Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

NEUROSAINS DALAM PEMBELAJARAN ANAK


“Nutrisi Dan Stimulusi Kecerdasan Otak Anak”

Disusun Oleh:
DANTI MILA SARI
NIM. 1811250044

Dosen Pembimbing:
Dita lestari M. Psi Psikologi

PROGAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAKUSIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam yang telah memberikan taufiq,
hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah ini tanpa adanya hambatan yang di luar kemampuan penulis.
Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Agung kita
Muhammad SAW, yang telah membawa risalah dari Allah terutama nabi yang
telah membawa mu’jizat-Nya yang berupa Al-Qur’an, yang dengannya bisa kita
peroleh petunjuk dan segala macam ilmu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah banyak
berkontribusi baik pikiran maupun materi dan tidak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dita lestari M. Psi
Psikologi selaku dosen pembimbing yang telah memberi tugas dan bimbingan
kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan yang itu memang kelemahan dari penulis sendiri. Untuk itu, penulis
mohon untuk diberikan kritik dan saran untuk kemajuan penulis guna perbaikan
makalah berikutnya.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amiin.

Bengkulu, 18 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat dan Prinsip Perkembangan Otak ............................................3
B. Makanan Cerdas Untuk Otak ...............................................................5
C. Stimulasi Perkembangan Otak Anak....................................................10
D. Cara Menstimulasi Kecerdasan Anak...................................................13
E. Gangguan Perkembangan Otak Masa Janin Sampai Usia Anak-
Anak......................................................................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kecerdasan dipengaruhi faktor genetik dan faktor lingkungan
termasuk asupan gizi. Faktor genetik sulit untuk dimodifikasi sehingga faktor
lingkungan memegang peranan yang penting dalam meningkatkan
kecerdasan. Salah satu bentuk modifikasi faktor lingkungan adalah dengan
memberikan rangsangat terus menerus. Kebutuhan gizi yang baik sejak di
dalam kandungan sampai remaja sangat diperlukan terutama untuk
perkembangan otak, pencegahan dan pengobatan penyakit yang dapat
mempengaruhi perkembangan kecerdasan, dan keterampilan fisik untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.
Sel-sel otak janin dibentuk sejak 3 bulan dalam kandungan. Dari
periode tersebut hingga usia 3 tahun, jumlahnya bertambah dengan cepat. Hal
ini dapat diketahui dari penambahan berat otak ataupun lingkar kepala balita.
Ketika bayi lahir, ukuran otaknya mencapai 70% ukuran otak orang dewasa,
tetapi berat badannya hanya 5% dari otak berat badan orang dewasa. Setelah
usia 3 tahun, proses perkembangan otak akan berjalan melambat, yakni pada
usia sekolah dan usia remaja.
Sejak usia kehamilan 6 bulan, terjadi proses pembentukan hubungan
antar sel (sinaps) yang berperan terhadap berbagai fungsi. Kualitas dan
kompleksitas rangkaian hubungan antar selsel otak ditentukan oleh stimulasi
yang dilakukan oleh lingkungan pada anak. Perkembangan sirkuit otak sangat
bergantung pada kualitas nutrisi dan stimulasi yang didapat oleh balita, sejak
dalam kandungan, sampai tiga tahun setelah is dilahirkan. Pemberian nutrisi
yang lengkap dan seimbang sejak di dalam kandungan sampai usia 3 tahun
akan mengoptimalkan jumlah sel dalam otak bayi serta meningkatkan kualitas
sinaps yang terbentuk.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Hakikat dan Prinsip Perkembangan Otak?
2. Sebutkan Makanan Cerdas Untuk Otak?
3. Jelaskan Stimulasi Perkembangan Otak Anak?
4. Bagaimana Cara Menstimulasi Kecerdasan Anak?
5. Sebutkan Gangguan Perkembangan Otak Masa Janin Sampai Usia Anak-
Anak?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Hakikat dan Prinsip Perkembangan Otak.
2. Untuk Mengetahui Makanan Cerdas Untuk Otak.
3. Untuk Mengetahui Stimulasi Perkembangan Otak Anak.
4. Untuk Mengetahui Cara Menstimulasi Kecerdasan Anak.
5. Untuk Mengetahui Gangguan Perkembangan Otak Masa Janin Sampai
Usia Anak-Anak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat dan Prinsip Perkembangan Otak


