Anda di halaman 1dari 21

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN OTAK

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK IV

RIKI HAMONANGAN SARAGI 4143121041


RESTI AYU NINGRUM 4143121046
SHAFIYAH ULFAH 4143121054

DIK D 2014

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah peneliti dapat menyelesaikan
makalah tentang Perkembangan Otak. Makalah ini bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai perkembangan otak manusia.
Dalam menyelesaikan makalah ini peneliti telah berusaha untuk mencapai
hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan, pengetahuan, dan
kemampuan yang peneliti miliki, peneliti menyadari bahwa tugas ini masih jauh
dari sempurna. Peneliti menyadari masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan
dalam penyusunan makalah ini. Maka dari itu, peneliti mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Selain itu, saran, usul dan kritik yang sifatnya membangun sangat
peneliti harapkan demi penyempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga tugas ini dapat berguna bagi peneliti dan pembaca
dengan selesainya makalah peneliti ini. Atas perhatiannya peneliti mengucapkan
terimah kasih.

Medan, 26 September 2016

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Otak .......................................................................................3
B. Otak Pria dan Otak Wanita .....................................................................3
C. Fungsi Otak .............................................................................................5

D. Hakikat Otak dan Bagian-Bagian Otak ...................................................7

E. Tahap-Tahap Perkembangan Otak ..........................................................8

F. Perkembangan Kognitif ..........................................................................10

G. Perkembangan Otak Anak.......................................................................12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................48

Daftar Pustaka .....................................................................................................49

ii
BAB I

PENDHULUAN

A. Latar Belakang

Otak adalah pusat kendali pada tubuh. Dan fungsi otak manusia adalah
mengendalikan dan mengatur semua bagian tubuh dan pemikiran manusia serta
mengatur setiap gerakan, perilaku dan fungsi tubuh yang konstan dan dinamis
seperti pada detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu
tubuh. Otak manusia memiliki beberapa bagian diantaranya adalah otak besar dan
otak kecil. Otak besar manusia berada di atas batang otak. Otak besar ini
merupakan bagian terbesar dari otak kita. Pada otak besar terbagi menjadi 2 sisi
belahan, yaitu : belahan kanan dan kiri. Tiap sisi belahan mempunyai fungsi yang
berbeda.
Ketika anda sedang menciptakan atau membuat satu terobosan atau inovasi,
disana anda sedang memanfaatkan otak kanan. Dan ketika anda sudah
mendapatkan konsepnya, pelaksanaannya dikerjakan dengan mengandalkan otak
kiri supaya bisa dikerjakan lebih cepat dan rapi. Setiap anak sudah dibekali Tuhan
dengan struktur otak yang lengkap, namun baru mencapai kematangannya pada
saat setelah dilahirkan. Saat lahir, seorang bayi memiliki lebih dari 100 miliar
neuron dan sekitar satu trilyun sel glia yang berfungsi sebagai perekat serta synaps
(cabang-cabang neuron) yang akan membentuk trilyunan sambungan antar neuron
yang jumlahnya melebihi kebutuhan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diuraikan rumusan


masalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari otak dan apa saja fungsi dari otak ?
2. Apa saja hakekat dari otak dan apa saja bagian-bagian dari otak ?
3. Bagaimana tahapan-tahapan pada perkembangan otak ?
4. Bagaimana perkembangan otak anak ?

1
C. Tujuan

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka dapat diuraikan tujuan


yang ingin di capai dari pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi dari otak dan mengetahui fungsi dari otak.
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari otak.
3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan pada perkembangan otak
4. Untuk mengetahui perkembangan otak anak.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Otak

Otak (encephalon) adalah pusat sistem saraf yang terdapat pada vertebrata
dan banyak invertebrata lainnya. Menurut E Fuller Torrey, Otak adalah bagian
tubuh yang tersulit untuk dipelajari. Menurut Bobbi DePorter, otak Anda
mempunyai potensi yang sma dengan otak Albert Einstein.
Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku, dan
fungsi tubuh homeostatis seperti tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan
suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi,
ingatan, pembelajaran motorik, dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel, yaitu: glia dan neuron. Glia berfungsi
untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi
dalam bentuk pulsa listrik yang dikenal sebagai potensi aksi. Mereka
berkomunikasi dengan neuron yang lain dan ke seluruh tubuh dengan
mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter.
Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang dikenal dengan sebagai sinapsis.
Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai hingga seratus milyar neuron.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume
sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia
bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.
Oleh karena itu terdapat ikatan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf
di dalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan
mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.

