Anda di halaman 1dari 21

Universitas Terbuka 1

VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Universitas Terbuka
Modul Tutorial Online
Fakultas Ekonomi
MATERI INISIASI ke : 3
Nama Matakuliah : Sistem Informasi Akuntansi
SKS / Kode Matakuliah : 3/
Topik : Sistem Informasi Berbasis Komputer
Disusun oleh : VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA @ www.vero.my.id

Salam All,

Inisiasi minggu ini membahas mengenai SIA berbasis komputer, pengenalan dasar
komponen komputer dan prosedur SIA dalam sistem IT , fungsi dan tujuannya serta
hubungannya terhadap akuntansi

Selamat belajar dan berdiskusi

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Tujuan :
1. komponen sistem informasi
2. model sistem informasi berbasis komputer

Hardware : bagian fisik komputer ,klasifikasi :


1. peralatan input : bertugas menarik data untuk proses
2. peralatan pemroses : proses manipulasi data dan pengeditan data
3. Peralatan Output : menyampaikan hasilmproses data
4. media penyimpanan data (primary storage d& secondary storage)

Brainware : sdm yg mengoprasikan komputer

Prosedur Atau Peraturan : rangkaian aktivitas , adnya fungsi kontrol penilaian aktivitas

Database : kumpulan dari dile/data perusahaan (mcleod & shell 2007) , kumpulan file yang
saling berhubungan (bentley & whitten 2007)

Pengertian DBMS Dan Contohnya dapat kamu baca dan pahami di artikel ini. DBMS
adalah singkatan dari Database Management System yaitu sistem penorganisasian dan
sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini
merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang
berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta
pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar
tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan
DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS.
Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan
sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Universitas Terbuka 2
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Software : kumpulan program kumputer untuk melakukan tugas tertentu

Tugas / forum : Jelaskan hubungan antara Perusahaan, Infrastruktur Tekhnologi Informasi


dan Proses Bisnis
Universitas Terbuka 3
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Pengendalian internal & security measure : upaya manajemen untuk memberikan jaminan
pengendalian dan kemamanan yang jelas, untuk mencapai tujuan perusahaan (Wilkinson,et
al 2000)

Pengendalian internal , merupakan rencana, metode dan prosedur, meberikan jaminan yang
memadai untuk mencapai :

efesiensi dan efektiifas operasional


kehandalan laporan keuangan
ketaatan dan kepatuhan thdp undang- undang
pengamanan asset

tugas/forum ; sebutkan dan jelaskan tujuan dari pengendalian internal

5 Komponen- komponen Pengendalian Internal, menurut COSO (Committee of


Sponsoring of Treatway Commision) :

1. Lingkungan Pengendali (Control Environment) ; pihak2 dan lingkungan yg terlibat


dalam pengendalian internal
2. Penilai Resiko (Risk Assesment) ; penilaian dan prediksi resiko untuk
mengendalikan dan meminimalkan resiko
3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure) ; sbg standar perusahaan dlm aktivitas
operasional perusahaan untuk mencapi tujuan, mencegah dan mendeteksi
kesalahan
4. Pemantauan (Monitoring) ; untuk menemukan kekurangan system, meningkatkan
pengendalian internal - pemantauan dan pengendalia prosedur upaya untuk
pendeteksian dini atas resiko kegagalan/kesalahan
Universitas Terbuka 4
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

5. Informasi dan Komunikasi (information & communication)

SIA berbasis Komputer

Tujuan SIA :

1. Memenuhi kebutuhan laporan keuangan


2. Menyediakan informasi akuntnasi
3. Meminimalisir resiko kesalahan/kecurangan

6 komponen SIA (Romney & Steinbart 2006)

1. User ; yg mengoperasionalkan system


2. Procedure & Instructions ; pemrosesan dan penyimpanan data
3. Data
4. Software
5. Information Technology Infrasturcture ; struktur system IT yang akan digunakan
6. OInternal Control dan Security measures

Sistem Informasi Manajemen (SIM) (mcleod & shell 2007) ; integrasi system komputasi
pengelolaan data perusahaan.

