dari hasil inspeksi ruamah sehat yang telah dilakukan komponen yang dinilai
memiliki hasil yang tidak memenuhi syarat rumah sehat hal tersebut dikarenakan
masih ada beberapa komponen penilaian rumah sehat yang belum memenuhi
persyaratan seperti komponen rumah dan sarana sanitasi. Pada komponen rumah

22
terdapat item yang memiliki penilaian yang belum maksimal. Komponen tersebut
adalah :
Pencahayaan
Pada rumah tersebut memiliki tingkat pencahayaan yang kurang terang,
sehingga kurang jelas untuk membaca dengan normal akibatnya mata mudah
lelah. Sebaiknya ruangan harus dalam keadaan terang sebagai idikator ruangan
yang terang yaitu dapat digunakan sebagai membaca. Apabila suatu ruangan
kurang terang dapat di tambah dengan pencahayaan buatan misalnya dengan
lampu.
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian
yang belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah tersebut tidak memiliki sarana air bersih sendiri dan tidak
memenuhi persyaratan kesehatan karena kuntitasnya belum cukup. Sebaiknya
rumah tersebut memiliki sarana air bersih yang kualitas dan kuatitasnya
memenuhi syarat.
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Pada rumah tersebut memiliki jamban tetapi bukan leher angsa, tidak tertutup,
dan disalurkan ke sungai, hal tersebut dikarnakan letah rumah berdekatan
dengan sungai sehingga masyarakat memiliki kebiasaan BAB disungai.
Sebaiknya rumah ini membangun jamban dan septictank agar tidak mencemari
lingkungan sekitar dan badan air.
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah tersebut sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan
saluran pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang ke badan air.
Sebaiknya membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman
fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah tersebut tidak memiliki tempat sampah karena pada saat inspeksi
rumah tidak ditemukan tempat sampah, sebaiknya rumah tersebut manyedikan
tempat sampahyang terbuat dari bahan yang kedapp air, tertutup, mudah
dibersihkan dan dilapisi dengan palstik di dalamnya.

23
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang
maksimal. Hal ini dikarenakan perilaku penhuni rumah selalu mebuka jendela
ruang keluarga, membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman,
membuang tinja bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat
sampah.

10. Rumah Nomor 10


Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal tersebut
disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku penghuni
yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada komponen rumah terdapat 1
item yang memiliki penilaian yang belum maksimal. Komponen-komponen tersebut
adalah :
Pencahayaan
Pencahayaan pada rumah no 10 : Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca
dengan normal. Pengendalian yang dapat dilakukan dengan pencahayaan alami yaitu
membuka jendela dan ventilasi tidak ditutup sehingga cahaya matahari dapat masuk.
Serta memberi tambahan genteng kaca pada ruang yang cahaya nya kurang.
Pengendalian pencahayaan buatan dengan menyalakan lampu ketika melakukan
kegiatan yang memerlukan ketelitian.
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang
belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah no 10 memiliki sarana air yang bersumber dari mata air yang memenuhi
syarat kesehatan
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Pada rumah no 10 memiliki jamban, yang bukan leher angsa dan dialirkan ke sungai.
Sudah merupakan kebiasaan dari warga untuk membuang kotoran ke sungai karena
letak rumah yang berdekatan dengan sungai hal tersebut dapat mencamari badan air.
Sebaiknya pemilik rumah membuat septictank
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah no 10 sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan saluran
pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang langsung ke sungai. Sebaiknya
membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman fitoremediasi.

24
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 10 pembuangan sampah masih menggunakan kantong plastik.
Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi plastik
agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat sampah dibedakan sampah
kering dan basah.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang maksimal. Hal
ini dikarenakan perilaku penhuni rumah selalu mebuka jendela ruang keluarga, membuka
jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja bayi dan balita
kejamban, dan membuang sampah pada tempat sampah.

