BAB 1
PENDAHULUAN
Pada tahap inventarisasi sumber daya air dan tahap penyusunan rencana
pengelolaan sumber daya air dilakukan secara terkoordinasi dengan instansi yang terkait,
masyarakat dan dunia usaha melalui konsultasi publik untuk menjaring masukan,
permasalahan, dan/atau keinginan dari para pemilik kepentingan.
Sebagai tindak lanjut dari penyusunan Pola Pengelolaan SDA WS tersebut, perlu disusun
Rencana Pengelolaan SDA yang merupakan perencanaan secara menyeluruh dan
terpadu, dimana perencanaan tersebut disusun dengan berpedoman kepada Pola
Pengelolaan SDA. Untuk mengimplementasikan kebijakan operasional pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah Sungai Belitung ke dalam rencana program kegiatan, maka
pada Tahun Anggaran 2016, Dinas Pekerjaan Umum Bidang SDA Pemerintah Provinsi
1.3. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah terciptanya Rancangan Rencana Pengelolaan
Sumber Daya Air Pada Wilayah Sungai Belitung yang meliputi bidang :
1) Konservasi sumber daya air,
2) Pendayagunaan sumber daya air,
3) Pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai,
4) Keterbukaan dan ketersediaan data dan informasi sumber daya air, serta
5) Pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan pemerintah.
Sasaran yang akan dicapai dalam pekerjaan ini adalah:
1) Tersusunnya perencanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai secara
menyeluruh dan terpadu untuk jangka waktu 20 tahun kedepan sejak waktu
pelaksanaan ditetapkan.
2) Tersusunnya pedoman dan arahan yang digunakan sebagai dasar/landasan
penyusunan program dan rencana kegiatan dalam pelaksanaan konservasi sumber
daya air, pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air, ketersediaan
data dan informasi sumber daya air, serta pemberdayaan dan peningkatan peran
masyarakat, swasta, dunia usaha, dan pemerintah.
3) Tersusunnya pedoman dan arahan yang digunakan sebagai dasar penyusunan
program dan rencana kegiatan setiap sektor terkait sumber daya air yang dalam
pelaksanaanya dilakukan oleh instansi teknis yang berwenang sesuai bidang
tugasnya.
4) Memberikan masukan dan arahan pengembangan wilayah yang sesuai dengan
kondisi hidrologis, hidrometeorologis, hidrogeologis, potensi sumber daya air yang
tersedia pada wilayah sungai sehingga menjamin kemanfaatan sumber daya air yang
berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
5) Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sumber
daya air wilayah sungai Belitung.
1.4. KELUARAN
Keluaran dari kegiatan ini diharapkan tersusunnya dokumen pedoman dan
arahan yang digunakan sebagai dasar/landasan penyusunan program dan rencana
kegiatan dalam pelaksanaan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya
air, pengendalian daya rusak air, ketersediaan data dan informasi sumber daya air, serta
pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta, dunia usaha, dan pemerintah
untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun mendatang.
1.9. PELAPORAN
Kegiatan Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air WS
Belitung (Tahap II) ini diharapkan dapat memberikan produk laporan perencanaan,
analisa dan kajian terhadap pekerjaan, gambar-gambar rencana teknis, peta dan
dokumen pendukung lainnya. Laporan-laporan yang dimaksud yaitu sebagai berikut:
1. Laporan RMK (Rencana Mutu Kontrak)
2. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
3. Laporan Bulanan
4. Laporan Antara (Interim Report)
5. Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report)
6. Laporan Akhir (Final Report)
7. Laporan Ringkasan (Executive Summary)
8. Laporan Penunjang
Laporan penunjang terdiri dari:
1. Buku 1 : Rencana Anggaran Biaya (RAB)
2. Buku 2 : Spesifikasi Teknis dan Metoda Pelaksanaan
3. Buku 3 : Topografi;
4. Buku 4 : Inventarisasi data;
5. Buku 5 : Analisa Hidrologi;
6. Buku 6 : Dokumen Daftar Usulan Upaya Fisik dan Non Fisik;