Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kombinasi malnutrisi dan infeksi merupakan penyebab utama kematian di kalangan


anak-anak di negara berkembang. Di negara berkembang, sekitar 183 juta anak-anak
underweight-untuk-umur, 67 juta kekurangan berat badan-untuk-height (terbuang), dan 226
juta rendah tinggi-untuk-usia (kerdil). Penyebab utama lain dari kematian adalah malaria,
infeksi saluran pernafasan akut, diare penyakit, TBC dan HIV / AIDS, sering dipersulit oleh
berbagai tingkat malnutrisi.
Protein-energi malnutrisi (PEM) mewakili spektrum, dengan kwashiorkor dan
marasmus pada satu pengerdilan ekstrim dan dan underweight mewakili lebih kronis dan
ringan bentuk PEM sampai sedang. Mikronutrien gizi buruk sering dihubungkan pada bentuk
atas kekurangan gizi, jarang terjadi dalam isolasi dan mencerminkan kualitas pola makan
yang buruk, terutama kekurangan makanan sumber hewani (ASF) dalam makanan. Bentuk
malnutrisi dapat memiliki dampak yang merusak pada pertumbuhan janin dan kesehatan,
pertumbuhan, dan perkembangan anak dari segala usia, terutama anak-anak.
Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan,
maupun jumlah dari masing-masing zat gizi. Jumlah zat gizi yang dikenal saat ini sebanyak
45 jenis, dan dikelompokkan menjadi zat gizi makro dan mikro.
Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada banyak komponen terkait, termasuk
sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh
kemampuan fisik dan intelegensia yang optimal, dan hal ini erat kaitannya dengan kecukupan
gizi yang dimulai sejak masa janin sampai dewasa.
Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah, maka dalam makalah ini akan
dibahas tentang gizi makro dan gizi mikro yang terdapat dalam berbagai bahan pangan
(makanan dan minuman) yang dikonsumsi sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud gizi makro dan gizi mikro?
2. Apa saja macam-macam gizi makro dan gizi mikro?
3. Apa saja contoh penyakit akibat kekurangan dan kelebihan gizi makro dan gizi mikro?
4. Bagaimana contoh kasus kekurangan gizi di Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud gizi makro dan gizi mikro.
2. Untuk mengetahui macam-macam gizi makro dan gizi mikro.
3. Untuk mengetahui contoh penyakit akibat kekurangan gizi makro dan gizi mikro.
4. Untuk mengetahui contoh kasus kekurangan gizi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gizi Makro dan Gizi Mikro


Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram.
zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya
dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau
energi. Zat zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi makro adalah karbohidrat,
lemak, dan protein.
Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi
ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan
vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
B. Macam-macam Gizi Makro Dan Gizi Mikro

Gizi Makro
a). Karbohidrat
Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino
dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori
yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein dan
lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Tinggi rendahnya
aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang
bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10
gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari. Disamping itu beberapa golongan
karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.

Fungsi karbohidrat
1. Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh dan sumber utama bahan bakar untuk
otak, otot rangka selama latihan, eritrosit, leukosit dan medulla renal.
2. Cadangan tenaga bagi tubuh.
3. Melancarkan sistem pencernaan dan membantu pengeluran feses, karbohidrat
membantu pengeluaran feses dengan cara peristaltik usus.
4. Mengoptimalkan fungsi protein.
5. Mengatur metabolisme lemak.
6. Karbohidrat sebagai pemanis alami.
Sumber karbohidrat
1. Beras merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagai sumber
karbohidrat yang baik dan sehat. Beras merah juga bisa mengurangi kolesterol jahat LDL
tanpa mengurangi kolesterol baik HDL. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga
mengurangi resiko diabetes.
2. Ubi jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untukpenderita sakit maag, diabetes,
masalah berat badan dan radang sendi. Ubi jalar juga kaya akan beta-karoten yang merupakan
antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau.
3. Kentang, singkong, sagu, gandum, jagung, dll.