Subsistem SIM :

1. SIA
2. Sist Informasi Pemasaran
3. Sist Informasi SDM
4. Sist Informasi Produksi

Decision support system (DSS)


DSS merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
pengetahuan (manajemen pengetahuan). Sistem informasi sangat penting untuk
mendukung proses pengambilan keputusan . Dimana system informasi mempunyai tujuan
untuk mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah
dikembangkan pada tahun 1970. Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan suatu
pemahaman tentang bagaimana system informasi ini dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan, sehingga DSS ini dapat membantu seorang manajer dalam
meningkatkan kinerjanya dalam mengambil suatu keputusan.
Universitas Terbuka 5
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Virtual Office System : pengembangan dari office automation system untuk membuat,
mengumpulkan dan menyimpan serta memanipulasi data ; memudahkan dalam proses
informasi dan komunikasi dalam lingkungan organisasi (perkantoran)

Enterprise Resources Planning (ERP) ; system yang tekomputerisasi, melibatkan seluruh


resources manajemen dalam sebuah perusahaan

APLIKASI KONTEMPORER TEKNOLOGI INFORMASI

DALAM SIA

Pendekatan database memperlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang


seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian organisasi. Fokusnya adalah
integrasi data dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.
Integrasi data dapat dicapai dengan mengkombinasikan beberapa file utama ke dalam suatu
kolam/pool data yang dapat diakses oleh berbagai program aplikasi. Kolam/pool yang
dimaksud adalah sebuah program yang disebut Database Management System (DBMS).

Pengembangan utama dalam teknologi database berawal dengan adanya beberapa


kejadian seperti yang dapat Anda baca dan pelajari pada bagian Evolusi Teknologi
Database, Modul 4 Kegiatan Belajar 1 halaman 4.2 sampai dengan 4.4 BMP Sistem
Informasi Akuntansi (EKSI4312). Sekarang, silakan Anda baca dan pelajari bagian tersebut.

Saudara Mahasiswa, basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Sampai dengan membentuk suatu
database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter (characters), item data (data item
atau field), record, file, dan database. Penjelasan dari masing-masing jenjang data tersebut
adalah berikut ini.

1. Karakter-karakter (characters)

Merupakan bagian data yang terkecil dapat berupa karakter numeric, huruf, maupun
karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data.
Universitas Terbuka 6
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

2. Field

Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari
data, misalnya nama, alamat, dan sebagainya. Kumpulan dari field membentuk record.
Terdapat 3 hal penting dalam suatu field yaitu:

a. Nama dari field (field name)

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lainnya.

b. Representasi dari field (field representation)

Menunjukkan tipe dari field (field type) serta lembar dari field (field width). Field dapat
bertipe numerik atau huruf. Lebar dari field menunjukkan ruang maksimum dari field
yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.

c. Nilai dari field (field value)

Menunjukkan isi dari field untuk masing-masing record.

3. Record

Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data
individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.

4. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.

Ada dua jenis file dasar yaitu:

a. File Utama (master file)

File ini sering disebut file permanen yang digunakan untuk menyimpan informasi kumulatif
mengenai sumber daya organisasi dan pelaku-pelaku dengan siapa mereka berinteraksi.
Contohnya, file utama persediaan dan perlengkapan menyimpan informasi mengenai
sumber daya yang penting bagi perusahaan. Demikian juga file utama pelanggan, pemasok,
dan karyawan menyimpan informasi mengenai para pelaku penting utama yang berinteraksi
dengan organisasi.
Universitas Terbuka 7
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

b. File Transaksi (transaction file)

File ini berisi catatan mengenai setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam periode fiskal
tertentu. Contohya, suatu perusahaan memiliki file transaksi yang berisi catatan atas
transaksi penjualan dan file transaksi lain yang berisi catatan tentang pembayaran
pelanggan.

5. Database

Kumpulan dari file membnetuk suatu database.

Untuk lebih jelasnya, dapat Anda lihat pada gambar jenjang dari data dan gambar database
berikut.
Universitas Terbuka 8
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan Database System (sistem
database). Sistem database memisahkan tampilan logis dan fisik data. Tampilan logis
adalah bagaimana pemakai atau programer secara konseptual mengatur dan memahami
data. Misalnya, seorang manajer penjualan mengkonseptualisasikan seluruh informasi
mengenai pelanggan dan menyimpannya dalam bentuk tabel. Tampilan fisik merujuk pada
bagaimana dan dimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam disk, tape, CD-ROM,
atau media lainnya.

