D. Referensi
Standart ISO 9001 : 2008
E. Alat dan
Bahan
F. Prosedur :
1. Bagian tata usaha menganalisa kebutuhan pelatihan tiap-tiap staf/ personil untuk
meningkatkan kompetensi dengan menyebarkan form kebutuhan pelatihan.
2. Berdasarkan hasil analisa tersebut, bagian tata usaha membuat rekapitulasi kebutuhan
pelatihan.
3. Jika pelatihan dapat dilakukan secara internal oleh Puskesmas/ Dinas Kesehatan
setempat, maka pihak Dinas Kesehatan setempat menghadirkan narasumber untuk
melakukan pelatihan.
4. Narasumber dapat berasal dari Dinas Kesehatan setempat.
5. Jika ada informasi Pelatihan yang diadakan oleh pihak Pemerintah, maka bagian Tata
Usaha memberikan rekomendasi kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas
Kesehatan setempat untuk mengirimkan personil yang benar-benar membutuhkan
pelatihan, agar peningkatan kompetensi tepat sasaran.
6. Pelaksanaan pelatihan secara internal harus dilengkapi dengan, pengumuman adanya
pelatihan, daftar hadir pelatihan.
7. Pelaksanaan pelatihan yang diadakan secara eksternal (Pemerintah ataupun Lembaga
lainnya) harus dilengkapi dengan adanya sertifikat, adanya surat tugas mengikuti
pelatihan
8. Sertifikat yang didapat dari pelatihan eksternal harus difotocopy oleh personil yang
mengikuti dan diserahkan kepada Bagian Tata Usaha
9. Kepala Puskesmas mengevaluasi setiap personil yang mengikuti pelatihan
G. Hal yang
perlu
diperhatikan
H. Ruang Mendata kebutuhan pelatihan tiap-tiap personil
Lingkup
I. Dokumen 1. Form kebutuhan pelatihan
Terkait 2. Rekapitulasi kebutuhan pelatihan
3. Daftar Hadir pelatihan dan Surat tugas mengikuti pelatihan
PENINGKATAN KOMPETENSI
J. Rekaman Historis