Pengelompokan karbohidrat
1. Monosakarida : Glukosa, galaktosa, fruktosa (gula termanis yang
terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa).
2. Disakarida : Maltosa (monosakarida ditambah dengan air),
sukrosa (dikenal dengan gula pasir), laktosa(komponen utama yang terdapat pada air
susu ibu dan susu sapi).
3. Polisakarida : Amilum/tepung, glikogen , inulin (pati pada
akar/umbi tumbuhan tertentu), dekstrin, selulosa (serat tumbuhan), khitin,
glikosaminoglikan (penyusun jaringan misalnya tulang, elastin,
kolagen),glikoprotein (terdapat di cairan tubuh dan jaringan).

b). Protein
Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana
adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuhnamun tubuh tidak mampu mensintesis.
Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat di
produksi oleh tubuh.
Fungsi Protein :
Ada delapan kategori fungsi protein yang terdiri atas :
1. Membangun jaringan tubuh yang baru
Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini merupakan konstituen
semua sel dan jaringan tubuh .
2. Memperbaiki jaringan tubuh
Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein tubuh memerlukan
resintesis protein yang baru dari asam-asam amino.
3. Menghasilkan senyawa esensial
Asam amino dan protein merupakan konstituen hormone, enzim dan secret tubuh
lainnnya.
4. Mengatur tekanan osmotik
Protein plasma (albumin) menjaga keberadaan air dalam plasma darah dan demikian
akan mempertahankan volume darah serta mencegah penimbunan cairan dalam jaringan
(edema) atau rongga tubuh (asites, hidrotorak , dll).
5. Mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan asam - basa.
6. Menghasilkan pertahanan tubuh.
7. Anti body seperti immunoglobulin.
8. Menghasilkan mekanisme transportasi
Protein dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut dalam darah,
misalnya lipoprotein yang membawa kolesterol.
9. Menghasilkan energi
Setelah nitrogen dikeluarkan, kerangka karbonnya dapat dioksidasi untuk
memberikan empat kkal/gr protein.
10. Menghasilakn protein yang baru dan menggantikan protein yang hilang selama proses
metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.

Sumber protein
Dalam kualifikasi protein berdasarkan sumbernya, telah kita ketahui protein hewani
dan protein nabati. Sumber protein hewani dapat berbentuk daging, hati, dan Susu.
Ikan, kerang-kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik,
karena mengandung sedikit lemak, tetapi ada yang alergi terhadap beberapa
jenis sumber protein hasil laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta telurnya juga
merupakan sumber protein hewani yang berkualitas baik, harus diperhatikan bahwa telur
bagian kuningnya mengandung banyak kolesterol, sehingga baiknya ditinggalkan pada diet
rendah kolesterol.
Adapun sumber protein nabati antara lain kacang-kacangan, tempe, tahu, oncom,
emping, dll. Kacang polong atau ercis adalah salah satu sumber protein nabati yang populer
di sekitar kita. Setiap 100 gram kacang polong rebus mengandung 8 gram protein, sehingga
merupakan sumber protein nabati yang baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein
kita sehari-hari. Selain itu,kacang polong memiliki skor asam amino yang tinggi yaitu 102, di
mana skor asam amino yang tinggi menunjukkan bahwa kacang polong mengandung protein
dengan asam amino yang lengkap, yang artinya protein dalam kacang polong merupakan
protein berkualitas tinggi.