Sebagai contoh yaitu tentang pengaturan catatan file piutang, silakan Anda lihat pada tabel
berikut.
Universitas Terbuka 9
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Memisahkan tampilan fisik dan logis tersebut bertujuan agar:

a. Memungkinkan pengembangan aplikasi baru karena programer dapat berkonsentrasi


untuk memasukkan kode (coding) dan hal-hal yang akan dilakukan program ke dalam
logika aplikasi dan tidak perlu memusatkan perhatian pada bagaimana dan dimana
berbagai data disimpan atau diakses

b. Para pemakai dapat mengubah konsep hubungan antara berbagai bagian data (tampilan
logis tugasnya) tanpa mengubah cara data tersebut secara fisik disimpan

c. Administrator database dapat mengubah penyimpanan fisik data untuk meningkatkan


kinerja sistem tanpa menimbulkan pengaruh atas para pemakainya atau program
aplikasinya

Saudara, tadi di awal sudah dijelaskan mengenai sekilas tentang Database Management
System (DBMS). Nah, sekarang apa kaitan DBMS dengan sistem database yang
memisahkan tampilan fisik dan logis?

DBMS mengendalikan database agar para pemakai dapat mengakses, membuat


permintaan, atau memperbaruinya tanpa harus mencari terlebih dahulu bagaimana dan
dimana suatu data disimpan secara fisik.

Pada gambar berikut akan terlihat software sistem manajemen database yang berkaitan
dengan hubungan (link) antara cara data secara fisik disimpan dan dengan tampilan logis
data pemakai.
Universitas Terbuka 10
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Tingkatan arsitektur yang relevan dengan database dan manajemen database adalah:

1) Arsitektur Database Tingkat Konseptual

Database merupakan kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan untuk
tujuan-tujuan yang telah dipilih atau merupakan tampilan seluruh database pada tingkat
organisasi yang mencakup isi database, penggunaan database, laporan yang
diinginkan, dan informasi yang ingin diketahui. Misalnya, arsitektur tingkat konseptual
siklus pendapatan di database akan berisi informasi mengenai pelanggan, penjualan,
penerimaan kas, staf penjualan, uang kas, dan persediaan.

2) Arsitektur Database Tingkat Logis

Pada tingkat logis ini, jenis struktur data logis adalah berikut ini.

Struktur Pohon/Hierarkis
Jenis struktur ini menggambarkan bahwa setiap simpul mewakili himpunan field dan
simpul yang lebih tinggi disebut simpul induk. Setiap simpul induk akan mempunyai
anak di mana hubungan antar induk dan anak disebut cabang. Simpul anak tidak
dapat memiliki lebih dari satu induk.

Struktur Jaringan
Jenis struktur ini memungkinkan segmen untuk memiliki lebih dari satu induk. Setiap
jaringan ditransformasikan ke struktur pohon.
Universitas Terbuka 11
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Struktur Data Relasional


Dalam tahap ini memandang database sebagai kumpulan dua tabel dimensional.

3) Arsitektur Database Tingkat Fisik

Arsitektur database tingkat fisik berkaitan dengan teknik-teknik implementasi dan isu-isu
khusus yang berhubungan dengan metode-metode pengaksesan data. Terdapat 3
metode akses data yang terpenting yaitu:

File sekuensial
Pada metode ini, catatan-catatan hanya dapat diakses dalam sekuens yang telah
ditentukan. Metode ini sangat bermanfaat dalam pemrosesan batch.

File sekuensial terindeks


adalah file sekuensial yang tersimpan dalam DASD dan diindeks serta disortir secara
fisik dalam field yang sama. File ini berhubungan dengan file ISAM dimana struktur
file ISAM mencakup 3 area yaitu:

Indeks
Merupakan peta yang menghubungkan field kunci catatan dengan alamat-
alamat yang berkaitan di area utama

Area utama (primer)


Merupakan bagian dari disk dimana catatan aktual ditulis

Area tambahan
Merupakan bagian terpisah dari disk yang dialokasikan bagi file untuk
membuat tambahan yang dibuat, tanpa melakukan pemrosesan ekstensif
terhadap file awal

File Terakses secara langsung


Pada metode ini, memungkinkan catatan-catatan individual dapat dipanggil secara
cepat tanpa menggunakan indeks. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung setiap
catatan yang bersangkutan.

