Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH PAI

Beriman Kepada Rasul Allah SWT

Disusun oleh :

Nabilah Fildzah
XI MIA 4

SMA Negeri 8 Bandung


Tahun Ajaran 2014/2015
Pertanyaan :

1. Mengapa manusia butuh Rasul?


2. Mengapa Rasul manusia?
3. Mengapa Rasul laki-laki?
4. Mengapa Muhammad SAW Rasul terakhir?
5. Mengapa muncul nabi-nabi palsu?
6. Sebutkan dan jelaskan nabi-nabi palsu pasca wafatnya Nabi!
7. Sebutkan dan jelaskan nabi-nabi palsu abad 20-21!
8. Jelaskan pendapatmu tentang kartun Nabi Muhammad dan penyerangan
Hebdo!
Jawaban :

1. Mengapa manusia butuh Rasul?

Manusia sangat membutuhkan para rasul. Hal ini karena akal manusia sangat
berbeda-beda dan tidak mampu mengetahui sendiri ucapan, perbuatan, dan
keyakinan yang diridhai oleh Allah Subhanahu wa Taala maupun yang dimurkai-
Nya. Oleh karena itu, Allah mengutus para rasul-Nya sejak zaman Nuh Alaihis
Salam sampai Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Mereka diutus
oleh Allah untuk membawa agama yang komprehensif, sempurna, abadi dan
umum untuk semua manusia hingga Allah mewariskan dunia dan segala isinya
(kiamat). Dialah sebaik-baik Dzat yang mewariskan.

Di samping ingin mencari kebenaran yang hakiki tentang Al-Khaliq yang


disembahnya, manusia juga membutuhkan rasul sebagai penunjuk jalan dalam
beribadah kepada Tuhannya itu. Sebab, tanpa adanya rasul yang membimbing
dan mengarahkan, maka manusia dapat terperosok dalam cara-cara ibadah yang
tidak sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Allah SWT., baik perintah
maupun larangan-Nya.

Bukti lain dari kebutuhan manusia akan rasul adalah bahwa manusia
mempunyai tuntutan-tuntutan berupa naluri dan kebutuhan fisik yang
memerlukan pemuasan dan pemenuhan. Untuk itu, dibutuhkan suatu aturan
yang mengatur pemuasan itu agar tidak terjerumus ke dalam pemuasan dan
pemenuhan yang salah. Aturan ini tidak boleh datang dari manusia, sebab
bagaimanapun baiknya peraturan buatan manusia, pada dasarnya tetap tidak
akan pernah sempurna dan abadi. Dengan demikian, aturan ini harus datang dari
Allah SWT. Yang Maha Mengetahui. Kemudian aturan-Nya itu disampaikan,
dijelaskan, dan dilaksanakan melalui para Rasul-Nya.
2. Mengapa Rasul manusia?

Dalam menegakkan hujjah. Sebab mereka berasal dari satu golongan yang
sama sehingga mampu saling memahami, menanyakan permasalahan yang
dihadapi dan memudahkan memahami perkataan mereka

Semua rasul yang diutus Allah swt semuannya adalah lelaki dari kalangan
manusia, dilahirkan sebagaimana manusia dilahirkan, dimatikan sebagaimana
manusia dimatikan, memiliki perasaan sebagaimana manusia berperasaan dan
melakukan aktivitas sebagaimana manusia beraktivitas pada umumnya.

Ayat al Quran yang menerangkan bahwa rasul adalah lelaki yang membutuhkan
makan dan minum serta pegi ke pasar untuk mencari nafkah dan memenuhi
kebutuhan hidupnya, sebagaimana manusia lainnya adalah :

Artinya : Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka


sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. (QS. Al Furqon : 20)

Allah juga menerangkan bahwa para rasul itu juga menikah dan memiliki
keturunan sebagaimana manusia lainnya dalam firman-Nya :

Artinya : Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu
dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. (QS. Ar Radu :
38)

Sementara ayat-ayat yang menerangkan bahwa para rasul merasakan seperti


yang dirasakan manusia pada umumnya, seperti : sehat, sakit, kuat,
lemah,merasakan kelezatan dan rasa sakit, dihidupkan dan dimatikan serta yang
lainnya.





Artinya : Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-
syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan
selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu, dan (ingatlah kisah)
Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah
ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara
semua Penyayang". (QS. Al Anbiya : 82 83)

Artinya : Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu
sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika Dia wafat atau dibunuh kamu
berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, Maka ia
tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan
memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. Ali Imran : 144)

Para Rasul tidaklah memiliki sifat-sifat ketuhanan (uluhiyah) karena uluhiyah


hanyalah hak Allah semata akan tetapi mereka diberikan wahyu untuk
mengantarkan manusia kepada pengenalan terhadap Allah swt dan mengarahkan
peribadahan hanya kepada-Nya. Para Rasul juga tidak kuasa memberikan manfaat
dan mudharat atau mengetahui perkara-perkara ghaib kecuali dengan kehendak
Allah swt.