Jenis jenis protein


Berdasarkan fungsinya, protein dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Protein lengkap (complete protein )
Berfungsi untuk pertumbuhan, penggantian hubungan yang rusak dan aus, dan untuk
keperluan lain seperti, pembentukan enzim, hormone, antibody, serta energi jika dperlukan.
Telur dan susu merupakan contoh protein lengkap yang mengandung asam amino esensial
dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan.
2. Protein setengah lengkap ( half-complete protein )
Juga memiliki semua fungsi diatas diatas kecuali fungsi untuk pertumbuhan karena
asam-asam amino yang dikandungnya tidak cukup bagi permbentukan jaringan tubuh yang
baru. Contoh nya adalah makanan sumber protein hewani lainnya diluar telur dan susu seperti
daging, ikan, serta ayam.
3. Protein tidak lengkap (incomplete protein)
Umumnya merupakan jenis-jenis makanan sumber protein nabati seperti kacang-
kacangan dan biji-bijian atau sereal. Jenis protein ini tidak dapat digunakan untuk
pertumbuhan dan penggantian jaringan rusak atau aus, karena jenis-jenis asam amino
asam esensialnya tidak lengkap.
Karena itu, makanan yang proteinnya tergolong tidak lengkap harus saling
dikombinasikan untuk memberikan semua asam amino esensial yang diperlukan bagi
pertumbuhan dan pengantian rusak atau aus. Contohnya beras yang kurang mengandung
asam amino lisin dapat digabungkan dengan kedelai yang kurang mengandung metionin.

c). Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak tersusun dari
karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak
merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi
lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi
kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk
mendapatkan energi setelah protein. Oleh karena itu, dengan adanya cadangan lemak, maka
penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat. Namun, hal ini tentu saja hanya
bersifat sementara.
Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu,
terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh
lainnya. Kumpulan lemak disekitar ginjalini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk
menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan lemak seperti ini tidak
digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar
memaksa. Lemak dasar tersusun atas trigliserida dan asam lemak. Asam lemak dibagi 2 yaitu
:
1. Asam lemak jenuh, contohnya : lemak hewan.
2. Asam lemak tak jenuh, contohnya : lemak sayuran.
Fungsi lemak
Fungsi lipida antara lain :
1. Penyimpan energi dan transport.
2. Struktur membran.
3. Kulit pelindung, komponen dinding sel.
4. Penyampai kimia.
Selain itu ada beberapa referensi peran lipid dalam sistemmakhluk hidup adalah
sebagai berikut:
1. Komponen struktur membrane
Semua membran sel termasuk mielin mengandung lapisan lipid ganda. Fungsi
membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
2. Lapisan pelindung pada beberapa jasad
Fungsi membran yang sebagian besar mengandung lipid seperti barier permeabel untuk
mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air yang berlebihan.
3. Bentuk energi cadangan.
4. Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A, dan sebagainya.
5. Hormon dan pelarut vitamin.
6. Insulasi Barier untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik.
Sumber Lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Lemak yang berasal daari tumbuhan (disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang
mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri, zaitun, kacang
tanah, mentega, kedelai, dll.
2. Lemak yang berasal dari hewan (disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang
mengandung lemak hewani adalah daging, keju, susu, ikan segar, telur, dll.
Klasifikasi lemak
1. Asam Lemak Jenuh
Terdapat dalam mentega (lemak nabati), minyak paus (spermaceti), kayu manis, biji
kelapa sawit, minyak kelapa, salam, pala, biji-bijian.
2.Asam Lemak Tak Jenuh
Terdapat pada minyak jagung, kacang tanah, biji kapas, kedelai, minyak biji
rami, minyak kacang tanah, minyak ikan.

Gizi Mikro

a). Vitamin

Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang


ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu molekul organik yang
sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus
diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat
dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari. Ada 2 jenis vitamin :
1). Vitamin larut lemak Vitamin A, D, E, dan K (disimpan dalam tubuh).

Vitamin A (retinol , retinal, asam retinoat).


Retinal adalah komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya)
dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) yang berperan dalam menjaga
kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih.Sumber vitamin A antara lain susu
murni, Telur, Sayuran berdaun hijau, buah-buahan, minyak ikan dan hati. Pada umumnya
sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin. Ada hubungan
langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten. Semakin hijau daun tersebut
semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun yang pucat seperti selada dan kol, labu
siam, miskin akan karoten.
Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan tubuh menyerap karoten
yang berasal dari sayuran hanya 33 58% atau rata-rata 50%. Tidak semua karoten yang
terserap tersebut dapat diubah menjadi vitamin A.

Fungsi vitamin A bagi tubuh


1. Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam proses penglihatan.
2. Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.
3. Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.
4. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan epitel (menjaga integritas retina).
5. Sebagai fungsi imun.

Vitamin D
Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis dalam tubuh
manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung
jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar tubuh tidak
kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu memanfaatkan sinar matahari untuk
kesehatan, terutama di pagi hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan
D4. Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan disebut
kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan tekenal dengan nama
ergosterol yang apabila terkena sinr matahari ( sinar ultra violet ) akan berubah menjadi
vitamin D aktif.
Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan
adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor
dari tulang dimobilisasi.
Vitamin D dari makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan masuk ke
dalam saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan diangkut ke dalam
chylomicron melalui sirkulasi limpa. Sumber vitamin D antara lain, cahaya matahari,
susu, margarine, telur, dan minyak ikan.
Fungsi vitamin D bagi tubuh
1. Mengatur metabolisme garam dapur.
2. Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.
3. Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk pengerasan
tulang.
Kebutuhan akan vitamin D, terutama bagi penduduknegara-negara beriklim tropis
tidak bisa dipastikan karena tubuh secara tidak lansung dapat membuat vitamin D sendiri.
Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai
alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Karena itu konsumsi vitamin D
tidak begitu penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D secara keseluruhan.
Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam
bagian makanan yang berminyak. Vitamin E didalam tubuh hanya dapat dicerna oleh
empedu, di hati karena tidak larut dalam air. Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang
dihasilkan dari biji-bijian, seperti : minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan
minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal,
hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan dan mentega.
Vitamin E ialah salah satu abtioksidan yang penting dalam pencegahan kanker dan
penyakit kardiovaskular. Vitamin E mudah rusak oleh panas yang terlalu tinggi (proses
memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Sumber dari vitamin yang terbaik adalah makanan
segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
Vitamin K
Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin K penting dalam pembekuan
darah, karena vitamin ini mempengaruhi pembentukan protrombin dalam hati.
Vitamin K bertugas :
1. Menjaga konsistensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan.
2. Berperan penting dalam pembentukkan tulang dan ginjal.

Vitamin K terdapat dalam 3 bentuk :


1. Vitamin K1 (phylloquinone) ditemukan dan dihasilkan oleh timbuhan.
2. Vitamin K2 (menaquinone) dihasikan oleh bakteri yang menguntungkan dalam
sisitem pencernaan.
3. Vitamin K3 (menadione) vitamin buatan bagi yang tidak mampu menyerap dari
makanan.
Seluruh vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver (hati). Menurut standar RDA
(Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin k tergantung dari BB. Untuk orang
dewasa, 1 mikrogram setiap hari per kg BB. Mengonsumsi sejumlah kecil vitamin K akan
mengakibatkan patah tulang dan osteoporosis, penyempitan arteri atau pembuluh nadi.
Sumber terbesar vitamin K (vitamin K1) adalahhati, sayur-sayuran hijau, seperti kangkung
dan lobak swiss, brokoli, kubis, taoge, bayam, dan kembang kol. Vitamin K tahan panas,
tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam, dan alkali.
2). Vitamin larut air Vitamin C dan vitamin B kompleks (tidak dapat disimpan dalam
tubuh).

Vitamin C
Vitamin C termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh
panas, cahaya, enzim dan logam. Vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya
dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi, produksi kolagen, integritas
dinding kapiler, pembentukan, metabolisme asam amino, membantu tubuh menyerap zat besi
(fe), berperandalam pembentukan dan pemeliharaan zat perekat yang menghubungkan sel-sel
dengan sel dari berbagai jaringan.Asam askorbat ini juga berpengaruh dalam pembentukan
sel-sel darah dalam susunan tulang serta dalam pemeliharaan kadar haemoglobin yang
normal.
Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat pencernaan kita masuk ke dalam
saluran darah dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh. Kelenjer adrenalin mengandung
vitamin C yang sangat tinggi. Pada umumnya tubuh menyerap vitamin C sangat
sedikit. Kelebihan vitamin C dari konsumsi makanan akan dibuang melalui air kemih. Karena
itu bila seseorang mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah besar (megadose), sebagian besar
akan dibuang keluar, terutama bila orang tersebut biasa mengkonsumsi makanan bergizi
tinggi. Tetapi sebaliknya, bila sebelumnya orang tersebut jelek keadaan gizinya, maka
sebagian besar dari jumlah itu dapat ditahan oleh jaringan tubuh. Sumber vitamin C antara
lain buah jeruk, kentang, kubis, brokoli, stroberi, cabe hijau, dll.

Vitamin B kompleks
Terdiri dari 8 vitamin, antara lain :
1. Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin ini merupakan satu-satunya vitamin yang untuk pertama kalinya ditemukan
di Indonesia (1897) oleh sarjana Belanda yang bernama Eijkman.Berfungsi membantu sel
tubuh menghasilkan energi, kesehatan jantung serta metabolisme karbohidrat.Sumber tiamin
yang baik sebetulnya biji-bijian, seperti beras PK (pecah kulit) atau bekatulnya. tetapi produk
tersebut relatif mahal harganya. Meskipun sayuran dan buah-buahan kadar tiaminnya kecil,
tetapi kebiasaan memakan lalap dalam jumlah besar banyak membantu menyediakan tiamin
bagi tubuh.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta
katarak. Sumber riboflavin berasal dari hasil ternak. Hati, ginjal, dan jantung mengandung
riboflavin dalam jumlah yang tinggi. Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja
kandungan riboflavinnya. Buah-buahan dan umbi-umbian juga sangat rendah
kandungannya. Susu sapi yang disimpan dalam botol jernih bila kena sinar matahari langsung
akan kehilangan riboflavin sampai 75% dalam waktu 3 jam. Penyimpanan dalam botol yang
berwarna keruh lebih banyak melindungi kandungan riboflavin.
3. Vitamin B3 (Niacin)
Berfungsi untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrient, membantu menurunkan
kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada persendian. Terdapat pada sayur-
sayuran, daging, dan kacang-kacangan.
4. Vitamin B5 (Asam pantotenat)
Berfungsi membantu sisitem syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahn
dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan
hormon. Asam pantotenat secara komersial ditemukan dalam bentuk garam kalsium, larut
dalam air, agakmanis, dan stabil dalam pemasakan yang normal.
5. Vitamin B6 (Piridoksin)
Berfungsi untuk metabolisme protein dan lemak,membantu produksi sel darah merah
dan meringankan gejala hipertensi, asma serta PMS. Sumber utama vitamin B6 adalah
daging, unggas, ikan, wortel, pisang,telur,madu, kedelai, gandum, kentang, ubi jalar, dan
sayursayuran, serta susu dan biji-bijian. Biji-bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan
vitamin B6.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan kuku serta
rambut.
7. Vitamin B9 ( Asam folic)
Berfungsi membantu perkembangan janin, pengobatan anemia dan pembentukan
hemoglobin.
8. Vitamin B12 (Cobalamin)
Berfungsi membantu merawat sistem syaraf dan pembentukan sel darah
merah. Vitamin ini terdapat pada daging, hati, limpa, susu, ikan laut, dan ikan kering.
b). Mineral
Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air.
Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah diketahui beberapa unsur
mineral yang berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan
baik.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup besar lebih dari 100 mg
sehari antara lain natrium(Na), klorin (Cl), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P),
magnesium (Mg)dan sulfur (S). Fungsi dari mineral makro berperan dalam keseimbangan
cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada
tulang, dan memegang peranan khusus di dalam tubuh.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit kurang dari 100 mg
sehari antara lain zat besi (Fe), iodium (I),mangan (Mn), tembaga (Cu), zink (Zn), kobalt
(Co), fluor (F), kromium (Cr), selenium (Se), molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah
mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg.
1). Mineral makro
Natrium (Na)
Sumber utama natrium adalah garam dapur, ikan asin, kecap, pisang, kentang, sayuran
hijau dan sebagainya.Fungsinya, mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan
mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Orang yang mengkonsumsi kalori lebih lebih
sedikit memerlukan garam lebih sedikit pula. Kandungan natrium klorida dalam air minum
biasanya sangat sedikit yaitu sekitar 20 mg per liter. Sedangkan kandungan natrium dalam
garam secara teoritis kira-kira 2,8 g per sendok teh.
Klorin (Cl)
Sumbernya antara lain, garam dapur, keju dan sayuran hijau. Berfungsi untuk
membentuk asam lambung (HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh.
Kalium (K)
Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali lebih banyak dari natrium
(110 g). Namun biasanya konsumsi kalium lebih sedikit daripada natrium. Sumber kalium
yang utama dalam bahan makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir, coklat dan kopi.
Termasuk jugakacang-kacangan, hati, ikan dan kerang. Fungsinya,mempengaruhi kerja otot
jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
Kalsium (Ca)
Tubuh kita mengandung kalsium yang lebih banyak dibandingkan dengan mineral
lain. Diperkirakan 2% berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg terdiri dari
kalsium.Sumber kalsium antara lain, susu, telur dan buah-buahan.
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk
tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Pada pembentukan tulang, bila
tulang baru dibentuk, maka tulang yang tua dihancurkan secara simultan.
Fosfor (P)
Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Sumber fosfor adalah daging, ikan dan
telur. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu metabolisme energi.
Pada umumnya, kekurangan garam fosfor jarang terjadi.Peran fosfor mirip dengan
kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran energi
(perubahan antara ATP dengan ADP), serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam
tubuh. Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per
orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.
Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam
tubuh. Magnesium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh,
termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat. Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai, siput, kacang-
kacangan, dan biji-bijian.
Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi
otak. Selain itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar
metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri. Buah dan sayuran
yang mengandung Sulfur yaitu kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-
kubisan.
2). Mineral mikro
Zat besi (Fe)
Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah
merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke
keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis
DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh. Sumbernya yaitususu, hati,
kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijauseperti bayam, kangkung, daun singkong,
dan daun pepaya.
Iodium (I)
Iodium adalah suatu bahan yang digunakan untuk membuat hormon tiroksin oleh
kelenjar gondok, yang memstimulasikan proses-proses oksidasi dalam tubuh. Fungsi yodium
adalah untuk pertumbuhan normal, membakar kelebihan lemak tubuh, serta menjaga
kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi. Sumber iodium yaitu garam dapur, bawang merah
atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.

