Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN MASA REMAJA

DI SUSUN OLEH:

SHAFIYAH ULFAH
4143121054

DIK D 2014

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah peneliti dapat menyelesaikan
peaper hasil observasi tentang Perkembangan Masa Remaja. Peaper ini bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai perkembangan masa remaja alawal hingga
masa remaja akhir.
Dalam menyelesaikan peaper ini peneliti telah berusaha untuk mencapai
hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan, pengetahuan, dan
kemampuan yang peneliti miliki, peneliti menyadari bahwa tugas ini masih jauh
dari sempurna. Peneliti menyadari masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan
dalam penyusunan peaper hasil observasi ini. Maka dari itu, peneliti mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Selain itu, saran, usul dan kritik yang sifatnya membangun
sangat peneliti harapkan demi penyempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga tugas ini dapat berguna bagi peneliti dan pembaca
dengan selesainya peaper ini. Atas perhatiannya peneliti mengucapkan terimah
kasih.

Medan, 03 Oktober 2016

Peneliti

i
LANDASAN TEORI

PERKEMBANGAN MASA REMAJA


Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to
grow atau to grow maturity. Banyak tokoh yang memberikan definisi tentang
remaja, seperti DeBrun mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan
antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa.
Menurut Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa transisi
perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya
dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun
atau awal dua puluhan tahun.
Menurut Adams & Gullota (dalam Aaro, 1997), masa remaja meliputi usia antara
11 hingga 20 tahun. Sedangkan Hurlock (1990) membagi masa remaja menjadi
masa remaja awal (13 hingga 16 atau 17 tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17
tahun hingga 18 tahun). Masa remaja awal dan akhir dibedakan oleh Hurlock
karena pada masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan
yang lebih mendekati masa dewasa.
1. PERKEMBANGAN FISIK
Perubahan-perubahan fisik merupakan gejala primer dalam pertumbuhan masa
remaja, yang berdampak terhadap perubahan-perubahan psikologis.1[1] Pada
mulanya, tanda-tanda perubhan fisik dari masa remaja terjadi dalam konteks
pubertas, yaitu kematangan organ-organ seks dan kemampuan reproduksi
bertubuh cepat. Pada umumnya anak perempuan mulai mengalami pertumbuhan
cepat pada usia 10,5 tahun dan anak laki-laki pada usia 12,5 tahun, pertumbuhan
cepat ini berlangsung kira-kira 2 tahun.2[2]
Berikut ini akan dijelaskan beberapa dimensi perubahan fisik yang terjadi selama
masa remaja tersebut :
Perubahan dalam tinggi dan berat
Perubahan dalam porporsi tubuh

1
Perubahan pubertas
Perubahan ciri-ciri seks primer
Perubahan ciri-ciri seks sekunder
2. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Tahap Perkembangan Kognitif Remaja
Perkembangan kognitif remaja membahas tentang perkembangan remaja dalam
berfikir ( proses kognisi/proses menegetahui).
Kemampuan Kognitif Remaja
Berbagai penelitian menunjukan adanya perbedaan yang konsisten antara
kemampuan kognitif anak-anak dan remaja. Dibandingkan anak-anak, remaja
memiliki kemampuan lebih baik dalam berfikir hipotesis dan logis. Remaja juga
lebih mampu memikirkan beberapa hal sekaligus bukan hanya satu, dalam satu
saat dan konsep-konsep abstrak, remaja juga dapat berfikir tentang proses
berfikirnya sendiri, serta dapat memikirkan hal-hal yang tidak nyata, sebagaimana
hal-hal yang nyata untuk menyusun hipotesa atau dugaan.
Perubahan Perkembangan Kognitif Remaja
Ada 5 perubahan perkembangan kognitif remaja, yaitu :
1. Remaja sudah bisa melihat ke depan (future) ke hal-hal yang mungkin,
termasuk mengerti keterbatasannya dan memahami realita.
2. Remaja mampu berpikir abstrak. Kemampuan ini berdampak dan dapat
diaplikasikan dalam proses penalaran dan berpikir logis.
3. Remaja mulai berpikir lebih sering tentang berpikir. Berpikir itu sendiri biasa
dikenal dengan istilah metacognition, yaitu monitoring tentang aktivitas
kognitifnya sendiri selama proses berpikir menjadikannya introspektif, terkait
dengan adolescence egocentrism.
4. Pemikirannya lebih multidimensional dibandingkan singular karena mampu
melihat dari berbagai perspektif dan lebih sensitif pada kata-kata sarkastik,
sindiran double entendres.

