Nomor :001/KEP/RSUA/XII/2016
Tanggal :02 Desember 2016
Tentang :Panduan Tata Naskah Dalam Penyusunan Dokumen Akreditasi
Rumah Sakit Versi KARS 2012 di RSU Aliyah Kendari
BAB I
DEFINISI
A. Definisi
1. Tata Naskah
Tata naskah adalah semua pekerjaan, kegiatan, tata cara tulis-menulis di RSU
Aliyah Kendari yang dilakukan secara teratur, terarah dan seragam kecuali
hal-hal yang di atur dan memiliki kekhususan tersendiri dalam rangka
pelaksanaan tugas RSU Aliyah Kendari.
2. Tulisan Dinas
Tulisan dinas adalah semua tulisan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang
di RSU Aliyah Kendari dalam rangka melaksanakan tugas/kegiatan di bidang
masing-masing dan disusun menurut aturan yang telah ditetapkan.
3. Dokumen Akreditasi
Dokumen akreditasi adalah semua dokumen yang harus disiapkan rumah sakit
dalam pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit. Dalam hal ini dokumen
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu dokumen yang merupakan regulasi dan
dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
4. Keputusan
Keputusan adalah suatu bentuk tulisan yang merupakan produk hukum di
RSU Aliyah Kendari dikeluarkan oleh Direktur RSU Aliyah Kendari yang
berwenang dan bersifat penetapan.
5. Pedoman
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang
menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.
6. Panduan
Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan.Dengan
demikian, dapat diartikan bahwa panduan hanya meliputi 1 (satu) kegiatan.
-1-
7. Standar Prosedur Operasional/SPO
SPO adalah Suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dilakukan untuk
menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
8. Program
Program adalah sebuah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang
disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Seksi /Instalasi
/Unit Kerja.
9. Laporan
Laporan adalah suatu bentuk tulisan yang memuat pemberitahuan tentang
pelaksanaan suatu kegiatan atau kejadian secara kronologis.
10. Surat Edaran
Surat Edaran adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pemberitahuan/penjelasan tentang tata cara yang berlaku atau hal-hal lain
yang perlu diperhatikan berdasarkan kebijaksanaan pelaksanaan.
11. Surat Perintah/Surat Tugas
Surat perintah/surat tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pernyataan kehendak pemimpin untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh
seorang/sekelompok staf dan mempunyai akibat pertanggungjawaban
administrasi.
12. Surat
Surat adalah bentuk tulisan yang memuat pernyataan, pemberitahuan,
perintah, permintaan/permohonan dari seorang pejabat kepada pejabat/pihak
lain.
13. Nota Dinas/Tugas
Nota Dinas/Tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan,
pernyataan, permintaan dari seorang Staf secara terbatas di dalam lingkungan
RSU Aliyah Kendari.
14. Pengumuman
Pengumuman adalah bentuk tulisan dinas yang memua tpemberitahuan yang
ditujukan kepada umum dan atau seluruh staf RSU Aliyah Kendari.
15. Surat Pengantar
Surat pengantar adalah surat berbentuk daftar digunakan untuk mengantar
suatu naskah/dokumen/barang yang perlu dikirimkan.
-2-
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi
Versi 2012 RSU Aliyah Kendari adalah menjelaskan dokumen yang harus dibuat
disertai penjelasan penyusunannya sehingga memudahkan rumah sakit dalam
menyusun dokumen akreditasi. Bentuk - bentuk dokumen yang diatur dalam
Pedoman ini
1. Keputusan
2. Pedoman
3. Panduan
4. Prosedur/SPO
5. Program :
a. Program Jangka Panjang
b. Program Kerja Tahunan (RKA)
c. Program Kerja Seksi/Instalasi/Unit Kerja
6. Laporan monitoring dan evaluasi program
7. Surat Edaran
8. Surat Perintah/Surat Tugas
9. Surat
10. Nota Dinas/Tugas
11. Pengumuman
12. Surat Pengantar.
-3-
BAB II
TATA LAKSANA
Atau :
2. Judul Dokumen
Judul dokumen adalah nama dari badan/perusahaan, menggunakan
tulisan times new roman dengan jenis tulisan huruf kapital dan di bold dan
ukuran huruf 12.
a. Contoh judul dokumen :
RSU ALIYAH KENDARI
1) Penggunaan bahasa Indonesia
a) Penulisan nama dan gelar: dr. Hj. Maryam Rufiah, MR, M.Kes
b) Kata/istilah asing ditulis miring
c) Huruf tebal digunakan pada kata dengan penekanan
-4-
d) Penulisan Rupiah: Rp. 123.000,00 (setelah Rp diberi tanda titik
dan di spasi, dibelakang koma diberi 2 angka yang menyatakan sen
2) Ketentuan Penyusunan dan Pengetikan
a) Ukuran Kertas : HVS
b) Margin
(1) Atas 1,57 inci (4 cm)
(2) Bawah 1,12 inci (3 cm)
(3) Kiri 1,57 inci (4 cm)
(4) Kanan 1,12 inci (3 cm)
c) Spasi 1,5 untuk awal tulisan dibawah kop surat 1 (satu)
kait/Enter;
d) Jenis dan ukuran huruf : Times New Roman ukuran 12, ukuran 14
untuk huruf kapital (Judul besar).
Contoh : BAB I PENDAHULUAN
e) Nomor Halaman
(1) Nomor halaman untuk bagian awal naskah (sebelum bab
pendahuluan atau definisi pada Panduan) menggunakan huruf
Romawi kecil (i, ii, iii, iv dst) ditulis di bagian bawah tengah
(2) Lembar halaman judul tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor
(3) Mulai dari bab Pendahuluan atau definisi (pada panduan)
diberi tanda penghubung sebelum dan sesudah nomor dengan
angka (-1-, -2-, -3-, dst).