11. Rumah Nomor 11


Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal tersebut
disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku penghuni
yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada komponen rumah terdapat
beberapa item yang memiliki penilaian yang belum maksimal. Komponen-komponen
tersebut adalah :
Langit langit
Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan kecelakaan. Dengan tidak adanya langit-langit
rumah akan terlihat seluruh konstruksi atap dan kuda-kuda penyangga, terlihat dari
bawah, sehingga ruangan terlihat tidak rapi dan bersih, tidak ada penahan menahan
debu yang jatuh dan kotoran yang lain juga menahan tetesan air hujan yang menembus
melalui celah-celah atap. Maka dari itu sebaiknya pemilik rumah memberi langit-langit
pada baik menggunakan triplek taupun seratsemen yang harganya lebh ekonomis
dibandingkan dengan gypsum.
dinding
Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau batu yang tidak diplester/papan
yang tidak kedap air. Sebaiknya Dinding harus tegak lurus agar dapat memikul berat
dinding sendiri, beban tekanan angin, dinding harus terpisah dari pondasi oleh lapisan
kedap air agar air tanah tidak meresap naik sehingga dinding terhindar dari basah,
lembab dan tampak bersih tidak berlumut. Maka pemilik rumah seharusnya
membangun dinding yang permanen dengan pasangan bata.
Ventilasi
Ventilasi < 10% dari luas lantai

25
Sebaiknya mengoptimalkan jendela yang ada dengan cara membuka jendela yang ada
pada waktu-waktu tertentu, terutama dipagi hari.
Lubang asap dapur masih < 10% luas lantai
Sebaiknya untuk pengendalian jangka pendek pada saat memasak membuka pintu atau
jendela yang berada didekat dapur
Pencahayaan
Pencahayaan pada rumah no 11 : Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca
dengan normal. Pengendalian yang dapat dilakukan dengan pencahayaan alami yaitu
membuka jendela dan ventilasi tidak ditutup sehingga cahaya matahari dapat masuk.
Serta memberi tambahan genteng kaca pada ruang yang cahaya nya kurang.
Pengendalian pencahayaan buatan dengan menyalakan lampu ketika melakukan
kegiatan yang memerlukan ketelitian.

Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang
belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah no 11 memiliki sarana air yang bersumber dari mata air yang memenuhi
syarat kesehatan
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Rumah no 11 pemilik rumah tidak memiliki jamban, untuk keperluan pembuangan
kotoran penghuni rumah melakukan BAB di sungai ataupun rumah dianaknya yang
berda tidak jauh dari rumah no 11. Sebaiknya pemilik rumah membuat jamban disertai
dengan septictank.
Sarana pembuangan air limbah
Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup. Sebaiknya dilakukan proses pengolahan
air limbah dengan cara : Kolam Oksidasi yaitu dengan pemanfaatan sinar matahari,
ganggang (algae), bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah
dialirkan kedalam kolam berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2 meter.
Atau dengan Irigasi yaitu Air limbah dialirkan ke parit-parit terbuka yang digali, dan
air akan merembes masuk kedalam tanah melalui dasar dan dindindg parit tersebut.
Dalam keadaan tertentu air buangan dapat digunakan untuk pengairan ladang pertanian
atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan dimana kandungan zat-zat
organik dan protein cukup tinggi yang diperlukan oleh tanam-tanaman.

26
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 11 pembuangan sampah masih menggunakan kantong plastik.
Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi plastik
agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat sampah dibedakan sampah
kering dan basah.

Pada komponen perilaku penghuni ada beberapa item memiliki penilaian yang maksimal.
Antara lain:
Membuka Jendela ruang keluarga
Sebaiknya pemilik rumah membuka jendela ruang keluarga Terutama dipagi hari
karena untuk sirkulasi udara dalam ruang dan untuk pencahayaan.
Membersihkan halaman rumah
Pemilik rumah terlihat kadang-kadang membersihkan halaman rumah dikarenakan
kami menemui halaman dengan sampah yang berserakan. Pemilik rumah
membersihkan halaman rumah agar lingkungan bersih, memiliki nilai estetika dan
menghindarkan dari potensi penyakit.

