Pendahuluan

interprofessional education (IPE) merupakan pendekatan paling langsung untuk meningkatkan kualitas
interprofessional collaboration (IPC). IPC didefinisikan sebagai disiplin kesehatan mengenai masalah
perawatan pasien, di mana pengambilan keputusan terjadi di dalam kelompok, dan sebuah
transformasi terjadi. Dalam 10 tahun terakhir, kurikulum IPE telah dikembangkan untuk siswa
profesi kesehatan dalam beberapa pengaturan. Mendidik siswa dalam IPE berbasis praktik
menunjukkan bahwa ada tim perawatan kesehatan yang efektif di tempat itu sebagai model terbaik
dalam praktik tim dan praktik kolaborasi (Delva, et al 2008 dalam Silver, 2009).

Pendidikan interprofessional telah dikaitkan dengan peningkatan hasil perawatan pasien dan
kesehatan dalam berbagai konteks klinis. Hasil ini mencakup peningkatan budaya kerja di
departemen gawat darurat dan kepuasan pasien, pengurangan kesalahan di bagian gawat darurat,
perawatan yang lebih baik diberikan kepada korban kekerasan dalam rumah tangga, dan
peningkatan pengetahuan dan keterampilan profesional kesehatan mental. Namun, sebagian besar
penelitian memberikan sedikit diskusi mengenai keterbatasan metodologi yang terkait dengan
penelitian mereka, dan sebagian besar studi hanya sedikit atau tidak memperhatikan teknik
pengambilan sampel dalam pekerjaan atau masalah yang berkaitan (Reeves, 2008).

Literatur yang mendefinisikan kurikulum interprofessional education (IPE) yang terus berlanjut dalam
pengaturan berbasis praktik. Pengembangan fakultas, berbagai kegiatan yang digunakan oleh
institusi untuk memperbarui atau membantu fakultas dalam berbagai peran mereka, berpotensi
meningkatkan praktik IPC dan untuk membangun kapasitas dalam penyediaan IPE (Freeth, et al 2005 dalam
Silver, 2009)
Artikel ini membawa perspektif pengembangan fakultas untuk melanjutkan IPE untuk profesional
kesehatan, menguraikan kerangka konseptual, panduan perencanaan, saran untuk kurikulum, dan
strategi pengajaran dan format untuk perencanaan dan perancangan.