Proposal Ta
Proposal Ta
Oleh:
KANIA PINASTI SOLEHA
NPM 140710140008
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN GEOFISIKA
SUMEDANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sebagai sumber energi, minyak dan gas bumi memiliki kekurangan yaitu
jumlah yang terbatas dan dampak pada pencemaran lingkungan yang dihasilkan.
Kebutuhan dunia yang meningkat akan energi sekarang serta ditambah dengan
terbatasnya jumlah minyak dan gas bumi merupakan permasalahan yang harus
dicari solusinya. Salah satunya adalah dengan menggunakan energi alternatif
yaitu energy panas bumi sebagai pengganti minyak dan gas bumi. Panas bumi
merupakan sumber yang relatif bersih dan dapat diperbaharui. Energi panas
bumi sendiri adalah energy panas yang tersimpan dalam batuan di bawah
permukaan bumi dan fluida yang terkandung di dalamnya.
Dalam pencarian dan eksplorasi sumber energi panas bumi, metode geofisika
memiliki peranan yang sangat penting. Metode geofisika dimanfaatkan dalam
menentukan konfigurasi struktur geologi dan komposisi bawah permukaan
dengan parameter fisika (Rosid,2005). Salah satu metode geofisika tertua dan
yang paling sering digunakan adalah metode gravitasi atau metode gaya berat.
Metode gaya berat digunakan untuk mendeteksi perbedaan densitas secara
lateral pada batuan di bawah permukaan (Musset and Khan, 2000).
Dari uraian tersebut, penulis tetarik untuk meneliti judul Analisis Data dan
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Metode Gaya Berat
pada Daerah Prospek Panas Bumi
2
1.2 Tujuan Penelitian
3
Proses koreksi, yaitu tahapan pengolahan data gaya berat
hasil observasi di lapangan sehingga didapatkan nilai
Complete Bouguer Anomaly (CBA).
Analisa Spektrum, yaitu tahapan analisa spektrum gaya
berat untuk menentukan kedalaman sumber-sumber
anomali regional dan residual.
Filtering, yaitu tahapan pengolahan data gaya berat yang
dilakukan untuk pemisahan anomali regional dan residual,
dan
Gravity forward modeling, yaitu tahapan pembuatan
model penampang bawah permukaan berdasarkan data
gaya berat.
4. Interpretasi, yaitu analisa hasil pengolahan data serta model
struktur bawah permukaan yang telah dibuat unutk mendapatkan
kesimpulan dan penyelesaian yang baik dari masalah yang
dihadapi.
5. Pengambilan kesimpulan dan saran atau rekomendasi yang dapat
didefinisikan dari hasil penelitian.
4
Start
Analisa Spektrum
Data Geologi
Regional
End
5
BAB II
TEORI DASAR
1 2
= (2.1)
2
Dimana:
6
=
Dimana :
m = massa partikel
= percepatan
Besar nilai gravitasi bergantung kepada lima faktor yaitu lintang, elevasi,
topografi, daerah sekitar pengukuran, pasang surut bumdi dan variasi densitas di
bawah permukaan (Telford et al, 1990). Eksplorasi gravitasi lebih ditekankan
pada perubahan besar nilai gravitasi oleh karena variasi densitas di bawah
permukaan. Sementara nilai gravitasi yang terukur pada alat gravitmeter tidak
hanya berasal dari nilai gravitasi yang disebabkan oleh variasi densitas di bawah
permukaan, tetapi juga dari keempat faktor lainnya. Koreksi dalam metode
gravitasi diperlukan untuk menghilangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
besar nilai gravitasi sehingga didapatkan nilai gravitasi yang hanya disebabkan
oleh pengaruh variasi densitas di bawah permukaan. Koreksi-koreksi yang
dilakukan kepada data gravitasi di lapangan :
7
1.5 Kerangka Pemikiran
8
menghasilkan produk analisis yang cukup baik. Sumber medan yang sering
digunakan dalam pengambilan data geofisika salah satunya adalah geolistrik.
Gambar 1. Pola aliran arus dan bidang ekipotensial antara dua elektroda arus dengan polaritas berlawanan (Bahri, 2005)
Beda potensial yang terjadi antara MN yang disebabkan oleh injeksi arus
pada AB adalah:
1 1 1 1
= [( ) ( )]
2
1 1 1 1 1
= 2 [( ) ( )]
9
Sehingga,
=
Dengan I adalah arus dalam Ampere, beda potensial dalam Volt,
tahanan jenis dalam Ohm meter dan k faktor geometri elektroda dalam meter.
10
parameter fisis yang berbanding lurus dengan porositas. Sehingga, dapat
disimpulkan, semakin kecil nilai resistivitas maka batuan semakin berpori dan
lebih banyak mengandung fluida, dan mengakibatkan tanah semakin baik untuk
lahan pertanian.
Tanah Pasir
Pertumbuhan
Vegetasi Baik
Resistivitas rendah
11
5. Kompas Geologi, untuk mengetahui arah bentangan dna membantu
posisi titik pengukuran.
6. Tabel data dan peralatan tulis untuk mencatat nilai beda potensial, arus,
tahanan jenis batuan serta hasi, tanggal jam, kondisi cuaca dan
lingkungan saat pengukuran
7. Grafik bilog untuk pengecekan data Konfigurasi yang digunakan
Pengambilan Data
Mulai
Pengukuran Geolistrik
Selesai
Pengolahan Data
Data hasil pengukuran di lapangan adalah arus listrik, beda potensial, dan
nilai K dari konfigurasi Schlumberger. Hasil pengukuran memberikan data
berupa resistivitas semu batuan. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan
software IP2WIN menggunakan metode forward modelling sehingga
menghasilkan informasi tentang jumlah perlapisan, harga resistivitas, dan
ketebalan tiap perlapisan. Input dari software ini adalah setengah jarak antara
kedua elektroda arus dengan nilai resistivitas semu batuan.
Interpretasi
13
1.7 Lokasi dan Waktu dan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2017 yaitu
antara bulan September 2017 sampai dengan Bulan Desember 2017.
Waktu (2017)
No. Uraian Kegiatan September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur
2 Survey Lokasi
3 Usulan Penelitian
Pengukuran
4 Geolistrik 1D
5 Pengolahan Data
6 Interpretasi Data
7 Penyusunan Skripsi
Seminar hasil dan
8 sidang skripsi
14