Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANEMIA DIRUANG 27 RSUD DR.SAIFUL ANWAR MALANG

Disusun oleh:
Kelompok 15A
1. Ningrum Wahyu (1401100020)
2. Mukhtamila R (1401100042)
3. Rizki Rahmawati (1401100055)
4. Richa Kumalasari (1401100056)

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN ANEMIA

Topik : Anemia

Sub Topik : Pengertian, gejala, Klasifikasi dan penyebab,

pencegahan, penatalaksanaan

Hari/Tanggal : Jumat, 26 Agustus 2016

Waktu/Jam : 09.00

Sasaran : Keluarga dan pasien di Ruang 23 Infeksi

A. TUJUAN
1. Tujuan Insktruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran penyuluhan dapat
memahami tentang apa itu anemia

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Menjelaskan pengertian anemia.
Menyebutkan gejala anemia.
Menyebutkan klasifikasi dan penyebab anemia.
Menjelaskan cara pencegahan anemia.
Menjelaskan penatalaksanaan anemia

B. POKOK BAHASAN
Penjelasan tentang anemia

C. SUB POKOK BAHASAN


1. Pengertian anemia.
2. Gejala anemia.
3. Klasifikasi dan penyebab anemia.
4. Pencegahan anemia.
5. Penatalaksanaan anemia.

D. METODE
Ceramah Dan Tanya Jawab

E. ALAT & MEDIA


1. Leaflet

2. LCD

F. STRATEGI PEMBELAJARAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 3 Menit Pembukaan :
1. Memberikan salam 1. Menjawab salam.
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran 2. Mendengarkan dan
3. Menyebutkan materi atau pokok bahasan memperhatikan
yang di sampaikan

2. 8 menit Pelaksanaan materi


Pelaksanaan materi penyuluhan secara
berurutan dan terartur
Materi :
- Pengertian anemia. Menyimak dan
- Gejala anemia. memperhatikan
- Klasifikasi dan penyebab anemia.
- Pencegahan anemia.
- Penatalaksanaan anemia.
1.
3. 7 menit Evaluasi :
Bertanya dan menjawab
1. Menyimpulkan isi penyuluhan.
pertanyaan
2. Menyampaikan secara singkat materi
penyuluhan.
3. Memberi kesempatan kepada audience
untuk bertanya.
4. Memberikan kesempatan kepada audience
untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan.
4. 2 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
2. Menyampaikan terimakasih atas waktu Menjawab salam
yang telah diberikan oleh peserta.
3. Mengucapkan salam.

G. PENGORGANISASIAN
Moderator
Penyaji
Observer
Fasilitator
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Anemia
Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume eritrosit atau kadar Hb
sampai di bawah rentang nilai yang berlaku untuk orang sehat(laki-laki
14-18gr/dl perempuan 12-16 gr/dl).(Marilyn E, Doenges, Jakarta, 2002)

2. Gejala Anemia
- Kelopak Mata Pucat
- Sering Kelelahan
Sering Mual
Sakit kepala
Ujung Jari Pucat
Sesak napas
Denyut Jantung Tidak Teratur
Wajah Pucat
Rambut rontok
Menurunnya Kekebalan Tubuh

