7
SHARES
"Termasuk hari sabtu dan minggu penyerahan berkas akan kami layani," ujar
Irianto dikutip dari kaltaraprov.go.id Rau 13 September 2017.
Gubernur juga menegaskan bahwa dalam pengiriman berkas ini wajib dilakukan
oleh pelamar dan tidak boleh diwakilkan oleh siapapun. Selain itu, ia juga
meminta kelengkapan dokumen calon peserta juga harus diperhatikan karena
BKD akan memverifikasi langsung jika ada kekurangan berkas.
Hingga Selasa 12 September 2017, tercatat sudah ada 584 peserta yang
memperebutkan 500 formasi CPNS Kaltara. Peserta yang lolos seleksi
administrasi nantinya akan berhak mengiktui Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
yang digelar pada 9-20 Oktober 2017.
Setelah proses SKD, peserta CPNS juga harus mengikuti Seleksi Kompetensi
Bidang pada 25-30 Oktober 2017 dan Selekdi Kompetensi Bidang TPA dan Tes
Psikologi pada 1-8 November 2017.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Eddy Syah Putra buka
suara mengenai hal tersebut.
Eddy berharap agar jumlah para pelamar di kementerian yang berlokasi di Jalan
Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan itu bisa terus meningkat hingga hari
penutupan pendaftaran, yakni Kamis, 25 September mendatang.
"Kami berharap jumlah pelamar dapat terus meningkat," ujar Eddy, dalam
siaran pers, Selasa (19/9/2017).
Eddy menilai masih ada waktu kurang dari seminggu bagi para pelamar untuk
mencoba mendaftar CPNS untuk Kementerian PANRB.
Baca: CPNS 2017 - Ini 5 Syarat Pendaftaran CPNS 2017 yang Tak Biasa. Ada
Syarat Bukan Istri Kedua
Perlu diketahui, pada pendaftaran CPNS putaran kedua kali ini terdapat 61
instansi, yang terdiri dari 60 Kementerian dan Lembaga serta 1 Pemerintah
Daerah, yakni Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Sebanyak 657.841 pelamar tercatat yang mendaftar CPNS pada periode kedua
ini, untuk memperebutkan 17.928.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menempati posisi
pertama sebagai instansi yang paling diminati.
Hal itu dibuktikan dari 300 formasi yang tersedia, sudah ada nyaris 100 ribu
pelamar, yakni 92.306 orang.
Data center Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) BKN per 18 September
2017 pukul 15:28 wib menunjukkan terdapat 5 instansi atau lembaga dengan
peminat pelamar terbanyak yakni:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (85.733 orang) Formasi: 300
Nah bagi yang belum mendaftar, data-data ini bisa dipertimbangkan mengingat
persaingan memperebutkan satu formasi diprediksi bakal ketat.
0 KOMENTAR
00000
Peserta melaksanakan tes melalui Computer Assisted Test (CAT) calon pegawai negeri sipil (CPNS)
kementerian Hukum dan HAM di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, 11 September 2017.
Sebanyak 3020 peserta CPNS Strata satu (S1) mengikuti tes tersebut dibagi dalam lima sesi, yang
dilaksankan mulai tanggal 11-16 September 2017. ANTARA FOTO.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Eddy Syah Putra
mengatakan jumlah pelamar dapat terus meningkat hingga akhir penutupan
pendaftaran pada 25 September 2017. "Kan masih tersisa enam hari lagi
hingga penutupan pada 25 September mendatang. Kami berharap jumlah
pelamar dapat terus meningkat," ujarnya.
Dengan semakin banyaknya pelamar, Eddy berharap akan memperoleh
sumber daya manusia yang benar-benar memiliki kualifikasi dan kompetensi
bagus setelah melalui kompetisi yang fair, obyektif, dan transparan.
Dia menjelaskan, dari jumlah pelamar tersebut, ada formasi jabatan yang
banyak pelamarnya, tapi ada juga jabatan yang baru sedikit, bahkan masih
kosong. Dia menuturkan pelamar untuk beberapa formasi khusus bagi
lulusan dengan predikat cum laude belum banyak. Demikian juga dengan
kualifikasi pendidikan S3 yang masih minim pendaftar.