Artinya : Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan
tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. dan
Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan
sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. aku tidak lain
hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang
yang beriman". (QS. Al Araf : 188)

Artinya : (dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. kecuali kepada Rasul
yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga
(malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS. Al Jin : 26 27)

Namun bukan berarti para rasul itu sama persis dengan manusia lainnya dalam
semua segi namun mereka telah dikhususkan oleh Allah swt daripada semua
manusia dengan diberikannya wahyu, diberikan kelebihan dari segi akhlak yang
jauh lebih mulia dari manusia selainnya, dari segi ketaatannya kepada Allah dan
lainnya.

Artinya : Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku." (QS. Al Kahfi : 110)

Adapun hikmah diutusnya para rasul dari kalangan manusia adalah agar umat
manusia mampu dan sanggup memahami risalah yang dibawanya, berinteraksi
langsung dengannya, mereka bisa menanyakan perkara-perkara yang mereka
hadapi atau meminta nasehat langsung kepadanya, serta mampu menjadikannya
sebagai tauladan yang merepresentasikan risalah yang dibawanya dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Karena seandainya para rasul itu dari kalangan
malaikat dan jin maka tidaklah mungkin bagi umat manusia untuk mengikuti dan
menjadikannya sebagai tauladan dikarenakan perbedaan sifat fisik diantara
mereka.

Artinya : "Dan kalau Kami jadikan Rasul itu malaikat, tentulah Kami jadikan Dia
seorang laki-laki dan (kalau Kami jadikan ia seorang laki-laki, tentulah Kami
meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka
sendiri. (QS. Al Anam : 9)

Artinya : Katakanlah: "Kalau seandainya ada malaikat-malaikat yang berjalan-


jalan sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka
seorang Malaikat menjadi Rasul". (QS. Al Israa : 95)

3. Mengapa Rasul laki-laki?

- Kenabian seseorang harus diumumkan ke khalayak ramai. Nabi juga harus


melawan orang-orang kebathilan. Maka hal ini tidak layak bagi wanita.
- Kaum wanita juga memiliki waktu libur seperti melahirkan, nifas, haid, dll
sehingga kondisinya lemah.
- Seorang nabi akan memimpin pengikutnya. Jika wanita yang memimpin
maka wanita itu akan menganggap rendah orang lain karena mau taat pada
wanita.

4. Mengapa Muhammad sebagai Rasul terakhir?

Sesungguhnya kenabian dan kerasulan telah ditutup dengan diutusnya Nabi dan
Rasul kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam berdasarkan dalil-dalil al
Quran dan Sunnah.

Artinya : Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di


antara kamu., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah
Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Ahzab : 40)

Ibnu Katsir mengatakan bahwa makna firman Allah diatas seperti firman-Nya pula
:

Artinya : Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan.


(QS. Al Anam : 124)

Ayat ini merupakan sebuah nash bahwa tidak ada Nabi setelahnya. Dan jika tidak
ada Nabi setelahnya maka tidak ada Rasul (pula) setelahnya menjadi lebih utama
karena kedudukan kerasulan lebih khusus daripada kedudukan kenabian, karena
sesungguhnya setiap Rasul adalah Nabi bukan sebaliknya.

Dalam hal ini terdapat beberapa hadits yang mutawatir dari sekelompok sahabat,
sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dari At Thufail bin Ubay bin Kab dari
Bapaknya dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda:
Perumpamaanku dari para Nabi adalah seperti seorang lelaki yang membangun
rumah, dia memperindahnya dan melengkapinya, namun dia meninggalkan satu
tempat sebesar batu bata dan dia tidak meletakkannya, maka orang-orang
berkeliling mengitari bangunan dengan terkagum kagum sambil mengatakan,
seandainya tempat batu bata ini sempurna, maka saya dari para Nabi itu seperti
tempat batu bata itu.. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Bundar dari
Abi Amir al Al Aqadi, dan beliua (Tirmidzi) mengatakan,Hasan Shahih (Tafsir al
Quran al Azhim juz VI hal 428)

Maka setelah Nabi Muhammad SAW diutus maka ajaran agama islam sudah
sempurna dan telah diturunkannya Al-Quran yang menjadi wahyu terakhir.

5. Mengapa muncul nabi-nabi palsu?

Termasuk kesempurnaan agama Islam ini adalah bahwa tidak ada satu
kebaikanpun yang dapat mendekatkan ke sorga, dan menjauhkan dari neraka,
kecuali telah diperintahkan atau dianjurkan kepada umat.