(4) Setiap halaman diberi nomor halaman di tulis di bawah tengah,
kecuali halaman judul.
(5) Setiap bab ditulis pada lembar halaman baru.
f) Halaman judul depan
(1) Halaman judul depan disusun paling atas di tengah yang cara
penulisannya seperti diatur pada 1.a dan 1.b dan huruf Times
New Roman 12 di bold.
(2) Selanjutnya 5 (lima) kait/Enter kop nama badan bagian
tengah di beri logo / lambang RSU Aliyah Kendari
(3) Di bawah logo bagian tengah 1 (satu) kait/enter di tulis Judul
dengan menggunakan huruf kapital Times New Roman 16 bold.
(4) Di bagian paling bawah tengah 8 (delapan) kait/enter di tulis
dengan huruf kapital Times New Roman 12 bold diikuti tahun
pembuatan naskah.
-5-
Contoh halaman judul depan
RSU ALIYAH KENDARI
-6-
3. Susunan Tulisan
a. Susunan Bab yang terdiri atas beberapa pasal, dicantumkan di tengah,
ditulis dengan huruf kapital dan ukuran tulisan 12 times new roman dan
tebal, sedangkan pasal di cantumkan di bawah dengan menggunakan kata
Pasal dan nomor pasal dengan ukuran tulisan 12 times new roman dan
tebal.
b. Contoh :
BAB III
Pasal 1
c. Penulisan Tulisan
1) Penulisan tulisan menggunakan ketentuan seperti tulisan ini, dimana
margin kiri rata dengan huruf a (dengan kata lain tidak perlu ditulis
masuk, rata dengan kata Penulisan);
2) Penulisan selanjutnya mengikuti
d. Penomoran Pasal dan Sub-pasal
1) Penulisan nomor pasal yang berganti Bab, dituliskan berurutan,
sehingga tidak dimulai dari angka 1 (satu) lagi.
2) Urutan penomoran mengikuti ketentuan sebagai berikut:
e. Urutan penomoran
A. .dst
1. ..dst
a. ..dst
1) ..dst
a).dst
(1)..dst
(a)..dst
4. Tanda tangan
a. Untuk kolom tanda tangan diisi dengan tempat dan tanggal ditetapkan,
Nama jabatan ditulis lengkap sebelah kanan dengan huruf times new
roman diakhiri tanda koma, jarak antara kalimat terakhir dengan kolom
tanda tangan 2 (tiga) kait/enter.
-7-
Contoh :
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 02 Desember 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
b. Nama dan gelar pejabat ditulis lengkap dengan ukuran huruf 12 times new
roman, tebal dan di garis bawah.
c. Penulisan gelar kesarjanaan disesuaikan dengan ketentuan yang
diaturdalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI,
d. Ruang tanda tangan sekurang - kurangnya 3 (tiga) kait/ enter
5. Penyusunan Dokumen
Setiap penyusunan dokumen harus memperhatikan :
a. Ketelitian (bentuk, susunan, isi dan bahasa)
b. Terang dan jelas
c. Singkat dan padat
d. Meyakinkan; dan
e. Baku.
B. Klasifikasi
Klasifikasi tulisan meliputi sangat rahasia, rahasia dan biasa.
C. Penataan Tulisan
1. Kebijakan
Kebijakan RSU Aliyah Kendari adalah penetapan RSU Aliyah
Kendari pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang mengikat. Karena
kebijakan bersifat garis besar maka untuk penerapan kebijakan tersebut perlu
disusun pedoman/panduan dan prosedur sehingga ada kejelasan langkah
langkah untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Kebijakan ditetapkan dengan keputusan Direktur RSU Aliyah
Kendari. Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal-pasal di dalam keputusan
tersebut, atau merupakan lampiran dari keputusan, sehingga Keputusan selalu
dilampirkan rincian kebijakan baik kebijakan umum maupun kebijakan
khusus atau lampiran dalam bentuk Pedoman Panduan dan Prosedur (SPO).
-8-
2. Keputusan
Keputusan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang merupakan produk hukum
di RSU Aliyah Kendari yang dikeluarkan oleh Direktur RSU Aliyah Kendari
yang berwenang dan bersifat penetapan.
Berikut keterangan format keputusan :
a. Diisi dengan kata Keputusan, diikuti dengan nama jabatan pejabat atau
atas namanya ditulis menggunakan huruf Times New Roman dengan
ukuran 12 di tebalkan dengan rata tengah dan dibawahnya ditulis dengan
menggunakan nama Rumah Sakit Umum Aliyah Kendari.
b. Diisi dengan nomor keputusan (Nomor Urut Dokumen, Jenis Dokumen,
Singkatan Rumah Sakit, Bulan dan Tahun)
c. Diisi dengan judul keputusan
d. Diisi dengan nama jabatan pejabat yang menggunakan huruf kapital
e. Diisi dengan alasan/tujuan/kepentingan/pertimbangan tentang perlunya
dikeluarkan keputusan.
f. Diisi dengan peraturan perundang-undangan sebagai dasar penetapan
keputusan, bentuk dan kedudukannya paling rendah sama dengan
keputusan yang dikeluarkan dan disusun menurut tataran dan kronologis
tulisan.
g. Konsideran memperhatikan hanya merupakan konsideran tambahan,
sehingga bisa ada ataupun tidak ada
h. Diisi dengan materi keputusan secara berurutan dalam susunan pasal-
pasal. Jika terlalu panjang, materi dapat dibuat sebagai lampiran, dan
halaman terakhir lampiran harus ditandatangani oleh Direktur RSU Aliyah
Kendari. Pada Keputusan tentang status staf diakhiri dengan kata-kata:
1) Dengan catatan, yaitu kemungkinan diadakannya perbaikan atas
kekeliruan yang terjadi.