Otak yang dalam bahasa Inggris disebut encephalon adalah pusat
(central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata
lainnya. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki
volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak
mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi
tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan
tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan
seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat
antara otak dan pemikiran.1
Otak terbentuk dari dua jenis sel yaitu glia dan neuron. Glia berfungsi
untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa
informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi.
Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan
mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter.
Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis.2
Neuron otak mengandung dua jenis asam lemak PUFA
(polyunsaturated fatty acids), yaitu asam arakidonat (AA) dan asam
dokosaheksaenoat (DHA) yang terletak pada posisi sn2 dari molekul
fosfogliserida dalam membran sel neuron. PUFA dapat terlepas dari
fosfogliserida oleh stimulasi fosfolipase PLA-2. Molekul AA yang terlepas
akan diproses oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan
tromboksana, atau diproses oleh enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin.
Baik AA maupun DHA dapat diproses oleh enzim lipo oksigenase guna
membentuk senyawa turunan hidroksi dan leukotriene.
1
Wikipedia. http://www.Otak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
[diakses pada 18 Juni 2021].
2
Ibid
Perkembangan otak anak yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan,
mulai dari otak primitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan
akhirnya ke neocortex (atau disebut juga thought brain, otak pikir). Meski
saling berkaitan, ketiganya punya fungsi sendiri-sendiri:3
1. Otak primitif mengatur fisik kita untuk bertahan hidup, mengelola
gerak refleks, mengendalikan gerak motorik, memantau fungsi tubuh,
dan memproses informasi yang masuk dari pancaindera. Saat
menghadapi ancaman atau keadaan bahaya, bersama dengan otak
limbik, otak primitif menyiapkan reaksi "hadapi atau lari" (fight or
flight response) bagi tubuh.
2. Otak limbik memproses emosi seperti rasa suka dan tidak suka, cinta
dan benci. Otak ini sebagai penghubung otak pikir dan otak primitif.
Maksudnya, otak primitif dapat diperintah mengikuti kehendak otak
pikir, di saat lain otak pikir dapat "dikunci" untuk tidak melayani otak
limbik dan primitif selama keadaan darurat, yang nyata maupun yang
tidak. Sedangkan otak pikir, yang merupakan bentuk daya pikir
tertinggi dan bagian otak yang paling objektif, menerima masukan dari
otak primitif dan otak limbik. Namun, ia butuh waktu lebih banyak
untuk memproses informasi, termasuk image, dari otak primitif dan
otak limbik.
3. Otak pikir juga merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingatan,
perasaan, dan kemampuan berpikir untuk melahirkan gagasan dan
tindakan.
Myelinasi saraf otak berlangsung secara berurutan, mulai dari otak
primitif, otak limbik, dan otak pikir. Jalur syaraf yang makin sering
digunakan membuat myelin makin menebal. Makin tebal myelin, makin cepat
impuls syaraf atau perjalanan sinyal sepanjang "urat" syaraf. Karena itu, anak
yang sedang tumbuh dianjurkan menerima masukan dari lingkungannya

3
Agus Surono, http://www.Tiga tahap perkembangan otak- Intisari Online.htm [Tiga
Tahap Perkembangan Otak [diakses pada 18 Juni 2021].
sesuai dengan perkembangannya. Di samping itu, anak juga membutuhkan
pengalaman yang merangsang pancaindera. Namun, indera mereka perlu
dilindungi dari rangsangan yang berlebihan karena anak-anak itu ibarat spon.
Rangsangan dan perkembangan indera itu pada gilirannya akan
mengembangkan bagian tertentu dari otak primitif yang disebut reticular
activating system (RAS). RAS ini pintu masuk tempat kesan yang ditangkap
setiap indera saling berkoordinasi sebelum diteruskan ke otak pikir. RAS
merupakan wilayah di otak yang membuat kita mampu memusatkan
perhatian.
B. Makanan Cerdas Untuk Otak
Makanan laut merupakan jenis makanan yang baik bagi otak. Ikan dan
minyak ikan merupakan asam lemak omega-3 dan DHA. Asam lemak omega-
3 berperan dalam mengurangi inflamasi selular dan vaskular dalam otak,
mendorong terjadinya vasodilatasi dan memastikan integritas membran sel
otak untuk tetap lembut. DHA merupakan hampir setengah dari lemak total
dalam membran sel otak. DHA juga merupakan materi pembentuk sinaps
dalam otak yang meningkatkan serotonin (neurotransmiter rasa nyaman) dan
asetilkolin (penambah memori).
Tidak seperti orang dewasa, bayi tidak dapat mengubah asam lemak
lengan pendek alphalinolenic menjadi DHA dan mereka harus mendapatkan
asupan nutrisi de novo dalam diet. Beberapa nutrisi yang esensial dalam
pembentukan sistem saraf pusat di antaranya asam lemak Omega-3, DHA,
asam arakidonat, Vitamin B kompleks, asam folat, vitamin C, vitamin E,
yodium, besi, seng, selenium, asam amino esensial, kolin, dan antioksidan.
Berikut ini pemaparan mengenai beberapa zat gizi yang berperan
dalam perkembangan otak.4
1. AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid)
Zat gizi ini termasuk golongan long chain polyunsaturated fatty
acid (LC PUFA), yaitu golongan asam lemak esensial yang tidak dapat
dibentuk oleh tubuh dan harus didapat dari luar. AA dan DHA dapat

