Schizoprenia
Schizoprenia
Desa :
Bulan :
No. Nama Penderita Umur Nama Orangtua Alamat
Desa :
Bulan :
No. Nama Penderita Umur Nama Orangtua Alamat
1
Presentation of case
Skizoprenia Paranoid
Dr.Wahyudi Pramono
Puskesmas Padureso Kebumen
I. CASE
A. PATIENTS IDENTITY
Name : Hamdan
Sex : laki-laki
Age : 40 tahun
Height : 160 cm
Weight : 55 kg
Marital status : Kawin
Pendidikan : SMP
Occupation : Petani
Isteri : SMN
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Address : Balingasal,Padureso,Kebumen
Examination date : 3 juni 2013
B. ANAMNESIS
1. Chief complaint : Mengamuk
2
4. Family Illness History : OS adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara. Riwayat penyakit
gangguan jiwa dalam keluarga disangkal , keluarga tidak ada yang sakit seperti ini
disangkal
5. Family Tree :
69 66 75 72
39 33 26 22 18
42
35 32
13 9
6. Status mental :
a. DESKRIPSI UMUM : Kebersihan diri kurang,kesadaran berubah ubah,aktifitas
psikomotor cukup tenang,penbicaraan spontan intonasi dan volume datar,sikap
kooperatif.
b. KEADAAN AFEKTIF: afeks terbatas,kurang serasi,empati tidak bias dirasakan.
c. FUNGSI KOGNITIF : taraf pendidikan/pengetahuan sesuai taraf
pendidikan,konsentrasi cukup,orientasi baik,daya ingat baik,kemampuan menolong
diri kurang. Tidak ada keluhan
d. GANGGUAN PERSEPSI : halusinasi auditorik dan visual [+],illusi [-
],depersonalisasi[+],derealisasi [-].
e. PROSES BERPIKR : arus piker;produktifitas cukup,kontinuitas;relevan koheren,isi
pikiran;Preokupasi [-],gangguan isi pikiran;waham kejaran.
f. PENGENDALIAN IMPULS : cukup.
g. DAYA NILAI : penilaian realitas terganggu.
h. TILIKAN/INSIGHT : derajat 6.
i. TARAF DAPAT DIPERCAYA : dapat dipercaya.
3
8. FAMILY SCREEM
Resources Pathology
SOCIAL Interkasi sosial diantara anggota Suka mengamuk atau
keluarga baik. memukul
Tidak pernah mengikuti kegiatan di desa
CULTURAL Tamatan SMP, istri tamatan SD. Taraf pendidikan
kurang.
RELIGIOUS Kehidupan keagamaan biasa : tergolong
taat menjalankan ibadah.
ECONOMIC OS bekerja sebagai petani Termasuk golongan
kecil,semenjak sakit pekerjaan diambil ekonomi tidak
alih oleh istrinya. mampu
EDUCATION Sebelum sakit sering mengikuti
pengajian pengajian
MEDICAL Jarak dengan Puskesmas/dokter praktek
2km. Mempunyai kartu jamkesmas.
9. Bio-Psycho-Social Background :
OS tinggal bersama istri didesa dan ke dua anaknya .Keluarga OS merupakan bukan
penduduk baru di desa tsb. OS merara betah dan damai didesa ini karena tetangga
/kehidupan didesa selalu rukun,semenjak sakit tetangga/masarakat takut bertemu
karena sering memukul. Hubungan istri, anak dan tetangga/masarakat baik dan tidak
merasa malu pasien sakit jiwa.
C. Physical Examination
1. General Appearance : Compos mentis, Jalan dipapah pelo
2. Vital Signs : T 120/80 RR 24 x/menit, regular
HR 80x/menit, regular,pulse kuat . T: 36.5 0t
4
3. Nutritional status : Normal
D. Adjunct Examinations
1. Blood test : [-]
2. Urinalysis : [-]
3. Other examination : [-]
E. Diagnosis
Diagnosis multiaksis :
AXIS I : Skizoprenia paranoid
AXIS II : Ciri kepribadian tidak khas
AXIS III : Tidak ada diagnosis
AXIS IV : Stresor psikososial tidak jelas
AXIS V : Tergolong gejala berat
Differential Diagnosis : Gangguan Bipolar tipe manik
F. Therapy
1. Haloperidol 3 x 1,5 mg
2. Rujuk ke RSJ Magelang
Edukasi dan konseling tidak hanya dilakukan pada OS tapi juga melibatkan keluarga OS.
Terutama istrinya
G. Monitoring :
Gejala mengamuk atau memukul orang.
5
H. Prognosis : dubia
1. Patient-centered care
2. Holistic Care (Bio-psychosocial)
3. Comprehensive Care (Coordinative care)
4. Community Oriented Care
5. Specific Problem Solving Care
6. First-Contact (Primary Care Management)
6
kerjasama dan dukungan dari masarakat atau keluarga.
3. Comprehensive Care Primary dan secondary prevention : 1.Heath promotion;
(Coordinative care) menghindari factor factor resiko atau stresor. 2. Specifik
protection ; penggunaan waktu senggang yang
bermanfaat,menghindari suasana yang tidak kondusif.
Penanganan rawat inap yang intensif di RSJ agar cepat
sembuh dan tidak kambuh.
Tertiary prevention : 1. Disability limitation [setelah pulang
dari RS] mengajak OS supaya tetap bekerja separti biasa atau
aktif dimasarakat sesuai kondisi dan kemampuan sehingga
tetap semangat dan tidak putus asa. 2. [setelah pulang dari
RS] melakukan control dan minum obat secara teratur.
Konsultasi dengan SP Jiwa tentang perkembangan penyakit,
efektifitas terapi dan efek samping obat. Bekerja sama
denagan bidan terdekat untuk memonitor perkembangan
kondisi OS
4. Community Oriented Penyuluhan kepada keluarga atau masarakat setempat
Care penyakit gangguan jiwa agar memahami kondisi OS dan
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membantu
proses penyembuhan.
Tujuan :
Tujuan dasar penatalaksanaan untuk setiap penyakit gangguan jiwa adalah :
1) Mengatasi kegawatdaruratan psikiatrik kalau ada
2) Sembuh dan dapat diterima dimasarakat
3) Mencegah kekambuhan.
M. Family Empowerment:
Keluarga dapat membantu dalam terapi dengan memberi dorongan moril pada OS.
Keluarga juga dapat diminta untuk senantiasa menciptakan suasana atau lingkungan yang
kondusif.
7
DISCUSSION
1. Apa saja yang termasuk kegawat daruratan psikiatrik dan bagaimana cara
mengatasinya ?
2. Faktor factor resiko atau factor stressor apa saja dapat dihilangkan atau dapat
dihindari?
3. Bagaimana caranya agar skizoprenia tidak kambuh lagi ?
4. Mohon dijelaskan mengenahi diagnosis multiaxis
5. Bagaimana pembuatan status mental yang baku di UGM