2
5. Remaja mengerti hal-hal yang bersifat relatif, tidak selalu absolute dan sering
muncul saat remaja meragukan sesuatu dan ditandai dengan seringnya
berargumentasi dengan orangtua terutama tentang nilai-nilai moral. 3[6]

3. Perkembagnan Psikososial
Pencarian Identitas diri:
Tugas utama remaja menurut Erikson adalah melakukan konfrontasi
krisis dari identity cs identity confusion - dimana remaja sense diri yang kuat,
termasuk merasa dihargai dalam masyarakat.4[7]
Pembentukan identitas remaja ini berkaitan dengan penyelesaian 3 msalah
utama, yaitu: pilihan pekerjaan, pemakaina nilai dalam hidup, serta kepuasan
identitas seksual. Remaja yang mampu mengetasi krisis ini mampu memiliki
vitue: fidelity.

3
HASIL PEMBAHASAN

A. Tabel Pengamatan

Ciri Ciri Responden


1 2 3 4 5
Usia 14 tahun 14 tahun 12 tahun 17 tahun 16 tahun
Menjadi lebih tinggi 140 cm 137 cm 130 cm 150 cm 160 cm
Memperindah diri
Berat badan bertambah
Tumbuh buah dada - - -
Tumbuh jakun - -
Terjadi perubahan - -
suara
Tumbuh bulu bulu
halus di tempat
tempat tertentu
Mengalami menstruasi - - -
Mulai berontak
Sering bergaul dengan
teman sebaya
Cenderung menyendiri - -
Ada ketertarikan
dengan lawan jenis

B. Uraian Pengamatan

1. Responden Pertama (Laki-laki)

Observasi terhadap objek dilakukan pada hari Minggu, 24 September


2016. Ketika observer melakukan observasi, objek sedang mengurus ternak

4
ayahnya. Objek yang telah memasuki usia 14 tahun tersebut memiliki tinggi
badan sekitar 140 cm dengan berat badan sekitar 40 kg. Tubuh objek berkembang
dengan baik, mulai kepala, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya. Tidak nampak
bagian-bagian yang cacat. Hanya saja wajah objek ada sedikit jerawat, dan sudah
tumbuh jakun. Waktu saya tanya! Apa saja kegiatan drmh? Objek mengatakan
membantu ayah mengurus ternak, seperti kambing, ayam, itik dan sebagainya
Dari ciri-ciri remaja pada objek setelah observer amati, memang pada diri objek
ini ada ciri-ciri remaja seperti : objek tidak suka dilakukan seperti anak kecil,
objek selalu merasa bingung saat tumbuh jerawat baru pada mukanya, objek
selalu memperhatikan penampilannya, objek suka membantu ayah dan ibunya
dalam segala hal karna ia masih memiliki 4 adik yang harus dijaganya untuk
membantu orang tuanya, dan objek lebih suka berkumpul dengan teman
sebayanya dan berkelompok-kelompok, juga objek mulai tertarik kepada lawan
jenisnya.
2. Responden Kedua (Laki-laki)
Observasi terhadap objek dilakukan pada hari Minggu, 24 September
2016. Ketika observer melakukan observasi, objek duduk di depan rumahnya.
Objek yang telah memasuki usia 14 tahun tersebut memiliki tinggi badan sekitar
137 cm dengan berat badan sekitar 40 kg. Tubuh objek berkembang dengan baik,
mulai kepala, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya. Tidak nampak bagian-
bagian yang cacat. Hanya saja wajah objek ada sedikit jerawat, dan sudah tumbuh
jakun. Waktu saya tanya! Apa saja kegiatan drmh setelah pulang sekolah? Objek
mengatakan berkerja di tempat pencucian sepeda motar dan mobil, untuk
tambahan uang saku. Dari ciri-ciri remaja pada objek setelah observer amati,
memang pada diri objek ini ada ciri-ciri remaja seperti : objek tidak suka
dilakukan seperti anak kecil, objek suka membantu orang tuanya dalam hal
mencari uang saku tambahan, objek mulai belajar mencari uang ataupun berkerja
diluar rumah, objek selalu merasa bingung saat tumbuh jerawat baru pada
mukanya, objek juga suka menyendiri, objek selalu memperhatikan
penampilannya, dan objek lebih suka berkumpul dengan teman sebayanya dan
berkelompok-kelompok, dan objek terlalu tertarik dengan lawan jenisnya.
3. Responden Ketiga (Laki-laki)

