Memahami dan dapat menjelaskan tentang pengendalian tindakan,
personel dan budaya. Dapat mengetahui bagaimana menyelesaikan masalah pengendalian pada pengendalian tindakan. Mengetahui perbedaan pencegahan versus deteksi. Memahami bagaimana kondisi menentukan efektivitas pengendalian tindakan. Dapat menjelaskan dengan baik mengenai pengendalian personel/budaya dan masalah pengendalian. Dapat mengetahui apakah efektivitas pengendalian personel/budaya dijalankan dengan baik.
Dalam sebuah pengendalian tidak hanya terdapat pengendalian hasil akan
tetapi juga perusahaan dapat menambahkan atau mengganti pengendalian hasil dengan bentuk pegendalian lain agar membuat karyawan bertindak sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Berikut yang merupakan bentuk pengendalian lainnya : pengendalian tindakan, pengendalian personel dan pengendalian budaya. Pengendalian tersebut merupakan bagian dari SPM dan pada beberapa perusahaan pengendalian-pengendalian ini sangat penting sehingga disebut juga sebagai bentuk pengendalian yang dominan.
PENGENDALIAN TINDAKAN
Pengendalian tindakan merupakan pengendalian yang memastikan
karyawannya melakukan tindakan tertentu yang dinilai dapat menguntungkan perusahaan. Berikut merupakan empat bentuk dasar pengendalian tindakan, yaitu : Pembatasan perilaku
Pembatasan perilaku biasanya bersifat memaksa dan dengan pembatasan ini
membuat karyawan lebih sulit untuk melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Beberapa perusahaan besar biasanya menggunakan peralatan yang canggih dan seringkali mahal seperti alat pembaca kartu identifikasi magnetis atau membatasi akses karyawan ke area-area tertentu.
Penilaian pratindakan
Penilaian pratindakan dimana adanya penyelidikan kritis terhadap rencana
tindakan dari para karyawan yang dikendalikan dan penilaian dapat berupa menyetujui ataupun tidak menyetujui atas tindakan yang diajukan.
Akuntabilitas tindakan
Akuntabilitas tindakan meminta karyawan untuk bertanggungjawab atas
tindakan yang mereka lakukan. Tindakan yang dibutuhkan akuntabilitas tindakan, yaitu : mendefinisikan tindakan apa yang dapat diterima maupun yang tidak dapat diterima, mengkomunikasikannya kepada karyawan dan mengobservasi kemudian memberikan imbalan kepada tindakan yan baik.
Redundansi
Redundansi merupakan penugasan lebih banyak karyawan untuk melakukan
suatu tugas dibandingkan jumlah yang sesungguhnya dibutuhkan atau menyediakan karyawan cadangan. Redundansi biasanya terjadi pada bagian keamanan dan fasilitas komputer.
PENGENDALIAN TINDAKAN DAN MASALAH PENGENDALIAN
Pengendalian tindakan dapat berjalan baik karena sama dengan pengendalian
yang lain. Pengendalian tindakan berhubungan dengan satu atau lebih dari tiga masalah dasar pengendalian. Penilaian pratindakan dapat berhubungan dengan masalah pengendalian di karenakan pengendalian ini sering melibatkan komunikasi kepada karyawan mengenai hal apa saja yang diinginkan oleh perusahaan. Penilaian ini dapat mencegah terjadinya kesalahan maupun tindakan merugikan lainnya.
PENCEGAHAN VERSUS DETEKSI
Pengendalian tindakan dapat dikatakan untuk mencegah atau mendeteksi
perilaku yang tidak diinginkan. Perbedaan ini sangat penting karena pengendalian yang mencegah munculnya tindakan yang tak diinginkan. Dan pengendalian juga mendeteksi secara tepat waktu dan berhasil menghentikan perilaku serta berhasil mengoreksi dampak-dampak dari tindakan yang merugikan.
KONDISI MENENTUKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN TINDAKAN
Pengendalian hanya efektif ketika kondisi perusahaan dapat menentukan
tindakan apa yang diinginkan dan perusahaan dapat memastikan bahwa tindakan yang diinginkan terjadi.