Anda di halaman 1dari 4

Skenario A Blok 19 2017

Seorang wanita usia 49 tahun berobat ke poliklinik. Keluhan kedua kelopak mata sering terasa
gatal . mata juga sering berair-air dan seperti berpasir. Mata terasa lengket dan bila bangun pagi
kelopak mata sulit dibuka karena banyak kotoran mata. Keluhan dirasakan sejak 1 tahun terakhir.

Pemeriksaan Oftalmologi:
Visus ODS: 6/6
Tekanan Intra Okular ODS: 15,6 mmHg
Palpebra ODS: Edema(-), terdapat erythema di tepi kelopak mata superior dan inferior, terdapat
krusta di dasar bulu mata berwarna kekuningan, orificium glandula meibom tertutup krusta
Konjungtiva ODS: Hiperemis, foamy tears(+)
Kornea ODS: Jernih
BMD, iris, pupil, lensa ODS: Dalam batas normal
Segmen posterior ODS: Dalam batas normal

Pemeriksaan Penunjang:
1. Tear break up time: 4 detik
2. Schirmer tes: 9 mm

KLARIFIKASI ISTILAH
Visus ODS: Ketajaman penglihatan(Dorland)
Tekanan Intra Okular ODS: Tekanan yang dihaslkan oleh isi bola mata terhadap dingding bola
mata dan sangat bervariasi pada orang normal dan tidak normal(Jurnal UMY)
Palpebra ODS: Kelopak mata kanan-kiri(Dorland)
Eritema: Kemerahan pada kulit yang dihasilkan oleh kongesti pembuluh kapiler(Dorland)
Krusta: Keropeng; Kerak atau kotoran yang mengering pada luka(Kudis dsb) (Dorland)
Orificium Glandula Meibom: Saluran masuk ke folikel sebasea antara tarsus dan
konjungtiva(Dorland)
Hiperemis: Peningkatan darah di suatu bagian tubuh(Dorland)
Tear Break Up Time: Tes klinis yang digunakan untuk mendeteksi penyakit mata kering
evaporative(University of Iowa Health Care)
Schirmer test: Tes yang digunakan untuk memeriksa apakah mata dapat memproduksi air mata
yang cukup(Healthline)

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Seorang wanita usia 49 tahun berobat ke poliklinik. Keluhan kedua kelopak mata sering
terasa gatal . mata juga sering berair-air dan seperti berpasir. Mata terasa lengket dan bila
bangun pagi kelopak mata sulit dibuka karena banyak kotoran mata. Keluhan dirasakan
sejak 1 tahun terakhir.

2. Visus ODS: 6/6


Tekanan Intra Okular ODS: 15,6 mmHg
Palpebra ODS: Edema(-), terdapat erythema di tepi kelopak mata superior dan inferior,
terdapat krusta di dasar bulu mata berwarna kekuningan, orificium glandula meibom
tertutup krusta
Konjungtiva ODS: Hiperemis, foamy tears(+)
Kornea ODS: Jernih
BMD, iris, pupil, lensa ODS: Dalam batas normal
Segmen posterior ODS: Dalam batas normal

3. Pemeriksaan Penunjang
1. Tear break up time: 4 detik
2. Schirmer tes: 9 mm

ANALISIS MASALAH
1. Seorang wanita usia 49 tahun berobat ke poliklinik. Keluhan kedua kelopak mata sering
terasa gatal . mata juga sering berair-air dan seperti berpasir. Mata terasa lengket dan bila
bangun pagi kelopak mata sulit dibuka karena banyak kotoran mata. Keluhan dirasakan
sejak 1 tahun terakhir.
a. Bagaimana mekanisme dari kedua kelopak mata sering terasa gatal? 1, 3, 5
b. Bagaimana mekanisme dari mata sering berair?2, 4,6
c. Bagaimana mekanisme dari mata seperti berpasir?3, 5, 7
d. Bagaimana mekanisme dari mata terasa lengket?4, 6, 8
e. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin pada kasus?5, 7, 9
f. Apakah ada keterkaitan antar gejala?6, 8, 10
g. Bagaimana proses terbentuknya kotoran mata?7, 9, 11
h. Mengapa keluhan dirasakan 1 tahun terakhir?8, 10, 12

2. Visus ODS: 6/6


Tekanan Intra Okular ODS: 15,6 mmHg
Palpebra ODS: Edema(-), terdapat erythema di tepi kelopak mata superior dan inferior,
terdapat krusta di dasar bulu mata berwarna kekuningan, orificium glandula meibom
tertutup krusta
Konjungtiva ODS: Hiperemis, foamy tears(+)
Kornea ODS: Jernih
BMD, iris, pupil, lensa ODS: Dalam batas normal
Segmen posterior ODS: Dalam batas normal
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan oftalmologi? 9, 11
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan oftalmologi? 10, 12, 13
c. Bagaimana cara pemeriksaan oftalmologi pada kasus? 11, 13

3. Pemeriksaan Penunjang
1. Tear break up time: 4 detik
2. Schirmer tes: 9 mm
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan penunjang? 12, 1
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan penunjang? 13, 2
c. Bagaimana cara pemeriksaan penunjang pada kasus? 1, 3
d. Apa indikasi dilakukan pemeriksaan penunjang tersebut? 2, 4

HIPOTESIS
Seorang wanita usia 49 tahun menderita blepharitis dan sindroma mata kering
a. Diagnosis Kerja 1, 8
b. DD 2, 7
c. Algoritma penegakan diagnosis 3, 6
d. Definisi 4, 5
e. Etiologi 5, 4
f. Klasifikasi 6, 3
g. Epidemiologi 7, 2
h. Factor resiko 8, 1
i. Patofisiologi 9, 13, 5
j. Pathogenesis 10, 11
k. Manifestasi klinis 11, 12
l. Pemeriksaan penunjang 12, 10
m. Tatalaksana(FArmakonon-farmako) 13, 9, 4
n. Prognosis 1, 8
o. Komplikasi 2, 7
p. Pencegahan&edukasi 3, 6
q. SKDI

LI
Anatomi Mata Eksterna: Genap
Fisiologi Mata: Ganjil
Blepharitis
Sindroma Mata Kering

Anda mungkin juga menyukai