Anda di halaman 1dari 15

Latar Belakang

Minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan. Beberapa teori menyatakan bahwa minyak bumi
berasal dari mikro organisme yang mengalami perubahan komposisi dan struktur karena proses biokimia
di bawah pengaruh tekanan dan suhu tertentu dalam rentang waktu yang sangat panjang sehingga
butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk kembali. Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan
masyarakat dunia pada minyak bumi. Mendarong eksplorasi yang besar-besaran sehingga menyebabkan
cepat habisnya cadangan minyak bumi.

.Oleh Karena itu, Dalam laporan ini akan di bahas lengkap segala sesuatu yang berhubungan dengan
minyak bumi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Dari mana minyak bumi berasal ?

2. Apa saja komposisi minyak bumi ?

3. Apa manfaat minyak bumi ?

4. Apa saja dampak negative minyak bumi ?

5. Apa bahan alternative pengganti minyak bumi ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:

- Mengetahui asal mula minyak bumi

- Mengetahui sejarah minyak bumi

- Mengetahui komposisi minyak bumi

- Mengetahui dampak negative minyak bumi

- Mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan manusia.

PEMBAHASAN
1. Pengertian Minyak Bumi

Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus karang dan oleum minyak), dijuluki
juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari
campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

2. Sejarah Minyak Bumi

Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan
komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin
pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaanplastik.

Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah digunakan sebagai
konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat
Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai
Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan
penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak
diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.

Pada tahun 1850-an, Ignacy ukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah
dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakan
minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak
drastis di Amerika Utara. Sumur minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada
tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya,
terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat diAzerbaijan menguasai
produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.

3. Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil. Minyak bumi merupakan bahan bakar yang
berasal dari fosil? Jasad renik organisme yang hidup di lautan. Ketika organisme tersebut mati, sisa-sisa
tubuhnya akan akan mengendap di dasar lautan & tertutupi lumpur. Pengaruh tekanan dan temperature
tinggi mengubah lumpur menjadi lapisan bebatuan. Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob akan
menguraikan sisa-sisa organisme tersebut dan mengubahnya menjadi minyak bumi. Seiring dengan
terjadinya reaksi penguraian, gas alam pun terbentuk. Gas alam terletak si atas lapisan minyak bumi.

Minyak bumi tersebut terperangkap diantara lapisan batuan di dasar lautan. Minyak bumi dapat
berpindah dari suatu daerah ke daerah lain dan terdeposit di suatu tempat jika terhalang oleh lapisan
yang kedap zat cairdan gas ( impervious layer )

Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:

1. Teori Anorganik

Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan
reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan
asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.

CaCO3 + Alkali CaC2 + HO HC = CH Minyak bumi

2. Teori Organik

Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari
proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut
dalam batuan berpori.
4. .Komposisi Minyak Bumi

Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:

1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)

- Dikenal dengan alkana atau parafin

- Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih
sedikit

- Senyawa penyusun diantaranya:

a. Metana CH4

b. etana CH3 CH3

c. propana CH3 CH2 CH3

d. butana CH3 (CH2)2 CH3

e. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3

f. iso oktana CH3 - C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2

2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)

- Dikenal dengan alkena

- Keberadaannya hanya sedikit

- Senyawa penyusunnya:

a. Etena, CH2 CH2

b. Propena, CH2 CH CH3

c. Butena, CH2 CH CH2 CH3

3. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)

- Dikenal dengan sikloalkana atau naftena

- Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana


- Senyawa penyusunnya :

a.Siklopropana c. Siklopentana

b.Siklobutana d. Siklopheksana

4. Hidrokarbon aromatik

- Dikenal sebagai seri aromatik

- Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit

- Senyawa penyusunannya:

a. Naftalena c. Benzena

b. Antrasena d. Toluena

5. Senyawa Lain

- Keberadaannya sangat sedikit sekali

- Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan organo
logam (kecil sekali)

5. Pengolahan minyak bumi

Minyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut
kita harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak mentah yang diperoleh
ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak dengan menggunakan pipa. Minyak
mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya.
Minyak mentah tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis
hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi
bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang
mirip. Hal tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan bertambahnya
atom karbon (C) dalam molekulnya.
Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400oC. Setelah dipanaskan kemudian di alirkan
ke menara fraksionasi.

Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas
sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses desilasi adalah adanya perbedaan komposisi
antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face uap sama maka
proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi merupakan
pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal darisemuaproses.

Skema eksplorasi minyak dan alat penyulingan

Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di distribusikan ke
kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas. Pertama, miyak mentah
dipanaska dengan suhu sekitar 400oC. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa
cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan menguap
naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebus sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam
menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih
tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan
terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu
berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas petrolium tersebut
dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).

Hasil olahan minyak bumi

Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses destilasi minyak mentah.
Diantaranya yaitu :

1. LPG

Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari
kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan
butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan

2. Bahan bakar penerbangan

Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.

3. Bensin

Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini.
Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi
tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
4. Minyak tanah ( kerosin )

Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang
lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.

5. Solar

Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai
bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F.
Kettering.

6. Pelumas

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk
mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan
yang berhubungan

7. Lilin

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan
bakar yang digunakan adalah paraffin

8. Minyak bakar

Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari
proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu
minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel

9. Aspal

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan
terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada
campuran beraspal yang.
Masalah dan Solusi

1. Dampak Negatif Penggunaan Minyak Bumi

Karbo Monoksida (CO)

Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
merangsang. Hal ini menyebabkan keberadaannya sulit dideteksi. Padahal gas ini sangat berbahaya bagi
kesehatan karena pada kadar rendah dapat menimbulkan sesak napas dan pucat. Pada kadar yang lebih
tinggi dapat menyebabkan pingsan dan pada kadar lebih dari 1.000 ppm dapat menimbulkan kematian.
Gas CO ini berbahaya karena dapat membentuk senyawa dengan hemoglobin membentuk HbCO, dan ini
merupakan racun bagi darah.

Keberadaan HbCO ini disebabkan karena persenyawaan HbCO memang lebih kuat ikatannya
dibandingkan dengan HbO. Hal ini disebabkan karena afinitas HbCO lebih kuat 250 kali dibandingkan
dengan HbO. Akibatnya Hb sulit melepas CO, sehingga tubuh bahkan otak akan mengalami kekurangan
oksigen. Kekurangan oksigen dalam darah inilah yang akan menyebabkan terjadinya sesak napas,
pingsan, atau bahkan kematian. Sumber keberadaan gas CO ini adalah pembakaran yang tidak sempurna
dari bahan bakar minyak bumi.

Karbon Dioksida (CO2)


Sebagaimana gas CO, maka gas karbon dioksida juga mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berasa, dan
tidak merangsang. Gas CO2 merupakan hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi maupun
batu bara. Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor dan semakin banyaknya jumlah
pabrik, berarti meningkat pula jumlah atau kadar CO2 di udara kita

Keberadaan CO2 yang berlebihan di udara memang tidak berakibat langsung pada manusia,
sebagaimana gas CO. Akan tetapi berlebihnya kandungan CO2 menyebabkan sinar inframerah dari
matahari diserap oleh bumi dan benda-benda di sekitarnya. Kelebihan sinar inframerah ini tidak dapat
kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2 yang ada di atmosfer. Akibatnya suhu di bumi
menjadi semakin panas. Hal ini menyebabkan suhu di bumi, baik siang maupun malam hari tidak
menunjukkan perbedaan yang berarti atau bahkan dapat dikatakan sama. Akibat yang ditimbulkan oleh
berlebihnya kadar CO2 di udara ini dikenal sebagai efek rumah kaca atau green house effect.

Oksida Belerang (SO2 dan SO3)

Gas belerang dioksida (SO2) mempunyai sifat tidak berwarna, tetapi berbau sangat menyengat dan
dapat menyesakkan napas meskipun dalam kadar rendah. Gas ini dihasilkan dari oksidasi atau
pembakaran belerang yang terlarut dalam bahan bakar miyak bumi serta dari pembakaran belerang yang
terkandung dalam bijih logam yang diproses pada industri pertambangan. Penyebab terbesar
berlebihnya kadar oksida belerang di udara adalah pada pembakaran batu bara. Akibat yang ditimbulkan
oleh berlebihnya oksida belerang memang tidak secara langsung dirasakan oleh manusia, akan tetapi
menyebabkan terjadinya hujan asam.

