Anda di halaman 1dari 8

PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS PROSES

LOW PRESSURE DIE CASTING

Dian Nurdian
Department of Mechanical Engineering, University of Indonesia
E-mail: nurdian_dino@yahoo.com

Abstrak

Proses low pressure die casting merupakan salah satu jenis proses casting dimana pada proses ini
parameter umum seperti tekanan, kecepatan, temperatur dan waktu diatur sedemikian rupa untuk
mendapatkan hasil produk yang maksimal.
Indeks kompleksitas manufaktur memungkinkan orang dengan berbagai latar belakang untuk secara
cepat mengevaluasi alternatif dan risiko sehubungan dengan produk, proses atau operasi. Indeks
kompleksitas proses low pressure die casting (pcx) adalah indikator dari suatu proses manufaktur yang
menggambarkan nilai kerumitan gabungan dari setiap urutan sub proses (pc x). Berdasarkan data riwayat
produk, hasil penelitian dan diskusi dengan beberapa ahli diperoleh bahwa parameter utama yang
berpengaruh adalah : temperatur, tekanan, kecepatan, die, core, dan material yang digunakan.
Metode yang digunakan adalah metode yang diperkenalkan oleh ElMaraghy dan Urbanic dimana
penilaian dilakukan berdasarkan atas jumlah informasi, variasi informasi dan isi informasi. Perhitungan
dilakukan terhadap tiga produk cylinder head, hasil perhitungan diperoleh nilai kompleksitas proses
masing-masing yaitu 1TR = 6.18, 2TR = 6.01 dan 3SZ = 4.75. Nilai kompleksitas proses dapat
digunakan sebagai pendekatan alternatif untuk mengurangi resiko tingkat kerumitan proses pada tahap
proses desain. Sebagai contoh, dengan mengurangi konstruksi die yang awalnya terdiri dari 6 bagian
menjadi 5 bagian dan penggunaan jumlah core dari 6 menjadi 5, berdasarkan hasil perhitungan ulang
diperoleh indek kompleksitas 1TR dapat turun menjadi 6.09 atau 8.8 %.

Kata kunci : Low Pressure Die Casting , Kompleksitas proses, Pengambilan keputusan

Abstract

The process of low pressure die casting is one of the casting process in which the general process
parameters such as pressure, speed, temperature and time are set in such a way as to obtain the
maximum product quality.
The manufacturing complexity index allows people with diverse backgrounds to rapidly evaluate
alternatives and risks with respect to the product, process or operation tasks. Complexity index of low
pressure die casting process (pcx) is an indicator of a manufacturing process that describes the value
of the combined complexity of any sequence of sub-processes (pcx). Based on the history product data,
research and discussions with some experts found that the main parameters process are : temperature,
pressure, speed, die, core, and materials.
The method used was introduced by ElMaraghy and Urbanic where the assessment is based on the
amount of information, variety of information and the information content. Calculations performed on
three different products of cylinder head, the result are 1TR = 6.18, 2TR = 6.01 and 3SZ = 4.75.
Process complexity index can be used as an alternative approach for reducing the complexity risk
during the design stages. For example by reducing the die construction which originally consisted of six
parts into 5 parts and the used of cores from 6 to 5, based on the results obtained by recalculation 1TR
complexity index can be reduced from 6.18 to 6:09 or 8.8%.

