Implementasi Pendidikan Multikultural
Implementasi Pendidikan Multikultural
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penulisan karya tulis ini yaitu :
PEMBAHASAN
Istilah multikultural mengandung dua pengertian yaitu multi yang berarti plural
atau berjenis-jenis, sedangkan kultural berarti budaya. Pendidikan multikultural berarti
pendidikan yang menghargai adanya keberagaman budaya. Dalam pendidikan
multikultural tidak mengenal fanatisme/fundamentalisme sosial budaya termasuk di
dalamnya agama. Setiap kelompok ataupun komunitas mengenal dan menghargai serta
toleransi terhadap perbedaan-perbedaan yang ada.
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kedalam islam secara keseluruhan, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata
bagimu.
Ayat ini menegaskan kepada umat muslim agar sekiranya umat islam beragama
islam secara keseluruhan (kaffah). Islam kaffah mengandung arti sebagai ketundukan
total terhadap semua perintah Allah yang dirumuskan dalam Al-Quran dan As-Sunnah.
Al-Quran dan Al-hadist sebagai sumber utama dalam islam yang mengatur seluruh
aspek kehidupan manusia untuk mencapai keselamatan hidup didunia dan diakhirat.
Nilai moral agama bagi bangsa Indonesia adalah segala sesuatu atau ketentuan
yang mengandung petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam hidupnya. Contohnya
petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
Sebagai bangsa yang mempunyai multi agama, keanekaragaman perilaku dan adat
istiadat membuat masyarakat Indonesia mempunyai watak yang dipengaruhi oleh
agama yang mereka anut. Mempelajari dan mendalami nilai moral agama dan
kerukunan antar umat beragama merupakan kewajiban bagi setiap pemeluk agama baik
laki-laki maupun perempuan tak terkecuali peserta didik di sekolah, agar dalam
kehidupan dapat melaksanakan perannya sebagai manusia. Firman Allah dalam Q.S
Al-Hujarat [49:13]
Artinya :
Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Seluruh manusia tidak akan bisa menolak sunatullah ini. Dengan demikian bagi
manusia, sudah selayaknya untuk mengikuti petunjuk Tuhan dalam menghadapi
perbedaan-perbedaan itu. Toleransi antar umat beragama yang berbeda termasuk dalam
salah satu risalah penting yang ada dalam sistem teologi Islam. Karena Tuhan
senantiasa mengingatkan kita akan keragaman manusia, baik dilihat dari sisi agama,
suku, warna kulit, adat istiadat, dan sebagainya.
Indonesia sebagai bangsa yang memiliki potensi secara kultural, tradisi, dan
lingkungan geografi serta demografis sangat luar biasa. Oleh karena itu, implementasi
pendidikan ini akan dapat menjadi solusi persoalan akibat dampak globalisasi, konflik
horizontal, serta kemerosotan karakter dan moral anak bangsa karena disebabkan
fanatisme suku, etnis, budaya, dan agama. Di dalam dunia pendidikan, konsep
pendidikan berbasis multikultural-religius dapat dijadikan sebagai solusi dalam
menyelesaikan permasalahan konflik yang terjadi akibat perbedaan sosial budaya.
Dalam hal ini, subjeknya adalah peserta didik di sekolah.
1. Peserta didik dikenalkan berbagai perbedaan budaya, agama, ras, suku, dan bangsa
lain. Perbedaan ini sudah sunatullah agar manusia dapat saling mengenal dan
saling menghargai (QS Al-Hujarat (49): 13)
2. Peserta didik ditanamkan prasangka-prasangka positif terhadap perbedaan agama,
ras, suku, dan menghindarkan diri dari prasangka negatif.
3. Peserta didik ditanamkan sikap simpati, respect, apresiasi, dan empati terhadap
penganut agama, budaya, ras, suku, maupun bangsa lain.
4. Peserta didik ditanamkan sikap positif dan saling menghargai perbedaan itu