Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN INFEKSI

MENULAR SEKSUAL
(GONORE)

No. Dokumen :1

No. Revisi :0

Dinas Kesehatan Tanggal Terbit :


Kota Palu
SOP
Halaman :1

Tanda tangan ALIRMAN SKM.M.Si


NIP:19730405 2000121005
UPTD PUSKESMAS
TAWAELI

1. Pengertian Penatalaksanaan Infeksi menular Seksual (gonore) adalah Penatalaksanaan semua


penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini termasuk
Penyakit Menular Seksual (PMS) yang memiliki insidensi tinggi. Cara penularan
gonore terutama melalui genitor-genital, orogenital dan ano-genital, namun dapat
pula melalui alat mandi, thermometer dan sebagainya (gonore genital dan
ekstragenital). Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah mukosa vagina wanita
sebelum pubertas.

2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit HIV


Membuat pasien mengerti tentang manfaat ARV, efeksamping, dan
akses pengobatan
Pasien memahami dengan baik akibat ketidakpatuhan terhadap
kesehatan mereka
Membantu pasien mencari solusi atas masalah yang dihadapi
Membuat komitmen akan pengobatan seumur hidup
Membantu mencarikan dukungan untuk tetap bisa menjalani terapi
seumur hidup
Membantu pembukaan status kepada pasangan yang akhirnya dapat
mendeteksi HIV pada pasangan bahkan anak

3. Kebijakan

4. Referensi Pedoman pemeriksaan dan tatalaksan IMS (Infeksi Menular Seksual)


5. Prosedur Bina hubungan saling percaya dengan pasien
Petugas melakukan anamnesis terhadap keluhan pasien
Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang lengkap
Melakukan pemeriksaan Penunjang yang diperlukan
Berikan informasi dan saran yang diperlukan
Rencanakan terapi secara induvidual sebaya yang sesuai dengan
gaya hidup sehari hari pasien
Pemberian farmakologi dengan antibiotik:
1. Tiamfenikol, 3,5 gr per oral (p.o) dosis tunggal,
2. atau ciprofloksasin 2 x 500 mg selama 7 hari;
3. ofloksasin 400 mg (p.o) dosis tunggal,
4. atau Kanamisin 2 gram Intra Muskular (I.M) dosis tunggal,
atau spektinomisin 2 gram I.M dosis tunggal.

Bila curiga dengan GO yang diikuti infeksi klamidia maka yang


diberikan: Azitromisin 1000 mg + Cefixime 400 mg (Single Dose)
Catatan: tiamfenikol, ofloksasin dan siprofloksasin merupakan kontraindikasi
pada kehamilan dan tidak dianjurkan pada anak dan dewasa muda.

6. Unit Terkait Ruang Tindakan


PENATALAKSANAAN INFEKSI
MENULAR SEKSUAL
(GONORE)
No. Dokumen :1

No. Revisi :0
Dinas Kesehatan Kota DAFTAR
Palu Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman :1

Tanda tangan ALIRMAN SKM.M.Si


NIP:19730405 2000121005
UPTD PUSKESMAS TAWAELI

Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah petugas mengenalkan diri pada pasien dan keluarga ?


2. Apakah petugas melakukan Anamnese sesuai dengan keluhan?
3. Apakah ada eye contact pada petugas saat melakukan anamnese ?
4. Apakah petugas meminta izin kepada pasien atau keluarga sebelum
melakukan pemeriksaan fisik ?
5. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan keluhan
yang ada ?
6. Apakah petugas melakukan tes penunjang yang dibutuhkan ?
7. Apakah petugas menjelaskan keadaan pasien dari hasil Anamnese dan
pemeriksaan yang dilakukan ?
8. Apakah petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksan ?
9. Apakah petugas melakukan edukasi penyakit Gonore beserta
tatalaksananya kepadapasien ataukeluarga pasien ?
10. Apakah petugas mendokumentasikan di buku catatan?

Jumlah

CR (%)

Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai