1. Ani Fauziah 2. Aqidatul Izza 3. Arif Wicaksana 4. Bonnie Baskoro 5. Dimas Laksana 6. Defi Dwi Puspitasari
Hakikat Manusia dan Dimensinya
Hakikat manusia merupakan kesatuan dari berbagaiu macam potensi-potensi
yang ada pada diri manusia. Pendidikan berfungsi untuk membentuk manusial sebagai makhluk individu, makhluk sosial, makhluk susila dan makhluk yang beragama.
1. Manusia Sebagai Individu
Lingkungan, Keluarga, Sekolah dan Masyarakat sangat berpengaruh
dalam hal pengembangan manusia sebagai individu, masing-masing individu memiliki ketertarikan dan pilihan yang berbeda akibat pengaruh dari lingkungan, masing-masing individu dapat menerima maupun menolak suatu hal yang menurutnya baik atau buruk. Dalam proses pembentukan diri seorang anak lembaga pendidikan sangat diperlukan untuk dapat mengembangkan diri, menajamkan hati dan memupuk sebuah tanggung jawab.
2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Lingkungan, Keluarga, Sekolah dan Masyarakat juga sangat berpengaruh terhadap makhluk sosial. Manusia yang berada di suatu lingkungan diharapkan dapat memelihara, memberi kehangatan atau ketentraman dalam bermasyarakat, berkomunikasi dengan baik dengan sesama makhluk sosial yang lainnya, berbagi sebuah pengalaman serta saling memberi, menerima dan tolong menolong. Dalam hal ini, pendidikan digunakan untuk menumbuh kembangkan anak sebagai makhluk sosial agar dapat menjadi anggot masyarakat yang baik. 3. Manusia Sebagai Makhluk Susila Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam hal yang satu ini, suatu lingkungan pasti memiliki suatu aturan dan norma tertentu yang mengatur baik - buruk, benar - salah, pantas - tidak pantas serta layak tidak layaknya perilaku yang dilakukan oleh masyarakatnya. Manusia yang mematuhi nilai-nilai kemanusiaan pasti memiliki budi pekerti luhur, disiplin, patuh dan teladan. Dalam hal ini, pendidikan berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan terhadap seorang anak agar mereka mengetahui, menghayati, melaksanakan dan membentuk kepribadian yang baik di masyarakat. 4. Manusia Sebagai Makhluk Beragama Beragama berarti mengakui dan percaya adanya tuhan dengan ajarannya melalui rasul berupa wahyu. Di zaman dulu terdapat aliran animisme yang mengakui adanya kekuatan dari alam dengan melakukan beberapa upacara adat, sesaji dan bergenduri untuk menghormati adanya tuhan. Seorang anak yang taat dengan agamanya pasti memiliki iman dan taqwa yang baik, serta selalu beribadah dan berdoa kepada tuhannya. Dalam hal ini, pendidikan digunakan untuk mengajarkan seorang anak agar mereka tau mengenai ajaran Allah, menerima, meyakini dan menjalankan kehidupan yang religius dan memiliki toleransi terhadap agama yang lain.