3. Klasifikasi Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu sedikit sel darah
merah, kehilangan terlalu banyak sel darah merah atau mematikan
sel darah merah lebih banyak daripada menggantinya.
Beberapa jenis anemia dan penyebabnya adalah:
a. Iron deficiency anemia
Penyebab anemia jenis ini adalah kekurangan zat besi di tubuh.
Sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk membuat
hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak akan
memproduksi cukup hemoglobin untuk sel darah merah.
b. Vitamin deficiency anemia
Sebagai tambahan dari zat besi, tubuh juga membutuhkan folat
dan vitamin B-12 untuk menghasilkan cukup sel darah merah.
Asupan makanan yang rendah zat tersebut dan nutrisi penting
lain dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah.
Sebagai tambahan, beberapa orang tidak dapat dengan efektif
menyerap vitamin B-12.
c. Anemia of chronic disease
Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat
mempengaruhi produksi sel darah merah, menghasilkan anemia
kronis.Gagal ginjal juga dapat menyebabkan anemia.
d. Aplastic anemia
Jenis ini sangat jarang terjadi dan merupakan kondisi yang
mengancam jiwa. Ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan
sumsum tulang belakang untuk menghasilkan ketiga jenis sel
darah. Penyebabnya tidak diketahui.
e. Anemias associated with bone marrow disease
Kondisi seperti leukemia dan myelodysplasia dapat
menyebabkan anemia yang menyebabkan produksi darah di
sumsum tulang belakang berkurang.
f. Anemiahemolitik
Ini terjadi ketika sel darah merah hancur lebih cepat dan sumsum
tulang belakang tidak mampu mengimbanginya dengan
menghasilkan sel darah merah pengganti. Penyakit tertentu
seperti gangguan pada darah dapat menjadi penyebab. Serta
gangguan autoimun tubuh dapat menyebabkan tubuh
menghasilkan antibodi terhadap sel darah merah sehingga
menghancurkan sel darah merah.
g. Sickle cell anemia
Jenis anemia ini disebabkan oleh kecacatan bentuk hemoglobin
yang membuat sel darah merah terbentuk seperti sabit. Sel darah
merah ini mati secara prematur dan menyebabkan kondisi kronis
kurangnya sel darah merah.
h. Anemia lain
Anemia jenis ini berbeda dari yang lain, antara lain thalassemia
dan anemia yang disebabkan oleh kecacatan hemoglobin
4. Komplikasi Anemia
a. Gagal Jantung
Karena kurangnya oksigen dalam tubuh yang disebabkan kurangnya
hemoglobin kerja jantung menjadi meningkat yang dapat
mengakibatkan pembesaran jantung dan berujung pada gagal jantung
b. Gagal ginjal
Kurangnya hemoglobin juga dapat menurunkan aliran darah ke ginjal
yang akan menurunkan fungsi ginjal

5. Pencegahan Anemia
Menurut Tarwoto, dkk (2010), upaya-upaya untuk mencegah anemia,
antara lain sebagai berikut:
a. Makan makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani
(daging, ikan, ayam, hati, dan telur); dan dari bahan nabati (sayuran
yang berwarna hijau tua, kacang-kacangan, dan tempe).
b. Banyak makan makanan sumber vitamin c yang bermanfaat untuk
meningkatkan penyerapan zat besi, misalnya: jambu, jeruk, tomat,dan
nanas.
c. Minum 1 tablet penambah darah setiap hari, khususnya saat
mengalami haid.
d. Bila merasakan adanya tanda dan gejala anemia, segera
konsultasikan ke tenaga kesehatan terdekat untuk dicari
penyebabnya dan diberikan pengobatan

6. Penatalaksanaan Anemia
Terapi untuk anemia antara lain sebagai berikut :
- Pemberian suplemen yang mengandung Zat besi, vitamin B12, dan
vitamin-vitamin lain yang dibutuhkan tubuh.
- Pada penderita anemia berat bisa dilakukan Transfusi darah
- Pemberian Eritropoietin, yaitu jenis hormon yang membantu proses
hematopoiesis pada sumsum tulang.
- Konsumsi makanan yang mengandung zat besi, asam folat.
- Datang ke pelayanan kesehatan terdekat.
DAFTAR PUSTAKA

Tarwoto & Wasnidar. 2007. Anemia pada Ibu Hamil, Konsep dan
Penatalaksanaan. Jakarta: Trans Info Media
Muttaqin,Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
WHO. 2008. Worldwide Prevalence of Anemia 1993-2005 (online)
(http://whqlibdoc.who.int) Diakses tanggal 6 Mei 2015

Anda mungkin juga menyukai