Key words : Low Pressure Die Casting, Process complexity, Decision-making

1
Perhitungan kompleksitas , Dian Nurdian, FT UI, 2013
1. PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Penelitian
Dalam menghadapi persaingan dalam industri Tujuan dari penelitian ini adalah :
otomotif yang semakin meningkat yang menuntut 1. Mengidentifikasi parameter-paremeter
peningkatan produktivitas dan pengurangan penting yang berkaitan dengan proses low
biaya, tentunya akan mempertimbangkan pressure die casting dan menganalisis
parameter-parameter penting dalam proses pengaruh tiap parameter terhadap keseluruhan
manufaktur low pressure die casting. Agar proses proses, untuk memilih parameter mana yang
low pressure die casting menjadi relatif singkat paling mempengaruhi kompleksitas proses.
maka kesulitan-kesulitan dalam proses itu sendiri 2. Mengukur nilai tiap parameter dan melakukan
haruslah dikurangi sehingga waktu akan pembobotan dengan metode normalisasi
berkurang dan biaya juga akan berkurang. Faktor berdasarkan data riwayat produk yang pernah
kesulitan yang ada dapat diwujudkan kedalam dibuat oleh perusahaan.
bentuk angka, yang dikenal dengan sebutan 3. Menghitung nilai kompleksitas proses.
Indeks Kompleksitas. Kompleksitas proses low 4. Melakukan analisa dan pengujian terhadap
pressure die casting (pcx) adalah factor kesulitan hasil perhitungan.
yang terdapat dalam langkah tiap tiap sub
proses low pressure die casting (pcx). 2. METODE PENELITIAN
Metode perhitungan kompleksitas proses yang Tahapan penelitian untuk mendapatkan nilai
dikembangkan oleh Urbanic dan W.ElMaraghy kompleksitas proses low pressure die casting
adalah model heuristik yang berfokus pada dapat dilihat pada gambar 2.1.
parameterparameter di dalam proses
manufaktur. Model ini terdiri dari tiga komponen
dasar yaitu jumlah informasi, variasi informasi
dan isi informasi untuk mencapai hasil yang
diperlukan [2]

Gambar 1.1 Elemen penyusun kompleksitas


(sumber : ElMaraghy, Urbanic., 2003)

Beberapa kajian yang telah dilakukan hingga saat


ini dalam pengembangan penilaian kompleksitas
industri, antara lain: Pengaruh Design for
Assembly (DFA) Pada Perhitungan Kompleksitas
Produk dan Proses untuk Injection Molding.,
Penggabungan Design for Manufacture and
Assembly (DFMA) Dalam Kompleksitas Produk
dan Proses Untuk Sand Casting. Studi Kasus:
Flange Yoke, Pengaruh Material Terhadap Indeks
Kompleksitas Proses Assembly pada Komponen
Otomotif, Pengaruh Perubahan Desain Pada Nilai
Kompleksitas Dies Panel Roof., Pengembangan
model Penilaian Kompleksitas Proses Manufaktur
Press Part.
Dari uraian diatas, penelitian dan pengembangan
yang akan dilakukan adalah Perhitungan Nilai
Kompleksitas Proses Low Pressure Die Casting.
Produk yang akan dijadikan bahan penelitian
yaitu cylinder head, diharapkan hasil penelitian
ini dapat dijadikan data referensi untuk untuk
proses desain produk tersebut di massa yang akan
Gambar.2.1 Diagram Alir Metode Penelitian
datang.

Perhitungan kompleksitas , Dian Nurdian, FT UI, 2013


Dalam penelitian ini metode yang digunakan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah sebagai berikut :
Perhitungan kompleksitas proses low pressure die
1. Melakukan studi pendahuluan mengenai casting dilakukan terhadap 3 produk cylinder
proses dan produk low presure die casting. head yang saat ini sedang berlangsung di PT.D
2. Menentukan produk yang akan diamati dan yaitu tipe : 1TR, 2TR dan 3SZ.
ditelilti.
3. Mengidentifikasi informasi yang berkaitan
dengan proses manufaktur low pressure die
casting.
4. Mengidentifikasi dan menganalisa parameter
dan aspek penting dalam produksi low
pressure die casting .
5. Mengidentifikasi parameter fisik dan non fisik
yang digunakan dalam proses low pressure
Cylinder Head 3SZ Cylinder Head 1TR
die casting.
6. Pembuatan tabel pembobotan untuk
menghitung nilai parameter in process
feature dan in process spesification dengan
metode normalisasi berdasarkan data riwayat
produk yang dibuat di perusahaan.
7. Penghitungan nilai kompleksitas tiap sub
proses (pcx) low pressure die casting dan
menggabungkannya untuk mendapat nilai
kompleksitas proses keseluruhan (pcx). Cylinder Head 2TR
5. Analisa nilai hasil perhitungan kompleksitas
proses produksi low pressure die casting . Gambar 3.1 Tipe Cylinder Head