12. Rumah Nomor 12


Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku
penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat.
Pada komponen rumah terdapat seluruh item memiliki penilaian yang maksimal,
komponennya antara lain : langi-langit, dinding, lantai, ventilasi, lubang asap
dapur,jendela kamar tidur, jendela ruang tamu dan pencahayaan.
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang
belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Rumah no 12 pemilik rumah tidak memiliki jamban, untuk keperluan pembuangan
kotoran penghuni rumah melakukan BAB di sungai. Sebaiknya pemilik rumah
membuat jamban disertai dengan septictank.
Pembuangan Air limbah
Disalurkan ke saluran terbuka. Sebaiknya menjaga aliran saluran agar tetap lancer
dan tidak ada benda yang menyumbat.

27
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 12 pembuangan sampah masih menggunakan kantong plastik.
Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi
plastik agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat sampah dibedakan
sampah kering dan basah.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang maksimal. Hal
ini dikarenakan perilaku penhuni rumah selalu mebuka jendela ruang keluarga,
membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja
bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat sampah.

13. Rumah Nomor 13


Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku
penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat.
Pada komponen rumah terdapat seluruh item memiliki penilaian yang maksimal,
komponennya antara lain : langi-langit, dinding, lantai, ventilasi, lubang asap
dapur,jendela kamar tidur, jendela ruang tamu dan pencahayaan.
Jamban (saluran pembuangan kotoran)
Rumah no 13 pemilik rumah tidak memiliki jamban, untuk keperluan pembuangan
kotoran penghuni rumah melakukan BAB di sungai. Sebaiknya pemilik rumah
membuat jamban disertai dengan septictank.
Saluran pembuangan air limbah
Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air (jarak < 10 meter dari sungai)
sebaiknya saluran air limbah dibuat resapan pada jarak yang > 10 meter serta
ditanami tanaman untuk fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 13 pembuangan sampah masih menggunakan kantong plastik.
Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi
plastik agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat sampah dibedakan
sampah kering dan basah.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang maksimal. Hal
ini dikarenakan perilaku penhuni rumah selalu mebuka jendela ruang keluarga,

28
membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja
bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat sampah.

14. Rumah Nomor 14


Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku
penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada komponen rumah
terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum maksimal. Komponen-
komponen tersebut adalah :
Ventilasi
Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai. Sebaiknya mengoptimalkan
jendela yang ada dengan cara membuka jendela yang ada pada waktu-waktu
tertentu, terutama dipagi hari.
Lubang asap dapur
Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai dapur. Sebaiknya untuk
pengendalian jangka pendek pada saat memasak membuka pintu atau jendela yang
berada didekat dapur
Pencahayaan
Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca dengan normal.
Pengendalian yang dapat dilakukan dengan pencahayaan alami yaitu membuka
jendela dan ventilasi tidak ditutup sehingga cahaya matahari dapat masuk. Serta
memberi tambahan genteng kaca pada ruang yang cahaya nya kurang.
Pengendalian pencahayaan buatan dengan menyalakan lampu ketika melakukan
kegiatan yang memerlukan ketelitian.
Pada komponen rumah terdapat seluruh item memiliki penilaian yang maksimal,
komponennya antara lain : langi-langit, dinding, lantai, ventilasi, lubang asap
dapur,jendela kamar tidur, jendela ruang tamu dan pencahayaan.
Jamban (saluran pembuangan kotoran)
Rumah no 14 pemilik rumah tidak memiliki jamban, untuk keperluan pembuangan
kotoran penghuni rumah melakukan BAB di sungai. Sebaiknya pemilik rumah
membuat jamban disertai dengan septictank.
Saluran pembuangan air limbah

29
Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air (jarak < 10 meter dari sungai)
sebaiknya saluran air limbah dibuat resapan pada jarak yang > 10 meter serta
ditanami tanaman untuk fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 14 pembuangan sampah masih menggunakan kantong plastik.
Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi
plastik agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat sampah dibedakan
sampah kering dan basah.
Pada komponen rumah terdapat seluruh item memiliki penilaian yang maksimal,
komponennya antara lain : langi-langit, dinding, lantai, ventilasi, lubang asap
dapur,jendela kamar tidur, jendela ruang tamu dan pencahayaan.

