Faktor prodisposisi mencakup infeksi jln nafas bagian atas, otiits media, mastoiditis, anemia

sel sabit dan hemoglobinopati lain, prosedur bedah saraf baru, trauma kepala, dan pengaruh
imonologis.

9.10 WOC
Invasi kuman kejaringan serebral via saluran vena nasofaring
posterior, telinga bagin tengah dan saluran mastoid

Reaksi peragan jaringan serebal

Eksudat meningien Gangguan metabolisme serebral Hipoperfusi

Trombus daerah korteks dan aliran darah serebral

Kerusakan adrenal, kolap sirkulasi, kerusakan

endotel, dan nekrosis pembuluh darah

Infeksi/septikemia jaringan otak

Iritan meningien

Sakit kepala dan demam Perubahan fisiologi intrakranial

MK. Hipertermi Edema serebral dan Peningkatan

meningktan TIK pemeabelitas darah
MK. nyeri otak
Perubahan sistem
pernafasan
Penekana area Adhesi Perubahan Perubahan cheyne-stroke
fokal fertikal tingkat gastrointestinal
Kelumpuhan kesadaran Bradikardi
saraf perilaku Mual dan
Redgiditas nukal, disorientasi muntah
tanda kernig(+). Koma fotofobia pe MK. Perubahan
v
Tanda brunzinski sekresi ADH perfusi jaringan otak
MK. Resiko
Kematian MK. Resiko gangguan
nutrisi kurang
Kejang perfusi perifer
MK. Takut
MK. Resiko Kelemahan Pe MK. Ketidak efektifan
injuri MK. Kecemasan
fisik pemeabelitas pola pernafasan
kapiler dan
Prosedur invasif, terensi cairan MK. Ketidak efektifan
MK.
lumbal pungsi GANGGUAN bersihan jalan
ADL
MK. RESIKO BERLEBIHAN CAIRAN