Hujan yang banyak mengandung asam sulfat ini memiliki pH < 5, sehingga menyebabkan sangat korosif
terhadap logam dan berbahaya bagi kesehatan. Di samping menyebabkan hujan asam, oksida belerang
baik SO2 maupun SO3 yang terserap ke dalam alat pernapasan masuk ke paru-paru juga akan
membentuk asam sulfit dan asam sulfat yang sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan, khususnya
paru-paru.
Oksida Nitrogen (NO dan NO2)

Gas nitrogen monoksida memiliki sifat tidak berwarna, yang pada konsentrasi tinggi juga dapat
menimbulkan keracunan. Di samping itu, gas oksida nitrogen juga dapat menjadi penyebab hujan asam.
Keberadaan gas nitrogen monoksida di udara disebabkan karena gas nitrogen ikut terbakar bersama
dengan oksigen, yang terjadi pada suhu tinggi.

Pada saat kontak dengan udara, maka gas NO akan membentuk gas NO2. Gas NO2 merupakan gas
beracun, berwarna merah cokelat, dan berbau seperti asam nitrat yang sangat menyengat dan
merangsang. Keberadaan gas NO2 lebih dari 1 ppm dapat menyebabkan terbentuknya zat yang bersifat
karsinogen atau penyebab terjadinya kanker. Jika menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat
menyebabkan kematian. Sebagai pencegahan maka di pabrik atau motor, bagian pembuangan asap
ditambahkan katalis logam nikel yang berfungsi sebagai konverter. Prinsip kerjanya adalah mengubah gas
buang yang mencemari menjadi gas yang tidak berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan manusia

1.Gas Alam Gas dari hasil distilasi yang dipergunakan untuk keperluan bahan bakar rumah
tangga atau pabrik.
22. 2. Sebagai bahan bakar motor (Gbr. 14)3. Bahan ekstraksi pelarut dan pembersih.4.
Bahan bakar penerangan dan pemanasan.
23. memiliki titik didihantara gasolin dankerosin yangdigunakan untuk : 1.Pelarut dry
cleaning (pencuci) 2.Pelarut karet 3.Bahan awal etilen 4.Bahan bakar jet dikenal sebagai JP- 4
24. 4. Kerosin Kerosin digunakan sebagai 1. Minyak tanah 2. Bahan bakar jet dikenal dengan
air plane5. Solar dan diesel Solar dan diesel digunakan sebagai 1. Pada bahan bakar motor, diesel
tipe besar (seperti Bus & Truk ) 2. Memproduksi uap 3. Mencairkan hasil peridustrian 4.
Membakar batu 5. Mengerjakan panas dari logam
25. 6. Minyak pelumas (Oli) digunakan untuk melumasi mesin- mesin.(Gbr 17) 7. Lilin
Digunakan untuk penerangan, kertas pembungkus berlapis, lilin batik, korek api, bahan
pengkilap seperti semir sepatu. (Gbr 18)
26. 8. Minyak bakar Digunakan sebagai bahan bakar di kapal, industri pemanas dan
pembangkit listrik.9. Bitumen Materi aspal digunakan sebagai lapisan anti korosi, isolasi listrik
dan pengedap suara pada lantai. (Gbr 19)
2. Bahan Alternative / Pengganti Minyak Bumi

Sumber energi alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggangtikan sumber energi fosil yang
perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan Amerika Serikat tentang sumber energi, ada delapan
sumber energi alternatif yang berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas.

1.Ethanol

Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum.
Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi.
Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.

2. Gas Alam

Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang properti dan bisnis.
Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan minyak.

3. Listrik

Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang
dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun
polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas
karbon.

4. Hidrogen

Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen
juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu,
harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.

5. Propana

Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam dan minyak
mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi
lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.

6. Biodiesel

Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin kendaraan dapat
menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang telah dicampur dengan minyak.
Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi
masalah pada sumber energi ini.

7. Methanol

Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan.
Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan
dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol
sebagai bahan bakar.

8. P-Series

P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series
sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah
jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada
produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.

Kelebihan Sumber Energi Alternatif

Berikut adalah kelebihan sumber energi alternatif.

1. Energi Terbarukan

Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan sehingga tidak akan terjadi krisis kelangkaan.

Sumber energi seperti matahari dan panas bumi akan selalu tersedia dan tidak pernah habis seperti
minyak bumi atau batubara.

2. Ramah Lingkungan

Energi alternatif tidak menghasilkan limbah yang akan membahayakan lingkungan dalam jangka panjang.