2) Salinan, disampaikan kepada pejabat yang berhak menerima karena
terkait dengan Keputusan tersebut.
3) Petikan, diberikan kepada yang bersangkutan kecuali bila hanya satu
personel tidak diterbitkan petikannya tetapi dibuatkan salinan.
i. Diisi dengan tempat dan tanggal ditetapkannya keputusan.
j. Diisi dengan tajuk tandatangan Direktur RSU Aliyah Kendari.
-9-
Contoh 1 : Format Keputusan
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH KENDARI
Nomor : 001/KEP/RSUA/XII/2016
TENTANG
.
DOKUMEN AKREDITASI V SELATAN
DIREKTUR RSU ALIYAH KENDARI
Menimbang : a.
b.
Mengingat : 1.
2.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Direktur BLUD RS tentang
KESATU : Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan
Dokumen Akreditasi Versi 2012 di RSU
ALIYAH KENDARI.
KEDUA : Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan
Dokumen Akreditasi Versi 2012 di BLUD RS
sebagaimana dimaksud dalam Diktum
-10-
Kesatusan ini.
KETIGA : Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan
Dokumen Akreditasi Versi 2012 di BLUD RS
dimaksud dalam Diktum Kedua harus
dijmempeah sakit.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbai
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 02 Desember 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
-11-
Contoh 2 : Keputusan
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH KENDARI
Nomor : 001/KEP/RSUA/XII/2016
TENTANG
PANDUAN TATA NASKAH DALAM PENYUSUNAN
DOKUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012
DI RSU ALIYAH KENDARI
-12-
kota kendari;
6. Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Versi
2012 dari KARS Tahun 2012
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
ALIYAH KENDARI TENTANG PANDUAN TATA
NASKAH DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN
AKREDITASI VERSI 2012 DI RSU ALIYAH KENDARI.
KESATU : Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan Dokumen
Akreditasi Versi 2012 di RSU Aliyah Kendari yang
diberlakukan, telah disusun sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan Dokumen
Akreditasi Versi 2012 di RSU Aliyah Kendari dimaksud
dalam Diktum Kesatu harus dijadikan acuan atau panduan dan
membantu mempermudah dalam administrasi atau penulisan
di masing-masing Seksi/Instalasi/Unit Kerja dalam menyusun
dokumen Akreditasi Rumah Sakit.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 02 Desember 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
-13-
Contoh 3 : Lampiran
Lampiran : Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari
Nomor : 001/KEP/RSUA/XII/2016
Tanggal : 02 Desember 2016
Tentang : Panduan Tata Naskah
BAB I
DEFINISI
A. Definisi
B. Ruang Lingkup
BAB II
TATA LAKSANA
A. Tata Naskah
B. Klasifikasi
C. Penataan Tulisan Dinas
BAB III
DOKUMENTASI
A. Pencatatan dan Pelaporan
B. Dokumentasi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
-14-
Contoh 4 : Kebijakan
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH KENDARI
Nomor : 001/KEB/RSUA/XII/2016
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
-15-
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis kota kendari;
8. Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Versi
2012 dari KARS Tahun 2012
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
ALIYAH KENDARI TENTANG KEBIJAKAN
PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT.
KESATU : Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat yang
diberlakukan telah disusun sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat sebagaimana
dimaksud dalam Diktum Kesatu harus dijadikan acuan dalam
menyelenggarakan pelayanan Instalasi Gawat Darurat RSU
Aliyah Kendari.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 02 Desember 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
-16-
Contoh 5 : Lampiran
Lampiran : Kebijakan Direktur RSU Aliyah Kendari
Nomor : 001/KEB/RSUA/XII/2016
Tanggal : 04 Desember 2016
Tentang : Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
-17-
3. Pelayanan gawat darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa membayar
uang muka.
4. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-
hak pasien.
5. Selain menangani kasus true emergency IGD juga melayani kasus false
emergency pada ruang pemeriksaan yang terpisah (ruang P3).
6. Asesmen pasien death on arrival (DOA) dilakukan oleh dokter triage dan
harus diberi nomor Rekam Medis.
7. Dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikat PPGD / ACLS /
ATLSdan kursus EKG yang masih berlaku.
8. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memilliki
sertifikat PPGD / BTLS yang masih berlaku sebagai Penanggung Jawab Shift.
9. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia.
10. Setiap pasien yang datang ke IGD dilakukan triage untuk mendapatkan
pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien.
11. Triage di IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD.
12. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostik / terapi / spesimen
yang tidak tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke Rumah Sakit
lain, termasuk juga bagi pasien yang memerlukan rujukan rawat inap yang
diindikasikan karena penyakitnya.
13. Bila terjadi bencana, baik yang terjadi di dalam atau di luar Rumah Sakit, IGD
siap untuk melakukan penanggulangan bencana.
14. Setiap petugas / staf IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah
diprogramkan.
15. Setiap tindakan medis yang mempunyai risiko tinggi harus mendapat
persetujuan tertulis dari pasien atau keluarganya / penanggung jawabnya,
kecuali pada kondisi gawat darurat yang mengancam kehidupannya.
16. Pasien dengan dugaan TB dengan komplikasi (batuk darah, sesak, keadaan
buruk) dilayani di IGD dengan indikasi rawat inap.
17. Penanganan pasien menular di IGD dilakukan dengan prinsip
universalpreacaution yang telah ditentukan.