Eddy menengarai minimnya peminat untuk formasi cum laude dan S3 tidak
lepas dari minat para lulusan tersebut. Biasanya, kata dia, keduanya lebih
berminat di instansi swasta yang dinilai lebih menjanjikan. Kalau pun
menjadi CPNS, mungkin mereka memilih melamar di kementerian-
kementerian teknis atau lembaga lain, ucapnya.
Dilihat: 279
fShare
inBagikan
JAKARTA - Memasuki hari ke-9 pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017, jumlah
pendaftar pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) masih
terbilang minim. Berdasarkan data center Sistem Seleksi CPNS Nasional (SCN) BKN jumlah pelamar per
19 Sept 2017 pukul 08.30 pukul tercatat mencapai 555 orang.
Dari 61 instansi yang membuka lowongan CPNS tahun 2017 ini, jumlah pelamar tercatat sebanyak
657.841 untuk memperebutkan 17.928. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menjadi instansi paling banyak diminati. Dari 300 formasi yang tersedia, pelamar sudah mencapai
92.306 orang.
Posisi berikutnya ditempati berturut-turut oleh Kemenkes, Kemenkeu, Kejagung, dan Kemenhub.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara ternyata juga banyak diminati pelamar. Dari formasi yang dibuka
sebanyak 500, jumlah pelamar sudah mencapai 13.789 orang dan berada di posisi 13 besar, sebelum
BPK dan BNN.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Eddy Syah Putra berharap jumlah pelamar itu dapat terus
meningkat hingga akhir penutupan pendaftaran pada tanggal 25 September 2017 mendatang. "Kan
masih tersisa 6 hari lagi hingga pendaftaran penutupan pada 25 September mendatang. Kami berharap
jumlah pelamar dapat terus meningkat," ujarnya, di Jakarta, Selasa (19/09).
Dengan semakin banyaknya pelamar, Eddy berharap akan memperoleh SDM yang benar-benar memiliki
kualifikasi dan kompetensi yang bagus setelah melalui kompetisi yang fair, obyektif dan transparan.
Dijelaskan, dari jumlah pelamar tersebut ada formasi jabatan yang banyak pelamarnya, tetapi ada juga
jabatan yang baru sedikit, bahkan masih kosong. Dia menunjuk pelamar untuk beberapa formasi khusus
untuk cumlaude, belum banyak. Demikian juga dengan kualifikasi pendidikan S3 yang masih minim
pendaftar.
Seperti diketahui, Kementerian PANRB membuka lowongan untuk 19 formasi lulusan cumlaude dan
empat jabatan untuk lulusan S3 dari 91 formasi yang dibuka tahun 2017 ini. Kedua formasi diperlukan
mengingat Kementerian PANRB merupakan instansi penggerak utama reformsi birokrasi di tanah air,
sehingga membutuhkan SDM yang handal.
Eddy menengarai, minimnya peminat untuk formasi cumlaude dan S3 tidak lepas dari minat para lulusan
tersebut, yang biasanya lebih berminat di instansi swasta yang lebih menjanjikan. Kalau pun menjadi
PNS, mungkin mereka memilih melamar di kementerian-kementerian teknis atau lembaga lain, ujarnya.
Dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), lulusan cumlaude memang tidak diberlakukan passing grade.
Tetapi untuk jalur pelamar umum harus tunduk aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PANRB
No. 22/2017 mengenai ambang batas kelulusan (Passing Grade).
Dari pengalaman SKD tahun 2014 dan hasil SKD di Kementerian Hukum dan HAM, Eddy mengingatkan
agar para pelamar benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Ada tiga kelompok soal yang harus
dikerjakan dalam SKD, yakni Karakteristik Pribadi, Intelegensia Umum dan Wawasan Kebangsaan.
Dari ketiga kelompok soal itu, kebanyakan peserta gagal pada tes wawasan kebangsaan, yang passing
gradenya ditetapkan 75, sedangkan intelegensia umum 80, dan karakteristik pribadi 143. Banyak yang
bagus di dua kelompok soal, tapi wawasan kebangsaan gagal. Ini harus menjadi perhatian, ujarnya.
(ags/byu/HUMAS MENPANRB)
10 Besar Instansi yang Diburu Pelamar CPNS per 19/09 pukul 08.30
Ujian berbasis komputer diterapkan kepada pelamar CPNS Pemprov Kalimantan Utara di
laboratorium tes, Juli 2014 lalu.