Mangan (Mn)
Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu bermacam proses
metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum,
pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.
Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi hormon
tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter. Buah dan sayuran yang
mengandung manganantara lain kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.

Tembaga (Cu)
Tembaga diserap dari usus kecil ke dalam saluran darah dan berfungsi untuk
membantu pembentukan hemoglobin. Kebutuhan tubuh manusia akan tembaga telah
ditetapkan sejak tahun 1974. Dari penelitian diperoleh bahwa sesungguhnya manusia sudah
cukup menerima tembaga dari bahan makanannya sehari-hari.

Zink (Zn)
Zink berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata,
menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan
mempercepat proses penyembuhan luka. Buah dan sayuran yang mengandung zink
yaitu kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, zink dalam protein nabati kurang
tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh manusia dari pada zink yang terdapat dalam protein
hewani. Daging, unggas, ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan sumber
zink yang baik.

Kobalt (Co)
Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin B12. Bahan makanan hasil fermentasi
banyak mengandung kobalt, seperti tempe dan oncom. Namun, kobalt pada bahan makanan
tersebut terkandung dalam vitamin B12 pada bahan makanan tersebut.
Fluor (F)
Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur
gigi agar memiliki daya tahan terhadap penyakit (memperkuat gigi). Fluor terdapat dalam
tanaman, ikan, kuning telur, susu, dan makanan hasil ternak.

Kromium (Cr)
Kromium berperan dalam glucose tolerance pada manusia. Glucose tolerance adalah
waktu yang diperlukan oleh gula dalam darah untuk kembali pada kadar normal. Hal ini
sering terjadi pada orang yang sedang berpuasa.
Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Bersama-sama
dengan insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium antara lain kentang, cabai hijau, apel,
pisang, bayam, wortel, dan jeruk.

