SOSIALITAS PANCASILA
.....
Disusun Oleh:
FAKULTAS FILSAFAT
YOGYAKARTA
2016
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Tidak
seperti negara lainnya yang hanya memiliki sumber daya alam di daratan saja tetapi
Indonesia juga mempunyai potensi lautan yang melimpah. Bukan hanya alam yang
melimpah ruah namun penduduk Indonesia juga sangat banyak bahkan telah
mencapai dua ratus lima puluh juta jiwa. Indonesia bahkan masuk ke dalam sepuluh
besar negara di dunia dengan jumlah penduduk terbesar. Jumlah penduduk yang besar
ini dikarenakan Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke dan dari Pulau We sampai Pulu Rote.
Adanya ribuan pulau ini menjadi Indonesia mempunyai beragam suku dan budaya.
Jumlah penduduk yang sangat banyak menimbulkan banyak berbagai masalah sosial
dalam bidang politik, hukum, ekonomi dan lainnya. Permasalahan sosial yang terjadi
ini menimbulkan berbagai macam masalah yang berujung pada kesenjangan sosial
dan ketidakadilan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial dan ketidakadilan di
masyarakat diciptakan oleh negara-negara kaya dalam membangun struktur
masyarakat global. Kesenjangan sosial dan ketidakadilan berawal dari kalangan atas
yang membuat jarak dengan sesama.
Kesenjangan sosial secara nyata dapat dilihat dari gaya hidup orang-orang
kaya dan miskin, dan antara pejabat dan rakyat kecil. Kondisi seperti ini membentuk
pemikiran seakan-akan terbentuk kasta disetiap lapisan kehidupan masyarakat.
Kesenjangan sosial dapat membawa masyarakat kedalam suasana ketidakadilan.
Padahal sila ke-lima Pancasila berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa keadilan tidak memandang latar belakang
seseorang baik kaya, miskin, pejabat, konglomerat, atau rakyat biasa. Setiap orang
mempunyai hak, kewajiban dan keadilan yang sama. Namun pada kenyataannya
keadilan hanya dimiliki oleh beberapa orang saja. Hal inilah yang membuat kelompok
sosialitas tertarik untuk membahas masalah ketidakadilan sosial lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan sosial di Indonesia?
2. Apa saja bentuk ketidakadilan sosial dalam masyarakat?
3. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakadilan sosial?
4. Bagaimana cara untuk meminimalisir terjadinya ketidakadilan sosial?
5. Bagaimana seharusnya peran mahasiswa dalam menyikapi ketidakadilan sosial
berdasar nilai Pancasila?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini ialah:
1. Mengetahui kondisi keadaan sosial di Indonesia
2. Mengetahui bentuk-bentuk ketidakadilan sosial dalam masyarakat
3. Mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakadilan sosial
4. Menentukan cara untuk meminimalisir terjadinya ketidakadilan sosial
5. Mengetahui dan menentukan peran mahasiswa dalam menyikapi ketidakadilan
sosial berdasar nilai Pancasila
BAB III
PEMBAHASAN
Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila. Menurut Pancasila dalam sila
ke-lima yang menyatakan bahwa keadilan sosial diperuntukkan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Sila Pancasila ini juga menekankan bahwa keadilan yang dimaksud adalah
keadilan sosial yakni keadilan secara keseluruhan bukan keadilan individu ataupun keadilan
kolektif dari beberapa golongan (Siswanto, 2015).
Menurut Breman (1985;166) menggambarkan bahwa bagi yang miskin jalan ke atas
sering kali dirintangi, sedangkan: jalan menuju ke bawah terlalu mudah dilalui. Dengan
kata lain, gejala kesenjangan sosial dan kemampuan kemiskinan lebih disebabkan adanya
himpitan struktural. Tatanan ekonomi dan model pembangunan yang selalu berubah tetap
menempatkan rakyat sebagai korban.
Seperti yang telah dikatakan bahwa kesenjangan sosial tidak sesuai dengan sila
kelima Pancasila dan amanat UUDNRI Tahun 1945. Adanya kesenjangan sosial dapat
memicu berbagai masalah lain seperti tindak kriminalitas. Oleh karena itu untuk
meminimalisir efek samping dan tingkat kesenjangan sosial perlu adanya kerja sama antara
masyarakat dan pemerintah. Pemerintah sebagai pihak yang berwenang dan bertanggung
jawab dalam menjalankan amanat perundang-undangan harus secara nyata menjalankan
amanat itu seperti halnya menciptakan lapangan kerja dan meminimalisir kemiskinan dan
meminimalisir korupsi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
meningkatkan sistem keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap
mafia hukum. Sedangkan bagi masyarakat khususnya para mahasiswa apabila lulus nantinya
jangan sampai bergantung dalam mencari pekerjaan tetapi buatlah lapangan pekerjaan bagi
para pengangguran. Mahasiswa dibentuk untuk menciptakan inovasi baru bukan untuk
menggunakan inovasi orang lain.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Kondisi keadaan sosial di Indonesia tidak merata dan masih ada masyarakat di daerah
daerah tertentu yang belum mendapatkan pemerataan untuk memperoleh keadilan
seperti mendapatkan pekerjaan, kebutuhan pangan yang masih kurang tercukupi, serta
kemiskinan yang semakin bertambah setiap tahunnya.
2. Bentuk bentuk ketidakadilan sosial yang ada di indonesia yang mencolok yaitu
ketidakadilan individu dan manusia.
3. Faktor yang menyebabkan ketidakadilan sosial antara lain kesenjangan dalam
berbagai aspek antara lain kesenjangan dalam aspek sosial, ekonomi, politik, dan
hukum.
4. Untuk meminimalisir kesenjangan sosial diperlukan adanya kerja sama antara masyarakat
dan pemerintah.
5. Berdasarkan pancasila peran mahasiswa dalam menyikapi ketidakadilan sosial yang
terjadi yaitu apabila lulus nanti jangan sampai bergantung dalam mencari pekerjaan tetapi
mahasiswa harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi para pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, DPR.2016. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
www.dpr.go.id/jdih/uu1945 diakses pada 10 November 2016