240210150004
Kelompok 1
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Gram ( + )
Wadah Jar Tidak Jumlah Koloni : 6
Dicuci Jumlah m.o/wadah :
(PDA) Perbesaran : 4X
1A
Gram ( - )
Wadah Jar Tidak
Jumlah Koloni : 5
Dicuci
Jumlah m.o/wadah :
(NA)
Perbesaran : 100X
Jumlah Koloni : 27
Wadah Jar
Jumlah m.o/wadah :
Dicuci Air
Perbesaran : 100X
(PDA)
2A
3A
Khamir
Wadah Jar
Jumlah Koloni : 111
Dicuci Sunlight
Jumlah m.o/wadah :
(PDA)
Perbesaran : 40X
4A
Gram (-)
Wadah Jar Basil
Dicuci Sunlight Jumlah Koloni : 6
(NA) Jumlah m.o/wadah :
Perbesaran : 40X
Berdasarkan hasil pengamatan wadah jar yang diuji pada media PDA,
jumlah koloni paling banyak tumbuh pada wadah jar dengan perlakuan dicuci
dengan sunlight, dan koloni mikroorganisme paling sedikit tumbuh pada wadah
jar dengan perlakuan tanpa dicuci. Hasil pengamatan ini tidak sesuai dengan
literatur, dimana seharusnya wadah jar tanpa dicuci akan mengandung lebih
banyak mikroorganisme dibandingkan dengan wadah jar yang sebelumnya telah
dicuci dengan sunllight, karena sunlight sendiri dapat difungsikan sebagai
pembersih sehingga dapat mengurangi mikroorganisme kontaminan pada wadah,
ketidaksesuaian hasil pengamatan dengan literatur dapat terjadi karena cara
mencuci yang kurang baik dan setelah di cuci, air yang digunakan untuk
membilas terdapat mikroorganisme kontaminan. dan jenis air yang digunakan,
Mutiara Nabila
240210150004
Kelompok 1
jumlah koloni mikroorganisme yang tumbuh pun lebih sedikit pada wadah yang
dicuci dengan air daripada wadah yang dicuci dengan mamalime.
Pada pengamatan dibawah mikroskop, koloni-koloni yang tumbuh pada
media PDA adalah fungi jenis kapang dan khamir yang diperkirakan kmerupakan
jamur jenis Microsporum, Trichophyton yang memang banyak terdapat pada
udara dan dapat mengkontaminasi wadah jar.
Hasil pengamatan sanitasi wadah jar dengan media NA, koloni paling
banyak tumbuh pada wadah jar dengan perlakuan dicuci dengan mamalime, lalu
wadah jar dicuci sunlight, wadah jar dicuci air, dan koloni paling sedikit tumbuh
pada wadah jar yang tidak dicuci. Hasil pengamatan ini tidak sesuai dengan
literatur, dimana seharusnya wadah jar yang belum dicuci akan mengandung lebih
banyak mengandung mikroorganisme, namun dari hasil pengamatan ini dapat
menunjukkan bahwa proses pencucian terhadap wadah jar belum tentu efektif
untuk mengurangi adanya pertumbuhan mikroorganisme yang akan
mengkontaminasi bahan makanan yang akan diolah dan dihasilkan. Hasilnya
tergantung dari desinfektan atau sanitizer yang dipakai serta air yang digunakan
untuk membilas setelah pencucian. Perlu diperhatikan sumber air yang digunakan
dan juga sanitizer yang digunakan.
Hasil pengamatan pewarnaan gram pada koloni bakteri yang tumbuh pada
uji sanitasi wadah jar dengan media NA adalah berwarna merah yang menandakan
bahwa bakteri merupakan bakteri gram negatif, salah satu jenis bakteri gram
negatif yang sering tumbuh pada wadah jar adalah bakteri Escherichia coli. E.
coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Kebanyakan E.
Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat
mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia.
Dari hasil pengamatan uji sanitasi wadah jar dengan media PDA dan
media NA, dapat diketahui bahwa jumlah koloni mikroorganisme yang tumbuh
lebih banyak pada pengujian dengan media PDA, hal ini disebabkan karena pada
media NA, sisa suspensi dari media PCA dididihkan terlebih dahulu. Dengan
demikian botol lebih sedikit mengandung mikroorganisme kontaminan, karena
mikroorganisme tersebut sudah mati karena tidak tahan panas.