-18-
3. Pedoman
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman ini yaitu :
a. Setiap pedoman harus dilengkapi dengan keputusan Direktur RSU Aliyah
Kendari untuk pemberlakukan pedoman tersebut. Bila Direktur RSU
Aliyah Kendari diganti, Direktur RSU Aliyah Kendari untuk
pemberlakuan pedoman tidak perlu diganti. Keputusan Direktur RSU
Aliyah Kendari diganti bila memang ada perubahan dalam pedoman
tersebut.
b. Setiap pedoman sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
c. Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan pedoman untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertentu maka Direktur RSU Aliyah Kendari dalam
membuat pedoman wajib mengacu pada pedoman yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan tersebut.
d. Setiap Pedoman ditandatangani oleh Direktur RSU Aliyah Kendari
e. Format/sistematika yang digunakan sebagai berikut :
1) Format Pedoman Pengorganisasian Seksi/Instalasi/Unit Kerja :
Halaman Judul Pedoman Pengorganisasian
Daftar isi
Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari
Lampiran Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RSU ALIYAH
KENDARI
BAB III VISI, MISI, MOTTO DAN JANJI RSU
ALIYAH KENDARI
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSU ALIYAH
KENDARI
BAB V STRUKTUR ORGANISASI
SEKSI/INSTALASI/UNIT KERJA
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
STAF
-19-
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI PELAPORAN
A. Laporan Harian
B. Laporan Bulanan
C. Laporan Tahunan
2) Format Pedoman Pelayanan Seksi/Instalasi/ Unit Kerja
Halaman Judul Pedoman Pelayanan
Daftar isi
Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari
Lampiran Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi SDM
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
-20-
Contoh Judul Pedoman Organisasi
RSU ALIYAH KENDARI
-21-
DAFTAR ISI
Halaman Judul Pedoman Organisasi .........................................................................
Daftar isi
Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari ..
Lampiran Direktur RSU Aliyah Kendari .
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum ..
C. Tujuan Khusus ..
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Sejarah .
B. Tugas Pokok dan Fungsi RSU Aliyah Kendari
BAB III VISI, MISI DAN MOTTO
A. Visi, Misi dan Motto
B. Visi, Misi dan Motto Seksi /Instalasi /Unit kerja ...
-22-
Lampiran : Keputusan Direktur RSU ALIYAH KENDARI
Nomor : 001 /KEP/RSUA/ XII/2015
Tanggal : 02 Desember 2016
Tentang : Pedoman Organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU ALIYAH KENDARI
1. Sejarah
2. Tugas Pokok Dan Fungsi RSU ALIYAH KENDARI
BAB III
VISI, MISI DAN MOTTO
1. Visi, Misi dan Motto
2. Visi, Misi dan Motto Seksi / Instalasi /Unit Kerja
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSU ALIYAH KENDARI
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI SEKSI/ INSTALASI/ UNIT KERJA
BAB VI
URAIAN JABATAN
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
-23-
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF
1. Pola Ketenagaan Departemen/Sub Departemen/Bagian/Unit Kerja
2. Kualifikasi Staf
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI
PELAPORAN
1. Pelaporan Hasil
2. Rekapitulasi Laporan Bulanan
-24-
Contoh Judul Pedoman Pelayanan
RSU ALIYAH KENDARI
PEDOMAN PELAYANAN.
-25-
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul Pedoman Pelayanan ....
Daftar isi ...........
Keputusan Direktur RSU ALIYAH KENDARI .
Lampiran Direktur RSU ALIYAH KENDARI .
BAB I PENDAHULUAN .
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan ...
D. Batasan Operasional ..
E. Landasan Hukum .
BAB II STANDAR KETENAGAAN .
-26-
Lampiran : Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari
Nomor : 001/KEP/RSUA/XII/2016
Tanggal : 02 Desember 2016
Tentang : Pedoman Pelayanan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. BatasanOperasional
E. Landasan Hukum
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi SDM
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
B. Standar Fasilitas
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Tata Laksana sesuai bidang pelayanan masing-masing Seksi / Instalasi / Unit
Kerja
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Penerapan 6 sasaran Keselamatan pasien sesuai bidang pelayanan masing-
masing Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja
-27-
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Sesuai bidang pelayanan masing-masing Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A. Perencanaan Program PeningkatanMutu
B. Pemilihan Indikator Penilaian Mutu
C. Pelaksanaan Penilaian Mutu
D. Pelaporan PenilaianMutu
E. Tindaklanjut Penilaian Mutu
F. Evaluasi Kegiatan Peningkatan Mutu
BAB IX
PENUTUP
-28-
4. Panduan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen panduan ini yaitu :
a. Setiap panduan harus dilengkapi dengan keputusan Direktur RSU Aliyah
Kendari untuk pemberlakukan panduan tersebut. Bila Direktur RSU
Aliyah Kendari diganti, keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari untuk
pemberlakuan panduan tidak perlu diganti. Keputusan Direktur RSU
Aliyah Kendari diganti bila memang ada perubahan dalam panduan
tersebut.
b. Setiap panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2 - 3 tahun
sekali.
c. Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan panduan untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertentu maka Direktur RSU Aliyah Kendari dalam
membuat panduan wajib mengacu pada panduan yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan tersebut.
d. Setiap Panduan ditandatangani oleh Direktur RSU Aliyah Kendari.
e. Format/sistematika yang digunakan sebagai berikut :
Halaman Judul Panduan
Daftar isi
Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari
Lampiran Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
A. UMUM
B. LANDASAN
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
-29-
Contoh : Panduan
RSU ALIYAH KENDARI
PANDUAN PELAYANAN.
-30-
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul Panduan ........
DAFTAR ISI ............
Keputusan Direktur RSU Aliyah Kendari ..
Lampiran Direktur RSU Aliyah Kendari ..
BAB I DEFINISI ....