Salah satu metode penting yang digunakan untuk menyimpan dan menempatkan
catatan-catatan file akses langsung yaitu dengan membuat field kunci.

Setiap DBMS harus menyediakan sarana untuk pelaksanaan 3 fungsi dasar yaitu:
menciptakan, mengubah, dan mempertanyakan database. Sekelompok perintah yang
digunakan untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut secara berurutan diacu sebagai bahasa
Universitas Terbuka 12
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

untuk definisi data, bahasa untuk manipulasi data, dan bahasa untuk meminta data.
Penjelasan tentang bahasa-bahasa tersebut adalah berikut ini.

1) Bahasa Definisi Data atau Data Definition Language (DDL)

Saudara Mahasiswa, pada BMP Sistem Informasi Akuntansi (EKSI4312), tertulis Data
Description Language (DDL), tetapi yang benar adalah Data Definition Language (DDL).

Bahasa ini memungkinkan administrator database untuk mendefinisikan struktur logika


database yang disebut skema.

Berikut ini contoh penggunaan bahasa DDL.


Universitas Terbuka 13
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

2) Bahasa Manipulasi Data atau Data Manipulation Language (DML)

DML mencakup perintah-perintah untuk pemutakhiran, pengeditan, manipulasi, dan


ekstraksi data. DML digunakan untuk perawatan data, yang mencakup operasi seperti
pembaruan (updating), penyisipan (inserting), dan penghapusan (deleting) suatu bagian dari
database.

Berikut ini contoh penggunaan bahasa DML

3) Bahasa Permintaan Data atau Data Query Language (DQL)

DQL adalah bahasa yang mudah digunakan dan merupakan penghubung yang
memungkinkan pemakai untuk meminta informasi dari database. Umumnya, DQL berisi
perintah yang cukup luas, tetapi mudah digunakan, sehingga para pemakainya dapat
memenuhi sebagian kebutuhan informasinya tanpa bantuan dari programer,

Berikut ini contoh penggunaan bahasa DQL


Universitas Terbuka 14
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

4) Bahasa permintaan terstruktur atau Structure Query Language (SQL)

Adalah bahasa permintaan yang luas, tetapi mudah digunakan. Bahasa ini digunakan dalam
2 kategori yaitu, 1)bahasa permintaan berdasarkan teks, dan 2) bahasa permintaan
berdasarkan grafis. Keluasan dan kesederhanaan bahasa ini memungkinkan pembuatan
laporan tertentu dengan mudah.

Saudara mahasiswa, selanjutnya kita akan membahas tentang Sistem Informasi


Terdistribusi.

Seperti yang telah Anda baca pada materi pada inisiasi 2, yaitu tentang jaringan (network)
khususnya WAN, terdapat 3 cara dasar untuk mengkonfigurasikan WAN yaitu:

Sentralisasi
Seluruh terminal dan peralatan lainnya dihubungkan dengan komputer pusat
perusahaan, yang biasanya berupa mainframe besar. Keuntungan sistem
sentralisasi adalah kendali yang lebih baik, staf teknologi yang berpengalaman, dan
skala ekonomi. Sedangkan kelemahannya adalah besarnya kompleksitas, biaya
komunikasi yang lebih tinggi (karena seluruh pesan harus dikirim melalui komputer
pusat), dan kurangnya fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan setiap departemen
atau pemakai.

Desentralisasi
Setiap unit departemen memiliki komputer dan LAN mereka sendiri. Keuntungan
sistem desentralisasi terutama adalah memiliki kemampuan dalam memenuhi
Universitas Terbuka 15
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

kebutuhan setiap departemen atau pemakai yang lebih baik daripada sistem
sentralisasi, biaya komunikasi sering lebih rendah selama data yang disimpan lokal.
Kelemahannya adalah kompleksitas dalam koordinasi data yang disimpan di banyak
lokasi, peningkatan biaya hardware, dan kesulitan yang lebih besar untuk
mengimplementasikan pengendalian yang efektif.