Bahan bakar minyak yang digunakan untuk menjalankan mobil, misalnya, menghasilkan banyak gas yang
berpengaruh buruk bagi lingkungan.

3. Sumber Energi Gratis

Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber energi alternatif tidak perlu dibeli.

Sumber energi seperti sinar matahari, angin, dan air hanya membutuhkan biaya awal untuk instalasi
untuk kemudian dapat berjalan dengan sendirinya.

Hal ini tentu saja berbeda dengan minyak bumi atau batubara yang harganya selalu naik.

4. Pasokan Melimpah
Relevansi dari poin ini akan bervariasi untuk tiap lokasinya.

Jika berada di daerah dengan banyak sinar matahari, maka Anda akan memiliki banyak pasokan energi
surya.

Demikian juga, jika Anda memasang kincir angin di daerah berangin, maka Anda akan menerima pasokan
konstan energi angin.

Kelemahan Sumber Energi Alternatif

Berikut adalah kekurangan sumber energi alternatif.

1. Biaya Instalasi Awal Tinggi

Biaya instalasi awal untuk pembangkit listrik dari energi alternatif, misalnya, relatif tinggi.

Contoh, bendungan perlu dibangun untuk membuat pembangkit listrik tenaga air.

Membangun bendungan termasuk relokasi penduduk melibatkan biaya yang sangat tinggi.

2. Penyimpanan dan Transportasi

Salah satu alasan utama mengapa energi alternatif belum digunakan secara luas adalah karena
penyimpanan dan biaya transportasi yang masih tinggi.

Sementara teknologi kincir angin dan pembangkit listrik tenaga air telah semakin disempurnakan,
sumber energi lain masih memerlukan banyak pemyempurnaan.

3. Tidak dapat Diandalkan

Sumber energi alternatif sangat tergantung pada faktor-faktor alami.

Misalnya, jika terjadi kemarau panjang, tingkat produksi pembangkit listrik tenaga air akan terhambat.

Demikian pula tanpa sinar matahari yang cukup, listrik yang dihasilkan juga akan berkurang.

4. Belum Efisien

Hingga saat ini, pembangkit dari sumber energi alternatif belum bisa beroperasi seefisien sumber energi
konvensional.

Teknologi yang tersedia saat ini belum cukup mampu menggantikan energi konvensional dengan energi
alternatif.

PENUTUP
A. Kesimpulan

Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi antara
batuan karbonat dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi
minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.

Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.

Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi minyak bumi juga mempunyai beberapa dampak negatif yang
sangat berbahaya bagi lingkungan, seperti pemanasan global, hujan asam ,dll. Yang semuanya itu
berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.

.
c. Karbon dioksida (CO2)
CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia, namun peningkatan
suhu permukaan bumi (efek rumah kaca) atau pemanasan global yang berpengaruh pada iklim dan
pencairan es di kutub
d. Karbon Monoksida (CO)
Pembakaran yang berlangsung tidak sempurna selain menghasilkan CO2 juga menghasilkan CO dan Jelaga.
CO beracun dan dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan dan paru-paru. Jika CO
masuk dalam darah melalui pernafasan dapat bereaksi dengan hemoglobin dalam darah membentuk
karbosihemoglobin sehingga menghalangi darah membawa oksigen ke seluruh tubuh sehingga tubuh
kekurangan oksigen yang dapat menimbulkan kematian yang diawali rasa lemas.
e. Oksida belerang (SO2 dan SO3)
Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil khususnya batu bara adalah SO2 dan SO3. Jika SO2 terhisap dalam
pernafasan membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan sehingga menimbulkan rasa sakit.
Sedangkan jika yang terhisap SO3 akan membentuk asam sulfat yang berbahaya. Jika oksida belerang larut
dalam hujan akan menyebabkan hujan asam.
f. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Dalam silinder bunga api listrik menyebabkan sedikit nitrogen bereaksi dengan oksigen membbentuk NO
dan setelah keluar dari knalpot NO bereaksi dengan udara (oksigen) membentuk NO2.
)
Sebenarnya NO dan NO2 tidak beracun secara langsung tetapi NO bereaksi dengan bahan pencemar lain
menimbulkan asap kabut atau Smog yang dapat menimbulkan iritasi pada mata dan saluran pernafasan.
Smog juga mengurangi daya pandang dan tanaman menjadi rumah kayu.

Anda mungkin juga menyukai