B. Otak Pria dan Otak Wanita

Menurut Louann Brizendine, M.D., seorang dokter neuropsikiater (ahli


syaraf jiwa) di University of California, San Francisco, Amerika Serikat yang
akan memberikan penjelasan mengenai pengetahuan penting tentang otak pria (
male brain) dan otak wanita (female brain). Menurutnya, akal sehat mengatakan

3
kepada kita bahwa anak lelaki dan perempuan memiliki perangai yang berbeda.
Kita bisa melihat hal itu setiap hari di rumah, taman bemain, dan ruang kelas.
Namun selama ini budaya manusia belum tahu kita bahwa otaklah yang
mendikte perilaku berbeda ini. Dikisahkan olehnya, ada salah satu pasien yang
memberikan bayak mainan kepada putrinya yang berusia 3,5 tahun, termaksuk
mainan truk pemadam kebakaran berwarna merah. Tetapi anak itu memainkan
truknya selayak itu boneka.
Mengapa mainan truk tadi diperlakukan selayaknya boneka? Apakah
karna hasil sosialisasi? Bukan! Tapi karena bocah ini terlahir dengan otak
perempuan, lengkap dengan implus-implus sendiri. Anak perempuan lahir dalam
keadaan telah tertata sebagai anak perempuan, dan anak laki-laki dalam keadaan
telah tertata sebagai anak laki-laki. Otak mereka berbeda pada saat dilahirkan.
Otak merekalah yang mendorong implus, nilai, dan keberadaan sejati mereka.
Minat anak laki-laki dan anak perempuan, yaitu:
1. Pada masa kanak-kanak : pada masa kanak-kanak anak laki-laki memiliki
minat yang besar pada kemenangan, gerrakan, pengejaran benda,
permainan eksploratif dan kasar sesama lelaki. Sedangkan anak
perempuan memiliki minat yang besar pada aktivitas bermain dan
bersenang-senang dengan sesama perempuan, bukan dengan anak laki-
laki.
2. Pada masa pubertas : pada masa pubertan anak perempuan lebih berminat
pada daya tarik seksual, sangat tertarik pada cinta, dan cenderung
menghindari orang tua. Sedangkan pada anak laki-laki lebih berminat pada
penguasaan wilayah, interaksi sosial, fantasi seksual, mulai tidur lebih
malam dan bangun lebih siang, serta menantang otoritas.
3. Pada masa dewasa : pada masa dewasa minat mereka pun ternyata juga
berbeda. Lelaki dewasa lebih mencurahkan perhatian pada pekerjaan,
karier, dan uang. Sedangkan perempuan dewasa lebih banyak memusatkan
perhatian mereka pada menemukan pasangan hidup, cinta dan kasih
sayang, maupun penghargaan.

4
C. Fungsi Otak

Otak manusia adalah struktur lunak yang dilindungi oleh cangkang berupa
tengkorak. Berdasarkan letaknya secara simetris, otak dibagi menjadi otak kanan
(hemisfer kanan) dan otak kiri (hemisfer kiri). Otak merupakan bagian sentral dari
fungsi dasar vital pada manusia. Kerusakan pada otak, akan sangat mengganggu
aktivitas bagi penderitanya. Otak merupakan pusat memory, kognitif, emosi, dan
semua jenis perasaan dan kognisi. Kualitas otaklah yang membedakan kualitas
individu itu sendiri. Walaupun otak merupakan satu kesatuan yang menyatu,
tetapi dapat dibagi menjadi otak kanan dan otak kiri yang mempunyai cara kerja
dan fungsi yang berbeda.
Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun
1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia
terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai
fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun
1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja
maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya. Pembagian otak
kanan dan otak kiri ini berada dalam posisi frontal (menghadap kedepan), bukan
bagian belakang, karena posisi anatomis tubuh adalah menghadap kedepan, bukan
membelakangi
1. Fungsi Otak Kanan
Otak kanan adalah otak yang berada disebelah kanan dalam posisi
anatomis (frontal). Fungsi otak kanan adalah sebagai berikut:
Perkembangan emosi (emotional quotient (EQ))
Hubungan antar manusia (sosialisasi)
Fungsi Komunikasi (perkembangan bahasa non verbal)
Perkembangan intuitif Seni (menari, melukis, menyanyi dan lain-lain)
Mengendalikan ekspresi manusia
Pusat khayalan dan kreativitas
Berpikir lateral dan tidak terstruktur
Tidak memikirkan hal-hal secara detail
Cara kerjanya long term memory (memory jangka panjang)
Lebih ahli dalam menentukan ruang/tempat dan warna