Sistem proses data terdistribusi


Pada dasarnya merupakan gabungan dari pendekatan sentralisasi dan
desentralisasi. Keuntungan dari sistem proses data terdistribusi adalah beberapa
komputer departemen saling mendukung (back-up) satu sama lain, sehingga risiko
kehilangan lebih kecil; setiap sistem lokal diperlakukan sebagai modul yang dapat
dengan mudah ditambahkan, di upgrade atau dihapus dari sistem. Kelemahannya
adalah lokasi yang berbeda-beda dan keanekaragaman kebutuhan membuat
sulitnya pekerjaan koordinasi sistem dan pemeliharaan hardware, software, serta
konsistensi data; penyeragaman cara dokumentasi dan pelaksanaan pengendalian
juga sulit dilakukan karena wewenang dan tanggung jawab tersebar; banyaknya
lokasi dan saluran komunikasi menghalangi dibentuknya pengendalian keamanan
yang memadai dan pemisahan tugas; duplikasi data di beberapa lokasi yang dapat
meningkatkan biaya penyimpanan dan menciptakan peluang ketidakkonsistenan
data.

Agar pemahaman Anda tentang sistem sentralisasi, desentralisasi, dan terdistribusi menjadi
lebih jelas, silakan Anda perhatikan gambar berikut ini.
Universitas Terbuka 16
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Komunikasi data dalam sistem terdistribusi didukung dengan server. Server secara konstan
menjalankan program komputer (resident program) dan database yang berkaitan atau file
data yang memuat satu atau lebih perangkat lunak atau layanan data ke komputer lain
dalam jaringan. Program-program server beroperasi dengan cara berbeda dari jenis
program lainnya, yaitu:

a. Server secara kontinyu akan bekerja dengan monitoring saluran komunikasi


berdasarkan kebutuhan klien
b. Server database secara khusus mendukung remote procedur calls, yang
memungkinkan dalam satu komputer melakukan tugas kueri dan pemutakhiran
dalam server database maupun dalam jaringan

Distributed Information System (DIS) adalah sistem informasi terdistribusi yang diterapkan
dalam sistem komputasi dimana databasenya ada di dalam server.
Universitas Terbuka 17
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Untuk memperjelas pemahaman Anda tentang operasional penggunaan server-klien yang


mencakup pengertian komunikasi interproses, jenis server, komponen sistem database
terdistribusi, kebijakan database, silakan Anda pelajari Modul 4 Kegiatan Belajar 2 halaman
4.14 sampai dengan 4.19 BMP Sistem Informasi Akuntansi (EKSI4312) dengan teliti.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang pendistribusian data dan sumber daya komputasi.

Pendistribusian data dan sumber daya komputasi dilaksanakan melalui:

a. Pendistribusian data

Database dapat didistribusikan dengan salah satu dari 3 cara berikut.

Dapat dilakukan melalui server database tunggal yang dapat diakses dari manapun
di dalam jaringan
Dapat direplikasi sehingga kopi berganda tersedia di lebih dari satu lokasi
Dapat didistribusikan per lembaran melalui jaringan

b. Pendistribusian CPU

Pemakai atau aplikasi dapat secara otomatis menggunakan prosesor dalam jaringan jika
prosesor tersebut lokal. Pendistribusian CPU memungkinkan penugasan otomatis
terhadap aplikasi-aplikasi individual ke CPU dari sebuah pusat prosesor.

c. Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Interchange/EDI)

Adalah pertukaran langsung dokumen bisnis dari komputer ke komputer, seperti order
pembelian dan order penjualan. Dengan meniadakan kebutuhan untuk secara manual
memasukkan kembali data, EDI meningkatkan tingkat akurasi dan mengurangi biaya
melalui penurunan waktu dan pengeluaran yang berhubungan dengan pengiriman
dokumen, proses dokumen, dan penyimpanan dokumen kertas.

Terdapat 4 manfaat khusus EDI yaitu:

Biaya akan tereduksi dengan mengurangi penggunaan kertas


Kesalahan-kesalahan diminimalkan dengan mereduksi jumlah orang yang
melakukan masukan data
Memungkinkan perusahaan untuk melengkapi transaksi lebih cepat
Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari adanya kesempatan
bisnis baru
Universitas Terbuka 18
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sebelum 2 perusahaan melakukan pertukaran dokumen satu sama lain, kedua perusahaan
harus menandatangani EDI partnership agreement yang mengatur secara hukum
bagaimana transaksi bisnis secara elektronis dilaksanakan. Terdapat 3 cara dalam
persetujuan EDI yaitu:

Jika perusahaan mengirim dan menerima dokumen-dokumen EDI melalui


komunikasi langsung perusahaan ke perusahaan (misalnya penggunaan saluran
telepon standar, VSAT, dan ISDN), kedua perusahaan harus menggunakan
perangkat lunak penterjemah dan komunikasi yang memadai
Dua perusahaan yang mengirim dan menerima dokumen-dokumen secara tidak
langsung melalui jaringan nilai tambah (value added network/VAN) untuk umum
seperti Sprintnet atau MCI
Menggunakan sistem turnkey pihak ketiga

Saudara mahasiswa, bagaimana? Apakah sampai materi ini Anda sudah paham?