A. Pengertian .
BAB II RUANG LINGKUP
-31-
Lampiran : Keputusan Direktur RSU ALIYAH KENDARI
Nomor : 001/KEP/RSUA/XII/2016
Tanggal : 02 Desember 2016
Tentang : Panduan
BAB I
DEFINISI
A. Pengertian
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Kegiatan yang Tercakup Dalam Sistem Rujukan
BAB III
TATA LAKSANA
A. Tata Cara Pelaksanaan Sistem Rujukan
1. Merujuk pasien
2. Menerima rujukan pasien
a) Instalasi rawat jalan
b) Igd
BAB IV
DOKUMENTASI
-32-
5. Standar Prosedur Operasional/SPO
a. Beberapa istilah prosedur yang sering digunakan yaitu :
1) Standard Operating Procedure (SOP), istilah ini lazim digunakan
namun bukan merupakan istilah baku di Indonesia.
2) Standar Prosedur Operasional (SPO), istilah ini digunakan di Undang-
undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran dan
Undang - undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
3) Prosedur tetap (Protap)
4) Prosedur kerja
5) Prosedur tindakan
6) Prosedur penatalaksanaan
7) Petunjuk teknis.
Walaupun banyak istilah, namun istilah yang digunakan adalah SPO
karena sesuai dengan yang tercantum di dalam undang-undang. Oleh
karena itu untuk selanjutnya istilah yang digunakan di buku panduan ini
adalah SPO.
b. Ketentuan Penyusunan dan Pengetikan
1) Ukuran Kertas : HVS
2) Margin
(1) Atas 1,12 inci (3 cm)
(2) Bawah 1,12 inci (3 cm)
(3) Kiri 1,12 inci (3 cm)
(4) Kanan 0,78 inci (2 cm)
3) Spasi 1,15 dan jenis dan ukuran huruf : Times New Roman ukuran 12
c. Pengertian
Yang dimaksud dengan SPO adalah Suatu perangkat instruksi/ langkah-
langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
d. Tujuan Penyusunan SPO
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten/seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
melalui pemenuhan standar yang berlaku.
e. Manfaat SPO
1) Memenuhi persyaratan standar pelayanan RS/Akreditasi RS.
2) Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan.
3) Memastikan staf RSU Aliyah Kendari memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannnya.
-33-
Contoh : SPO Pemberian informasi, SPO Pemasangan infus, SPO
Pemindahan pasien dari tempat tidur ke brandkar.
f. Format SPO
1) Format SPO sesuai dengan lampiran Surat Edaran Direktur RSU
Aliyah Kendari Nomor .: tentang Format SPO.
2) Format mulai diberlakukan setelah Surat Edaran Direktur terbit.
3) Format merupakan format minimal, format ini dapat diberi tambahan
materi misalnya nama penyusun SPO, unit yang memeriksa SPO dll,
namun tidak boleh mengurangi item-item yang ada di SPO
Format SPO sebagai berikut :
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
-34-
c) Judul SPO : diberi judul/nama SPO sesuai proses kerjanya.
d) No. Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku
di RSU Aliyah Kendari, yang dibuat sistematis agar ada keseragaman.
e) No. Revisi : diisi dengan status revisi, dianjurkan menggunakan huruf.
Contoh : dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi pertama diberi
huruf B dan seterusnya. Tetapi dapat juga dengan angka, misalnya
untuk dokumen baru dapat diberi nomor 00, sedangkan dokumen
revisi pertama diberi nomor 01, dan seterusnya.
f) Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SPO tersebut. Misalnya : halaman pertama: 1/5,
halaman kedua: 2/5, halaman terakhir : 5/5.
g) SPO diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan yaitu
SPO
h) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SPO tersebut.
i) Ditetapkan Direktur RSU Aliyah Kendari: diberi tanda tangan
Direktur RS dan nama jelasnya.
2) Isi SPO :
a) Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian.
b) Tujuan berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci :
Sebagai acuan menerapkan langkah-langkah untuk : .
c) Kebijakan : berisi kebijakan Direktur RSU Aliyah Kendari yang
menjadi dasar dibuatnya SPO tersebut. Dicantumkan kebijakan yang
mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti dengan peraturan/keputusan
dari kebijakan terkait.
d) Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah - langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
e) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut.
3) Syarat penyusunan SPO :
a) Identifikasi kebutuhan yakni mengidentifikasi apakah kegiatan yang
dilakukan saat ini sudah ada SPO belum dan bila sudah ada agar
diidentifikasi, apakah SPO masih efektik atau tidak.
b) Perlu ditekankan bahwa SPO harus ditulis oleh mereka yang
melakukan pekerjaan tersebut atau oleh Seksi/Instalasi/Unit Kerja
-35-
tersebut, karena komitmen terhadap pelaksanaan SPO hanya diperoleh
dengan adanya keterlibatan Seksi/Instalasi/UnitKerja dalam
penyusunan SPO.
c) SPO harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan. Pelaksanaan
atau Seksi/Instalasi/Unit Kerja agar mencatat proses kegiatan dan
membuat alurnya
d) Di dalam SPO harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa,
dimana, kapan dan mengapa.
e) SPO jangan menggunakan kalimat majemuk, subyek, predikat dan
obyek harus jelas.
f) SPO harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa
yang dikenal pemakai.
g) SPO harus jelas ringkas dan mudah dilaksanakan. Untuk SPO
pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek keselamatan,
keamanan dan kenyamanan pasien. Untuk SPO profesi harus mengacu
kepada standar profesi, standar pelayanan, mengikuti perkembangan
IPTEK dan memperhatikan aspek keselamatan pasien.
h) Semua SPO harus ditandatangani oleh Direktur RSU Aliyah Kendari
i) Agar SPO dapat dikenali oleh pelaksana maka perlu dilakukan
sosialisasi SPO-SPO tersebut dan bila SPO tersebut rumit maka untuk
melaksanakan SPO tersebut perlu dilakukan pelatihan.
