Anda di halaman 1dari 20

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Pada pelaksanaan praktikum fotogrameri digital ini kita akan mengolah foto
hasil pemotretan udara dengan menggunakan software Agisoft PhotoScan
Professional. Adapun proses pengolahan citranya adalah masking photo, align photo,
build geometry, transformasi koordinat, build texture, export orthophoto, export
DEM, dan export report.

Langkah kerja dalam pengolahan citra ini adalah sebagai berikut :

III.1 Menjalankan Software Agisoft PhotoScan Professional

Langkah langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Klik (Menu Start) > Agisoft > (Agisoft PhotoScan Professional


64 bit).

Gambar 3.1 Membuka PhotoScan


2. Maka akan muncul halaman awal PhotoScan seperti gambar berikut :

Gambar 3.2 Tampilan Halaman Awal PhotoScan

16
III.2 Masking Photo
Langkah langkah untuk proses Masking Photo adalah sebagai berikut :

1. Masukkan citra yang akan diolah, dengan cara klik Workflow > (Add
Photo), kemudian pilih citranya lalu klik Open.

Gambar 3.3 Menambahkan Photo

Gambar 3.4 Memilih Photo

2. Maka List foto akan muncul pada Workspace dan Ground Control panel di
bagian kanan serta pada Photo Panel berupa Tumbnail di bagian bawah.

Gambar 3.5 Tampilan List Photo

17
3. Untuk menampilkan foto, klik 2 kali pada salah satu foto, tampilan foto
pada halaman utama dapat kita geser dan Zoom dengan menggunakan
Mouse.

Gambar 3.6 Tampilan Photo

4. Selanjutnya kita lakukan koordinasi posisi foto, dengan cara mengklik

(Import EXIF) yang terletak pada bagian atas Ground Control Panel.

Gambar 3.7 Import Exif

5. Maka pada Layer model akan muncul tampilan seperti gambar berikut :

Gambar 3.8 Tampilan Photo

6. Ganti Layer model dengan Layer foto, lalu klik (Rectangle Selection)
untuk melakukan proses masking foto.

18
Gambar 3.9 Rectangle Selection

7. Tarik dari ujung kiri atas ke ujung kanan bawah sehingga terbentuk kotak
area Masking untuk menyeleksi area yang akan diproses.

Gambar 3.10 Membuat Area Masking

8. Klik (Invert Selection) pada toolbar edit diatas tampilan foto untuk
mengganti area masking menjadi area tepi foto.

Gambar 3.11 Invert Selection


9. Maka tampilan foto akan menjadi seperti gambar berikut :

Gambar 3.12 Hasil Invert Selection

19
10. Selanjutnya klik (Add Selection) untuk mengunci area yang telah
dipilih untuk di Masking.

Gambar 3.13 Add Selection

11. Hasil Masking adalah seperti tampilan berikut :

Gambar 3.14 Hasil Masking

12. Selanjutnya lakukan eksport masking untuk menyimpan pada direktori


tertentu agar bisa digunakan pada foto yang lain, caranya klik Tools >
Export > Export Mask.

Gambar 3.15 Export Mask

20
13. Maka akan muncul jendela Export Mask, pilih Current Photo pada pilihan
Export Mask for, Pilih Single channel mask image pada pilihan File Type,
lalu klik ok.

Gambar 3.16 Jendela Export Mask

14. Selanjutnya tentukan direktori untuk menyimpan File, beri nama File
kemudian Save.

Gambar 3.17 Meyimpan File Hasil Masking

15. Selanjutnya lakukan proses Import Mask untuk semua foto dengan data
hasil Masking yang tadi telah kita simpan. Caranya klik Tools > Import >
Import Mask.

Gambar 3.18 Import Mask

21
16. Maka akan muncul jendela Import Mask, pilih Active Chunk pada pilihan
Import Masks for, pilih From File pada pilihan Method, pastikan nama file
pada kolom Mask Files Name telah sesuai dengan nama Mask yang dibuat
sebelumnya, kemudian klik ok.