Baiklah, mari kita lanjutkan dengan pembahasan berikutnya yaitu tentang sistem
pemrosesan data elektronik.

Sistem pemrosesan data elektronik terdiri dari 3 komponen sistem yaitu:

A. Sistem masukan
B. Sistem pemrosesan
C. Sistem keluaran

Penjelasan dari masing-masing sistem tersebut adalah berikut ini.

A. Sistem masukan

Sistem masukan tanpa kertas (paperless input systems), sering disebut juga sistem
masukan on-line. Pada sistem ini, transaksi-transaksi dimasukkan secara langsung ke
dalam jaringan komputer dan kebutuhan pengetikan dalam dokumen sumber dikurangi.

Salah satu masalah dalam sistem masukan tanpa kertas adalah ketiadaan pemisahan tugas
dan jejak audit. Dalam sistem masukan dengan kertas, penyiapan dokumen sumber dan
masukan data secara normal dipisahkan, sedangkan dalam sistem masukan tanpa kertas,
fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan oleh satu orang sehingga mengurangi pengendalian
yang berkaitan dengan pemisahan tugas. Kelemahan pengendalian tersebut dapat diatasi
dengan menggunakan log transaksi atau iregister transaksi yang dibuat dengan logging atas
seluruh masukan ke file khusus yang secara otomatis memuat tags untuk
mengidentifikasikan transaksi. Pelabelan (tagging) berarti bahwa informasi berorientasi audit
yang ditambahkan termasuk dalam data transaksi orisinal. Salah satu jenis sistem masukan
tanpa kertas yang merupakan sistem identifikasi otomatis adalah sistem Point Of Sale
(POS) misalnya sistem POS otomatis dimana para tenaga penjual menggunakan alat
Universitas Terbuka 19
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

pembaca (scanner) optikal untuk meneliti kode bar pada barang yang dijual seperti halnya
kartu kredit pelanggan.

Transaksi-transaksi dengan sistem masukan tanpa kertas yang melibatkan intervensi


manusia umumnya diproses melalui 2 tahap yaitu:

Entri data dan edit data


Transfer ke sistem aplikasi komputer pusat

B. Sistem Pemrosesan

1 Sistem Pemrosesan berdasar Kertas

Sistem pemrosesan pada dasarnya adalah seluruh sistem berdasar kertas untuk
memproses transaksi yang berorientasi batch. Dalam sistem pemrosesan berorientasi
batch, transaksi-transaksi dimasukkan ke dalam komputer dalam bentuk batch. Sebuah
batch adalah sekelompok transaksi yang serupa (misalnya, pesanan penjualan) yang
diakumulasi selama beberapa waktu dan kemudian diproses bersama-sama. Pemrosesan
batch merupakan suatu metode yang ekonomis untuk pemrosesan transaksi yang
bervolume tinggi. Keuntungan pemrosesan secara batch adalah 1) organisasi dapat
mencapai alokasi sumber daya pemrosesan yang efisien dengan menerapkan prosedur
yang terspesialisasi dan biayanya efektif, 2) memberikan sarana kontrol atas pemrosesan
transaksi. Kelemahan utamanya adalah file dan laporan akan segera usang pada saat
berada di antara waktu pemrosesan.

Pemrosesan secara batch dapat dilakukan dengan pendekatan berikut ini.

a. Pemrosesan secara Batch dengan pemutakhiran file secara berurutan

Pemrosesan ini mencakup:

Penyiapan file transaksi


Pemutakhiran file induk
Pemutakhiran buku besar
Penyiapan laporan buku besar

b. Pemrosesan secara Batch dengan pemutakhiran file akses random

Pemutakhiran ini lebih mudah dilakukan karena sudah tidak perlu menyortir file transaksi
ke pesan yang sama di file master dan tidak perlu membuat file induk baru.

