Anda di halaman 1dari 3

Bab 3

PENGENDALIAN TINDAKAN, PERSONEL, DAN BUDAYA

Tujuan Pembelajaran :

Memahami dan dapat menjelaskan tentang pengendalian tindakan,


personel dan budaya.
Dapat mengetahui bagaimana menyelesaikan masalah pengendalian
pada pengendalian tindakan.
Mengetahui perbedaan pencegahan versus deteksi.
Memahami bagaimana kondisi menentukan efektivitas pengendalian
tindakan.
Dapat menjelaskan dengan baik mengenai pengendalian
personel/budaya dan masalah pengendalian.
Dapat mengetahui apakah efektivitas pengendalian personel/budaya
dijalankan dengan baik.

Dalam sebuah pengendalian tidak hanya terdapat pengendalian hasil akan


tetapi juga perusahaan dapat menambahkan atau mengganti pengendalian hasil
dengan bentuk pegendalian lain agar membuat karyawan bertindak sesuai dengan
yang diharapkan oleh perusahaan. Berikut yang merupakan bentuk pengendalian
lainnya : pengendalian tindakan, pengendalian personel dan pengendalian budaya.
Pengendalian tersebut merupakan bagian dari SPM dan pada beberapa perusahaan
pengendalian-pengendalian ini sangat penting sehingga disebut juga sebagai bentuk
pengendalian yang dominan.

PENGENDALIAN TINDAKAN

Pengendalian tindakan merupakan pengendalian yang memastikan


karyawannya melakukan tindakan tertentu yang dinilai dapat menguntungkan
perusahaan. Berikut merupakan empat bentuk dasar pengendalian tindakan, yaitu :
Pembatasan perilaku

Pembatasan perilaku biasanya bersifat memaksa dan dengan pembatasan ini


membuat karyawan lebih sulit untuk melakukan hal-hal yang seharusnya tidak
dilakukan. Beberapa perusahaan besar biasanya menggunakan peralatan yang
canggih dan seringkali mahal seperti alat pembaca kartu identifikasi magnetis atau
membatasi akses karyawan ke area-area tertentu.

Penilaian pratindakan

Penilaian pratindakan dimana adanya penyelidikan kritis terhadap rencana


tindakan dari para karyawan yang dikendalikan dan penilaian dapat berupa
menyetujui ataupun tidak menyetujui atas tindakan yang diajukan.

Akuntabilitas tindakan

Akuntabilitas tindakan meminta karyawan untuk bertanggungjawab atas


tindakan yang mereka lakukan. Tindakan yang dibutuhkan akuntabilitas tindakan,
yaitu : mendefinisikan tindakan apa yang dapat diterima maupun yang tidak dapat
diterima, mengkomunikasikannya kepada karyawan dan mengobservasi kemudian
memberikan imbalan kepada tindakan yan baik.

Redundansi

Redundansi merupakan penugasan lebih banyak karyawan untuk melakukan


suatu tugas dibandingkan jumlah yang sesungguhnya dibutuhkan atau menyediakan
karyawan cadangan. Redundansi biasanya terjadi pada bagian keamanan dan fasilitas
komputer.

PENGENDALIAN TINDAKAN DAN MASALAH PENGENDALIAN

Pengendalian tindakan dapat berjalan baik karena sama dengan pengendalian


yang lain. Pengendalian tindakan berhubungan dengan satu atau lebih dari tiga
masalah dasar pengendalian. Penilaian pratindakan dapat berhubungan dengan
masalah pengendalian di karenakan pengendalian ini sering melibatkan komunikasi
kepada karyawan mengenai hal apa saja yang diinginkan oleh perusahaan. Penilaian
ini dapat mencegah terjadinya kesalahan maupun tindakan merugikan lainnya.

PENCEGAHAN VERSUS DETEKSI

Pengendalian tindakan dapat dikatakan untuk mencegah atau mendeteksi


perilaku yang tidak diinginkan. Perbedaan ini sangat penting karena pengendalian
yang mencegah munculnya tindakan yang tak diinginkan. Dan pengendalian juga
mendeteksi secara tepat waktu dan berhasil menghentikan perilaku serta berhasil
mengoreksi dampak-dampak dari tindakan yang merugikan.

KONDISI MENENTUKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN TINDAKAN

Pengendalian hanya efektif ketika kondisi perusahaan dapat menentukan


tindakan apa yang diinginkan dan perusahaan dapat memastikan bahwa tindakan
yang diinginkan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai