Oleh:
1. Deuis Fitriani 176020300111001
2. Ermida Fermiana Sonbay 176020300111026
3. Beatrix Yunarti Manehat 176020300111030
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
BAB I
ETIKA BISNIS, PERUBAHAN LINGKUNGAN, DAN
MANAJEMEN STAKEHOLDER
Individual
level
Sumber: Archie B. Carroll. (1978). Linking business ethics to behavior in organizations. SAM Advanced
Management Journal, 43(3). 7. Reprinted with permission from Society for Advancement of Management, Texas
A&M University, College of Business, 6300 Ocean Drive, FC111, Corpus Christi, Texas, 78412.
1. Tahap prodromal (precrisis) adalah tahap peringatan. Tahap ini tidak diakui atau tidak
benar-benar terjadi.
2. Tahap krisis akut adalah tahap yang membutuhkan pengendalian kerusakan. Petunjuk
dalam tahap prodromal harus diperhatikan secara cermat.
3. Tahap krisis kronis adalah tahap pembersihan, tahap ini merupakan periode
pemulihan, analisis diri, meyakinkan diri, dan penyembuhan. Penyelidikan kongres,
audit, dan wawancara terjadi selama tahap ini.
4. Tahap resolusi krisis merupakan tujuan manajemen krisis. Kunci pertanyaan dalam
tahap ini yaitu: Apa yang dapat dan harus pimpinan lakukan untuk mempercepat fase
ini dalam hal menyelesaikan krisis?
Isu dan kerangka kerja manajemen krisis melengkapi analisis stakeholder
sebagai metode tanggung jawab social. Memahami isu pokok bagi perusahaan serta
bagaimana isu dapat berkembang dengan seiring waktu sehingga saecara efektif dapat
membantu bertanggungjawab dalam hal mengelola perusahaan. Kerangka kerja
manajemen krisis membantu memprediksi, mencegah, dan merespons permasalahan
darurat serta sebagai metode yang digunakan dalam mengelola stakeholder dengan
pendekatan menyeluruh untuk memimpin dan mengelola organisasi ke arah yang lebih
bertanggungjawab dan beretika.