Posisi tenaga kesehatan (nakes), yakni dokter dan perawat 35 persen, guru
35 persen, dan jabatan pendukung infrastruktur 30 persen.
Di satu sisi, Pemprov Kaltara saat ini membutuhkan banyak pegawai untuk
mengisi jabatan tenaga fungsional umum, seperti bendahara, pengelola
keuangan, dan analis kepegawaian.
Termasuk jabatan fungsional tertentu, auditor dan arsip.
Baca: Astaga, Ternyata ini Penyebab Gracia Indri Ngotot Minta Cerai
dari David Noah
Baca: Bawa Indonesia Menang, Ini 5 Fakta Egy Maulana yang Cetak
2 Gol ke Gawang Myanmar
Baca: Setelah Unggah Video Usai Malam Pertama, Bentuk Tubuh
Raisa yang Berubah Ditanyakan Netizen
"Kami harapkan kuota yang diberikan sesuai dengan formasi yang kami
butuhkan," kata Ishak.
Pemprov Kaltara membutuhkan banyak tenaga tenaga berbasis
pengelolaan keuangan untuk memperkuat pengelolaan keuangan daerah.
Pelaksanaan seleksi CPNS di lingkungan Pemprov Kaltara dipastikan tak
banyak berubah dari seleksi tahun 2014.
BKD Kaltara mengklaim seleksi akan dilaksanakan terbuka dengan sistem
daring atau online.
Baca: Ups, Ust Yusuf Mansur Tersandung Investasi Bodong. Naik ke
Penyidikan, Begini Cerita Pelapor
Baca: Ingin Kirim Relawan ke Myanmar, FPI Butuh Rp 20 Juta per
Orang, Netizen: Markup-nya Kelewatan
Baca: PLN Buka Banyak Lowongan Kerja, Buruan Daftar Sebelum
Terlambat
Mengacu Permenpan RB Nomor 20 Tahun 2017 tentang Kriteria
Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS 2017, publikasi
dan pendaftaran peserta seleksi CPNS dilakukan secara online oleh Panitia
Seleksi Nasional (Panselnas) yang secara teknis dikoordinasikan Badan
Kepegawaian Negara (BKN) melalui portal resmi pendaftaran online
sscn.bkn.go.id.
BKD Kaltara lanjut Kepala BKD Muhammad Ishak sudah memperbanyak
perangkat komputer di Laboratorium Computer Assisted Test (CAT).
Laboratorium nanti digunakan saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
"Yang jelas kami siap. Dari komputer 51 unit, sekarang sudah diperbanyak
menjadi sekitar 90 unit. Tinggal nanti pengecekan saat pelaksanaan tes,"
ujarnya.
Jika waktu memungkinkan, akan diterapkan keseluruhan jenis seleksi baik
seleksi administrasi, SKD, dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Tahun lalu, Pemprov hanya menerapkan seleksi administrasi dan SKD,
sedang SKB urung dilaksanakan demi menghemat waktu.
Peserta bimbingan tes kompetensi dasar (TKD) seleksi CPNS Pemprov
Kalimantan Utara mengantre di laboratorium CAT milik Pemprov di Jalan
Durian, Kabupaten Bulungan. (TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD
ARFAN)
Tahun 2014, BKN menerapkan passing grade 70 poin pada materi tes
TWK. Artinya peserta harus memenuhi 40 persen jawaban benar dari 35
nomor soal yang diujikan.
SKB Paling
Menentukan Kelulusan
Pelamar CPNS, Ada
Dua Opsi Penerapan
Passing Grade
Senin, 14 Agustus 2017 23:51
Sudah diketahui pula bobot nilai SKD dan SKB, yakni 40 persen
berbanding 60 persen.
Perihal passing grade (ambang batas nilai kelulusan) sampai sejauh ini kata
Muhammad Ishak belum ditetapkan.
Berkembang dua opsi sejauh ini. Pertama, memggunakan kembali passing
grade tahun 2014.
Nilai passing grade hanya berlaku pada SKD. Tahun 2014 lalu, SKD
komponennya mencakup Tes Karakteristik Pribadi dengan passing grade
72 persen atau senilai 126 poin.