KUHP Pasal 48
Barang siapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa, tidak dipidana.
KUHP Pasal 50
Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang,
tidak dipidana.
Catatan tambahan :
- Status pasien harus dibuat rapi di dalam medical record dan disertakan
hasil visum.
- Visum adalah keterangan tertulis berisikan hasil pemeriksaan dari korban
hidup atau mati untuk proses penegakan hokum dan keadilan.
- Autopsi harus ada inform consent, bila tidak mau dapat ditunggu hingga
2x24 jam
- Pada abortus dicatat sebab, cara, waktu kematian, identifikasi.
- Pada sumpah dokter terdapat lafal sumpah merahasiakan segala sesuatu
yang saya periksa. Dalam keadaan tertentu dokter dapat
memberitahukan kondisi pasiennya kepada orang terdekat pasien
tersebut agar tidak membahayakan orang terdekat pasien dan sebagai
langkah prefentif. Contoh; pasien TB