Gambar 3.19 Jendela Import Mask

17. Pilih folder letak Mask yang telah kita simpan sebelumnya, lalu klik Select
Folder.

Gambar 3.20 Select Folder

Tunggu sampai proses Import Mask selesai, dan dengan demikian maka proses
Masking foto telah selesai.

III.3 Align Photo

Langkah langkah untuk proses Align Photo adalah sebagai berikut :

1. Pada Menu Bar klik Workflow > Align Photos.

22
Gambar 3.21 Align Photo

2. Maka akan muncul tampilan jendela Align Photo seperti gambar berikut :

Gambar 3.22 Jendela Align Photo

Atur Acuracy sesuai keperluan kita (low,medium,high), pilih Ground control


pada pilihan Pair Preselection, beri tanda centang pada Constrain features by
mask kemudian klik ok.

3. Tunggu sampai proses Align Photo selesai.

Gambar 3.23 Jendela Align Photo

4. Berikut adalah tampilan Layer model setelah proses Align Photo selesai.

Gambar 3.24 Hasil Align Photo

23
5. Selanjutnya kita akan mengatur akurasi ketelitian Ground Control, caranya

klik (Settings) pada Layer Ground Control bagian atas.

Gambar 3.25 Settings

6. Maka akan muncul jendela Ground Control Setting, masukkan akurasi dari
koordinat gps kamera lalu klik ok.

Gambar 3.26 Ground Control Setting

7. Selanjutnya kita lakukan optimasi posisi berdasar data parameter orientasi

kamera, klik (Optimize).

Gambar 3.27 Icon Optimize

8. Pada jendela Optimize Photo Alignment centang parameter yang akan di


optimasi, lalu klik ok

Gambar 3.28 Optimize Photo Alignment

24
9. Tunggu sampai proses optimasi selesai.

Gambar 3.29 Proses Optimasi

10. Berikut adalah tampilan Point Cloud pada layer model setelah proses
optimasi selesai.

Gambar 3.30 Hasil Optimasi

III.4 Build Geometry Berdasarkan Point Cloud


Langkah langkah untuk proses Build Geometry Photo adalah sebagai
berikut:
1. Pada Menu Bar klik Workflow > Build Geometry

Gambar 3.31 Build Geometry

25
2. Maka akan muncul tampilan jendela Build Geometry seperti gambar
berikut :

Gambar 3.32 Jendela Build Geometry

Atur Object type dan Geometry Type seperti gambar 3.32 lalu tekan ok.

3. Tunggu sampai proses Build Geometry selesai.

Gambar 3.33 Proses Build Geometry

4. Berikut adalah tampilan Build Geometry pada layer model setelah proses
Build Geometry selesai.

Gambar 3.34 Hasil Build Geometry

26
III.5 Transformasi Koordinat 3D

Langkah-langkah untuk proses Transformasi Koordinat 3D pada foto adalah


sebagai berikut :

1. Klik 2 kali pada salah satu foto yang terdapat obyek titik kontrol.

Gambar 3.35 Foto Yang Terdapat Titik Kontrol

2. Selanjutnya kita lakukan penentuan titik Ground Control Point, klik


(Edit Marker).

Gambar 3.36 Icon Edit Markers

3. Letakan kursor pada lokasi dimana titik Groun Control Point berada,
kemudian klik kanan dan pilih Create Marker.

Gambar 3.77 Create Marker

27
4. Kemudian akan muncul bendera biru dan no titik pada lokasi tersebut.

Gambar 3.38 Groun Control Point (GCP)

5. Selanjutnya pada Ground Control Panel isikan nilai x, y, dan z sesuai


dengan nilai dari Ground Control Point.

Gambar 3.39 Ground Control Panel

6. Lakunkan hal tersebut pada semua Ground Control Point yang ada.

Gambar 3.40 Ground Control Panel

28
7. Pilih salah satu poin dan klik, selanjutnya klik (Filter by Marker)
seperti berikut :

Gambar 3.41 Ground Control Panel

Pastikan posisi dari GCP pada semua foto tersebut telah tepat pada lokasi yang
seharusnya. Apabila ada titik GCP yang tidak terletak pada posisi seharusnya
lakukan editing lalu lakukan pergeseran manual GCP menuju posisi yang
semestinya.

8. Maka proses selanjutnya adalah optimasi koordinat dengan memanfaatkan

GCP yang ada. Klik (Settings) pada Ground Control Panel lalu isikan
ketelitian dari GCP yang ada (pastikan ketelitian GCP lebih tinggi
dibanding ketelitian posisi GPS kamera). Lalu klik OK.

Gambar 3.42 Ground Control Settings

9. Uncheck terlebih dahulu semua koordinat GPS kamera pada Ground


Control Panel.

29
Gambar 3.43 Groun Control Panel

10. Lakukan optimasi koordinat dengan klik Optimize. Lalu klik OK.

Gambar 3.44 Proses Optimize

11. Hasil dari transformasi koordinat, posisi point cloud telah terikat sesuai
GCP.

Gambar 3.45 Hasil Penentuan Ground Control Point

30
III.6 Build Geometry Tergeoreferensi titik Ground Control Point

1. Lakukan proses Build Geometry untuk pembentukan DSM. Pilih menu


Build Geometry > Workflow.

Gambar 3.46 Build Geometry

2. Maka akan muncul tampilan jendela Build Geometry seperti gambar


berikut :

Gambar 3.47 Jendela Build Geometry

Atur Object Type dan Geometry Type seperti gambar 3.32, dan yang lainnya
atur sesuai keperluan kita lalu tekan OK.

3. Berikut adalah tampilan Layer pada layer model setelah proses Build
Geometry selesai.

Gambar 3.48 Hasil Build Geometry

31
III.7 Build Texture

Langkah-langkah untuk proses Build Texture photo adalah sebagai berikut :

1. Lakukan proses Build Texture. Pilih menu Build Geometry > Workflow.

Gambar 3.49 Build Texture

2. Maka akan muncul tampilan jendela Build Geometry seperti gambar


berikut :

Gambar 3.50 Jendela Build Geometry

Atur Mapping Mode dan Blending Mode seperti pada gambar tersebut lalu klik
OK.
3. Berikut adalah tampilan Layer pada layer model setelah proses Build
Texture selesai.

Gambar 3.51 Hasil Build Texture

32
III.8 Export Orthophoto

Langkah-langkah untuk proses menyimpan Orthophoto adalah sebagai


berikut:

1. Pilih menu file > Export Orthophoto > Export jpeg/tiff/png.

Gambar 3.52 Menu File Export Orthophoto

2. Maka akan muncul tampilan jendela Export Orthophoto seperti gambar


berikut, klik Meter untuk mengetahui reolusi photo, lalu tekan ok dan
Export :

Gambar 3.53 Jendela Export Orthophoto

3. Tentukan nama dan Direktori untuk menyimpan Orthofoto.

Gambar 3.54 Jendela Save Orthophoto

33
III.9 Export Digital Elevation Model (DEM)

Langkah-langkah untuk proses menyimpan DEM adalah sebagai berikut:

1. Seperti menyimpan orthofoto hanya saja menu yang dipilih adalah menu
file > Export DEM.

Gambar 3.55 Menu File Digital Elevation Model (DEM)

2. Maka akan muncul tampilan jendela Export DEM seperti gambar berikut :

Gambar 3.56 Jendela Export Digital Elevation Model (DEM)

3. Tentukan nama dan Direktori untuk menyimpan Digital Elevation Mode


(DEM).

Gambar 3.57 Jendela Save Digital Elevation Model (DEM)

34
III.10 Create Report

Langkah-langkah untuk proses Creat Report adalah sebagai berikut:

1. Pilih menu file > Creat Report.

Gambar 3.58 Jendela Create Report

2. Tentukan nama dan Direktori untuk menyimpan Report.

Gambar 3.59 Jendela Save Report

Setelah proses generate report selesai, maka selesai pula proses pengolahan
citra dengan menggunakan software Agisoft Photoscan Professional.

35

Anda mungkin juga menyukai