4
Ibid, h.3-6.
ditemukan dalam ASI, ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur.
AA dan DHA sangat penting untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan
fungsi penglihatan. DHA berperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan
sinaps, sedangkan AA berfungsi sebagai neurotransmitter (zat
penghantar).
2. Asam lemak omega 3, 6, 9
Asam lemak omega 3, 6, 9 penting untuk membentuk
pembungkus saraf, demikian pula sphyngomyelin. Asam lemak omega-3
memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Asam
lemak omega-3 banyak digunakan dalam terapi anakanak/orang yang
mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguan mental
seperti Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan depresi. Selain dari
ikan berlemak tinggi seperti salmon atau tuna, omega-3 juga dapat
diperoleh dari kacang walnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran
berdaun hijau. Omega-6 walaupun memiliki efek proinflamasi atau
properadangan, tetapi juga menyimpan unsur anti peradangan. Asam
lemak omega-6 sama pentingnya seperti asam lemak omega-3, meski
jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Asam lemak omega-6
terkandung dalam minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga
matahari, atau minyak canola.
3. Asam Amino
Asam Asam amino membentuk struktur otak dan zat penghantar
rangsang (zat neurotransmitter) pada sambungan sel saraf. Asparagin dan
Asam aspartat, diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam sistem
saraf pusat. Asam amino berperan untuk mengatur pembentukan senyawa
serotonin yang terlibat di dalam sistem saraf atau acetylcholine yang
penting untuk days ingat. Sumber asam amino berkualitas tinggi adalah
protein hewani, misalnya daging sapi, daging ayam, telur, produk susu
(dairy product). Kacang kedelai adalah sumber asam amino dengan
kualitas yang hampir menyamai protein hewani.
Protein nabati selain kedelai adalah sumber asam amino kualitas
nomor dua, misalnya alpukat, gandum, cokelat, biji labu, dan kacang-
kacangan, termasuk kacang hijau, kacang tanah, dan kacang polong.
Buah, sayur, dan gelatin adalah sumber asam amino berkualitas rendah
yang berarti dapat melakukan fungsi dasarnya, tetapi tidak untuk waktu
yang lama. Glutein adalah protein yang terkandung dalam biji sereal
(padi, jagung, gandum, jelai, sorgum), kasein terkandung dalam susu,
vitelin adalah protein yang membina kuning telur, dan albumin
terkandung dalam putih telur. Leusin dan isoleusin merupakan asam
amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak
dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga
berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam
glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitter otak.
4. Tirosin
Tirosin merupakan bahan baku pembuat neurotransmitter
katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri,
pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Tirosin
pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak
bersifat esensial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku
fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Tirosin berfungsi pula sebagai
obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja
mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin
terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
5. Triptofan
Tripofan merupakan bahan baku pembuat neurotransmitter
katekolamin dan serotonin yang mempengaruhi pengendalian diri,
pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Triptofan
terdapat pada telur, daging, susu skim, pisang, susu, dan keju.
6. Vitamin B
Vitamin B dapat membantu perkembangan otak dan
mengaktifkan fungsi otak yang pada akhirnya bisa meningkatkan
memori. Penurunan memori pada otak sering dikaitkan dengan
kekurangan Vitamin B. Makanan seperti telur, daging dan bayam,
memiliki jumlah Vitamin B kompleks yang tinggi. Kekurangan Vitamin
B-12 sering dikaitkan dengan kerusakan saraf, kehilangan memori,
perubahan suasana hati dan kelambatan mental. Vitamin B-12 merupakan
nutrisi penting yang diperlukan untuk pembentukan mylein. Vitamin ini
banyak ditemukan dalam daging sapi, kambing, ikan dan domba.
Vitamin B-6 sangat penting untuk fungsi neurotransmitter dan
perkembangan otak. Kekurangan Vitamin B6 dapat menurunkan tingkat
konsentrasi dan menyebabkan kehilangan memori jangka pendek.
Kacang-kacangan, wortel, dan biji bunga matahari merupakan makanan
sehat yang kaya akan Vitamin B6.
7. Zat Besi
Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan pemeliharaan
mielin serta mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja
enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Zat besi ditemukan dalam
otak secara tidak merata, sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian
otak tersebut. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rendahnya
kecerdasan. Pemberian zat besi secara suntikan selama 5 hingga 10 hari
untuk bayi yang anemia akibat kekurangan zat besi dapat memperbaiki
kemampuan anak. Perbaikan terlihat berupa peningkatan IQ, perbaikan
perilaku, dan konsentrasi anak. Sumber makanan mengandung zat besi
tertinggi diantaranya kulit kentang, kacang-kacangan, roti gandum,
bayam, telur, daging sapi, kangkung, jagung dan sereal.
8. Yodium
Kekurangan yodium menyebabkan rendahnya kecerdasan.
Yodium berfungsi dalam pembentukan hormon di dalam kelenjar tiroid.
Sekresi hormon tiroid dipertahankan sedemikian rupa melalui mekanisme
umpan balik, sehingga kadarnya optimal untuk menjalankan fungsinya.
Hormon tiroid mempunyai efek yang nyata pada perkembangan otak,
membuat peka sistem saraf dan meningkatkan aktivitas otak. Makanan
sumber Yodium adalah salmon, tuna, kerang, garam beryodium, rumput
laut, dan susu.
9. Seng
Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran
set-set otak. Seng berperan dalam proses penyatuan protein dan nucleid
acid, sehingga berpengaruh langsung terhadap pembelahan sel,
pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu, zat seng berkaitan erat
dengan pertumbuhan kecerdasan anak. Makanan sumber seng adalah
daging, kacang-kacangan, makanan taut, dan susu.
10. Vitamin E
Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang dapat menghambat
perkembangan tahap pertama dari penyakit Alzeimer. Almond, sayuran
berdaun hijau, minyak bunga matahari dan hazelnut merupakan makanan
yang memiliki kandungan Vitamin E yang tinggi.
11. Vitamin E
Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang dapat menghambat
perkembangan tahap pertama dari penyakit Alzeimer. Almond, sayuran
berdaun hijau, minyak bunga matahari dan hazelnut merupakan makanan
yang memiliki kandungan Vitamin E yang tinggi.
12. Sialic acid (SA)
Sialic acid bukan zat-gizi esensial, zat ini dapat disintesis tubuh
dari prekusor-prekusor monosakarida (karbohidrat) dan protein di dalam
hati. Sialic acid (SA) dibutuhkan untuk membangun gangliosida
membran sel otak/saraf. Gangliosida berada di ujung set-set saraf
(sinaps), yang berperan penting dalam proses penghantaran impuls dari
satu sel saraf ke sel saraf lainnya dan berpengaruh terhadap kecepatan
proses pembetajaran dan pembentukan memori. Sumber makanan silaic
acid diantaranya susu, kacangkacangan, dan daging sapi.
13. Sphingomyelin
Sphingomyelin bukan zat-gizi esensialsphingomyelin dapat
disintesis tubuh dari prekusor-prekusor lemak, monosakarida, dan
protein. Sphingomyelin berperan dalam pembentukan myelin Fungsi
myelin adalah mempercepat impuls dari satu sel saraf ke yang lainnya,
termasuk otot dan sel target lain. Makanan yang mengandung
sphingomyelin tinggi adalah ASI, susu sapi dan kedelai.
C. Stimulasi Perkembangan Otak Anak
Stimulasi sangat penting untuk tumbuh kembang anak, berfungsi
membantu meletakkan kemampuan dasar kearah optimalisasi perkembangan
sikap dan prilaku positif serta seluruh potensi lainnya yang dimiliki anak,
juga memberikan program yang tepat bagi anak sesuai kondisi potensi yang
dimiliki anak. Bahwa perkembangan awal bagi seorang anak merupakan
peletak dasar bagi perkembangan selanjutnya. Anak yang mendapat stimulasi
yang tepat dan terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang
kurang atau bahkan tidak distimulasi.
Sujatmiko menerangkan bahwa untuk dapat melihat perkembangan
kecerdasan anak memerlukan beberapa aspek, antara lain terpenuhinya
kebutuhan biomedis, kasih sayang, dan stimulasi. 5 Tiga tahun pertama dalam
kehidupan anak merupakan masa yang paling sensitif, yang akan menentukan
perkembangan otak dan kehidupannya dimasa mendatang. Otak tumbuh
sangat pesat diawal kehidupan anak, hingga mencapai 70-80%, bayi 3 bulan
otaknya telah membentuk koneksi yang jumlahnya kurang lebih 2 kali orang
dewasa sekitar 1000 trilliun. Dan koneksi akan semakin kuat terbentuk sangat
tergantung pada stimulasi. Vasta, otak janin itu bertumbuh lebih cepat dari
organ manapun, hal ini berlanjut di awal masa kanakkanak, pada saat
kelahiran berat tubuh bayi 5% dari berat orang dewasa, sedang otak 25%
setelah tiga tahun usia otak sudah mencapai 80 %, bandingkan dengan 20%
dengan berat tubuh.6