4) Tata Cara Penyimpanan SPO
a) Yang dimaksud penyimpanan adalah bagaimana SPO tersebut
disimpan.
b) SPO asli agar disimpan di Sekretariat Tim Akreditasi RSU Aliyah
Kendari, penyimpanan SPO yang asli harus rapi, sesuai metode
pengarsipan dokumen sehingga mudah dicari kembali bila diperlukan.
c) SPO fotocopy ada di simpan di masing-masing Seksi/Instalasi/Unit
Kerja dimana SPO tersebut dipergunakan. Bila SPO tersebut sudah
tidak berlaku lagi atau tidak dipergunakan lagi karena di revisi atau hal
lainnya maka Seksi/Instalasi/Unit Kerja wajib mengembalikan SPO
yang sudah tidak berlaku tersebut kesekretariat Tim Akreditasi RSU
Aliyah Kendari sehingga di Seksi/ Instalasi /Unit Kerja hanya ada SPO
yang masih berlaku saja.
d) SPO di Seksi/Instalasi/Unit Kerja harus diletakkan ditempat yang
mudah dilihat, mudah diambil dan mudah dibaca oleh pelaksana.
-36-
MENGUKUR CAIRAN YANG MASUK ATAU
KELUAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
004/SPO/ RSUA/ 01 1/1
XII/2016
RSU ALIYAH
-37-
5) Membereskan alat
6) Mencatat tindakan.
7) Mencuci tangan
UNIT TERKAIT Seluruh pelayanan keperawatan RSU Aliyah Kendari
6. Program
a. Pengertian Program
Berdasarkan beberapa pengertian disimpulkan bahwa Program berisi
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara rinci yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan Seksi/ Instalasi / Unit Kerja.
1) Ketentuan Program di dalam Standar Akreditasi RS
a) Tujuan program
Umum :
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan
Seksi/Instalasi/Unit Kerja sehingga tujuan program dapat tercapai.
Khusus :
(1) Adanya kejelasan langkah - langkah dalam melaksanakan
kegiatan.
(2) Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan
bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut sehingga tujuan
dapat tercapai.
(3) Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan
kegiatan.
2) Sistematika/Format Program
Sistematika atau format program sebagai berikut :
a) Halaman depan Judul Program
b) Daftar isi
c) Pendahuluan
d) Latar belakang
e) Tujuan umum dan tujuan khusus
f) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
g) Cara melaksanakan legiatan
h) Sasaran
i) Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
j) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
k) Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
-38-
3) Petunjuk Penulisan
a) Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat
umum yang masih terkait dengan program.
b) Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa
program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data -
data sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
c) Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan disini adalah merupakan tujuan program. Tujuan umum
adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus
adalah tujuan secara rinci.
d) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah - langkah
kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainya program
tersebut. Karena itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan
sejalan.
e) Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan
kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara
bisa dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit,
dan lain-lain.
f) Sasaran
Sasaran program adalah target per tahun yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan-tujuan program. Sasaran program
menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir tujuan
tertentu.
Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Sasaran yang baik memenuhi SMART yaitu :
(1) Specific : Sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang
diinginkan, bukan cara pencapaiannya. Sasaran harus
memberikan arah dan tolok ukur yang jelas sehingga dapat
dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan
yang spesifik.
-39-
(2) Measurable : Sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan
untuk memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akuntabilitas
harus ditanamkan kedalam proses perencanaan. Oleh
karenanya metodologi untuk mengukur pencapaian sasaran
(keberhasilan program) harus ditetapkan sebelum kegiatan
yang terkait dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
(3) Aggressive but Attainable : Apabila sasaran harus dijadikan
standard keberhasilan, maka sasaran harus menantang, namun
tidak boleh mengandung target yang tidak layak. Misalnya
kita bisa menetapkan sebagai suatu sasaran pengurangan
kematian misalnya di IGD hanya sampai ketingkat tertentu
namun meniadakan kematian merupakan hal yang tidak
dapat dipastikan kelayakannya.
(4) Result oriented : Sedapat mungkin sasaran harus
menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai. Misalnya :
mengurangi komplain pasien sebesar 50 %
(5) Time bound : Sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu
yang relatif pendek, mulai dari beberapa minggu sampai ke
beberapa bulan, sebaiknya kurang dari 1 tahun. Kalau ada
program 5 (lima) tahun dibuat sasaran antara. Sasaran akan
lebih mudah dikelola dan dapat lebih serasi dengan proses
anggaran apabila dibuatnya sesuai dengan batas-batas tahun
anggaran di rumah sakit.
Seni didalam penentuan sasaran adalah menimbulkan tantangan
yang dapat dicapai. Sasaran yang terbaik adalah sasaran yang
dapat mendorong peningkatan kapasitas rumah sakit, namun dalam
batas - batas kelayakan. Sasaran yang baik itu tidak hanya akan
meningkatkan program dan jasa pelayanan yang dihasilkan, namun
juga menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri pada para
pelaksanya. Sebaliknya penerapan target kinerja yang tidak
mungkin dicapai akan melemahkan motivasi, membunuh inisiatif
dan menghambat daya inovasi para karyawan.
g) Jadwal pelaksanaan kegiatan
Skedul atau jadwal adalah merupakan perencanaan waktu
melaksanakan langkah - langkah kegiatan program. Lama waktu
tergantung rencana program tersebut dilaksanakan. Untuk program
-40-
tahunan maka jadwal yang dibuat adalah jadwal untuk 1 tahun,
sedangkan untuk program 5 tahun maka jadwal yang harus dibuat
adalah jadwal 5 tahun. Skedul (jadwal) dapat dibuat time tabel
sebagai berikut :
No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan Tim
2 Rapat Tim
3 dst
-42-
Contoh : Program Kerja
RSU ALIYAH KENDARI
PROGRAM KERJA.
-43-
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul Program Kerja .
Daftar isi .......
1. Pendahuluan ...
2. Latar belakang ...
3. Tujuan ...
a. Tujuan Umum ...
b. Tujuan Khusus ...