2.1 Identifikasi Parameter Proses Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, tahapan


proses low pressure die casting untuk produk
Menurut El-Maraghy ada dua parameter utama cylinder head di PT.D adalah sebagai berikut :
dalam perhitungan kompleksitas proses :
Setting Filling Solidification Handling
1. Parameter fisik yaitu parameter yang berasal
dari komponen fisik atau peralatan yang Gambar 3.2 Tahapan Proses Low Pressure Die Casting
dipakai selama berlangsungnya suatu proses
diantaranya : fixtures, tools, gauges dan 3.1 Parameter Fisik
machine.
2. Parameter non-fisik adalah parameter yang Berdasarkan hasil studi di lapangan jenis dan
berbentuk nilai nominal yang digunakan jumlah peralatan yang dipakai untuk proses
dalam proses yang terdiri dari in process produk cylinder head adalah sama. Di bawah ini
feature dan in process spesification. adalah hasil perhitungan pcxenvirontment untuk
proses low pressure die casting cylinder head :
a. In process feature adalah parameter yang
diberikan ke dalam proses dengan tujuan Tabel 3.1 Perhitungan Parameter Fisik
agar produk tersebut terbentuk secara In fo r m asi
To t al in fo r m asi
shape, geometri dan tolerance dengan yan g u n ik
(N)
(n )
kualitas standar.
b. In process specification adalah parameter Fixture 1 1
yang diberikan kedalam proses dengan Tools 8 5
tujuan agar produk yang dihasilkan
Gauges 3 3
memiliki nilai lebih dibanding kualitas
standar produk tersebut Machines 6 5
TOTAL 18 14

Perhitungan kompleksitas , Dian Nurdian, FT UI, 2013


3.2 Parameter Non-fisik

Dari hasil studi di lapangan dan data hasil penyebaran kuesioner diperoleh data parameter penting setiap
sub proses dari sisi In-Process feature dan In-Process Specification sebagai berikut :
Tabel 3.2 Parameter Penting Non Fisik
Proses setting
In-Process feature In-Process Specification
Die cavity Core Core Die cavity
Konstruksi die Jumlah core Core surface roughness Die surface roughness
Panjang Panjang
Lebar Lebar
Weight (kg)
Proses filling
In-Process feature In-Process Specification
Pressure Temperature Velocity Material Pressure Die cavity
Tekanan awal (P1) Temperatur die Kecepatan awalan (v1) Melting point Holding time Diameter gate
Tekanan pengisian (P2) Temperatur cairan Kecepatan pengisian (v2) Gas ventilation
Proses solidification
In-Process feature In-Process Specification
Temperature Cooling
Temperatur die Cooling type
Temperatur cairan Cooling time
Proses handling
In-Process feature
Die cavity Core Produk
Konstruksi die Jumlah core Berat produk
Panjang Panjang Panjang
Lebar Lebar Lebar
Weight

3.3 Pembobotan dan Perhitungan

Di bawah ini adalah hasil pembobotan parameter non fisik dengan metode normalisasi dengan acuan
data riwayat produk yang pernah dibuat di PT.D :

Tabel 3.3 Pembobotan


Perhitungan Kompleksitas
kompleksitas Proses Cylinder Head Tipe 1TR
Parameter Proses
J = Variabel
Aspect feature SUM/J
Sub-Process Number SUM
(FCF )
Pressure Temperature Velocity Die cavity Core Produk Material

Setting 2 1.00 0.96 1.96 0.98


Filling 1 0.70 0.58 0.44 0.55 2.27 0.57
Solidification 1 0.58 0.58 0.58
Handling 2 1.00 0.96 1.00 2.96 0.99
K = Variabel
Aspect specification SUM/J
Sub-Process Number SUM
(SCF )
Pressure Die cavity Core Cooling

Setting 2 0.76 0.31 1.07 0.54


Filling 1 0.97 1.00 1.97 0.99
Solidification 1 0.75 0.75 0.75
Handling 2

Weighted
Feature
Feature
Complexity
Complexity

Setting 0.76 0.25 0.25


Filling 0.78 0.13 0.12
Solidification 0.66 0.11 0.11
Handling 0.49 0.16 0.16
Relative Proses Complexity c proses,x 0.64 0.642731189