5
Bila terjadi kerusakan pada area otak kanan yang terganggu adalah area
kemampuan visual dan emosi.
2. Fungsi Otak Kiri
Otak kiri adalah otak yang berada disebelah kiri dalam posisi anatomis
(posisi frontal). Fungsi otak kiri adalah sebagai berikut:
Perkembangan Intelegensi (intelligence quotient (IQ))
Pusat perkembangan logika dan rasio (seperti matematika)
Berpikir sacara sistematis
Bahasa verbal
Berpikir linear dan terstruktur
Berpikir analisis dan bertahan
Cara berpikirnya short term memory (memory jangka pendek)
Jika terjadi gangguan pada otak kiri, maka yang terganggu adalah fungsi
berbicara, bahasa dan matematika Fungsi otak kanan dan otak kiri pada manusia
sebenarnya menyatu dalam satu kesatuan fungsi. Tetapi beberapa penelitian
menunjukkan bahwa, jika otak kiri aktif, maka otak kanan lebih tenang, demikian
pula sebaliknya.
Kerja otak kanan dan otak kiri sebenarnya saling mendukung,
sebagaimana pentingnya fungsi memory jangka pendek dan memory jangka
panjang. Sehingga tidak bisa dikatakan, otak kanan lebih bagus dari otak kiri,
ataupun sebaliknya. Walaupun, pada sebagian orang, terkadang lebih dominan
menggunakan area otak tertentu. Penggunaan dominasi area otak tertentu bagi
individu, yang kemungkinan membedakan minat dan bakatnya.
Menurut Dr. Taufiq Pasiak, hasil-hasil penelitian mutakhir telah
membuktikan bahwa otak manusia memiliki tiga fungsi, yaitu :
1. Fungsi rasional logis
2. Fungsi emosional intuitif
3. Fungsi spiritual
Ketiga fungsi inilah yang memungkinkan otak untuk menjadi penentu
kualitas diri manusia. Sementara organ tubuh manusia lainnya tidak memiliki
ketiga fungsi tersebut.

6
Kedahsyatan otak manusia juga bisa dipahami dengan menyimak data
yang ditulis oleh sahabat saya tadi. Menurut Stephen Hawking (penerima nobel
Fisika yang lumpuh total tapi kecerdasannya layak disandingkan bersama
Einstein), dalam kacamata teori kuantum, partikel otak manusia ada sebanyak 10
pangkat 26 atau sama dengan 100 juta miliar, sedangkan sel sarafnya saja ada
triliunan sel.

D. Hakekat Otak dan Bagian-Bagian Otak

Otak merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat control dan
kendali atas semua sistem di dalam tubuh. Otak juga merupakan pusat kecerdasan
atau pusat kemampuan berfikir yang mulai dibentuk selang beberapa saat setelah
terjadinya konsepsi (proses peleburan inti sel telur dan inti sel sperma).
Otak dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
Otak bagian depan (ferobain), yang meliputi cuping pencium (pusat
penciuman), dan belahan otak belakang (tempat kecerdasan)
Otak tengah, meliputi cuping yang berhubungan dengan mata yang
merupakan pusat penglihatan.
Otak belakang, adalah bagian bokong yang meliputi otak besar (pusat
koordinasi), medulla oblongata (pusat tindakan tanpa disengaja), medulla
oblongata dilanjutkan hingga mengenai tulang belakang.