4. Rincian pokok dan rincian kegiatan .....................
5. Cara melaksanakan kegiatan .....................
6. Sasaran ..............................................................................
7. Skedul ( jadwal pelaksanaan kegiatan) ......................
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan program ..
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ......
10. Penutup ..................................................................
-44-
Lampiran : Keputusan Direktur RSU ALIYAH KENDARI
Nomor : 001/KEP/RSUA/XII/2016
Tanggal : 1 Desember 2016
Tentang : Program Kerja
PROGRAM KERJA ..
RSU ALIYAH KENDARI
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan Khusus:
4. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
5. Cara Pelaksanaan Kegiatan
6. Sasaran
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Nama Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi proker 2016
2 Penyusunan jadwal yan
3 Penyusunan ren diklat
4 Pengawasan pelaksanaan
5 Audit internal pelaksanaan
6 Diskusi kasus sulit/langka
7 Rapat internal
-45-
7. Laporan
Laporan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan
tentang pelaksanaan suatu kegiatan atau kejadian secara kronologis.
Berikut keterangan format laporan :
a. Diisi dengan judul laporan
b. Diisi dengan penjelasan umum, maksud dan tujuan serta ruang lingkup
c. Diisi dengan materi yang terdiri atas kegiatan yang direncanakan, kegiatan
yang telah dilaksanakan, kendala/hambatan yang dihadapi dan hal-hal lain
yang perlu dilaporkan.
d. Di isi dengan evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan yang terdiri dari
pencapaian kegiatan yaitu dengan membandingkan antara perencanaan/
proposal/TOR yang dibuat dengan hasil kegiatan, kemudian permasalahan
yang timbul dari hasil perbandingan tersebut dilanjutkan rencana tindak
lanjut.
e. Diisi dengan rangkuman/kesimpulan tentang pelaksanaan tugas dan saran-
saran yang perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan, kesimpulan
hendaknya dirumuskan sesuai dengan hal - hal yang dilaporkan.
f. Diisi dengan pernyataan akhir laporan
g. Diisi dengan tempat dan tanggal pembuat laporan
h. Diisi dengan tajuk tanda tangan
Catatan :
1) Laporan dapat menggunakan lampiran
2) Laporan disampaikan dengan menggunakan surat pengantar, nota
direktur atau surat.
3) Selain kepada atasan langsung/pejabat yang memerintahkan, laporan
disampaikan juga kepada pejabat yang ada hubungannya dengan isi
laporan tersebut.
4) Dalam pengumpulan data di lapangan hendaknya dapat mencatat
sebanyak mungkin kejadian dan kemudian hal - hal yang perlu
dilaporkan.
-46-
Contoh : Format Laporan
LAPORAN TENTANG
.
1. Pendahuluan
a. Umum/Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Ruang Lingkup dan Tata Urut
d. Dasar
2. Kegiatan Yang Dilaksanakan
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Kendala
3. Evaluasi Hasil Kegiatan
a. PencapaianKegiatan
(Bandingkan dengan Perencanaan/Proposal/TOR)
b. Permasalahan
c. Rencana Tindak Lanjut
4. Kesimpulan Dan Saran
...
5. Penutup
...
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 02 Desember 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
-47-
Contoh : Laporan
RSU ALIYAH KENDARI
LAPORAN.
-48-
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul ..............
Daftar isi ..........
1. Pendahuluan ..
a. Umum/Latar Belakang .....
b. Maksud dan Tujuan .....
c. Ruang Lingkup dan Tata Urut
d. Dasar ...
2. Kegiatan yang dilaksanakan .....
a. Pelaksanaan ......
b. Perencanaan ......
c. Kendala ...
3. Evaluasi Hasil Kegiatan ..
a. Pencapaian Kegiatan .......................................................
b. Permasalahan ...
c. Rencana Tindak Lanjut .....
4. Kesimpulan dan Saran ..
5. Penutup ...
-49-
Contoh : Format Laporan
LAPORAN TENTANG
PELAKSANAAN EVALUASI
1. Pendahuluan
a. Umum
..
-50-
3. Evaluasi hasil kegiatan
a. PencapaianKegiatan
dst.
b. Permasalahan
dst.
4. RencanaTindakLanjut
dst.
dst.
5. Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan
Dari .. .. dapat disimpulkan sebagai berikut :
dst.
dst.
b. Saran
Guna., disarankan :
1) ...
2) ..
6. Penutup
Demikian laporan .. disampaikan kepada pimpinan sebagai
bahan pengambilan keputusan lebih lanjut.
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 02 Desember 2016
Sekretariat,
-51-
8. Surat Edaran
Surat Edaran adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan atau
penjelasan tentang tata cara yang berlaku atau hal - hal lain yang perlu
diperhatikan berdasarkan kebijaksanaan pelaksanaan.
Berikut keterangan format Surat Edaran :
a. Diisi dengan nomor surat edaran (Nomor Urut Dokumen, Jenis Dokumen,
nama RS, Bulan dan Tahun)
b. Diisi dengan judul surat edaran
c. Diisi dengan hal-hal yang dikehendaki tentang tata cara yang berlaku
d. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya surat edaran
e. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya
f. Diisi dengan nama jabatan pejabat yang dituju
-52-
Contoh : Surat Edaran
SURAT EDARAN
Nomor : 001/SE/RSUA/XII/2016
TENTANG
DINAS KE LUAR KOTA
BAGI SKENDARI
1. Dasar :
a.
b. ..gram Kasal
2. Maksud dan Tujuan
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 02 Desember 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
Tembusan :
-53-
9. Surat Perintah
Surat perintah / surat tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pernyataan kehendak pemimpin untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh
seorang/sekelompok personel dan mempunyai akibat pertanggung - jawaban
administrasi.
