Anda di halaman 1dari 5

1. Bagaimana pengertian pandangan hidup?

2. Jelaskan macam-macam sumber pandangan hidup!


3. Bagaimana pandangan hidup seorang muslim?
4. Jelaskan unsur-unsur dalam berpandangan hidup!
5. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang!
6. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik.
Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang bersifat kodrati karena pandangan hidup
menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms
yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. 1
Pandangan hidup Muslim
Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu
Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa ayat-ayat
al-Quran, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat.
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dua kata yaitu edios yang artinya
gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah
sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti
luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-
cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Tracy : Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796 yang
berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam
masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti : membagi dalam 2 pengertian

Ideologi Fungsional : seperangkat gagasan Tentang Kebaikan bersama atau tentang


masyarakat dan negara yang dianggap paling baik
Ideologi Struktural : Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas
setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

1
Abdulkadir Muhammad, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (Bandung : Aditya Bakti, 2005), hlm.97
Ideologi akan muncul ketika pandangan hidup itu diterima olek sekelompok orang sebagai
pendukung suatu organisasi. Apabila organisasinya politik maka disebut Ideologi politik.
Dan apabila organisasinya itu adalah negara maka disebut ideologi negara.

Pandangan Hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur, yaitu :


a. cita-cita
b. Kebajikan
c. Usaha
d. Keyakinan/Kepercayaan

Cita-cita
Menurut KBBI cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik
keinginan harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa
mendatang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi maka cita-cita itu di
sebut angan-angan. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan. hal itu bergantung pada
beberapa hal:
1. Faktor manusia
2. Faktor Kondisi
3. faktor tingginya cita-cita
Cita-cita itu keinginan yang ada dalam hati seseorang. Cita-cita mungkin tercapai mungkin juga
tidak. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Najm : 24


24
Artinya : atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya?

Kebijakan
kebijakan/perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,
perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Makna Kebajikan
Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, bermoral. atas dorongan hatinya
manusia berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Manusia adalah makhluk sosial : hidup bermasyarakat, saling menolong, saling mencurigai. Sebagai
manusia ia dapat menentukan sendiri mana yang baik mana yang buruk. Untuk menimbang dan
mementukan baik/buruk perbuatan, maka faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang
adalah:
a. faktor pembawaan
b. Lingkungan
c. Pengalaman

Usaha/Perjuangan
Usaha/Perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, Setiap Manusia harus kerja keras
untuk kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia adalah perjuangan. Perjuangan untuk
hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja
keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk
bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran
manusia berbeda-beda.

kepercayaan/Keyakinan
Keyakinan : Suatu sikap yang ditunkukkan oleh manusia sat ia merasa cukup tahu dan
menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
Kepercayaan : Suatu keadaan psikologis pada saat seseorang mengaggap suatu premisi benar, jika
kita yakin dalam suatu hal maka kepercayaan akan muncul.
Menurut Prof.Dr. Harun Nasution ada 3 aliran filsafat :
a. Aliran Naturaisme : Hidup manusia di hubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan
kekuatan tertingi. kekuatan gaib itu dari Tuhan.
b. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal dengan akal manusia berfikir.
c. Aliran gabungan, Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik


Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita
memperlakukan pandangan hidup tergantung pada orang yang bersangkutan. ada yang menjadikan
pandangan hidup sebagai saranya mencapai tujuan dan lain sebagainya. Adapun langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik yakni:
Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan
sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan
bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia
itu belum turun ke dunia.
Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita
berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya
mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagi yang
berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Quran, Hadist dan
ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup
itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar
mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu
dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang
berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih
berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi
dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang
pandangan hidup itu sendiri.
Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari
segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini
pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung
memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu
yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi
maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat
dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan
atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.

Anda mungkin juga menyukai