SISTEM KONSEPTUAL
yang tertera di Laporan Keuangan tidak akurat. Untuk itu akuntan tetap
melakukan membuat Jurnal Pembelian pada transaksi terkait berdasarkan
estimasi harga, dan memberikan keterangan. Jika invoice tiba di periode
berikutnya memiliki tagihan yang berbeda dengan yang disestimasikan,
maka wajib membuat Jurnal Penyesuaian, untuk menyesuaikan saldo
Utang, lalu diposting ke Buku Besar Pembantu Utang.
II. Sistem Utang Voucher
Sebagai alternative dari prosedur di Bagian Utang beberapa perusahaan
menggunakan Cash Disbursement Voucher yang berguna untuk mewadahi
seluruh invoice dari satu Supplier yang sama. CDV dibuat oleh bagian Utang
sebagai bukti pembayaran setelah melakukan three-way-match. Tiap-tiap CDV
terdaftar di Register Voucher. CDV yang sudah dibayar, dan kembali di
perusahaan akan menjadi source document untuk mengisi kolom nomor cek dan
tanggal dibayarnya Voucher (masuk sistem pengeluaran kas). CDV yang kolom
No. Check dan Date nya masih kosong pada Register Voucher artinya belum
di bayar dan masih menjadi saldo Utang pada Supplier tertentu.
SISTEM FISIKAL
GAMBARAN UMUM
Kita fahami bersama bahwa Sistem Fisikal adalah kombinasi teknologi komputer dan
aktivitas manusia yang terbagi ke dalam dua bentuk, ada yang menitikberatkan lebih
banyak menggunakan aktivitas manusia dan ada yang menitik beratkan pada
pengotimalan aktivitas Komputerisasi. Beda penekanan menghadirkan perbedaan sudut
pandang pengendalian Internal yang berbeda.
Seperti yang kita pahami bersama, bahwa penggunaan teknologi secara intensif akan
mendorong peningkatan performa operasional perusahaan dan memperkecil biaya
dengan memangkas nonvalue-added dan juga human error.
I. Operasi Komputer
1. Sistem membaca Purchase Requisition file bagi item yang sudah harus
ditambah.
2. Kemudian Sistem menyajikan daftar vendor yang menyediakan barang terkait.
3. Kemudian PO langsung disiapkan dan dikirim. Sistem kemudian menyimpan
secara digital PO open file yang akan diisi jika barang sudah datang.
II. Departemen Penerimaan Barang
1. Barang Sampai, dibongkar muat, dihitung dan dicek keadannya disesuaikan
dengan rekonsiliasi yang ada di Blind Copy PO. Blind Copy PO itu diperoleh dari
Komputer, dengan cara mengakses salinannya yang tersimpan di Databased
(Real Time) berdasarkan Nomor PO sesuai Packing Slip barang yang dibawa
pengantar, lalu kemudian di Print.
2. Catatan Receiving Report dibuat dengan menggunakan komputer. Lalu attach
bersama dengan PO.
3. Menutup Open PO dengan menginput kategori dan kuantitas barang yang
diantarkan
4. Meng-update Buku Besar Pembantu Inventori
5. Meng-updat Buku Besar Pembantu Utang
III. Departemen Utang
1. Invoice sampai dan langsung diinput ke dalam database
2. Masih menggunakan Nomor PO sebagai instrumen yang sangat umum dipakai
dalam sistem komputer terintegrasi ini,
3. Sistem langsung menghubungkan invoice, RR, dan PO dalam satu Open AP
Packet Virtual dan merekonsiliasi secara digital, dan sistem akan mengeluarkan
notifikasi jika Utang tersebut sudah mendekati jatuh tempo
Biasanya media pembayaran yang digunakan adalah check, namun pada sistem
komputer terintegrasi ini digunakan EFT (Electronic Funds Transfer) yang akan
dijelaskan pada BAB berikutnya.
1. Ketika sudah jatuh tempo, check secara otomatis diprint, dan ditandatangani,
lau diserahkan ke Departemen Surat untuk dikirim ke Supplier.
2. Kemudian sistem secara otomatis memasukkannya ke dalam Check Register
(Jurnal Pengeluaran Kas) File per tanggal transaksi.
3. Kemudian AP disclose flag dan informasi dari invoice mendebet akun Supplier
terkait pada Buku Besar Pembantu Utang.
4. Detail Transaksi dapat diakses dan dibuatkan laporan dari terminal yang masing-
masing terdapat di Dept. Utang dan Dept. Pengeluaran Kas