15. Rumah Nomor 15


Pada rumah nomor 15 sedang tidak berada dirumah dikarenakan bekerja sebagai
TKW.

16. Rumah Nomor 16


Pada rumah nomor 16 tidak dilakukan observasi karena penghuni rumah tersebut
telah pindah

17. Rumah Nomor 17


Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi,
perilaku penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada
komponen rumah terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum
maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Jendela ruang keluarga
Sebaiknya membuat jendela agar udara yang masuk dapat menyuplai udara ke
seluruh ruangan.
Ventilasi < 10% dari luas lantai
Sebaiknya mengoptimalkan jendela yang ada dengan cara membuka jendela
yang ada pada waktu-waktu tertentu, terutama dipagi hari.
Lubang asap dapur masih < 10% luas lantai

30
Sebaiknya untuk pengendalian jangka pendek pada saat memasak membuka
pintu atau jendela yang berada didekat dapur
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang
belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana air bersih
Pada rumah no 17 memiliki sarana air namun bukan milik sendiri yang tidak
memenuhi syarat kesehatan. Sebaiknya rumah ini memperbaiki sumber sarana
airnya agar memenuhi syarat kesehatan.
Jamban (sarana pembuangan kotoran)
Pada rumah no 17 memiliki jamban dan bukan leher angsa namun tidak
memiliki septictank hal tersebut dikarnakan letak rumah berdekatan dengan
sungai sehingga masyarakat langsung menyalurkan kotorannya ke badan
sungai. Sebaiknya rumah ini membangun jamban yang leher angsa dan
septictank agar tidak mencemari lingkungan sekitar dan badan air.
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah no 17 sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan
saluran pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang ke badan air.
Sebaiknya membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman
fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 17 pembuangan sampah masih menggunakan kantong plastik.
Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi
plastik agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat sampah
dibedakan sampah kering dan basah.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang maksimal.
Hal ini dikarenakan perilaku penghuni rumah selalu membuka jendela ruang
keluarga, membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman,
membuang tinja bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat
sampah.

31
18. Rumah Nomor 18
Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi,
perilaku penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada
komponen rumah terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum
maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Pencahayaan
Sebaiknya untuk pencahayaan dapat menggunakan pencahayaan buatan berupa
lampu atau pencahayaan alami berupa ventilasi agar mempermudah penglihatan
saat melakukan aktivitas di dalam rumah.
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang
belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 18 pembuangan sampah menggunakan tempat sampah kedap air
namun tidak tertutup. Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang tertutup
dan dilapisi plastik agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat
sampah dibedakan sampah kering dan basah.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang maksimal.
Hal ini dikarenakan perilaku penghuni rumah selalu membuka jendela ruang
keluarga, membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman,
membuang tinja bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat
sampah.

19. Rumah Nomor 19


Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa komponen rumah, sarana sanitasi,
perilaku penghuni yang masih belum sesuai dengan syarat rumah sehat. Pada
komponen rumah terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang belum
maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Dinding
Sebaiknya dilakukan perawatan secara rutin dengan membersihkan dinding dari
berbagai macam kotoran dan dilakukan pengecatan menggunakan kapur untuk
melindungi dinding dari jamur dan bakteri.