Perhitungan kompleksitas , Dian Nurdian, FT UI, 2013


Tabel 3.4 Hasil
Perhitungan Akhir Pembobotan
kompleksitas ParameterKompleksitas
Proses Proses Cylinder Headr Tipe 2TR
J = Variabel
Aspect feature SUM/J
Sub-Process Number SUM
(FCF )
Pressure Temperature Velocity Die cavity Core Produk Material

Setting 2 0.90 0.96 1.86 0.93


Filling 1 0.68 0.75 0.43 0.60 2.47 0.62
Solidification 1 0.58 0.58 0.58
Handling 2 0.90 0.96 0.95 2.82 0.94
K = Variabel
Aspect specification SUM/J
Sub-Process Number SUM
(SCF )
Pressure Die cavity Core Cooling

Setting 2 0.76 0.31 1.07 0.54


Filling 1 0.50 0.70 1.20 0.60
Solidification 1 0.75 0.75 0.75
Handling 2

Weighted
Feature
Feature
Complexity
Complexity

Setting 0.73 0.24 0.24 0.24


Filling 0.61 0.10 0.09 0.10
Solidification 0.66 0.11 0.11 0.24
Handling 0.47 0.16 0.16 0.16
Relative Proses Complexity c proses,x 0.60 0.60 0.764315

Tabel 3.5 Pembobotan


Perhitungan Kompleksitas
kompleksitas Cylinder Head Tipe 3SZ
Parameter Proses
J = Variabel
Aspect feature SUM/J
Sub-Process Number SUM
Temperatur (FCF )
Pressure Velocity Die cavity Core Produk Material
e

Setting 2 0.20 0.33 0.54 0.27


Filling 1 0.36 0.58 0.50 0.55 1.99 0.50
Solidification 1 0.58 0.58 0.58
Handling 2 0.20 0.33 0.39 0.93 0.46
K = Variabel
Aspect specification SUM/J
Sub-Process Number SUM
(SCF )
Pressure Die cavity Core Cooling

Setting 2 0.76 0.31 1.07 0.54


Filling 1 0.13 0.37 0.50 0.25
Solidification 1 0.43 0.43 0.43
Handling 2

Weighted
Feature
Feature
Complexity
Complexity

Setting 0.40 0.13 0.13


Filling 0.37 0.06 0.06
Solidification 0.50 0.08 0.08
Handling 0.23 0.08 0.04
Relative Proses Complexity c proses,x0.31 0.31

Perhitungan kompleksitas , Dian Nurdian, FT UI, 2013


Dari hasil pembobotan diperoleh nilai kompleksitas proses relative (c proses, x) kemudian disatukan
dengan nilai rasio variasi informasi (DRproses) dan entropi dari informasi (Hproses) yang diperoleh dari
nilai phsicall parameter, dengan menggunakan rumus El-Maraghy didapat nilai kompleksitas proses
(pcx) sebagai berikut :

Tabel 3.6 Rangkuman Perhitungan Kompleksitas Proses Low Pressure Die Casting
Produk : Cylinder Head 3SZ Produk : Cylinder Head 1TR Produk : Cylinder Head 2TR

Total Informasi Informasi Informasi


Total informasi (N) Total informasi (N)
informasi (N) yang unik (n) yang unik (n) yang unik (n)

Fixture 1 1 Fixture 1 1 Fixture 1 1


Tools 9 6 Tools 9 6 Tools 9 6
Gauges 3 3 Gauges 3 3 Gauges 3 3
Machines 6 5 Machines 6 5 Machines 6 5
TOTAL 19 15 TOTAL 19 15 TOTAL 19 15
Hprocess, x 4.32 Hprocess, x 4.32 Hprocess, x 4.32
DR process, x 0.79 DR process, x 0.79 DR process, x 0.79
Relative Proses Comp. c proses,x 0.31 Relative Proses Comp. cproses,x 0.64 Relative Proses Comp. c proses,x 0.60

Pcx = (DR process, x + c proses, x ) Pcx = (DR process, x + c proses, x ) * H Pcx = (DR process, x + c proses, x ) * H
4.75 6.18 6.01
* H process, x process, x process, x