5
Auryn Virzara, How to creat a Smart kids, Seri Kecerdasan anak, (Jakarta: EGC, 2007),
h.9.
6
Marshlmall M HLMaithlm Vasta dan Miller A Scott, Chilmild Psychlmology ,(Jakarta:
Gramedia, 1999), h.178.
Pertumbuhan otak yang sangat cepat dan pesat terjadi sebelum usia
satu tahun. Secara faktual lebih dari 100 ribu sel diperkirakan terdapat di
dalam gen manusia dipergunakan untuk memproduksi sel-sel otak. Bayi yang
baru lahir mempunyai milliaran sel otak, jauh lebih banyak dari yang mereka
dapatkan pada usia tiga tahun dan dua kali lebih banyak dari sel-sel otak
orang dewasa Dalam Osborn, White dan bloom diungkapkan:7
1. Saat lahir bayi memiliki sekitar 100 milyar sel otak yg belum saling
bersambungan.
2. Banjir pengalaman indera yang diterima anak akan memperkuat dan
memperbanyak sambungan antar sel (sinapsis).
3. Kerja otak sangat efisien, bagian yang tidak digunakan akan
dimusnahkan (athrophy).
4. Satu sel otak dapat bersambungan dengan 15.000 sel otak lain.
5. Saat berusia 3 th, sel otak telah membentuk sekitar 1.000 triliun
jaringan koneksi, jumlah ini 2 kali lipat dari yg dimiliki orang dewasa
6. Banyaknya sambungan antar sel akan menentukan tingkat kompleksitas
kemampuan berpikir (kecerdasan) seseorang.
7. Perkembangan kecerdasan terjadi sangat pesat di awal kehidupan anak:
50% pada usia 0-4 th dan 50% sisanya pada rentang usia 4-18 th
Kemampuan otak dapat terus ditingkatkan melalui belajar. Karena itu
para ahli neuroscience menekankan, bahwa, dimasa awal dari pertumbuhan
manusia, kualitas kemampuan otak dalam menyerap informasi sangat
tergantung dari banyaknya neuron yang membentuk unit-unit. Dimana unit-
unit neuron sangat ditentukan oleh stimulasi dari luar. 8 Impilakasi ketika anak
tidak mendapatkan lingkungan yang merangsang pertumbuhan otak, maka
secara pisik pengembangan otaknya akan lebih kecil hingga 20-30 % dari
ukuran normal anak seuasianya. Bahkan ketika fase emas yang datangnya
Cuma sekali dalam rentang kehidupan manusia apabila terlewatkan secara