Dibawah ini keterangan dari format Surat Perintah:
a. Diisi dengan nomor surat perintah/surat tugas (Nomor Urut Dokumen,
Jenis Dokumen, nama RS, Bulan dan Tahun).
b. Diisi dengan alasan/tujuan dikeluarkannya surat perintah/surat tugas.
c. Diisi dengan nama staf dan atau pejabat yang mendapat perintah/tugas.
Apabila lebih dari empat personel dibuat lampiran.
d. Diisi dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh penerima
perintah/tugas.
e. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya surat perintah/surat tugas.
f. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya.
-54-
Contoh : Surat Perintah
Direktur RSU Aliyah Kendari dengan ini menugaskan kepada yang namanya
tersebut dibawah ini :
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 02 Desember 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
-55-
Contoh Surat Perintah
Direktur RSU Aliyah Kendari dengan ini menugaskan kepada yang namanya
tersebut dibawah ini :
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 23 Juli 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
-56-
8. Surat
Surat adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pernyataan kehendak,
pemberitahuan atau permintaan dari seorang pejabat kepada pejabat/pihak lain.
Berikut keterangan dari format surat :
a. Diisi dengan tempat dan tanggal surat dibuat.
b. Diisi dengan nomor surat (Nomor Urut Dokumen, Jenis Dokumen, nama RS,
bulan dan Tahun).
c. Diisi dengan klasifikasi dari surat
d. Diisi dengan jumlah lampiran
e. Diisi dengan perihal surat yang dirumuskan secara singkat tidak lebih dari tiga
baris
f. Diisi dengan alamat tujuan, jika alamat terlalu panjang, dapat menggunakan
singkatan/akronim menurut ketentuan. Tulisan Kepada tidak diakhiri titik
dua, tulisan Yth diikuti dengan titik, sedangkan kata di tidak diikuti tanda
penghubung. Maksimal empat alamat aksi, apabila lebih dari empat dibuat
lampiran.
Untuk perhatian (U.p.) digunkan dalam hal sebagai berikut:
1) Diharapkan jawaban surat dapat diselesaikan secepat mungkin
2) Penyelesaian jawaban surat cukup ditangani oleh pejabat staf, tetapi hal
tersebut harus dilaporkan kepada pemimpin dan pejabat yang tercantum
pada alamat tidak perlu dicantumkan pada tembusan dan tidak perlu
dikirim.
g. Diisi dengan kalimat pembukaan, isi surat dan kalimat penutup.
Penyusunannya tidak harus dengan menggunakan nomor - nomor pasal.
h. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya. Surat yang ditandatangani atas nama (a.n.) atau untuk beliau (u.b.)
harus ada tembusannya kepada pejabat yang melimpahkan wewenang.
-57-
Contoh Format Surat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan survey simulasi TIM Akreditasi pada tanggal 18 s/d 20
Desember 2016 di RSU Aliyah Kendari untuk melakukan pembimbingan Akreditasi
Rumah Sakit. Maka dengan ini diwajibkan kepada semua ketua TIM Pokja Akreditasi
RSU Aliyah Kendari untuk menghadiri rapat Evaluasi Akreditasi, yang Insya Allah
akan diadakan pada :
Hari/Tanggal : Senseninin, 15 Agustus 2016
Waktu : 13.00 selesai
Tempat : Ruang Pertemuan OK
Agenda Rapat :
1. Persiapan Dokumen masing-masing Pokja
2. Penomoran sekaligus pengesahan Dokumen Akreditasi RSU Aliyah Kendari
Demikian undangan ini kami sampaikan, mengingat pentingnya rapat tersebut
diharapkan kehadiran Bapak/Ibu tepat pada waktunya. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
Mengetahui
Ketua Tim Pokja Direktur RSU Aliyah Kendari,
-58-
Tembusan :
1. Direktur RSU Aliyah Kendari
2. Semua Kepala Seksi
3. Komite Medik
4. Komite Keperawatan
5. dst.
-59-
9. Nota Dinas / Tugas
Nota dinas / tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan,
pernyataan, permintaan dari seorang pejabat lain secara terbatas di dalam
lingkungan RSU Aliyah Kendari.
Berikut keterangan format nota dinas :
a. Diisi dengan alamat yang di tuju
b. Diisi dengan pejabat yang mengirim nota dinas
c. Diisi dengan perihal nota dinas yang berumuskan sesingkat mungkin,
maksimal tiga baris.
d. Diisi dengan kalimat pembukaan, isi nota dinas dan kalimat penutup,
kelompok isi tidak harus selalu dibuat dengan menggunakan nomor - nomor
pasal.
e. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya nota dinas (contoh: Kendari )
f. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya dan tidak dibubuhi cap Rumah Sakit.
-60-
Contoh : Nota Tugas
NOTA TUGAS
Nomor : 001/SPT/RSUA/XII/2016
Dengan ketentuan apabila terjadi kekeliruan dalam Penetapan Nota Tugas ini,
maka Nota Tugas ini akan diubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
lingkungan RSU Aliyah Kendari.
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 02 Desember 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
-61-
10. Pengumuman
Pengumuman adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan kepada umum dan atau seluruh anggota.
Berikut keterangan dari format pengumuman :
a. Diisi dengan judul pengumuman
b. Kata tentang dicantumkan dibawah pengumuman ditulis dengan huruf kapital
c. Diisi dengan kalimat pembuka atau ketentuan / hal-hal yang dijadikan
landasan dikeluarkannya pengumuman.
d. Diisi dengan hal - hal yang merupakan isi pengumuman
e. Diisi dengan kalimat penutup
f. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya pengumuman
g. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya.
-62-
Contoh : Pengumuman
PENGUMUMAN
TENTANG
RAPAT BULANAN
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 05 Desember 2016
Direktur RSU Aliyah Kendari,
-63-
BAB III
PENUTUP
-64-