Bagian otak yang menghubungkan otak ke berbagai bagian-bagian dari


badan antara lain:
1. Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga
kepala bagian dasar.
2. Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak
ibarat kerah baju (limbik bersal dari bahasa latin yang berarti kerah).
Bagian otak ini sama dengan yang dimiliki hewan mamalia, sehingga
sering disebut dengan otak mamalia.
3. Neokorteks, Di sinilah bersemayam kecerdasan yang membuat kita
menjadi benar-benar manusia. Bagian ini berkaitan dengan fungsi

7
melihat, mendengar, mencipta, berpikir, berbicara sesuai dengan
bagiannya yaitu otak kiri dan otak kanan.
Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak
kecil terdiri atas dua belahan dan perkembangannya berlekuk-lekuk. Fungsi
otak kecil adalah untuk mengatur sikap dan posisi tubuh, keseimbangan, dan
koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada
otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak
otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya seseorang tidak mampu
memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

E. Tahapan-Tahapan Perkembangan Otak

Proses tumbuh kembang otak sangat kompleks dan melalui beberapa


tahapan, yaitu penambahan sel-sel saraf (poliferasi), perpindahan sel saraf
(migrasi), perubahan sel saraf (diferensiasi), pembentukan jalinan saraf satu
dengan yang lainnya (si- naps), dan pembentukan selubung saraf (mielinasi).
1. Poliferasi
Pada awalnya, bentuk sel saraf (neuron) masih sederhana. Kemudian,
mengalami pembelahan sehingga menjadi banyak. Inilah yang disebut proses
penambahan (poliferasi) sel saraf. Proses proliferasi ini berlangsung pada usia
kehamilan sekitar 4-24 minggu. Proses poliferasi sel saraf selesai/berhenti pada
waktu bayi lahir.
2. Migrasi
Setelah proses poliferasi, sel saraf akan mengalami migrasi atau berpindah
ke tempatnya masing-masing. Ada yang menempati wilayah depan, belakang,
samping, dan bagian atas otak. Waktu terjadi perpindahannya berbeda-beda sesuai
program yang sudah dibentuk secara genetik dan alamiah.Setelah sampai di
rumahnya masing-masing, sel-sel saraf lalu berkembang. Setiap rumah
memiliki kurva pertumbuhan sendiri-sendiri. Percepatan pertumbuhannya juga
berbeda-beda. Tak heran kalau kemampuan otak setiap anak juga berbeda. Proses
migrasi sebenarnya berlangsung sejak kehamilan 16 minggu sampai akhir bulan
ke-6. Proses migrasi ini terjadi secara bergelombang. Artinya, sel saraf yang

8
bermigrasi lebih awal akan menempati lapisan dalam dan yang bermigrasi
berikutnya menempati lapisan luar (korteks serebri).
3. Diferensiasi
Pada akhir bulan ke-6 kehamilan, lempeng korteks sudah memiliki komponen
sel saraf yang lengkap. Seiring dengan itu juga sudah tampak adanya diferensiasi.
Yaitu perubahan bentuk, komposisi dan fungsi sel saraf menjadi enam lapis
seperti pada orang dewasa. Sel saraf kemudian berubah menjadi sel neuron yang
bercabang-cabang dan juga berubah menjadi sel penunjang (sel glia). Sel
penunjang ini tumbuh banyak setelah sel saraf menjadi matang dan besar. Fungsi
sel glia juga mengatur kehidupan individu sehari-hari.
4. Synaps
Selanjutnya terjadi pembentukan jalinan saraf satu dengan yang lainnya
(synaps). Setelah menjalani mielinisasi (proses pematangan selubung saraf),
sinaps makin bertambah banyak.
5. Mielinisasi
Proses pematangan selubung saraf (myelin) yang disebut mielinisasi masih
terus berkembang. Proses ini terjadi terutama beberapa saat sebelum terjadi
kehamilan. Pematangan selubung saraf mencapai puncaknya ketika bayi berumur
satu tahun. Setelah bayi lahir terjadi pertumbuhan serabut saraf. Lalu, terjadi
peningkatan jumlah sel glia yang luar biasa serta proses mielinisasi.Semua proses
tersebut, selain berlangsung alamiah, juga dipengaruhi oleh stimulasi dan nutrisi.
Nah, di sinilah pentingnya peranan orang tua pada masa prenatal (kehamilan) dan
pascanatal (setelah kelahiran) dalam perkembangan otak anak. Karena itu, jika ibu
atau ayah menghendaki si kecil mempunyai otak yang berkualitas, maka perlu
memahami tahapan perkembangan otak anak meskipun secara garis besar saja.
Persiapan agar anak memiliki otak yang berkualitas harus dimulai sebelum
kehamilan,selama masa hamil, dan setelah bayi lahir sampai proses
perkembangan otak itu selesai.

9
F. Perkembangan Kognitif

Piaget dalam Desmita membagi skema perkembangan kognitif yang


digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang
berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
a. Periode sensorimotor (usia 02 tahun)
b. Periode praoperasional (usia 27 tahun)
c. Periode operasional konkrit (usia 711 tahun)
d. Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Menurut Piaget, perkembangan kognitif pada periode praoperasional (2-7
tahun) merupakan tahapan dimana anak belum mampu mengusai operasi mental
secara logis. Yang dimaksud operasi mental adalah kegiatan-kegiatan yang
diselesaikan secara mental bukan fisik. Periode ini ditandai dengan berkembangnya
respresentasional atau symbolic function yaitu kemampuan menggunakan
sesuatu untuk mempresentasikan (mewakili) sesuatu yang lain dengan
menggunakan simbol-simbol (kata-kata, gesture/bahasa gerak, dan benda). Dapat
juga dikatakan sebagai simiotic function, yaitu kemampuan menggunakan
simbol-simbol (bahasa, gambar, tanda, syarat, benda, gesture atau peristiwa) untuk
melambangkan sesuatu kegiatan, benda yang nyata atau peristiwa-peristiwa.
Meskipun anak-anak mengalami kemajuan tersendiri dalam berfikir secara
simbolik sebagaimana tersebut di atas, namun perlu diketahui bahwa pemikiran
mereka pada periode praoperasional ini masih mempunyai dua batasan penting
yaitu egosentrime dan animisme. Egosentrime adalah ketidakmampuan untuk
membedakan antara perspektif sendiri dan perspektif orang lain. Misalnya, seorang
anak yang berusia empat tahun sedang berkomunikasi dengan ayahnya yang berada
di tempat lain melalui telepon. Ia (si anak) menunjukkan respons dengan
mengangguk-anggukkan kepala untuk menyatakan setuju terhadap permintaan atau
instruksi sang ayah, si anak tidak menyadari bahwa sang ayah tidak melihat
anggukannya. Dalam hal ini si anak hanya menggunakan perspektif dirinya sendiri
dan tidak mampu mempertimbangkan perspektif orang lain (sang ayah). Adapun
yang dimaksud pemikiran animisme pada anak dalam periode praoperasional ini
adalah keyakinan bahwa benda mati mempunyai sifat seperti makhluk hidup yang
mampu bertindak atau melakukan sesuatu. Misalnya saja, seorang anak yang

10
sedang berjalan tiba-tiba jatuh tersandung kursi, maka si anak bangkit dan
memukuli kursi dengan mengatakan kursi jahat atau kursi nakal.
Anak-anak periode praoperasional merpakan anak-anak yang berpikir
secara intuitif. Pemikiran intuitif pada periode praoperasional dimaksud adalah
pemikiran primitiv, yakni anak-anak tampak mengerti atau mengetahui tentang
sesuatu, namun mereka tidak sadar bagaimana mereka mengetahui apa yang
mereka ketahui (mengetahui tanpa menggunakan pemikiran rasional). Dengan kata
lain anak-anak periode praoperasional belum memiliki kemampuan untuk berpikir
secara kritis tentang apa yang ada dibalik suatu kejadian.
Perkembangan kemampuan berbahasa pada anak-anak praoperasional juga
terus mengalami perbaikan. Bahasa merupakan hasil dari kemampuan seorang
anak untuk menggunakan dan memakai simbol-simbol sesuai dengan tingkat
penalaran mereka. Sebagaimana otak manusia mengembangkan dan memperoleh
kapasitas untuk berpikir representasional, anak-anak juga memperoleh dan
memperbaiki kemampuan bahasanya.
Beberapa peneliti telah mengukur kemampuan berbahasa dengan jumlah
rata-rata kata dalam kalimat yang dikuasai oleh anak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin banyak anak menggunakan kata-kata dalam kalimat,
maka akan semakin canggih perkembangan kemampuan bahasanya. Pada masa pra
operasional ini anak-anak banyak belajar kata-keta baru. Orang tua, guru, saudara,
temansebaya, dan media banyak memberikan kesempatan kepada mereka untuk
meningkatkan penguasaan kosa kata. Dengan demikian dapat dipahami bahwa
perolehan bahasa banyak terjadi dalam konteks sosial dan budaya. Orang tua, guru,
dan orang dewasa lainnya mesti mengajari anak-anak bagaimana berpikir dan
bagaimana bertindak yang dapat diterima secara sosial. Dengan demikian anak-
anak belajar bahasa sekaligus belajar tentang masyarakat dan sebaliknya. Nilai-
nilai, norma, adat istiadat yang disampaikan orang tua dan orang lain menunukkan
bagaimana penggunaan bahasa.
Pada semua usia, mengenal dapat dilakukan lebih baik dari mengingat,
akan tetapi kedua kemampuan tersebut meningkat pada masa anak-anak awal.
Pembentukan memori tentang pengalaman pada masa anak-anak awal jarang sekali
yang terjadi secara disengaja. Anak kecil biasanya hanya mengingat suatu

11
peristiwa yang memiliki kesan sangat kuat dan sebagian besar dari memori ini
bersifat jangka pendek.
Cara seorang anak membentuk memori permanen ada tiga tipe yaitu:
1. Memori generik: memori yang menghasilkan script bagi rutinitas yang akrab
untuk memandu perilaku. Script adalah catatan umum yang akrab dan
berulang, dipergunakan untuk memandu perilaku. Misalnya: seorang anak
bisa saja memiliki script untuk menaiki bus ke sekolah atau makan siang di
rumah nenek.
2. Memori episodis: memori jangka panjang tentang peristiwa yang kerap
terjadi dan akrab, dihubungkan dengan tempat dan waktu.
3. Memori autobiografis: memori tentang peristiwa tertentu dalam kehidupan
seseorang. Misalnya: seorang anak mengingat saat dia pergi ke kebun
binatang. Karena ke kebun binatang itu dia mengingat peristiwa baru dan
unik, dia juga mengingat detail dari perjalanan tersebut hingga beberapa
tahun.

G. Perkembang Otak Anak

Setiap anak sudah dibekali Tuhan dengan struktur otak yang lengkap,
namun baru mencapai kematangannya pada saat setelah dilahirkan. Saat lahir,
seorang bayi memiliki lebih dari 100 miliar neuron dan sekitar satu trilyun sel glia
yang berfungsi sebagai perekat serta synaps (cabang-cabang neuron) yang akan
membentuk trilyunan sambungan antar neuron yang jumlahnya melebihi
kebutuhan. Synaps ini akan bekerja sampai usia anak mencapai 5-6 tahun.
Banyaknya jumlah sambungan tersebut mempengaruhi pembentukan kemampuan
otak sepanjang hidupnya.
Diantara perkembangan fisik yang sangat penting selama masa anak-anak
awal ialah perkembangan otak dan sistem saraf yang berkelanjutan. Meskipun
otak terus bertumbuh pada masa awal anak-anak, namun pertumbuhannya tidak
sepesat pada masa bayi. Pada saat bayi mencapai usia 2 tahun, ukuran otaknya
rata-rata 75% dari otak orang dewasa, dana pada usia 5 tahun, ukuran otaknya
telah mencapai sekitar 90% otak orang dewasa. Pertumbuhan otak selama awal
masa anak-anak disebabkan oleh pertambahan jumlah dan ukuran urat saraf yang

12
berujung didalam dan diantara daerah-daerah otak. Ujung-ujung urat saraf itu
terus bertumbuh setidak-tidaknya hingga masa remaja. Beberapa pertambahan
ukuran otak juga disebabkan oleh pertambahan myelination, yaitu suatu proses
dimana sel-sel urat saraf ditutup dan disekat dengan lapisan sel-sel lemak. Proses
ini berdampak terhadap peningkatan kecepatan informasi yang berjalan melalui
sistem urat saraf. Beberapa ahli psikologi perkembangan percaya bahwa
myelination adalah penting pada perkembangan sejumlah kemampuan anak-anak.
Perkembangan otak dan sistem saraf pada anak usia dini juga terus
berlangsung dramatis. Otak dan sistem syaraf anak-anak berkembang lebih baik,
disertai dengan perkembangan perilaku dan kognitif yang lebih kompleks. Otak
manusia terdiri dari dua bagian, yaitu belahan otak kanan dan otak kiri yang
bersifat literal. Literalisasi mengacu pada lokasi berbagai macam fungsi,
kompetensi, dan keterampilan dalam salah satu bagian atau kedua belahan otak.
Secara khusus bahasa, menulis, logika, dan matematika terletak di belahan
otak kiri, sedangkan kreativitas, fantasi, artistik, dan musik terletak di belahan
otak kanan. Secara lebih sederhana dapat dikatakan bahwa kelompok logika pada
belahan otak kiri, sedangkan kelompok fantasi dan seni berada pada belahan otak
kanan. Meskipun kedua belahan otak mungkin memiliki fungsi masing-masing,
namun massa otak hampir selalu mengkoordinasikan fungsi dan bekerja sama.
Kedua belahan otak juga berkembang dengan kecepatan yang tidak sama. Belahan
otak kiri berkembang penuh pada masa kanak-kanak awal (2-6 tahun), adapun
belahan otak kanan lebih lengkap pada masa kanak-kanak tengah (7-11 tahun).
Pertumbuhan jumlah jaringan otak dipengaruhi oleh pengalaman yang
didapat anak pada awal-awal tahun kehidupannya. Pada fase perkembangan ini,
anak memilki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan kemampuan
berbahasa, matematika, keterampilan berpikir, dan pembentukan stabilitas
emosional. Benyamin S. Bloom, seorang professor bidang pendidikan dari
Universitas Chicago menemukan fakta yang mengejutkan : Ternyata 50% dari
semua potensi hidup manusia terbentuk ketika kita berada dalam kandungan
sampai usia 4 tahun. Lalu 30% berikutnya terbentuk pada usia 4 8 tahun.
Artinya, separuh perkembangan intelektual anak berlangsung sebelum usia 4
tahun. Perkembangan kognitif ketika mencapai usia 17 tahun merupakan

13
akumulasi perkembangan anak sebelum usia 4 tahun 50%, 4-8 tahun 30%, dan 9-
17 tahun 20%.
Pertumbuhan anak pada usia dini sangat mempengaruhi tumbuh kembang
anak, terutama perkembangan psikososialnya. Pasca kelahiran, kegiatan otak
dipengaruhi dan tergantung pada kegiatan neuron dan cabang-cabangnya dalam
membentuk trilyunan sambungan antar neuron. Pemantapan sambungan terjadi
apabila neuron mendapat informasi yang mampu menghasilkan letupan-letupan
listrik. Letupan tersebut merangsang bertambahnya produksi myelin yang
dihasilkan oleh zat perekat glial. Semakin banyaknya zat myelin yang
diproduksi maka semakin banyak dendrit-dendrit yang tumbuh, sehingga akan
semakin banyak synaps yang berarti lebih banyak neuron-neuron yang menyatu
membentuk unit-unit. Kualitas kemampuan otak dalam menyerap dan mengolah
informasi tergantung dari banyaknya neuron yang membentuk unit-unit.
Otak manusia bersifat hologram yang dapat mencatat, menyerap,
menyimpan, memproduksi, dan mengkonstruksi informasi. Kemampuan otak
yang dipengaruhi oleh kegiatan neuron ini tidak bersifat spontan, tetapi
dipengaruhi oleh mutu dan frekuensi stimulasi yang diterima indera. Stimulasi
pada tahun-tahun awal kehidupan anak sangat mempengaruhi struktur fisik otak
anak, dan hal tersebut sulit diperbaiki pada masa-masa kehidupan selanjutnya. Di
masa-masa awal kehidupan sesorang, ada yang disebut jendela kesempatan.
Jendela kesempatan adalah masa-masa tertentu perkembangan otak yang sangat
peka dengan rentang waktu yang cukup singkat, sehingga pemanfaatan jendela
kesempatan ini akan mengembangkan kemampuan otak secara optimal. Jendela
kesempatan meliputi:
Logika : lahir 4 tahun
Bicara : lahir 0 10 tahun
Bahasa : lahir - 12 bulan 10 tahun
Penglihatan : 2 bulan 4 tahun puncaknya pada usia 8 bulan
Musik : 3 10 tahun
Keseimbangan : 3 10 tahun.

14
Lingkungan memiliki efek kuat pada perkembangan otak anak.
Lingkungan tidak saja menambah jumlah sel otak yang aktif akan tetapi
menambah jumlah hubungn antara sel-sel otak. Masa krisis perkembangan ialah
masa dimana jendela kesempatan dibuka untuk waktu yang relatif singkat selama
masa balita dan kemudian ditutup selamanya. Usia 0 sampai dengan 8 tahun
merupakan masa peka bagi pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak serta
perkembangan kepribadiannya.
Dari uraian singkat di atas, nampak bahwa usia dini merupakan tahap yang
sangat penting dari kehidupan anak terkait dengan perkembangan fisik,
intelektual, emosional, dan sosial. Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan
mental, spiritual, kepribadian, intelegensi, moral, dan fisik menunjukkan
kemajuan dalam kecepatan yang sangat mengagumkan dan kemampuan
belajarnya mulai dari lahir sampai dengan usia delapan tahun menempati proporsi
yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pada usia tesebut dibutuhkan sentuhan khusus
dan pengalaman belajar yang berkualitas melalui Pendidikan Anak Usia Dini yang
terprogram dengan baik.
Berikut ini masa-masa perkembangan otak anak yang dapat kita
manfaatkan untuk memaksimalkan perkembangan kecerdasannya :
1. Perkembangan motorik : selama kehamilan sampai dengan 5 tahun
2. Perkembangan emosional : sejak lahir hingga 2 tahun (paling sensitif adalah
antara 10-18 bulan)
3. Pengelihatan : sejak lahir hingga 2 tahun (terutama antara 2-4 bulan dan 8
bulan)
4. Kosa kata : sejak lahir hingga 3 tahun (terutama antara 6-12 bulan)
5. Bahasa kedua : antara 6-10 bulan
6. Logika / matematika : sejak lahir hingga 4 tahun
7. Musik : sejak lahir hingga 10 tahun
Dengan mengetahui masa-masa perkembangan otak anak, kita dapat
memberikan pengaruh positif pada setiap tahap tersebut supaya anak menjadi
lebih cerdas. Misalnya, untuk mengajarkan banyak kosa kata dan kemampuan
bahasa, lakukan terutama pada usia 6-12 bulan. Mengajak anak bicara walaupun
mungkin ia belum mengerti, adalah cara yang paling ampuh untuk merangsang

15
perkembangan bahasanya. Sedangkan untuk memperkenalkan bahasa lain,
lakukanlah pada usia 6-10 bulan. Karena perkembangan kemampuan bahasa
terjadi sejak lahir hingga 3 tahun, maka tidak heran banyak orang tua yang
mengakui bahwa anak balitanya banyak belajar kosa kata bahasa Inggris dari
tayangan anak-anak berbahasa Inggris di TV.

16
BAB III

KESIMPULAN

Otak (encephalon) adalah pusat sistem saraf yang terdapat pada vertebrata
dan banyak invertebrata lainnya. Menurut E Fuller Torrey, Otak adalah bagian
tubuh yang tersulit untuk dipelajari. Menurut Bobbi DePorter, otak Anda
mempunyai potensi yang sma dengan otak Albert Einstein.
Otak manusia adalah struktur lunak yang dilindungi oleh cangkang berupa
tengkorak. Berdasarkan letaknya secara simetris, otak dibagi menjadi otak kanan
(hemisfer kanan) dan otak kiri (hemisfer kiri). Otak merupakan bagian sentral dari
fungsi dasar vital pada manusia.
Otak dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: Otak bagian depan
(ferobain), Otak tengah, Otak belakang, dan Otak kecil (cerebellum).
Proses tumbuh kembang otak sangat kompleks dan melalui beberapa
tahapan, yaitu penambahan sel-sel saraf (poliferasi), perpindahan sel saraf
(migrasi), perubahan sel saraf (diferensiasi), pembentukan jalinan saraf satu
dengan yang lainnya (si- naps), dan pembentukan selubung saraf (mielinasi).
Diantara perkembangan fisik yang sangat penting selama masa anak-anak
awal ialah perkembangan otak dan sistem saraf yang berkelanjutan. Meskipun
otak terus bertumbuh pada masa awal anak-anak, namun pertumbuhannya tidak
sepesat pada masa bayi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Chaer. 2003. Psikolinguistik : Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.

Desmita. 2010. Psikilogi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Irianto, D. 2012. Learning Metamorphosis: Hebat Gurunya Dahsyat Muridnya.

Jakarta: Erlangga.

Nuraeni, dkk. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Unindra Press.

Mudjiran dkk. 2003. Perkembangan Peserta Didik. Direktorat Jendral pendidikan

Tinggi: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

18

Anda mungkin juga menyukai