Demikian pula tidak ada satu keburukkan-pun yang dapat menjauhkan dari sorga,
dan mendekatkan ke neraka, kecuali umat telah dilarang atau diperingatkan
darinya.

Dan termasuk keburukan tersebut adalah akan munculnya para pembohong yang
mengaku sebagai nabi, hal itu termasuk tanda-tanda kecil hari kiamat,
sebagaimana telah diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Tidak akan datang hari kiamat sehingga dibangkitkan pembohong pembohong


besar yang jumlahnya mendekati tigapuluh orang, masing masing mengaku
sebagai utusan Allah. [HSR. Bukhari, Kitab Al-Manaqib, Bab: Alamatan-
Nubuwwah; Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyroth As-Saah, dari Abu Hurairah]

Dalam hadits yang lain Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Tidak akan datang kiamat sehingga beberapa qabilah dari umatku bergabung
dengan orang-orang musyrik dan sehingga mereka menyembah berhala-berhala.
Dan sesungguhnya akan ada di kalangan umatku ini tiga puluh orang pembohong
besar yang masing-masing mengaku sebagai nabi, padahal aku adalah penutup
para nabi, tidak ada nabi sama sekali sesudahku. [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi
dari Tsauban, dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jamiush
Shaghir no: 7295]

Al-Hafizh Ibnu hajar Al-Asqalani rahimahullah mengomentari tentang jumlah tiga


puluh nabi palsu tersebut dengan perkataannya: (Jumlah 30) yang dimaksudkan
di dalam hadits tersebut bukanlah untuk semua orang yang mengaku sebagai nabi
secara mutlak. Karena jumlah mereka sebenarnya tak terbatas; tetapi yang
dimaksud dengan jumlah dalam hadist tersebut ialah untuk orang yang mengaku
menjadi nabi dan memiliki kekuasaan, serta menimbulkan syubhat (kesamaran).

6. Sebutkan dan jelaskan nabi-nabi palsu pasca wafatnya Nabi!

Sajah binti Al-Harits bin Suwaid bin Aqfan at-Tamimiyah dari Bani Yarbu
(mati tahun 55 H/675 M). Seorang dukun wanita yang mengaku Nabi di
zaman Abu Bakar ash-Shiddiq dan kemudian dinikahi oleh Musailamah al-
Kadzdzab. Sete-lah Musailamah terbunuh, Sajah melarikan diri ke Irak
kemudian masuk Islam dan mati dalam keadaan Islam.
Thulaihah al-Asadi (mati tahun 21 H/642 M). Masuk Islam tahun 9 H,
kemudian murtad dan mengaku Nabi di Nejd pada masa Abu Bakar ash-
Shiddiq. Setelah Abu Bakar ash-Shiddiq wafat, Thulaihah bertaubat (masuk
Islam) kemu-dian mati syahid dalam penaklukkan Persia.

Abdullah bin Muawiyah bin Abdullah bin Jafar bin Abi Thalib. Sempalan
Syiah yang meyakini reinkarnasi (kembali-nya ruh orang yang sudah mati)
dari satu orang ke orang lain. Dia mengaku Tuhan dan Nabi sekaligus.

Al-Mukhtar bin Abi Ubaid (Thaif, 622-687 M/67 H), pe-nganut Syiah yang
mengaku Nabi dan mendapat wahyu. Dia adalah saudara iparnya Abdullah
bin Umar radhiyallahu anhu. Mati dibunuh oleh Mushab bin Az-Zubair di
Harura.

Mirza Ali Mohammad (abad 19). Pendiri agama Babisme dan penganut
Syiah, dihukum mati oleh pemerin-tah Iran tahun 1843.

Mirza Husein Ali. Pendiri agama Bahaisme (pengganti Babisme) dan


penganut Syiah. Mengaku Nabi tahun 1862 dan mati tahun 1892, kemudian
dilanjutkan oleh anaknya, Abbas Efendy yang berpusat di Chicago.

Mirza Ghulam Ahmad (India 1835-1908). Pendiri agama Ahmadiyah. Kitab


suci: Tadzkirah. Mati terkena wabah penyakit kolera.

7. Sebutkan dan jelaskan nabi-nabi palsu abad 20-21!

Rashad Khalifa (Mesir, 1935-1990), penganut Tasawuf dan perintis Ingkarus


Sunnah. Mati dibunuh oleh pengikutnya dengan disembelih dan ditusuk-
tusuk dengan pisau dapur.

Asy-Syaikhah Manal Wahid Manna, wanita tersebut mulai melontarkan


kesesatan sejak tahun 1995. Dan dipenjara oleh pemerintahan Mesir.

