Anda di halaman 1dari 5

Nama : ARENSI BELO

NIM : N014171750

Mata kuliah : Interaksi Obat

Kelas : Apoteker A
Interaksi Obat

1. Berdasarkan akibat : peristiwa berubahnya efek obat tertentu (obat


objek) oleh obat lain (interaktan) yang diberikan sebelumnya atau
bersama-sama.
2. Berdasarkan mekanisme kerja : peristiwa yang terjadi ketika dua obat
atau lebih diberikan bersama-sama, saling mempengaruhi proses
farmakokinetika dan/atau farmakodinamika masing-masing obat.

Uraian obat

1. Levemir
Komposisi : Insulin detemir
Indikasi : Pengobatan DM tipe 2
Dosis : Dosis subkutan (SK) bersifat individual (1 x/hari,
dalam kombinasi dengan obat antidiabetik oral)
Efek samping : Hipoglikemia
Interaksi : Pada pemberian dengan obat antidiabetik oral,
MAOI, penyekat beta non selektif, ACEI, pada
pemberian bersamaan dengan tiazid.
2. Vastigo
Komposisi : Betahistine mesilat
Indikasi : Vertigo dan pusing pada sindrom Meniere
Efek samping : Mual, muntah dan ruam kulit
Dosis : Dewasa: 1-2 tablet 3 kali sehari
3. Amlodipine
Indikasi : Hipertensi, angina pectoris stabil kronik
Golongan : Calcium Chanel Blocker (Antagonis kalsium)
Dosis : Awal 5 mg/hari dapat ditingkatkan sampai dengan
10mg/hari.

Efek samping : Sakit kepala,


: Sakit kepala,
edema,edema,
lemas,lemas,
mengantuk,
mengantuk,
mual,
mual, nyeri perut,
nyeri perut, rasa panas dan kemerahan pada
wajah.
Interaksi : Konsentrasi plasma dapat meningkat dengan
CYP3A4 inhibitor (mis antijamur azole, ritonavir).
Terapi bersamaan dengan simvastatin dapat
meningkatkan risiko miopati termasuk
rhabdomyolysis. Dapat meningkatkan siklosporin
kadar plasma dan conivaptan.
4. Candesartan
Indikasi : Terapi pasien hipertensi, terapi gagal jantung dan
gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri.
Golongan : Antagonis Reseptor Angiotensin II
Efek samping : Infeksi Saluran nafas atas, nyeri punggung,
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, gangguan ginjal berat, gangguan
hati berat atau kolestatis, hypokalemia, gout, hamil
dan laktasi.
Interaksi : Alkohol, barbiturat, narkotik, obat antidiabetik,
antihipertensi lain, obat relaksasi otot.
5. Trajenta
Komposisi : Linagliptin
Indikasi : Meningkatkan kontrol glikemik pada terapi diabetes
mellitus tipe 2 pasien dewasa.
Efek samping : Hidung berair, radang tenggorokan, nyeri otot, dan
sakit kepala
Dosis : 1 tablet kali 1 sehari.
6. Meloxicam
Indikasi : Terapi simtomatik berbagaai jenis reumatik, baik
rematik artikuler maupun non artikuler, misalnya
OA, AR dll.
Kontraindikasi : Pasien dengan serangan asma, angioedema, atau
urtikaria pada pemberian asam asetosalisilat atau
AINS lain.
Efek samping : Dispepsia, konstipasi, diare, hematologi, anemia,
pruritus, ruam kulit, asma, sakit kepala,
peningkatan kadar ureum atau kreatinin.
Interaksi : Dengan AINS lain dapat meningkatkan resiko ulkus
dan pendarahan saluran cerna. Dengan
antikoagulan dapat meningkatkan resiko
pendarahan. Dapat meningkatkan kadar lithium
plasma.
Interaksi obat yang terjadi:
Interaksi antara Meloxicam dan Candesartan.

Meloxicam bekerja dengan cara menghambat secara selektif


enzim cyclooxigenase-2 (COX-2) sehingga dapat menurunkan efek
terapi dari candesartan karena adanya modifikasi terapi dari kedua
obat. Obat AINS seperti meloxicam dapat menurunkan sintesis
prostaglandin pada ginjal sehingga terjadi vasodilatasi dengan
demikian efek antihipertensi dari candesartan dapat berkurang. Selain
itu penggunaan kedua obat ini dapat meningkatkan kadar potassium,
sehingga berakibat pada kerusakan fungsi ginjal, terutama pada pasien
lanjut usia.

DAFTAR PUSTAKA

http://medscape.com
http://mims.com
Stockley, I.H., 2008, Stockleys Drug Interaction, Eighth Edition
Pharmaceutical Press, London

Anda mungkin juga menyukai