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh proses yang memiliki indek kompleksitas paling tinggi
yaitu 1TR dengan nilai sebesar 6.18, sedangkan untuk 2TR dan 3SZ masing masing sebesar 6.01 dan
4.75.
4. ANALISA
4.1 Perbandingan Nilai kompleksitas proses setting memiliki pengaruh yang besar
Terhadap Parameter Proses terhadap nilai kompleksitas proses keseluruhan,
hal ini dikarenakan pada proses ini sangat
Untuk memastikan bahwa produk tipe 1TR dipengaruhi oleh aktivitas setting die cavity dan
memiliki tingkat kerumitan proses yang lebih pemasangan core pada parameter in process
tinggi analisa dimulai dengan melihat grafik feature seperti terlihat pada grafik 4.6 di bawah
tekanan terhadap waktu antara ketiga produk ini.
tersebut. Pada gambar 4.4 terlihat bahwa tekanan
yang diberikan untuk produk 1TR dan 2TR lebih
besar dibanding produk 3SZ.

Gambar 4.2 Komposisi Nilai Kompleksitas Proses


Pada gambar 4.5 sampai dengan 4.8 terlihat
Gambar 4.1 Parameter Proses Filling dan Solidification perbandingan nilai kompleksitas proses terhadap
Produk 1TR dan 2TR pada prosesnya mengalami nilai kompleksitas tiap sub proses. Dengan
2 tahapan penekanan yaitu holding time dan bantuan software excel dan pemilihan tipe regresi
keeping time. Berdasarkan grafik tersebut dapat linear diperoleh bahwa peningkatan kompleksitas
diasumsikan bahwa proses tipe 1TR dan 2TR tiap sub proses berbanding lurus (linear) terhadap
memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi peningkatan nilai kompleksitas sub prosesnya.
dibanding 3SZ, dan kondisi tersebut sesuai Dengan metode regresi exponential menunjukan
dengan hasil perhitungan indek kompleksitas hasil yang sedikit lebih tinggi untuk sub proses
yang diperoleh. setting R2= 0.9981, solidification R2= 0.989 dan
Pada gambar 4.5 terlihat perbandingan nilai handling R2 = 0.989, secara keseluruhan nilai
kompleksitas sub proses tiap produk. Dengan kompleksitas proses berbanding lurus terhadap
melihat grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai kompleksitas sub prosesnya.

Perhitungan kompleksitas , Dian Nurdian, FT UI, 2013


1,2

1
Feature Complexity (J)

2TR
0,8

0,6 1TR
0,4
3SZ
0,2

Gambar 4.1 Perbandingan Nilai pcx Terhadap


Kompleksitas ProsesSolidification
Gambar 4.3 Pengaruh In Process Feature Parameter
Terhadap nilai Kompleksitas

1,20
Feature Complexity (k)

1,00

0,80
2TR
0,60
1TR
0,40 3SZ

0,20
Gambar 4.8 Perbandingan Nilai pcx Terhadap
0,00 Kompleksitas ProsesHandling
Pressure Die cavity Core Cooling
4.2 Simulasi Pengurangan Nilai
Gambar 4.4 Pengaruh In Process Specification Kompleksitas Proses 1TR
Terhadap nilai Kompleksitas
Setelah diperoleh nilai kompleksitas proses
Pada parameter in process specification yang manufaktur low pressure die casting untuk
paling berpengaruh terhadap proses low pressure produk cylinder head berikutnya dilakukan
die casting adalah cooling, pressure dandie cavity analisa bagaimana caranya agar kompleksitas
seperti terlihat pada gambar 4.7 di atas. proses tersebut dapat diturunkan. Dengan melihat
grafik pada gambar 4.2 untuk produk 1TR
diperoleh bahwa penyumbang nilai kompleksitas
terbesar yaitu proses setting yang sangat
dipengaruhi oleh konstruksi die dan jumlah core
yang digunakan seperti terlihat pada gambar 4.3.
Jika dilakukan penyederhanaan konstruksi desain
die yang saat ini terdiri dari 6 bagian menjadi 5
bagian dan pengurangan jumlah penggunaan core
dari 6 menjadi 5 unit. Berdasarkan hasil simulasi
perhitungan ulang diperoleh bahwa nilai
kompleksitas proses 1TR dapat diturunkan
menjadi 6.09 atau turun sebesar 8.8%.
Gambar 4.5 Perbandingan Nilai pcx Terhadap Setiap perubahan pada desain parameter proses
Kompleksitas ProsesSetting akan berpengaruh terhadap kompleksitas pada
proses lainnya. Sebagai contoh jika konstruksi die
1TR disederhanakan, meskipun secara proses low
pressure die casting nilai kompleksitasnya
menjadi turun tetapi kemungkinan akan
meningkatkan nilai kompleksitas pada proses
manufacturing die 1TR. Begitu juga dengan
perubahan susunan core pada produk 1TR
kemungkinan akan meningkatkan nilai
kompleksitas proses pembuatan core. Sehingga
diperlukan kajian yang lebih mendalam mengenai
Gambar 4.6 Perbandingan Nilai pcx Terhadap
Kompleksitas Proses Filling
efek yang ditimbulkan dengan adanya perubahan
7

Perhitungan kompleksitas , Dian Nurdian, FT UI, 2013


pada parameter sub proses tersebut. Untuk DAFTAR ACUAN
mengetahui seberapa besarnya perubahan yang
terjadi harus dilakukan perhitungan kompleksitas 1. El-Maraghy, W. H., R. J. Urbanic., 2006,
untuk proses manufakturing pembuatan die dan Modeling of Manufacturing Process
proses pembuatan core. Complexity Intelligent Manufacturing
Systems (IMS) Centre, Faculty of
5. KESIMPULAN DAN SARAN Engineering University of Windsor, Windsor,
5.1 Kesimpulan Ontario, Canada
2. El-Maraghy, W. H., R. J. Urbanic., 2003,
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang Modelling of Manufacturing Systems
dilakukan terhadap proses low pressure die Complexity, Intelligent Manufacturing
casting untuk produk cylinder head di PT.D, Systems (IMS) Centre, Faculty of
maka dapat disimpulkan bahwa : Engineering University of Windsor, Windsor,
1. Parameter penting dalam proses low pressure Ontario, Canada
die casting dari segi feature proses yaitu : 3. J. T. Black, Ronald A. Kohser, 2007,
tekanan, temperatur, kecepatan, die, coredan DeGarmo's Materials and Processes in
material, sedangkan parameter penting dari Manufacturing, Tenth Edition, John Willey,
sisi spesifikasi adalah : tekanan, core, die dan USA
pendinginan.
2. Jika dilihat dari nilai kompleksitas proses
relatif (cproses, x) diperoleh bahwa proses
setting memiliki pengaruh besar terhadap nilai
kompleksitas proses cylinder head, nilai
tersebut dipengaruhi oleh dua parameter
yaitukonstruksidie cavity danjumlah core.
3. Perhitungan kompleksitas proses low pressure
die casting untuk produk cylinder head di
PT.D dengan metode El-Maraghy diperoleh
nilai sebagai berikut :
pcx (cylinder head 3SZ) = 4.75
pcx (cylinder head 1TR) = 6.18
pcx (cylinder head 2TR) = 6.01
4. Dengan membandingkan nilai kompleksitas
total terhadap nilai kompleksitas sub
prosesnya diperoleh bahwa peningkatan nilai
kompleksitas sub proses berbanding lurus
terhadap peningkatan kompleksitas proses
keseluruhan.
5.2 Saran
1. Dengan diketahuinya nilai kompleksitas
proses di PT.D maka data tersebut bisa
digunakan sebagai data acuan untuk desain
produk cylinder head di massa yang akan
datang, sebagai contoh dengan melakukan
pengurangan konstruksi die dan jumlahcore.
2. Setiap perubahan pada parameter proses low
pressure die casting akan berpengaruh
terhadap kompleksitas proses di sisi yang lain
sehingga diperlukan analisa yang lebih
mendalam mengenai efek yang ditimbulkan
terhadap kompleksitas proses
manufacturingpembuatan die dan proses
pembuatan core yang akan muncul sebagai
akibat dari penyederhanaan konstruksi die dan
pengurangn jumlah core.

Perhitungan kompleksitas , Dian Nurdian, FT UI, 2013

Anda mungkin juga menyukai