Anda di halaman 1dari 5

Batuan piroklastik adalah batuan yg bersifat klastik (lepas-lepas) hasil dari erupsi suatu gunungapi

yang langsung terendapkan. Penamaan batuan piroklastik berdasarkan besar butir (Schmid, 1981),
yaitu:

Endapan piroklastik

Ukuran Piroklas
Tefra (tak Batuanpiroklastik
terkonsolidasi) (terkonsolidasi)

> 64 Bom, blok Lapisan bom / Aglomerat, breksi


mm blok piroklastik

Tefra bom atau


blok

2 64 lapili Lapisan lapili Batulapili


mm atau (lapillistone)

Tefra lapili

1/16 Abu/debu Abu kasar Tuf kasar


2 mm kasar

< 1/16 Abu/debu Abu/debu halus tuf halus


mm halus

Erupsi gunungapi yang eksplosif menghasilkan tiga macam endapan piroklastik, yaitu:

1. piroklastik jatuhan (fall),


2. piroklastik aliran (flow), dan
3. piroklastik surge.
Mekanisme erupsi eksplosif yang terjadi disebabkan oleh erupsi magmatis, preato magmatis, dan
preatik. Piroklastik jatuhan mempunyai ketebalan endapan yang sama, sementara piroklastik aliran
akan menebal pada cekungan dan piroklasktik surge adalah gabungan keduanya.
(Gambar hubungan geometri endapan piroklastik
(Wright, Smith dan Self, 1980))
1. Piroklastik Jatuhan (Fall)
Endapan jatuhan piroklastik terjadi akibat letusan gunungapi yang eksplosif. Pada erupsi preatik,
abu gunungapi tidak sebanyak pada erupsi magmatis. Ketebalan endapan piroklastik jatuhan relatif
seragam dengan pemilahan yang baik, akibat proses fraksinasi oleh angin saat pengendapannya.

2. Piroklastik aliran (flow)


Endapan piroklastik ini terjadi ketika abu panas, fragmen batuan dan gas yang bergerak ke bawah
dari pusat erupsi eksplosif sebagai longsoran berkecepatan tinggi ketika ada bagian kubah lereng
gunungapi yang roboh, sehingga menghasilkan suatu aliran piroklastik dengan suhu tinggi (sekitar
8000) dan kecepatan 65-100 km/jam. Aliran piroklastik umumnya terdiri dari 3 jenis utama, yaitu:
endapan aliran bongkah dan abu, endapan aliran scoria dan endapan aliran batuapung atau
ignimbrite (welded tuff).
(Gambar mekanisme terjadinya aliran piroklastik (modifikasi dari Cas dan Wright, 1988)

3. Piroklastik Surge
Endapan piroklastik surge umumnya terjadi akibat dari suatu letusan gunungapi, yang temudian
teralirkan (mekanisme gabungan antara jatuhan piroklastik dan aliran piroklastik). Endapan ini
berasosiasi dengan erupsi preatomagmatik dan preatik, aliran piroklastik dan jatuhan piroklastik.
Endapan ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu base surge, graund surge dan ash clound surge.
(Gambar skema pengendapan piroklastik (Walker,1983))
(Gambar struktur endapan piroklastik (Fischer dan Schminke, 1984))

Sumber : Catatan Kuliah Vulkanologi dan Geothermal (Dr. Prihadi S.A.)

Anda mungkin juga menyukai