Selenium (Se)
Selenium bekerja sama dengan vitamin E berberan sebagai antioksidan dalam sistem
enzim. Di samping itu, selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas,
melindungi membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada
tahap akhir rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan
tubuh. Buah dan sayuran yang mengandungselenium antara lain bawang, tomat, brokoli,
kubis dan gandum.

Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-
reduksi, penawar racun,metabolisme sulfur, dan mencegah anemia. Buah dan sayuran yang
mengandung molibdenum antara lain kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih,
jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.

Boron (Bo)
Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan osteoartritis
dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium. Fungsi boron tersebut
bersifat sinergis dengan vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat
membantu memelihara fungsi saraf.Selain itu, boron juga mempunyai mekanisme kerja yang
berhubungan dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi
(antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit
peradangan, seperti rematoid, artritis, dan asma. Buah dan sayuran yang mengandung
Boron antara lain jamur, kacang-kacangan dan asparagus.

C. Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi Makro dan Gizi Mikro
Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau
kekurangan zat gizi dan yang telah merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di
Indonesia, antara lain sebagai berikut :
1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau
karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit energi
dan protein. Pada umumnya anak Balita merupakan kelompok umur yang paling sering
menderita akibat kekurangan gizi. Apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan
kebutuhan kalori maka akan terjadi defisiensi tersebut (kurang kalori dan protein).

Jenis KKP atau PCM di kenal dalam 3 bentuk yaitu :


Kwashiorkor
Kata kwashiorkor berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati anak yang
kekurangan kasih sayang ibu. Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat
yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang normal
atau tinggi.

Marasmus
Marasmus adalah berasal dari kata Yunani yang berarti kurus-kering. Sebaliknya
walau asupan protein sangat kurang, tetapi si anak masih menerima asupan hidrat arang
(misalnya nasi ataupun sumber energi lainnya). Marasmus disebabkan karena kurang kalori
yang berlebihan, sehingga membuat cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh terpaksa
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Penderita marasmus yaitu penderita kwashiorkor yang mengalami kekurangan
protein, namun dalam batas tertentu ia masih menerima zat gizi sumber energi (sumber
kalori) seperti nasi, jagung, singkong, dan lain-lain. Apabila baik zat pembentuk tubuh
(protein) maupun zat gizi sumber energi kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi
adalah timbulnya penyakit KEP lain yang disebut marasmus.

Marasmus-Kwashiorkor
Gambaran dua jenis gambaran penyakit gizi yang sangat penting. Dimana ada
sejumlah anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan marasmus yang di tandai dengan
adanya odema, menurunnya kadar protein (Albumin dalam darah), kulit mongering dan
kusam serta otot menjadi lemah.

Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem
(HO) adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar disebabkan karena kekurangan
makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut. Pada busung lapar
terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi busung (oleh
karenanya disebut busung lapar).
Penderita busung lapar biasanya menderita penyakit penyerta. Misalnya dari 12 anak
balita di Kabupaten Cirebon, tiga di antaranya menderita tuberkulosis, satu hydrocephalus
(kepala besar), dan satu meningitis (radang selaput otak).

Penyakit kegemukan (Obesitas)


Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi,
yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian
energi. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit-
penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus.

Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)


Beberapa akibat defisiensi (kekurangan) iodium antara lain :
Pembesaran kelenjar tiroid (gondok).
Kreatin yaitu kekurangan iodium berlanjut ditandai ukuran tubuh pendek,kulit kasar
berwarna kekuningan, raut muka seperti orang bodoh, mulut terbuka dan hidung
besar.
Myxdema ditandai dengan pertumbuhan tulang yang terhambat sehingga pendek,
perut buncit, kulit kering dan rambut rontok dan banyak lemak yang tertimbun pada
kulit.
Abortus (Kematian ibu dan Anak).

Xerophthalmia (buta senja)


Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A(defisiensi vitamin
A) didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea
karena glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput bola mata keriput dan kusam bila biji
mata bergerak.