7
Oberlander, Slow And Steady Get me Ready, (Jakarta: PT Primamedia Pustaka, 2005),
h.3.
8
Kusumoputro Sudiarto dan Lily Djokosetio, Belajar & Pola Pikir Berbasis Mekanisme
Otak, (Jakarta: Universitas Indonesia, 2008), h.4.
sia-sia (tanpa stimulasi epektif & edukatif), maka lenyaplah pula peluang
untuk berkembang pada fase selanjutnya, dalam istilah se-hari-hari diungkap
dalam istilah ” Anak Yang Kehilangan Masa kecil”.9
Lingkungan yang kaya dengan multi sensori serta tantangan berfikir
(stimulus multi), akan menghasilkan jumlah koneksi yang lebih besar di
antara sel-sel otak.10 Daya untuk memunculkan atau memicu suatu respon
tertentu.11 Menurut Mayza Simulasi berkaitan dengan mengoptimalkan
seluruh kemampuan modalitas otak, seperti pelihat (visual), pendengaran,
sensomotorik yang dikaitkan dengan peningkatan kemampuan kognitif.12 Essa
bahwa pengembangn yang sangat cepat dari sel-sel otak adalah pada masa
kanak-kanak, dan belajar adalah hasil koneksi-koneksi di dalam otak.
Pengembangan bahasa, emosi, sangat cepat pada tahun pertama dan
pengembangn cognitif mencapai puncaknya pada dua sampai tiga tahun
pertama dari kehidupan.
Musfiroh Tadkiroatun menjelaskan untuk memaksimalkan kecerdasan
anak, stimulasi harus diberikan sejak tiga tahun pertama kehidupannya.
Stimulasi lingkungan ibarat pahatan yang bekerja membentuk sel-sel otak
sehingga otak dapat berkembang dengan baik. Stimulasi yang menyenangkan,
lingkungan yang memberikan ketenangan dan penuh kasih sayang,
lingkungan yang memberikan keleluasaan anak untuk bereksplorasi melalui
kegiatan menyanyi, menari, melukis, atau kegiatan bermain lainnya akan
membuat anak memiliki perkembangan otak kanan yang baik, sesuai dengan
fungsi belahan otak kanan mengurusi perkembangan emosi dan kreativitas,
maka anak yang mendapat stimulasi lingkungan dan pendidikan yang tepat di
usia dini tumbuh menjadi anak yang percaya diri, berani tampil, mampu

9
Ibid, h.6.
10
Adi W Gunawan, Genius Learning Strategy, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2003), h.9.
11
Margaret E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan, (Bandung: CV.Rajawali, 1991),
h.115.
12
Mayza, Stimulasi Otak Pada Anak Usia Dini, Seminar dan Lokakarya Nasional PAUD
UNJ, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), h.70.
bekerjasama, menghargai pendapat orang lain, saling menolong dan
bertanggung jawabatas perbuatan yang dilakukan.13
D. Cara Menstimulasi Kecerdasan Anak
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan
proses belajar dan perkembangan anak di masa emasnya:14
1. Biarkan Anak Bereksplorasi
Usia dini sedang senang-senangnya beraktivitas. Segala macam
benda mau diraihnya dan semua sudut ingin dijelajahinya. Hal ini
disebabkan dorongan rasa ingin tahu dan ingin mencoba segala sesuatu
pada dirinya begitu besar. Di sisi lain, ia belum tahu arti bahaya,
sehingga bisa jadi gampang cedera. Tak heran bila orangtua lantas sibuk
melarang ini dan itu atau bahkan marah kepada anak. Padahal, terlalu
banyak melarang menyebabkan kecerdasan anak tak berkembang.
Dengan bereksplorasi, orangtua secara tidak langsung sudah memberikan
stimulasi fisik, stimulasi sosial, dan stimulasi emosi dengan baik. Untuk
itu, orangtua sebaiknya membiarkan anak bereksplorasi. Ingat, anak
belajar lewat eksplorasi. Hal yang perlu dilakukan orangtua adalah
menciptakan tempat yang aman untuk bereksplorasi. Pastikan tidak ada
benda-benda kecil, benda tajam, atau berbagai hal lain yang
membahayakan anak.
2. Kenalkan Anak dengan Learning Buddy
Saat belajar, anak membutuhkan teman belajar (learning buddy).
Dengan learning buddy, anak dimungkinkan untuk belajar dengan cara
yang lebih menyenangkan. Misalnya, saat anak tidak mau belajar,
orangtua bisa coba membujuk dengan bermain peran menggunakan
boneka tangan dengan karakter favorit anak Jadikan karakter itu sebagai
teman belajar bagi anak. Dengan adanya teman belajar (learning buddy)
seperti di atas, tentu lebih mudah menarik perhatian anak-anak.

