Pengendalian proses merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menjaga
kondisi suatu sistem dengan cara mengatur variabel-variabel tertentu dalam suatu sistem. Aplikasi pengendalian proses adalah dengan memastikan kinerja suatu proses kimia, memastikan kestabilan suatu proses dan menekan gangguan eksternal. Percobaan ini dilakukan agar dapat mengetahui atau memahami dinamika proses pada kasus start up, servo dan regulatory dengan berbagai variasi mode controller yang digunakan. Untuk kasus start up, servo dan regulatory variasi mode controller yang digunakan adalah proportional controller (PC) dengan Gain 10 dan 30, proportional integral controller (PIC) dengan Gain 30 Reset 0,3 dan 0,6, dan proportional integral derivative controller (PIDC) dengan Gain 30, Reset 0,6, dan Rate 0,4, serta gangguan yang diberikan berupa step dari bukaan valve 90o ke 180o dan pulse dengan membuka valve dari 180 o -90 o -180 o - 90 o setiap selang waktu 1 menit selama 5 menit. Dari percobaan yang dilakukan maka dapat dibandingkan masing-masing jenis mode sistem pengendali yang digunakan. Perubahan parameter-parameter pengendali dan gangguan yang diberikan menyebabkan ketidakstabilan pada proses. Peningkatan nilai parameter Gain pada sistem proses, maka perbedaan fluktuasi semakin kecil karena besarnya Gain maka sistem akan lebih cepat stabil mendekati set point dan sensitif terhadap eror. Peningkatan nilai Reset pada sistem proses, maka semakin cepat suatu sistem untuk mencapai keadaan stabil karena lebih besar nilai Reset maka sistem kontrol akan lebih responsif dan dapat menghilangkan offset. Peningkatan nilai Rate pada sistem proses, maka perbedaan fluktuasi semakin kecil dan semakin cepat suatu sistem mencapai keadaan stabil karena penambahan aksi derivative akan mempercepat respon dan memperkecil offset. Dan dapat disimpulkan untuk kasus start up mode pengendali yang stabil digunakan adalah PIDC, sedangkan untuk kasus servo dan regulatory mode pengendali yang lebih stabil adalah PIC.