Osteoporosis.
Para peneliti menduga, kelebihan vitamin A memicu aktivitas osteoclast, yakni sel
yang menguraikan tulang. Juga diperkirakan, kelebihan vitamin A memicu korelasi timbal
balik dengan vitamin D, yang memainkan peranan penting dalam pembentukan tulang.
Akibatnya terjadi osteoporosis.

Beri-beri
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan theamin (vitamin B1) yang ditandai
dengan kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan atau gatal pada ibu jari kaki serta telapak
kaki, lutut terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak ada, nyeri, kejang, sulit berjalan yang
dapat menimbulkan kelumpuhan kaki dengan atrofi otot kaki.

Pellegra
Pellegra disebabkan karena defisiensi vitamin B3 yang ditandai dengan gejala
bengkak, kulit merekah atau pecah, mulut dan lidah bengkak, gangguan mental, pening, sakit
kepala, lemah otot, dan rendah gula dalam darah.

Rakhitis
Penyakit ini disebabkan karena defisiensi kalsium dan vitamin D yang
dapat menyebabkan tulang panjang akan membengkok pada bagian yang menderita
beban tubuh, lutut gemetar dan kaki bengkak.
Anemia
Penyakit ini dapat disebabkan karena defisiensi besi (kekurangan zat besi),
dan defisiensi vitamin B12 yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan produksi sel
darah merah yang matang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Zat gizi (nutrient) merupakan unsur unsur yang terdapat dalam makanan dan
diperlukan oleh tubuh untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan energi,dan mengganti
jaringan rusak, memproduksi subtansi tertentu misalnya enzim, hormon dan antibodi.
Menurut banyaknya konsumsi yang kita lakukan, zat gizi dibagi menjadi gizi makro dan gizi
mikro. Gizi makro adalah zat gizi yang paling besar di perlukan oleh tubuh kita, terdiri dari
karbohidrat, lemak, dan protein.Sedangkan, gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah kecil, terdiri dari mineral dan vitamin.
Dalam melaksanakan fungsinya di dalam tubuh, zat-zat gizi saling berhubungan erat
sekali, sehingga terdapat saling ketergantungan. Gangguan atau hambatan pada metabolisme
sesuatu zat gizi akan memberikan pula gangguan atau hambatan pada metabolisme zat gizi
lainnya. Kekurangan dan kelebihan zat gizi dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam
penyakit.Apapun bentuk zat gizi, bila dalam jumlah cukup dan seimbang, tentu akan
bermanfaat. Gizi baik akan dicapai dengan memberi makanan yang seimbang dengan tubuh
menurut kebutuhan.
Masalah kekurangan gizi merupakan masalah yang terus meningkat di Indonesia.
Banyaknya kasus kekurangan gizi yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
kekurangan pangan akibat masalah ekonomi, penyakit infeksi seperti cacingan, lingkungan
yang kurang bersih serta penyebab tidak langsung lainnya seperti pola asuh orang tua.

B. Saran
Zat gizi yang terdapat dalam berbagai bahan pangan (makanan dan minuman) yang
dikonsumsi sehari-hari, baik gizi makro maupun gizi mikro harus dipenuhi secara cukup dan
seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Hal tersebut harus diperhatikan agar tubuh tidak
kekurangan dan kelebihan salah satu zat gizi. Untuk memenuhi gizi yang cukup dan
seimbang tersebut maka, manusia tidak bolehbergantung pada satu jenis pangan saja, tapi
harus mengkonsumsi makanan yang beragam jenisnya karena konsumsi gizi makanan pada
seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan. Hal itu tidak terlepas dari peran
pemerintah, petugas kesehatan maupun masyarakat agar selalu memperhatikan tingkat
pemenuhan gizi setiap individu sehingga, kasus masalah gizi yang terjadi dapat berkurang
dan teratasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
2. Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
3. Proverawati,Atikah. SKM, MPH. Buku ajar GIZI untuk Kebidanan. Nuha Medika,
Yogyakarta,2009.

Anda mungkin juga menyukai