13
Silberg, Brain Games for Toddlers, (Jakarta: Erlangga, 2004), h.8.
14
https://nakita.grid.id/read/0224876/cara-menstimulasi-kecerdasan-anak-di-masa-
emasnya?page=all [diakses pada 18 JUuni 2021]
Bersama teman belajar yang difavoritkan anak, juga bisa
diarahkan untuk lebih berani bereksplorasi di lingkungannya, lebih aktif
mencoba hal-hal baru, dan lebih termotivasi untuk memuaskan rasa ingin
tahunya. Teman belajar dapat menjadi role model (teladan) saat
beraktivitas. Apalagi jika sosok teman belajar itu memiliki karakter lucu
dan menyenangkan, anak-anak bisa menjalani proses belajar yang lebih
seru dan ceria.
3. Puaskan Rasa Ingin Tahu Anak
Anak banyak bertanya karena ia tengah mengembangkan
kemampuan bahasa dan logikanya. Dari aspek kognitif, ia sedang banyak
mencari tahu dan mengeksplorasi lingkungannya. Mula-mula ia akan
bertanya bertanya tentang “apa”. Seiring usia bertambah, ia makin
memahami fakta-fakta yang ada di lingkungannya. Rasa ingin tahunya
dikembangkan dengan pertanyaan “mengapa”, yang membutuhkan
penjelasan dan nalar. Agar kecerdasan anak semakin optimal, orangtua
perlu menanggapi pertanyaan anak secara positif. Sekalipun tak tahu
jawabannya, lebih baik orangtua tidak memarahinya karena ia bisa jadi
akan “kapok” bertanya. Akibatnya, kemampuan berpikir kritis dan
kreativitas anak jadi terhambat dan akhirnya padam.
Pertanyaan anak-anak biasanya spontan, tak diduga, dan kadang
menggemaskan, sehingga membuat orangtua tergelak sekaligus
kebingungan untuk memberikan jawaban tepat. Hanya saja, orangtua
tetap harus menanggapi. Seandainya tidak tahu, hindari memberikan
jawaban sekenanya.
E. Gangguan Perkembangan Otak Masa Janin Sampai Usia Anak-Anak
Secara garis besar gangguan perkembangan otak dapat
dikelompokkan Jones sebagai berikut:15

15
Sunartini, Deteksi Gangguan Perkembangan Otak Dan Pengembangan Potensi Anak
Dengan Kemampuan Dan Kebutuhan Khusus, (Jogjakarta: Universitas Gadjah Mada Press, 2008),
h.8.
1. Gangguan anatomi struktur otak antara lain anensefali, ensefalokel,
meningokel, hidrosefali, atrofi serebri, plagiosefali, tidak terbentuknya
beberapa bagian otak dansebagainya
2. Gangguan fungsi otak dan susunan saraf pusat (SSP) meliputi antara lain
gangguan perkembangan motorik kasar, motorik halus, gangguan bicara,
gangguan perilaku, epilepsi, autis, ketidakmampuan intelektual, palsi
serebral maupun disfungsi otak, serta Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktif (GPPH)
3. Gangguan baik anatomis maupun fungsi yang kompleks seperti
terjadinya gejala sisa pasca ensefalitis/meningo ensefalitis,
ventrikulomegali, pasca hipoksik ensefalopati dan pasca cedera otak
4. Dismorfisme antara lain sindroma Down, sindroma Neurokutan,
sindroma Dunde Walker.
Melihat jenis gangguan perkembangan otak tersebut dapat diartikan
bahwa gangguan perkembangan otak bisa terjadi sejak dalam kandungan
sampai dewasa; berlangsung secara akut dan progresif; bisa kronis tidak
progresif tetapi terjadi perubahan yang nyata atau subklinis diikuti munculnya
gangguan fungsi tergantung penyebabnya.
Banyak faktor internal dan eksternal dari ibu hamil yang dapat
berpengaruh dalam menentukan tumbuh kembang janin sehingga dapat
mengganggu kesehatan bayi saat dilahirkan. Masa depan anak dan kehebatan
buah hati kita ternyata sangat ditentukan sejak dini khususnya saat kehamilan,
berikut adalah contoh penyebab gangguan perkembangan otak masa janin dan
anak yang diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal dari ibu hamil:16
1. Asap rokok
Bukan hanya merokok langsung secara aktif, perokok pasif atau
terhirup asap rokok di lingkungan bagi ibu hamil bisa berdampak buruk.
Penelitian pada anak yang terlahir dari ibu yang terpapar asap rokok
selama masa kehamilan berisiko dua kali lebih tinggi mengalami