2. Sistem pemrosesan tanpa kertas


Universitas Terbuka 20
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

Dalam sistem pemrosesan tanpa kertas, selain pemrosesan secara batch digunakan pula
pemrosesan secara tepat waktu atau disebut juga on-line real time processing. Pada
pemrosesan tepat waktu ini, transaksi-transaksi diproses pada saat dimasukkan ke dalam
sistem.

C. Sistem Keluaran

Sistem keluaran dapat berupa sistem dengan kertas, tanpa kertas, atau antara keduanya.
Sebagian besar sistem dengan kertas dan berorientasi batch dengan pemrosesan file
sekuensial menghasilkan volume keluaran yang besar karena sistem tersebut menghasilkan
keluaran atau rangkapan microfiche dari seluruh file sebagai referensi. Pada sistem tanpa
kertas yang on-line atau tepat waktu cenderung menghasilkan sangat sedikit keluaran.
Pengendalian terhadap keluaran dirancang untuk mengecek bahwa hasil pemrosesan telah
menghasilkan keluaran yang sah dan dapat didistribusikan secara memeadai.

Baiklah Saudara Mahasiswa, sampailah kita pada bahasan yang terakhir dari inisiasi 3 ini
yaitu tentang Teknologi Informasi Auditing terutama berkaitan dengan Pengolahan Data
Elektronik (PDE) Auditing.

Istilah PDE Auditing umumnya digunakan untuk menjelaskan 2 jenis aktivitas yang
berhubungan dengan komputer yaitu:

Menjelaskan proses penelaahan dan evaluasi pengendalian intern dalam suatu


sistem PDE atau auditing melalui komputer
Menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa
pekerjaan audit yang tidak dapat dilaksanakan secara manual atau auditing dengan
komputer

Teknologi PDE Auditing telah berkembang sejalan dengan perkembangan sistem komputer.
Teknologi PDE Auditing dapat Anda baca dan pelajari pada Modul 4 Kegiatan Belajar 4
halaman 4.39 BMP Sistem Informasi Akuntansi (EKSI4312).

Jenis-jenis PDE Auditing meliputi berikut ini.

a. Pendekatan Umum terhadap PDE Audit

Pendekatan ini mengikuti 3 tahap umum yang divariasi sesuai dengan kebutuhan yaitu
berikut ini.
Universitas Terbuka 21
VED.,SE.,MSi.,Ak.,CA
Materi Inisiasi SIA # 3 Sistem Informasi Berbasis Komputer

1. Tahap pertama terdiri dari telaahan dan evaluasi awal terhadap area yang akan
diaudit serta penyiapan rencana audit
2. Tahap kedua merupakan telaahan dan evaluasi rinci atas pengendalian
3. Tahap ketiga mencakup pengujian ketaatan yang diikuti dengan analisis dan
pelaporan hasil-hasil.

b. Audit atas Aplikasi-aplikasi PDE

Audit atas aplikasi-aplikasi PDE mencakup penelaahan pengendalian dalam 3 area umum
pengendalian aplikasi yaitu masukan, pemrosesan, dan keluaran. Data uji, simulasi paralel
dapat digunakan untuk menguji pengendalian pemrosesan, Generalized Audit Software
dapat digunakan untuk menelaah transaksi atau file-file keluaran.

c. Audit pengembangan sistem aplikasi

Audit pengembangan sistem aplikasi diarahkan pada aktivitas-aktivitas analis sistem dan
para programer yang mengembangkan dan memodifikasi program-program aplikasi, file-file,
dan prosedur-prosedur yang berkaitan. Terdapat 3 area umum dalam pelaksanaan audit ini
yaitu standar-standar pengembangan sistem, manajemen proyek, dan pengendalian
pengubahan program.

d. Audit atas Pusat Layanan Komputer

Audit atas pusat layanan komputer dilakukan sebelum audit atas aplikasi dilakukan untuk
meyakinkan integritas umum, lingkungan dimana aplikasi akan difungsikan. Audit dilakukan
terhadap beberapa area, salah satunya adalah pengendalian lingkungan yang meliputi
persyaratan sistem-sistem mainframe yang berkaitan dengan pusat layanan komputer dan
keamanan secara fisik atas pusat-pusat yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai