Anda di halaman 1dari 4

Bab I: Pengantar Penelitian

Nur Faizah Fauziah A31115018


Penelitian secara sederhana diartikan sebagai proses mencari solusi untuk suatu masalah
setelah mempelajari dan menganalisis situasi dari faktor-faktor masalah yang terjadi. Untuk
menjadi menejer yang sukses, penting mengetahui bagaimana cara membuat suatu keputusan
yang benar. Seorang menejer harus memiliki pengetahuan tentang langkah-langkah yang penting
dalam menemukan solusi untuk isu-isu problematik yang berkaitan dengan perusahaaan dan atau
stakeholder.
Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu upaya yang terorganisir, sistematik,
berbasis data, kritis, objektif, menyelidiki masalah secara spesifik, dan dilakukan dengan tujuan
untuk menemukan jawaban atau solusi terkait. Pada intinya, penelitian memberikan informasi
yang diperlukan untuk memandu menejer mengambil keputusan yang terinformasi agar mampu
memecahkan masalah dengan sukses. Informasi yang diperoleh dapat berasal dari analisis
mendalam terhadap data primer yang dikumpulkan dari tangan pertama, atau data sekunder yang
telah tersedia (dalam perusahaan, industri, arsip, dll). Data ini dapat berupa data kuantitatif atau
data kualitatif. Data kuantitatif adalah data berupa angka yang umumnya dikumpulkan melalui
pertanyaan terstruktur. Sedangkan data kualitatif adalah data berupa kata-kata yang dihasilkan
dari jawaban luas atas pertanyaan dalam wawancara, atau dari tanggapan terhadap pertanyaan
terbuka dalam kuesioner, atau melalui observasi, atau informasi yang telah ada sebelumnya yang
dikumpulkan dari berbagai sumber.
Peran dari Teori dan Informasi dalam Penelitian
Beberapa penelitian ditujukan untuk membangun teori, sedangkan penelitian lain
dirancang untuk menguji teori atau untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi, dengan
menggunakan kerangka kerja, instrumen, atau model yang ada. Teori adalah konsep, instrumen,
model, atau kerangka kerja yang membantu memikirkan atau memecahkan masalah,
menggambarkan suatu fenomena, atau untuk lebih memahami topik tertentu. Baik teori maupun
informasi mempunyai peran penting dalam proyek penelitian.
Penelitian dan Menejer
Dalam bisnis, penelitian biasanya dilakukan terutama untuk memecahkan isu-isu
problematik dalam, atau saling terkait di antara bidang akuntansi, keuangan, menejemen, dan
pemasaran. Dalam akuntansi, sistem, praktik, dan prosedur pengendalian anggaran sering
diperiksa. Metode biaya persediaan, akselerasi depresiasi, biaya transfer, tingkat pemulihan kas,

1
Bab I: Pengantar Penelitian
Nur Faizah Fauziah A31115018
dan metode pajak adalah sejumlah bidang yang sering diteliti. Dalam keuangan, operasi institusi
keuangan, rasio keuangan optimum, penggabungan dan akuisisi, keuangan antar perusahaan,
perilaku pasar saham, dan semacamnya, menjadi fokus investigasi. Penelitian manajemen bisa
mencakup studi sikap dan perilaku karyawan, manajemen sumber daya manusia, pengaruh
peruhahan demografis terhadap praktik manajemen, dll;. Penelitian pemasaran dapat meliputi
isu-isu yang berkaitan dengan citra produk, iklan, promosi penjualan, distribusi, pengemasan,
harga, preferensi konsumen, pengembangan produk baru, dan aspek pemasaran lainnya.
Tipe Penelitian Bisnis: Terapan dan Dasar
Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan berbeda. Penelitian yang dilakukan dengan
maksud menerapkan hasil temuan untuk memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami
perusahaan disebut penelitian terapan (applied research). Penelitian yang terutama
dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap fenomena dan masalah tertentu yang kerap
terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya disebut penelitian
dasar (basic research) atau penelitian fundamental atau penelitian murni.
Menejer dan Penelitian
Menejer dengan pengetahuan meneliti mempunyai kelebihan dibanding menejer yang tidak
memiliknya. Meskipun menejer mungkin tidak melakukan penelitian apa pun sendiri, menejer
perlu memahami, memperkirakan, dan mengendalikan peristiwa yang mampu merugikan
organisasi. Misalnya, sebuah produk yang baru dikembangkan mungkin tidak dapat diluncurkan,
atau suatu investasi keuangan mungkin tidak dapat dibayar seperti yang diharapkan. Fenomena
yang mengganggu seperti itu perlu dipahami dan dijelaskan. Jika tidak dilakukan, tidak mungkin
untuk memperkirakan masa depan produk atau prospek investasi tersebut, dan bagaimana
bencana besar di masa depan dapat dikendalikan. Penguasaan terhadap metode penelitian dapat
membuat menejer mampu untuk memahami, memperkirakan, dan mengendalikan lingkungan
mereka.
Pengetahuan mengenai penelitian dan proses pemecahan masalah menolong menejer
mengenali situasi masalah sebelum hal tersebut menjadi di luar kendali. Meskipun masalah kecil
bisa diselesaikan oleh menejer, masalah besar menuntut kehadiran peneliti atau konsultan luar.
Menejer yang memahami penelitian dapat berinteraksi secara efektif dengan mereka.
Pengetahuan mengenai proses penelitian, desain, dan interpretasi data juga membantu menejer
untuk membedakan temuan penelitian yang ditampilkan dan untuk menentukan apakah solusi

2
Bab I: Pengantar Penelitian
Nur Faizah Fauziah A31115018
yang direkomendasikan tepat untuk diimplementasikan atau tidak. Alasan lain mengapa menejer
profesional saat ini perlu mengetahui tentang metode penelitian adalah bahwa mereka akan
menjadi lebih mampu membedakan ketika menyaring sebaran informasi dalam jumal-jumal
bisnis. Menejer dapat sukses menangani masalah mereka sendiri dengan penghematan besar
biaya dengan hanya mempelajari hasil dari publikasi penelitian yang baik yang menampilkan
isu-isu serupa.
Masih ada beberapa alasan lain mengapa menejer profesional sebaiknya memahami
penelitian dan metode penelitian dalam bisnis. 1) Pengetahuan tersebut mempertajam kepekaan
menejer terhadap banyak sekali variabel yang berhubungan dalam suatu situasi dan terus
mengingatkan mereka tentang banyaknya kausalitas dan finalitas fenomena, sehingga
menjauhkan dugaan yang tidak tepat dan simplistik mengenai satu variabel yang menyebabkan
variabel lain. 2) Jika menejer memahami laporan penelitian terkait organisasi mereka yang
disusun oleh profesional, mereka dilengkapi kecerdasan, terdidik, dan penuh perhitungan
terhadap resiko dengan pengetahuan tentang probabilitas kesuksesan atau kegagalan keputusan
mereka. 3) Karena menejer menjadi lebih memahami tentang investigasi ilmiah, kepentingan
pribadi di dalam atau luar organisasi pun tidak akan berlaku. 4) Pengetahuan tentang
penelitian menolong menejer mengaitkan dan membagikan informasi terkait dengan peneliti atau
konsultan yang disewa untuk memecahkan masalah.
Menejer dan Konsultan Peneliti
Sementara mempekerjakan periset atau konsultan, menejer harus memastikan bahwa: 1)
Peran dan harapan kedua belah pihak dibuat eksplisit. 2) Filosofi dan sistem nilai organisasi yang
relevan dinyatakan dengan jelas dan jika ada kendala dikomunikasikan. 3) Hubungan yang baik
dibangun dengan para periset/peneliti dan karyawan dalam organisasi, untuk memungkinkan
kerjasama penuh.
Internal VS Eksternal Konsultan/Peneliti
Keuntungan dan kerugian konsultan/peneliti internal disajikan sebagai berikut:
Keuntungan Kerugian
1. Tim intemal akan lebih mungkin diterima 1. Konsultan intemal mungkin jatuh ke dalam
oleh karyawan dalam subunit organisasi. cara pandang stereotip.
2. Lebih memerlukan sedikit waktu untuk 2. Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan
memahami struktur, filosofi dan suasana, tertentu untuk memengaruhi tim intemal.

3
Bab I: Pengantar Penelitian
Nur Faizah Fauziah A31115018
serta fungsi dan sistem kerja organisasi. 3. Terdapat kemungkinan rekomendasi tidak
3. Mereka akan dapat melaksanakan memperoleh cukup pertimbangan/perhatian
rekomendasi setelah temuan penelitian yang layak karena dianggap bukan pakar.
diterima. 4. Bias organisasi tertentu terhadap tim dapat
4. kemungkinan menelan jauh lebih sedikit membuat temuan menjadi kurang objektif
biaya dibanding tim ekstemal. dan kurang ilmiah.
Keuntungan dan kerugian konsultan/peneliti eksternal disajikan sebagai berikut:
Keuntungan Kerugian
1. Dapat menerapkan pengalaman yang 1. Biaya sewa tim biasanya mahal
diperoleh dari bekerja dengan berbagai tipe 2. Memerlukan waktu banyak untuk
organisasi yang mempunyai jenis masalah memahami organisasi, jarang menerima
yang sama atau mirip. sambutan hangat, dan tidak dengan serta
2. Tim dari perusahaan penelitian dan merta diterima oleh karyawan.
konsultan terkemuka, mungkin mempunyai 3. Membebankan biaya tambahan untuk
lebih banyak pengetahuan mengenai model- bantuan dalam fase implementasi dan
model pemecahan masalah yang terkini evaluasi.
yang mungkin tidak dimiliki oleh tim dalam
organisasi.
Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektifitas Menejerial
Menejer menjadi orang yang membuat keputusan akhir tentang pelaksanaan rekomendasi
yang dibuat oleh tim peneliti. Mengetahui tujuan yang ingin dicapai, fokus pada solusi masalah,
sepenuhnya memahami rekomendasi yang dibuat, mengapa dan bagaimana mereka tiba pada
solusi tersebut, akan membantu menejer membuat keputusan menejerial yang baik.
Etika dan Penelitian Bisnis
Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku sosial yang
diharapkan ketika melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang
mensponsori penelitian, peneliti, dan responden yang memberikan data. Perilaku etis meliputi
setiap langkah dalam proses penelitian, pengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan
penyebaran informasi di Intemet (jika kegiatan tersebut dilakukan). Ada jumal bisnis
seperti Joumal of Business Ethics dan Business Ethics Quarterly yang ditujukan untuk isu etika
dalam bisnis.

Anda mungkin juga menyukai