16
Widodo Judarwanto, http://www.gangguan otak net\Waspadai 10 Kondisi Kehamilan
Penyebab Gangguan Janin.html [diakses pada 18 Juni 2021]
gangguan perhatian dan cenderung agresif ketika mencapai usia lima
tahun. Penelitian lain menyatakan bahwa merokok merupakan penyebab
nomer satu dalam lahirnya bayi dengan kondisi buruk, seperti lahir
prematur, bayi yang lahir terlalu kecil pertumbuhan terlambat, kerusakan
otak, kerusakan organ tubuh yang paling parah adalah kegagalan janin
atau kematian. Jika bayi yang terkontaminasi zat kimia rokok berhasil
lahir, maka akan terjadi kelainan dalam perkembangan tubuh dalam hal
berat serta ukuran, organ tubuh seperti paru-paru yang tidak berfungsi
secara optimal serta fungsi otak yang terbelakang.
2. Flu berkepanjangan
Risiko skizofrenia atau gangguan jiwa tiga kali lipat saat ibu sakit
flu selama paruh pertama kehamilan dan meningkat tujuh kali lipat jika
paparan terjadi pada trimester pertama. Risiko secara keseluruhan adalah
kecil, namun. Temuan menunjukkan bahwa sekitar 97% anak lahir dari
ibu yang terserang flu saat hamil beresiko skizofrenia. Ternyata flu saat
hamil jangan diremehkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu
hamil yang mengalami flu beresiko cacat janin, kanker dan Skizofrenia.
3. Kekurangan asam folat
Konsumsi asam folat yang cukup saat kehamilan merupakan
kunci perkembangan dan metabolisme sel pada awal terjadinya
pembuahan. Kekurangan asam folat akan menyebabkan bayi menderita
spina bifida dan gangguan otak lainnya. Asam folat juga diketahui
sebagai koenzim untuk produksi DNA serta meningkatkan replikasi sel.
Asam folat sangat dibutuhkan justru pada saat kehamilan belum disadari,
yakni pada minggu kedua sampai keempat pertumbuhan janin.
4. Infeksi TORCH
TORCH adalah istilah yang mengacu kepada infeksi yang
disebabkan oleh (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan
Herpes simplex virus II (HSV-II) dalam wanita hamil. Infeksi TORCH
ini sering menimbulkan berbagai masalah kesuburan (fertilitas) baik pada
wanita maupun pria sehingga menyebabkan sulit terjadinya kehamilan.
Infeksi TORCH bersama dengan paparan radiasi dan obat-obatan
teratogenik dapat mengakibatkan kerusakan pada embrio. Beberapa
kecacatan janin yang bisa timbul akibat TORCH yang menyerang wanita
hamil antara lain kelainan pada saraf, mata, kelainan pada otak, paru-
paru, mata, telinga, terganggunya fungsi motorik, hidrosepalus, dan lain
sebagainya.
5. Konsumsi antidepresan
Lebih dari 13 persen wanita mengonsumsi antidepresan saat
hamil. Mengonsumsi salah satu jenis antidepresan yaitu selective
serotonin reuptake inhibitor (SSRI) ketika hamil dikaitkan dengan
tingginya risiko keguguran, lahir cacat, persalinan prematur dan
gangguan perilaku pada bayi, termasuk autisme. Padahal 3 persen wanita
yang mengonsumsi antidepresan selama hamil dilaporkan menggunakan
SSRI. Antidepresan memang memberikan manfaat nyata bagi wanita
dengan gangguan kesehatan mental, sebaiknya mereka konsumsi
sebelum memutuskan untuk hamil.
6. Kekurangan yodium
Defisiensi atau kekurangan yodium saat kehamilan dapat
melahirkan kretine endemik serta gangguan kognitif dan psikomotorik
yang bersifat menetap. Namun kerusakan ini dapat dicegah hanya dengan
memberikan masukan yodium yang cukup pada menu makanan sehari-
hari selama kehamilan. Kretin endemic merupakan bentuk kerusakan
otak derajat berat [major brain damage] akibat defisiensi yodium selama
kehamilan. Manifestasi klinik secara klasik adalah kretin nervosa,
miksedematosa atau campuran keduanya. Patogenisnya adalah akibat
hipotiroidisme maternal dan fetal yang mempengaruhi perkembangan
otak janin.
7. Kekurangan vitamin D
Rendahnya kadar ‘vitamin sinar matahari’ selama hamil akan
menyebabkan gangguan kesehatan, baik pada sang ibu maupun si anak.
Sebuah kajian terhadap 30 penelitian mengungkapkan rendahnya kadar
vitamin D dalam tubuh seorang ibu dikaitkan dengan tingginya risiko
diabetes gestasional, pre eclampsia dan berat lahir yang rendah. Vitamin
D berpengaruh sangat positif bagi ibu hamil dan calon bayinya. Selain
fungsinya untuk mendukung pertumbuhan tulang, bayi yang lahir dari
ibu yang cukup mengonsumsi vitamin D selama hamil cenderung lebih
cerdas.
8. Paparan polusi udara
Polusi udara yang disebabkan oleh lalu lintas, industri hingga