32
Ventilasi < 10% dari luas lantai
Sebaiknya mengoptimalkan jendela yang ada dengan cara membuka jendela
yang ada pada waktu-waktu tertentu, terutama dipagi hari.
Lubang asap dapur masih < 10% luas lantai
Sebaiknya untuk pengendalian jangka pendek pada saat memasak membuka
pintu atau jendela yang berada didekat dapur.
Pencahayaan
Sebaiknya untuk pencahayaan dapat menggunakan pencahayaan buatan berupa
lampu atau pencahayaan alami berupa ventilasi agar mempermudah penglihatan
saat melakukan aktivitas di dalam rumah.
Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item yang memiliki penilaian yang
belum maksimal. Komponen-komponen tersebut adalah :
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah no 19 sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan
saluran pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang ke badan air.
Sebaiknya membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman
fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 19 pembuangan sampah masih menggunakan kantong plastik.
Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi
plastik agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat sampah
dibedakan sampah kering dan basah.
Pada komponen perilaku penghuni dari seluruh item memiliki penilaian yang tidak
maksimal. Hal ini dikarenakan perilaku penghuni rumah yang tidak selalu membuka
jendela ruang keluarga dan tidak membuka jendela kamar tidur. Sebaiknya penghuni
rumah rutin membuka jendela dan mengoptimalkan jendela yang ada agar sirkulasi
didalam rumah terpenuhi.

33
20. Rumah Nomor 20
Komponen yang dinilai memiliki hasil penilaian yang tidak memenuhi syarat hal
tersebut disebabkan karna terdapat beberapa sarana sanitasi yang masih belum sesuai
dengan syarat rumah sehat. Pada komponen sarana sanitasi terdapat beberapa item
yang memiliki penilaian yang belum maksimal. Komponen-komponen tersebut
adalah :
Sarana pembuangan air limbah
Pada rumah no 20 sarana pembuangan air limbahnya masih menggunakan
saluran pembuangan terbuka melalui selokan yang terbuang ke badan air.
Sebaiknya membuat lubang resapan yang disertai dengan tanaman
fitoremediasi.
Pembuangan sampah atau tempat sampah
Pada rumah no 20 pembuangan sampah masih menggunakan kantong plastik.
Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang kedap air, tertutup dan dilapisi
plastik agar mempermudah pada saat pembuangan dan tempat sampah
dibedakan sampah kering dan basah.
Pada komponen perilaku penghuni seluruh item memiliki penilaian yang maksimal.
Hal ini dikarenakan perilaku penghuni rumah selalu membuka jendela ruang
keluarga, membuka jendela kamar tidur, membersihkan rumah dan halaman,
membuang tinja bayi dan balita kejamban, dan membuang sampah pada tempat
sampah.

34
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah diperoleh pada RT 06 RW 02 Desa Kemutug
Lor, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar rumah warga RT 06 RW 02 ini masih belum
memenuhi syarat sebagai rumah sehat. Hal ini dikarenakan total skor yang telah diperoleh
dari perhitungan skor masih kurang dari batas minimal rumah sehat yaitu 1068. Pada
komponen rumah, sebagian besar rumah warga yang masih belum memenuhi kriteria
rumah sehat yaitu pada lubang asap dapur dan ventilasi. Sedangkan pada sarana sanitasi,
sebagian besar rumah warga yang belum memenuhi kriteria rumah sehat yaitu pada
jamban, saluran air limbah dan sampah. Kemudian pada perilaku penghuni, masih terdapat
beberapa rumah yang jarang bahkan tidak pernah membuka jendela pada kamar dan ruang
keluarga. Kemudian pada rumah yang terdapat balita, sebagian besar membuang tinja
balita ke tempat sampah dan tidak dibuang pada jamban.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah diperoleh, sebagian besar rumah pada RT 06 RW 02
Desa Kemutug Lor masih belum memenuhi kriteria rumah sehat. Sebaiknya warga yang
memiliki kriteria tidak sehat segera memperbaiki komponen rumah, sarana sanitasi yang
baik dan mengubah kebiasaan perilaku yang belum sesuai.

35

Anda mungkin juga menyukai