Mutiara Nabila
240210150004
Kelompok 1
Kapang
Talenan Jumlah Koloni : 1
1A
(PCA) Jumlah m.o/alat :
Perbesaran : 10X
Jumlah Koloni : 10
Parutan
2A Jumlah m.o/alat :
(PCA)
Perbesaran : 100X
Jumlah Koloni : 1
Saringan
3A Jumlah m.o/alat : - -
(PCA)
Perbesaran : -
Jumlah Koloni : 3
Jumlah m.o/alat :
Loyang
4A Perbesaran : 40X
(PCA)
Ada kontaminan
merah dan putih
Pengamatan uji sanitasi alat pengolahan hanya diuji pada media PDA,
sehingga mikroorganisme yang tumbuh merupakan jenis kapang atau khamir.
Berdasarkan hasil pengamatan, jumlah koloni paling banyak tumbuh pada
parutan, loyang, dan paling sedikit tumbuh pada talenan dan saringan dengan
jumlah koloni yang sama.
Pada pengamatan dibawah mikroskop, koloni-koloni yang tumbuh pada
media PDA adalah fungi jenis kapang dan khamir yang diperkirakan kmerupakan
jamur jenis Microsporum, Trichophyton yang memang banyak terdapat pada
udara dan dapat mengkontaminasi alat-alat pengolahan pangan.
Mutiara Nabila
240210150004
Kelompok 1
Koloni mikroorganisme yang tumbuh pada alat pengolahan dimungkinkan
berasal dari kontaminasi udara atau ruangan di sekitarnya yang mengandung
banyak mikroba yang masuk pada saat media agar dibuka. Selain itu pencucian
alat pengolahan dengan menggunakan air yang kotor, dapat menyebabkan
mikroba yang berasal dari air pencuci dapat menempel pada wadah atau alat
tersebut . Demikian juga sisa-sisa makanan yang masih menempel pada alat atau
wadah dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang cukup tinggi.
Alat makan (piring, gelas, sendok) yang kelihatan bersih belum
merupakan jaminan telah memenuhi persyaratan kesehatan, karena didalam alat
makan (piring, gelas, sendok) tersebut tercemar bakteri E.coli yang menyebabkan
alat makan (piring, gelas, sendok) tersebut tidak memenuhi kesehatan. Untuk itu
pencucian peralatan sangat penting diketahui secara mendasar, dengan pencucian
secara baik akan menghasilkan peralatan yang bersih dan sehat pula. Dengan
menjaga kebersihan peralatan makan (piring, gelas, sendok), berarti telah
membantu mencegah pencemaran atau kontaminasi makanan yang dikonsumsi
(Dwidjoseputro, 1989).
Mutiara Nabila
240210150004
Kelompok 1
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pada uji sanitasi wadah jar dengan media PDA, mikroorganisme paling
banyak tumbuh pada perlakuan wadah jar yang dicuci dengan sunlight
dan paling sedikit pada wadah jar yang tidak dicuci.
2. Pada uji sanitasi wadah jar dengan media NA, mikroorganisme paling
banyak tumbuh pada wadah jar dengan perlakuan dicuci dengan
mamalime, lalu wadah jar dicuci sunlight, wadah jar dicuci air, dan koloni
paling sedikit tumbuh pada wadah jar yang tidak dicuci.
3. Koloni mikroorganisme yang tumbuh pada media PDA lebih banyak
dibandingkan dengan media NA pada uji sanitasi wadah jar.
4. Pada uji sanitasi alat pengolahan koloni paling banyak tumbuh pada
parutan, loyang, dan paling sedikit tumbuh pada talenan dan saringan.
5.2 Saran
1. Pengamatan harus dilakukan secara steril dan aseptis
2. Pengamatan sebaiknya dilakukan sesuai prosedur untuk meminimalisir
terjadinya kesalahan praktikum
3. Dalam penggunaan alat laboratorium, harus dipastikan bahwa alat yang
akan digunakan steril
Mutiara Nabila
240210150004
Kelompok 1
DAFTAR PUSTAKA