debu selama masa kehamilan akan meningkatkan risiko berat lahir bayi
rendah. Ada dua jenis polusi kendaraan bermotor yang berdampak pada
pertumbuhan janin, yaitu partikel hitam dan nitrogen dioksida. Dua jenis
polusi itu bisa masuk paru-paru dan mengganggu fungsi organ itu. Hasil
studi di AS yang dipublikasikan dalam Jurnal Epidemiologi dan
Kesehatan Komunitas sebagaimana dikutip situs BBC menyebutkan,
tingginya paparan polusi dari asap kendaraan bermotor pada ibu pada
awal dan akhir kehamilan bisa menyebabkan janin tidak tumbuh baik
sehingga bayi lahir dengan berat badan rendah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Otak yang dalam bahasa Inggris disebut encephalon adalah pusat
(central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata
lainnya. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki
volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak
mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi
tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan
tubuh dan suhu tubuh. Otak terbentuk dari dua jenis sel yaitu glia dan neuron.
Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron
membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi
aksi. Perkembangan otak anak yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan,
mulai dari otak primitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan
akhirnya ke neocortex (atau disebut juga thought brain, otak pikir).
Berikut ini pemaparan mengenai beberapa zat gizi yang berperan
dalam perkembangan otak, yaitu AA (arachidonic acid) dan DHA
(docosahexanoid acid), asam lemak omega 3, 6, 9, asam amino, tirosin,
triptofan, vitamin B, zat besi, yodium, seng, vitamin E, vitamin E, sialic acid
(SA), dan sphingomyelin.
Stimulasi sangat penting untuk tumbuh kembang anak, berfungsi
membantu meletakkan kemampuan dasar kearah optimalisasi perkembangan
sikap dan prilaku positif serta seluruh potensi lainnya yang dimiliki anak,
juga memberikan program yang tepat bagi anak sesuai kondisi potensi yang
dimiliki anak. Kemampuan otak dapat terus ditingkatkan melalui belajar.
Karena itu para ahli neuroscience menekankan, bahwa, dimasa awal dari
pertumbuhan manusia, kualitas kemampuan otak dalam menyerap informasi
sangat tergantung dari banyaknya neuron yang membentuk unit-unit. Dimana
unit-unit neuron sangat ditentukan oleh stimulasi dari luar
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan
proses belajar dan perkembangan anak di masa emasnya yaitu biarkan anak
bereksplorasi, kenalkan anak dengan learning buddy, dan puaskan rasa ingin
tahu anak. Secara garis besar gangguan perkembangan otak dapat
dikelompokkan Jones yaitu gangguan anatomi struktur otak, gangguan fungsi
otak dan susunan saraf pusat (SSP), gangguan baik anatomis maupun fungsi
yang kompleks, dan dismorfisme antara lain sindroma down, sindroma
neurokutan, sindroma dunde walker.
Berikut ini adalah contoh penyebab gangguan perkembangan otak
masa janin dan anak yang diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal dari
ibu hamil antara lain asap rokok, flu berkepanjangan, kekurangan asam folat,
infeksi TORCH, konsumsi antidepresan, kekurangan yodium, kekurangan
vitamin D, dan paparan polusi udara.
DAFTAR PUSTAKA

Gredler, Margaret E. Bell. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Bandung:


CV.Rajawali.
Gunawan, Adi W. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Judarwanto, Widodo. http://www.gangguan otak net\Waspadai 10 Kondisi
Kehamilan Penyebab Gangguan Janin.html [diakses pada 18 Juni 2021]
Mayza. 2004. Stimulasi Otak Pada Anak Usia Dini, Seminar dan Lokakarya
Nasional PAUD UNJ. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sunartini. 2008. Deteksi Gangguan Perkembangan Otak Dan Pengembangan
Potensi Anak Dengan Kemampuan Dan Kebutuhan Khusus. Jogjakarta:
Universitas Gadjah Mada Press.
Surono, Agus. http://www.Tiga tahap perkembangan otak- Intisari Online.htm
[Tiga Tahap Perkembangan Otak [diakses pada 18 Juni 2021].
Vasta, Marshlmall M HLMaithlm dan Miller A Scott. 1999. Chilmild
Psychlmology. Jakarta: Gramedia.
Virzara, Auryn. 2007. How to creat a Smart kids, Seri Kecerdasan anak. Jakarta:
EGC.
Wikipedia. http://www.Otak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas.htm [diakses pada 18 Juni 2021].

Anda mungkin juga menyukai