5
Observasi terhadap objek dilakukan pada hari Minggu, 24 September
2016. Ketika observer melakukan observasi, objek sedang mengurus ternak
ayahnya. Objek yang telah memasuki usia 12 tahun tersebut memiliki tinggi
badan sekitar 130 cm dengan berat badan sekitar 30 kg. Tubuh objek berkembang
dengan baik, mulai kepala, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya. Tidak
nampak bagian-bagian yang cacat. Hanya saja wajah objek ada sedikit jerawat,
dan sudah tumbuh jakun. Waktu saya tanya! Apa saja kegiatan drmh setelah
pulang sekolah? Objek mengatakan membantu ayah mengurus ternak, seperti
kambing, ayam, itik dan membantu ibu menjaga ketiga adik saya. Dari ciri-ciri
remaja pada objek setelah observer amati, memang pada diri objek ini ada ciri-
ciri remaja seperti : objek tidak suka dilakukan seperti anak kecil, objek suka
membantu orang tua, objek selalu merasa bingung saat tumbuh jerawat baru pada
mukanya, objek selalu memperhatikan penampilannya, objek cenderung
menyendiri dan objek lebih suka berkumpul dengan teman sebayanya dan
berkelompok-kelompok, tetapi objek yang satu ini belum tertarik terhadap lawan
jenisnya.
4. Responden Keempat (Perempuan)
Observasi terhadap objek dilakukan pada hari Sabtu, 23 September 2016.
Ketika observer melakukan observasi, objek sedang membantu ibunya. Objek
yang telah memasuki usia 17 tahun tersebut memiliki tinggi badan sekitar 150 cm
dengan berat badan sekitar 42 kg. Tubuh objek berkembang dengan baik, mulai
kepala, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya. Tidak nampak bagian-bagian
yang cacat. Hanya saja wajah objek ada sedikit jerawat, dan sudah mengalami
menstruas pada saat usia 13 tahun. Waktu saya tanya! Apa saja kegiatan drmh
setelah pulang kulia? Objek mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah seperti
membantu ibu dn mengerjakan tugas kulia. Dari ciri-ciri remaja pada objek
setelah observer amati, memang pada diri objek ini ada ciri-ciri remaja seperti :
objek tidak suka dilakukan seperti anak kecil tetapi sedikit manja, objek selalu
merasa bingung saat tumbuh jerawat baru pada mukanya, objek juga selalu
bingung ketika menstruasinya melampaui batas, objek selalu memperhatikan
penampilannya, objek cenderung menyendiri atau susah bergaul, juga objek mulai

6
tertarik kepada lawan jenisnya bahkan sudah mulai menjalin hubungan dengan
lawan jenisnya.
5. Responsen Kelima (Perempuan)
Observasi terhadap objek dilakukan pada hari Sabtu, 23 September 2016.
Ketika observer melakukan observasi, objek sedang menyapu rumah. Objek yang
telah memasuki usia 16 tahun tersebut memiliki tinggi badan sekitar 160 cm
dengan berat badan sekitar 68 kg. Tubuh objek berkembang dengan baik, mulai
kepala, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya. Tidak nampak bagian-bagian
yang cacat. Hanya saja wajah objek ada sedikit jerawat, tubuh objek tidak ideal
karna terlalu gemuk dan sudah mestruasi mulai usia 11 tahun. Waktu saya tanya!
Apa saja kegiatan drumah setelah pulah sekolah? Objek mengatakan membantu
ayah menjaga tokoh, membantu ibu membersihkan rumah. Dari ciri-ciri remaja
pada objek setelah observer amati, memang pada diri objek ini ada ciri-ciri remaja
seperti : objek tidak suka dilakukan seperti anak kecil, objek cenderung suka
bergaul berlebihan, objek selalu merasa bingung saat tumbuh jerawat baru pada
mukanya, objek suka membantah larangan orang tua, objek selalu memperhatikan
penampilannya, objek suka keluar malam sepeti pada saat sabtu malam dan objek
lebih suka berkumpul dengan teman sebayanya dan berkelompok-kelompok, juga
objek mulai tertarik kepada lawan jenisnya bahkan sudah mulai menjalin
hubungna dengan lawan jenisnya.

Kesimpulan

Disimpulkan adanya perubahan fisik maupun psikis pada diri remaja,


kecenderungan remaja akan mengalami masalah dalam penyesuaian diri dengan
lingkungan. Hal ini diharapkan agar remaja dapat menjalani tugas perkembangan
dengan baik-baik dan penuh tanggung jawab. Selain itu, secara periodik masa
remaja dapat dibagi dalam dua periode yaitu:
1. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak kanak ke masa awal
pubertas. Cirinya:
Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi
Anak mulai bersikap kritis

7
2. Masa Puberstas usia 14-16 tahun: masa remaja awal. Cirinya:
Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya
Memperhatikan penampilan
Sikapnya tidak menentu/plin plan
Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib

DAFTAR PUSTAKA

Izzaty Rita Eka,dkk,2013. Perkembangan Peserta Didik. Yokyakarts: Uny

Press.

Yusuf, Syamsu. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

http://aurora11.blogspot.com/2014/01/perkembangan-kognitif-remaja_9.html
http://rumah belajat pisikologi.com/
http://zulfailadiena.blogspot.co.id/2014/06/laporan-hasil-observasi-dan-
wawancara.html
http://fabelster.blogspot.co.id/2011/12/makalah-perkembangan-anak-usia-
remaja.html

Anda mungkin juga menyukai