Tsurayya Manqus, seorang wanita peneliti, cendekiawan dalam bidang


sejarah dari Yaman.
Muhammad Bakri, asal Yaman dan dibunuh oleh pengikut-nya, kemudian
disalib di atas papan kayu.

Muhammad Abdur Razak Abul Ala, asal Sudan. Bekerja sebagai tukang
jahit di Kairo.

Ahmad Musaddeq atau H. Abdul Salam (Lahir Jakarta, 1942), mengaku


menjadi Nabi tanggal 23 Juli 2006. Pemim-pin Al-Qiyadah Al-Islamiyah di
rezim Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono. Kitab suci: Al-Quran dengan
pemahaman sendiri. Mengaku bertaubat tanggal 9 November 2007.

Lia Aminuddin, pendiri agama Salamullah. Mengaku men-dapat wahyu dari


malaikat Jibril dan mengklaim dirinya Nabi dan Rasul serta Imam Mahdi.
Divonis hukuman 3 tahun penjara oleh Mahkamah Agung.

Ahmad Mukti, putra dari Lia Aminuddin yang dianggap sebagai Nabi Isa.

Ali Taetang, berasal dari Banggai pada tahun 1956 ali taetang mendirikan
aliran alian Imamullah. Aliran ini didirikan Haji Ali Taetang Likabu di Dusun
Sampekonan, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi
Tengah. Tak ada data pasti jumlah pengikutnya tetapi diduga ribuan orang
menjadi anggotanya dan tersebar di seluruh Indonesia.

Sebelumnya di daerah ini masyarakat menganut animisme, dinamisme, dan


mistik. Secara umum ajaran Alian Imamullah sama dengan Islam tetapi paham ini
mempunyai dua penyimpangan pokok yakni kepercayaan terbukanya pintu
kenabian setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW sehingga Ali Taetang menyebut
diri nabi. Kedua, dia mengubah syahadat rasul.

Zikrullah Aulia Allah, berasal dari Sulawesi Tengah. Zikrullah Anak kedua
dari istri kedua Taetang ini mengaku mendapat wahyu tentang kenabian
melalui mimpi. Aliran Zikrullah Aulia Allah baru berdiri pada 29 Agustus
2004 lalu. Aliran ini merupakan versi terbaru dari aliran Alian Imamullah
yang didirikan ayahnya, Ali Taetang Likabu pada 1970-an. Pada saat
pendirian aliran itu, Zikrullah mengumumkan kenabiannya di atas mimbar
Masjid Barokah, Dusun Sampekonan, Desa Labibi, Kecamatan Liang,
Kabupaten Banggai Kepulauan. Saat itu, Zikrullah mengaku telah diangkat
Allah menjadi nabi meneruskan almarhum ayahnya Ali Taetang Likabu yang
juga mengaku sebagai nabi.
Dedi Mulyana alias Eyang Ended, berasal dari Banten. Nabi palsu ini
sebenarnya malah dukun cabul. ajaran eyang model ajaran agama yang
memastikan tentang kiamat dan membolehkan seks bebas.

8. Jelaskan pendapatmu tentang kartun Nabi Muhammad dan


penyerangan Hebdo!

Majalah Charlie Hebdo yang memuat karikatur Nabi Muhammad jelas telah
berbuat dosa, karena Nabi Muhammad SAW tidak boleh dibuat kartun/karikatur
wajahnya dan semacamnya karena dikhawatirkan akan menyerupai dan memicu
timbulnya seseorang yang mengaku nabi (nabi palsu).

Namun aksi penyerangan ini apalagi menyebabkan tewasnya 12 orang warga


Perancis merupakan suatu pembunuhan dan tergolong aksi terorisme atau
penyerangan atas nama agama. Hal ini dapat mencoreng agama islam menjadi
agama yang menjunjung kekerasan.

Jadi majalah Charlie Hebdo harus diadili karena telah melecehkan agama islam
dan para penyerang harus diadili juga karena telah salah melakukan tindak
protesnya dengan penyerangan anarkis/terorisme.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?languagename=id&View=Pa
ge&PageID=890&PageNo=1&BookID=3

https://islamicstudiestb.wordpress.com/2011/09/03/5-1-kebutuhan-manusia-
terhadap-rasul-al-quran/

http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/kenapa-para-nabi-dan-rasul-
dipilih-dari-kalangan-manusia.htm#.VMjuinZkns0

http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/penutup-para-rasul-tidak-ada.htm

http://almanhaj.or.id/content/3020/slash/0/munculnya-nabi-palsu-fenomena-
akhir-zaman/

https://callmeai.wordpress.com/2011/07/04/nama-nama-pendusta-yang-
mengaku-sebagai-nabi-setelah-rosululloh-wafat/

Anda mungkin juga menyukai